Anda di halaman 1dari 21

PEMBAHASAN

Negara Maju

Negara maju adalah negara yang memiliki standar hidup yang tinggi dengan
indikasi perekonomian yang sudah merata, penggunaan teknologi tinggi dan telah
berhasil dalam berbagai bidang.

Bentuk kota negara maju dirancang dengan pola metropolis galaktika,


metropolis bintang, metropolis cincin, menyebar, dan juga memusat. Pola tata kota
ini betul-betul diperhatikan oleh pemerintah setempat untuk meningkatkan
kenyamanan dan kesejahteraan hidup masyarakatnya.

Mayoritas penduduk di negara maju memiliki kemampuan baca tulis yang


tinggi. Penduduk sadar betul akan pentingnya pendidikan. Majunya pembangunan
sosial di negara maju tidak lepas dari adanya peran pemerintah dalam menyediakan
jaminan sosial yang berguna untuk memproteksi masyarakat dari risiko kehilangan
pekerjaan. Misalnya jaminan atas hamil, kecelakaan kerja, sakit, cacat, dan juga
jaminan masa tua. Di negara maju, hampir 50% pendapatan nasional bruto yang
diperoleh negara dialokasikan untuk memberikan layanan sosial dan juga layanan
kesehatan.

Mayoritas negara maju berada di wilayah benua Eropa, utamanya yang


tergabung dalam Uni Eropa. Berikut ini adalah beberapa contoh dari negara maju
yang terletak di Benua Amerika, Australia, Asia dan juga Eropa. Yaitu diantaranya
Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Israel, Taiwan, Austria, Denmark,
Estonia, Belgia, Perancis, Republik Cheko, Yunani, Irlandia, Luxemburg, Italia,
Belanda, Portugal, Rusia, Swedia, Spanyol, Monaco, Malta, Slovenia, Norwegia,
Siprus, Vatikan, Kanada, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan masih
banyak lagi.

Ciri Ciri Negara Maju

Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju apabila memiliki ciri-ciri yang
diantaranya adalah:
1. Pendapatan per kapita penduduk tinggi.

2. Tingkat pendidikan yang tinggi dan kesehatan fisik yang baik

3. Penduduknya lebih banyak bekerja pada sektor industri dan jasa daripada
pertanian

4. Rata-rata usia hidupnya lebih baik dan persentasi buta hurufnya rendah

5. Ekspor tidak bergantung pada produk primer.

6. Jumlah penduduk relatif rendah karena tingkat kelahiran terkontrol.

7. Berorientasi pada perdagangan dalam dan luar negeri

8. Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi bergerak cepat

9. Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan

10. Standar hidup tinggi

11. Keadaan kuantitas dan kualitas makanan baik

12. Modal negara melebihi kebutuhan

13. Tidak bergantung pada negara lain.

14.

Negara Berkembang

Dalam definisi ilmu sosial, negara berkembang adalah negara dengan


pendapatan rata-rata (income perkapita) yang relative rendah, indeks
perkembangan manusia tercatat dibawah standar normal global, dan infrastruktur
yang masih relative berkembang. Pembangunan di negara berkembang masih
belum maksimal. Pendapatan penduduk di sektor swasta dan juga pemerintahan
tergolong rendah.

Tidak hanya itu, daya saing negara berkembang di pasar Internasional juga
rendah. Sektor swasta maupun pemerintahan memiliki tabungan yang minim dan
tingginya utang kepada pihak luar negeri. Finansial pemerintah maupun swasta
bergantung pada pinjaman asing, investasi swasta dari luar dan juga bantuan dari
negara lain.
Negara berkembang secara sengaja membatasi pengeluaran untuk sektor
sosial sebab dana dialokasikan ke sektor lain yang dirasa lebih urgent. seperti
misalnya infrastruktur ataupun pendidikan. Bahkan negara tertentu tidak
menyediakan jaminan sosial bagi penduduk yang cacat, hamil, pengangguran, sakit,
dan mati. PBB membagi negara berkembang kedalam 3 kelompok, yakni negara
terbelakang (developing nations), negara yang sedang berkembang (developing
nations) dan Negara pengekspor minyak (Organization of Petroleum Exporting
Countries).

Berikut ini adalah negara negara yang tergolong negara berkembang, baik
di wilayah benua Asia, Afrika, Eropa ataupun Amerika. Yaitu Azerbeijan, Bulgaria,
Belarus, Georgia, Kroasia, Kosovo, Lithuania, Makedonia,Ukraina, Moldova,
Romania, Serbia, Turki, Mesir, Djibouti, Libya, Maroko, Sudan, Mauritania,
Angola, Tunisia, Sudan Selatan, Cape Verde, Kamerun, Burundi, Komoro,
Republik Afrika Tengah, Ethiopia, Gabon, Ghana, Gambia, Argentina, Barbados,
Belize, Chili, Brazil, Dominika, Costa Rica, Ekuador, El Salvador, Honduras,
Jamaika, Panama, Paraguay, Meksiko, Uruguay, Ekuador, Venezuela, Bhutan,
Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja,
China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina,
Federasi Mikronesia, Nauru, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu, Kepulauan Marshal,
dan Vanuatu.

Ciri Ciri Negara Berkembang

Berikut ini adalah Ciri-ciri negara berkembang serta karakteristik yang dimiliki
oleh negara berkembang.

1. Pendapatan yang rendah

2. Standar kehidupan yang masih rendah

3. Rendahnya produktivitas masyarakat

4. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi

5. Angka ketergantungan pada pihak Asing dan pengangguran tinggi

6. Mayoritas penduduk bergantung pada sector produk primer dan pertanian


7. Lemah dalam aspek hubungan internasional

8. Minimnya modal yang digunakan untuk pembangunan

9. Ketersediaan lahan kerja dan tenaga kerja yang tidak seimbang

10. Penerapan teknologi yang tidak cocok dengan situasi dan kondisi di negara
setempat dll.

Negara Argentina

Republik Argentina (bahasa Spanyol: República Argentina), lebih dikenal


sebagai Argentina, merupakan negara Amerika Latin terbesar kedua dan negara
berbahasa Spanyol terbesar di dunia. Argentina terletak di bagian selatan benua
Amerika Selatan. Posisinya berada di antara Pegunungan Andes di barat dan
Samudra Atlantik di selatan. Lokasi ini membuat Argentina dikenal sebagai 'negara
paling selatan di selatan' (bahasa Spanyol: "Sur del sur"). Argentina mempunyai
kawasan yang luas dan merupakan negara terbesar kedelapan di dunia sedangkan
ibu kotanya Buenos Aires adalah salah satu metropolitan yang terpadat di dunia.
Negara ini berbatasan dengan Paraguay dan Bolivia di sebelah utara, Brasil dan
Uruguay di timur laut dan Chili di sebelah barat. Nama resminya untuk kepentingan
legislatif ialah 'Negara Argentina' (Nacion Argentina).

Nama Argentina diambil dari kata argentum yang artinya perak. Hal ini
terjadi karena ketika pelayaran pertama ke argentina yang dipimpin oleh Juan Diaz
de Soli terjadi kapal karam. Kemudian Juan Diaz yang selamat, diberi hadiah perak
oleh masyarakat pribumi, hingga kejadian tersebut menyebabkan munculnya berita
tentang dataran perak. Di tahun 1524 penjelajah Spanyol melanjutkan berita
tersebut dengan menamai Sungai Solis dengan Rio de Plata atau Sungai Perak.

Negara Argentina termasuk ke dalam negara bekembang karena


ketergantungan negara tersebut terhadap IMF dan krisis ekonomi yang berulang.
Selain itu Argentina juga pernah merasakan masa kekuasaan junta militer.

Tercatat dalam kurun waktu 53 tahun (1930 - 1983), Argentina dikuasai


militer dalam lima periode berbeda. Masa ini, diiringi dengan Depresi Besar,
Perang Dunia II, dan Perang Dingin, membuat ekonomi Argentina mengalami
kemunduran.

Junta militer memang sudah berlalu, namun masalah ekonomi yang


dimulainya tetap berlangsung. Argentina tersungkur dalam krisis ekonomi yang
berulang. Peningkatan belanja negara secara drastis, penurunan pendapatan negara
karena turunnya harga komoditas ekspor, kenaikan upah berlebihan, dan produksi
yang tak efisien mengakibatkan hiperinflasi yang parah pada 1980-an. Buruknya
ekonomi negara ini tergambar dari situasi mata uangnya. Argentina berganti mata
uang empat kali sejak tahun 1970.

Argentina juga memiliki masalah dengan kemampuannya melunasi utang.


Antara 1989 dan 1999, Argentina dipimpin oleh seorang Peronis yaitu Carlos
Menem. Kemudian, Fernando de la Rua menjabat presiden pada 1999. Selama
periode 1990-an, mata uang peso diikat dengan dolar AS (kurs tetap) dan Argentina
mendapat utang luar negeri dari kreditor asing dan bantuan manajemen ekonomi
dari IMF. Namun, sejak pertengahan 1998, Argentina mulai dilanda resesi ekonomi
setelah mulai pulih dari resesi ekonomi sebelumnya sejak tahun 1990.

Jumlah utang luar negeri Argentina meningkat drastis pada 1990-an, dipacu
fasilitas kredit berbunga rendah yang dijembatani oleh IMF, dan kemampuan
Argentina melunasi utang jatuh tempo diragukan. Peningkatan jumlah utang ini
disebabkan karena kebutuhan dolar AS oleh pemerintah Argentina sangat tinggi
untuk menjaga kurs tetap antara peso dan dolar AS.

Resesi yang terjadi pada pertengahan 1998 membuat kemampuan


pemerintah membayar utang semakin berat. Krisis ekonomi di negara tetangga
sekaligus mitra dagang utamanya, Brazil, juga krisis finansial di Asia dan Rusia
turut berkontribusi pada pelemahan ekonomi Argentina. Pemerintah Argentina
mulai memberlakukan langkah penghematan dengan memotong anggaran belanja
sebesar 1,4 miliar dolar AS pada 1999 dan 938 juta dolar AS pada 2000.
Penghematan juga dilakukan dengan pemotongan gaji pegawai negeri dan manfaat
pensiun. Tingkat pengangguran pada 2000 mencapai 14%. Krisis juga membuat
imbal hasil surat utang pemerintah Argentina melonjak, dengan tingkat tertinggi
mencapai 42% pada puncak krisis, pertengahan Desember 2001.

Situasi keamanan yang buruk ditambah fakta bahwa pemerintah Argentina


dalam posisi lemah karena parlemen didominasi kelompok Peronis membuat
Presiden de la Rua mengundurkan diri pada 20 Desember 2001. Ia digantikan oleh
Ramon Puerta, Presiden Senat Argentina dari kelompok Peronis. Selanjutnya,
dalam periode 13 hari berikutnya hingga 2 Januari 2002, Argentina kembali
berganti presiden sebanyak tiga kali, semuanya juga dari kelompok Peronis, dan
gagal membayar utang sebesar 132 miliar dolar AS. Pada awal Januari 2002, kurs
tetap ditinggalkan dan kurs peso diambangkan terhadap dolar AS. PDB Argentina
terkontraksi 10,8% pada 2002 dengan mata uang terdepresiasi 70%.

Aspek – Aspek Negara Argentina :

A. Aspek Fisik

1. Aspek Topografi

Secara geografis Argentina terletak di sisi selatan Amerika Latin. Argentina


berbatasan dengan Paraguay dan Bolivia disebelah selatan serta berbatasan dengan
Brasil dan Uruguay di sebelah timur laut. Di sebelah baratnya, Argentina berbatasan
dengan Chili dan selatan Argentina adalah Samudra Atlantik. Secara astronomis,
Argentina berada diantara 26֯ LU - 48֯ LU dan 67֯ BB - 125֯ BB. Luas total negara
Argentina yaitu 2.780.400 km persegi terdiri dari 2.736.600 km persegi tanah dan
43.710 km persegi air. Garis batas negara yaitu sepanjang 11.963 km yang
berbatasan dengan negara-negara tetangga yaitu Bolivia sepanjang 942 km, Brazil
1.263 km, Chile 6.691 km, Paraguay 2.531 km, Uruguay 541 km, dan garis pantai
sepanjang 4.489 km.

2. Aspek Biotik

Argentina merupakan sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam,
memiliki teknologi pertanian yang maju serta populasi yang tingkat melek hurufnya
tinggi dan industry yang beragam. Komoditas yang dihasilkan oleh Argentina
diantaranya seperti anggur, biji bunga matahari, lemon, jagung, tembakau, teh,
kedelai, kacang, dan gandum.

3. Aspek Non-biotik

Argentina kaya akan sumber daya, iklim nyaman dan tanahnya subur,
merupakan negara yang kekuatan terpadunya relatif kuat di Amerika Latin. Jenis
industri lengkap, terutama baja besi, tenaga listrik, otomotif, minyak bumi, industri
kimia, tekstil, makanan dan lain-lain. Nilai industri merupakan 1/3 GDP-nya.
Jumlah produksi baja menempati barisan terdepan di Amerika Latin. Tingkat
perkembangan industri nuklir Argentina menempati barisan terdepan di Amerika
Latin dengan memiliki 3 stasiun pembangkit listrik tenaga nuklir. Argentina kaya
akan sumber daya tenaga air. Luas hutan merupakan sekitar 30% luas wilayah
Argentina. Argentina juga kaya akan sumber daya perikanan. 55% luas wilayah
Argentina merupakan daerah penggembalaan, sektor tertanian dan peternakan
sangat maju, nilai total isektor peternakan menempati 40% nilai total sektor
pertanian dan peternakan. Argentina merupakan negara produsen dan pengekspor
penting bahan pangan dan daging di dunia, maka disebut sebagai gudang bahan
pangan dan daging. Selama beberapa tahun ini, Argentina sudah menjadi negara
tujuan pariwisata terbesar di Amerika Latin.

B. Aspek Sosial/non fisik

1. Aspek Sosial

Keadaan sosial di Argentina cukup beraneka ragam, terdiri dari masyarakat


kulit putih asal Spanyol dan italia sebesar 97%, Mestizo atau campuran kulit putih
dengan masyarakat lokal, ameridian, dan non kulit putih berjumlah total 3%.
Masyarakat Argentina terbiasa menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa
sehari-hari dan bahasa resmi. Sedangkan bahasa lain yang tetap berkembang seperti
bahasa Perancis, Jerman, Inggris, dan bahasa adat yaitu Mapudungun dan Quechua.
Agama Katolik Roma menjadi dominan sebesar 92%, bahasa lain jumlahnya
kurang signifikan yaitu protestan dan yahudi.
Dari segi kependudukan, Argentina menyimpan masalah yang terstruktur.
Dimana pada saat ini angka kelahiran terus menurun, lalu angka angkatan kerja
diperkirakan akan sangat banyak, ditunjang dengan angka harapan hidup yang
mulai membaik. Argentina yang dulunya menjadi negara dengan jumlah imigran
eropa cukup banyak, ketika abad 19 sempat membatasi jumlah imigran. tepatnya di
tahun 1950 an pada era kediktatoran militer argentina. Hingga tahun 2014 jumlah
populasi penduduk argentina mencapai 43.024.374 jiwa.

Mengenai lambang bendera kebangsaan Argentina, yang diwakilkan


dengan warna biru muda di sisi atas dan bawah, putih di tengah, dan matahari
kuning dengan wajah manusia ditengah yang dinamai Sun Mel. Matahari memiliki
arti penting sebagai memorial atas tragedy 25 Mei 1810 ketika terjadi
pemberontakan masal pertama untuk kemerdekaan. Matahari disana dianggap
sebagai perwujudan Dewa Inca. Lagu Kebangsaan bernama Himmo Nasional
Argentina.

2. Aspek Ekonomi

Argentina adalah sebuah negara yang kaya dengan SDA, tingkat melek huruf
yang tinggi, sektor pertanian yang maju serta industri yang beragam. Malangnya,
sejak akhir 1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi,
inflasi sampai 200% sebulan, dan pengeluaran yang merudum. Dalam mengatasi
krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah seperti
liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991, pemerintahan
telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada
dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan untuk perlindungan moneter
secara undang-undang.

Walaupun pada mulanya berhasil menurunkan tingkat inflasi dan pertumbuhan


PDB yang semakin pulih, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia dan
Brasil pada 1999 telah mengeruhkan keadaan ekonomi negaranya.

Keadaan ekonominya semakin meruncing pada 2001 dengan widening of


spreads pada Bon Argentina, pengeluaran secara besar-besaran oleh bank serta
kejatuhan keyakinan pengguna dan para buruh. Usaha pemerintah untuk mencapai
zero deficit, menstabilisasikan sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan
ekonomi tidak mampu membendung masalah ekonomi yang semakin meningkat
itu. Pada 21 Desember, Presiden De La Rua telah disingkirkan akibat rusuhan
rakyat kelas pertengahan dan Kongres melantik Eduardo Duhalde sebagai ketua
negara sementara. Duhalde kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk
mendapat pinjaman tambahan $20 juta. Tambatan peso kepada dolar telah
digugurkan pada Januari 2002, dan peso telah diapung dari dolar pada Februari
yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya kehilangan semua simpanan hidup
mereka sewaktu kejatuhan ekonomi 2001 (Pada 2002 PDB adalah negatif 11%,
inflasi mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya hidup di bawah garis
kemiskinan). Pada 23 Desember 2001, presiden sementara Adolfo Rodriguez Saa
telah mendeklarasikan moratorium utang.

Menurut pakar agronomi Alberto Lapolla, yang telah banyak menulis


tentang transformasi Argentina dari sebuah negara bijian kepada "republik kedelai",
450.000 rakyatnya mati kelaparan di antara 1990 dan 2003. Berdasarkan kajian
Institut d'études sur l'État et la participation (IDEP), ia menambahkan bahwa setiap
hari 55 anak-anak, 35 dewasa dan 15 warga tua di negara ini mati akibat penyakit
yang berkaitan dengan kelaparan.

Namun pada Januari 2004, keadaan ekonomi telah menunjukkan tanda-


tanda membaik disebabkan pertumbuhan dalam yang meriah pada tahun 2003.
Pemulihan ekonomi negara diperkirakan berlanjut untuk beberapa tahun yang akan
datang dengan kadar pertumbuhan dalam yang konstan. Walaupun begitu, sewaktu
perjumpaan tahunan yang dihadiri anggota IMF/Bank Dunia, ketua-ketua IMF, Uni
Eropa, G7 negara industri dan Institut Keuangan Internasional (IIF) yang diadakan
pada 1-2 Oktober, Presiden Néstor Kirchner telah diberi peringatan untuk segera
menstrukturkan kembali hutang negara, menambah belanjawan surplusnya untuk
membayar lebih banyak hutangnya serta mengenakan reformasi struktur untuk
membuktikan kepada komunitas keuangan sedunia bahwa Argentina layak
menerima pinjaman serta investasi dari mereka.
Dari perspektif ekonomi besarnya GDP (current-price based) Argentina pada
2018 mencapai US$ 625.92 miliar, turun dari capaian 2017 diangka US$ 637.72
miliar. Dengan populasi penduduk sebanyak 44.57 juta jiwa, capaian GDP per
Argentina pada 2018 berada dikisaran US$ 14.04 ribu, lebih kecil dari perolehan di
2017 sebesar US$ 14.47 ribu. Sementara angka inflasi rata-rata Argentina pada
2018 mencapai 22.7%, sedikit membaik dari inflasi di 2017 yang mencapai 25.7%.
Dalam laporannya, Transparency International (TI) menempatkan Argentina di
peringkat ke-85 dari 180 negara yang menjadi objek studi terkait upaya pencegahan
dan pemberantasan korupsi, atau membaik 10 tingkat dari tahun sebelumnya.
Sementara dari perspektif daya saing ekonomi, Argentina menempati urutan ke-92
dari 137 negara menurut penelitian WEF. Capaian ini membaik dari tahun
sebelumnya yang menempatkan Argentina di perigkat ke-104.

3. Aspek Politik

Argentina sampai saat ini masih mengadopsi sebagian sistem hukum eropa.
Merdeka dari koloni Spanyol pada 9 Juli 1816, dengan konstitusi dasar yang
ditetapkan pada 11 Mei 1853 dan direvisi terakhir kali pada tahun 1994. Dari sistem
hukum dari Eropa akhirnya pada Januari 2013 pemerintah berhasil membuat
reformasi sistem hukum sipil dengan disetujui oleh kongres.

Dalam deklarasi kemerdekaannya, Argentina mengakui sistem


pemerintahan republic federal dan pemerintah federal yang mendukung eksistensi
Katolik Apostolik Roma. Sedikit penjelasan, gereja apostolic adalah gereja yang
tetap memegang teguh aturan dari rasul-rasulnya dan tidak meyakini isi perjanjian
baru .

Sebagai sebuah negara dengan sistem republik federal, Argentina yang


beribukota di Buenos Aires, terbagi ke dalam 1 kota otonom Buenos Aires dan 23
provinsi yaitu Catamarca, Chaco, Chubut, Ciudad Autonoma de Buenos Aires,
Cordoba, Corrientes, Entre Rios, Formosa, Jujuy, La Pampa, La Rioja, Mendoza,
Misiones, Neuquen, Rio Negro, Salta, San Juan, San Luis, Santa Cruz, Santa Fe,
Santiago del Estero, Tierra del Fuego - Antartida e Islas del Atlantico Sur (Tierra
del Fuego), Tucuman .
Periodisasi Sistem Pemerintahan

Dinamika pemerintahan Argentina sejak merdeka dari Spanyol kemudian


mengalami revolusi hingga saat ini menjadi republik federal bukanlah sesuatu yang
instan. Didalamnya terdapat berbagai dinamika yang mewarnai proses
perkembangan pemerintahan di Argentina .

1. Masa Kemerdekaan 1806-1807

Pergerakan menuju kemerdekaan sudah dimulai sejak tahun 1806-1807


ketika pasukan tentara Inggris yang menyerang Buenos Aires mampu dihalau oleh
Argentina dimana pristiwa itu dikenal sebagai Reconquista dan Defensa. Kemudian
berikutnya terdapat intervensi Spanyol yang diwakili oleh Napoleon Bonaparte
tahun 1808. Intervensi ini melalui jalan menempatkan Joseph Bonaparte
menduduki tahta diatas tahta lain yang dipegang oleh Ferdinand VII di pengasingan
yang dimotori oleh Inggris. Hal ini menyebabkan pecahnya perang saudara. Lalu
dengan adanya prinsip dasar hukum Spanyol, akhirnya diputuskan pemerintahan
tetap dipegang oleh masyarakat lokal hingga ditentukan pemegang tahta yang sah.

2. Masa Rekonstruksi 1820-1852

Di tahun 1820 muncul 2 kelompok besar yang mendominasi pemerintahan.


Keduanya yaitu Pemerintah Revolusi dan Liga Masyarakat Bebas. Namun
kelompok yang diusung oleh Jose Gervasio Artigas ini tidak bertahan cukup lama.
Setelah kehilangan posisi strategisnya di pemerintah pusat, Buenos Aires kembali
menjadi kota transit lintas negara. Pada era yang sama, pemerintah provinsi hampir
selalu dikuasai kekuatan militer dengan gaya kepemimpinan masing-masing.
Bahkan terjadi persaingan antar provinsi yang secara tidak langsung menyebabkan
peningkatan kekuatan secara signifikan dalam konteks nasional.

Sementara itu upaya pembentukan pemerintah nasional tetap dilakukan


ditandai dengan pertemuan majelis konstituante pada Desember 1824. Namun tugas
majelis konstituante melangkahi aturan ketika pada Februari 1826 Bernardino
Rivadavia diangkat sebagai Presiden.

3. Masa Konfederasi Rosas 1829-1852


Rezim ini memperoleh dukungan yang lebih luas daripada rezim
sebelumnya. Dimana kemenangan Rosas dimanfaatkan sebagian besar pengusaha
tuan tanah, pengusaha ekspor-impor untuk dapat memenuhi segala kepentingan
individu mereka masing-masing.

4. Masa Konsolidasi Nasional 1852-1880

Konvensi Konstitusional atau General Urquiza yang melakukan pertemuan


di Santa fe. Pada tahun 1852 Buenos Aires masih enggan berpartisipasi mengingat
konstitusi ini berlaku bagi seluruh negara dan mulai diberlakukan 25 Mei 1853
Buenos Aires memilih mundur.

5. Masa Rezim Konservatif 1880-1916

Partai otonomi Nasional menjadi rezim kuat di negara pada saat ini. Dimana
pendukungnya menginginkan kebijakan mengenai “Perdamaian dan Administrasi
yang efisien”. Avellaneda dicalonkan dengan koalisi dukungan dari kelompok pro
Roca. Di periode ini perekonomian Argentina berkembang pesat, jaringan rel kereta
dibangun dari bagian hulu Buenos Aires hingga ke pesisir. Memudahkan berbagai
aktifitas ekspor impor pertanian dan peternakan, dan juga memicu perluasan
industri investasi asing.

Dibalik sekian banyak hal positif, terjadi inflasi ekonomi yang


menyebabkan krisis keuangan. Pengganti Roca, Miguel Juarez Celman (1886-
1890), tidak juga menuai hasil positif lewat kebijakan non-populisnya. Lalu pada
bulan Juli 1890 terjadi pemberontakan yang luas disertai kekuatan militer dan
menjatuhkan Juarez dari pemerintahan.

6. Rezim Radikal 1916-1930

Sebuah partai radikal yang muncul sebagai rival atas pemerintah berkuasa
Luis Saenza Pena. Pemimpin partai Radikal Civic Union yang terkenal yaitu
Hipolito Irigoyen.

Sebuah pergerakan yang muncul dari berkoalisinya kelompok-kelompok


yang heterogen kemudian menyebabkan melambatnya proses reformasi, meskipun
sector sosial dan ekonomi membutuhkan penanganan segera. Sedangkan rezim
konservatif tetap berusaha untuk menempatkan orang-orangnya mendapatkan kursi
di pemerintahan. Sistem ini menjadi sebuah hal yang lumrah terdapat di setiap
tempat pemilihan di tiap-tiap provinsi.

Pemerintah radikal dibawah Irigoyen berusaha memperoleh simpati kaum


buruh dengan melakukan sebuah langkah moderat yaitu membuat kebijakan pro
buruh. Pada tahun 1919 sempat terjadi pemogokan masal yang menyebabkan
militer turun tangan atas perintah kaum konservatif.

7. Era Peron 1943-1955

Pada era Peron, Argentina dihadapkan pada kondisi global yang terbelah
kedalam dua poros dan Argentina saat itu sedang dalam kondisi domestik yang
tidak stabil. Antara melakukan pemulihan sistem perwakilan, atau menyusun pola
dictator untuk jangka panjang. Presiden Ummu Arturo Rawson memilih untuk
mengundurkan diri seletah dua hari kerja ketika melihat sikap PBB yang
memenangkan advokasi dan pihak militer.

8. Era Militer 1966-1973

Albert Krieger Vasena sebagai menteri Ekonomi dan tenaga kerja, dia
mencoba menyelesaikan perekonomian nasional yang kurang stabil, mendevaluasi
mata uang, dan melakukan program perbaikan jalan, listrik aspal. Kemudian
Cordoba menyebarkan pengaruh negative mengenai sistem ekonomi yang
digunakan Krieger, dan membuat gerakan Cordobazo. Setelah ekonomi kriger
dihapuskan, pemerintah baru tidak bisa menyepakati sistem ekonomi alternative.
Cordoba melakukan gerakan bawah tanah mengontrol Tentara Revolusi Rakyat.
Pada bulan Juni tahun 1970 berhasil menggulingkan Pemerintah Ongania.

9. Era Demokrasi

Tanggal 30 Oktober 1983 Raul Alfonsin yang aktif membela kaum korban
rezim militer dilantik menjadi presiden lewat pemilihan demokratis. Kemudian
mengumumkan rencana menonaktifkan militer yang tidak berfungsi. selain itu juga
mencabut amnesti bagi pelaku penjahat perang dan pelanggaran HAM.Beberapa
oknum junta militer diadili seperti VIdela, Viola. Langkah ini mendapat respon
positif baik dari masyarakat negara maupun internasional .

Pemerintahan Argentina
1. Eksekutif

Susunan pemerintahan terdiri dari trias politika Eksekutif, Yudikatif, dan


legislative. Cabang eksekutif dipegang oleh seorang Presiden sebagai kepala
negara dan kepala pemerintahan, saat ini dipegang oleh Presiden Cristina
Fernandes dan wakilnya Amado Boudou. Susunan kabinet menteri dibuat
langsung oleh Presiden. Pola pemilihan presiden menggunakan pemilu yang
demokratis dipilih langsung oleh rakyat.

2. Legislatif

Dari sistem legislatif, menganut sistem dua kamar. Kongres Nasional


terdiri dari senat atau senado sebanyak 72 kursi yang juga dipilih melalui pemilu
demokratis. Dimana anggotanya akan dipilih setiap dua tahun, untuk masa aktif 6
tahun. Sehingga terdapat tiga senat di setiap negara bagian. Adapun Legislatif
atau camara de diputados daerah sebanyak 257 kursi yang dipilih setiap dua
tahun, untuk masa 4 tahun.

3. Yudikatif

Cabang Yudikatif pemegang kedudukan tertinggi yaitu Mahkamah Agung,


terdiri dari hakim agung, wakil hakim agung, dan 5 hakim. Pengadilan dapat
dilakukan per provinsi. Susunan hakim ditentukan oleh presiden yang disetujui oleh
senat. Pengadilan level yang lebih rendah secara berurutan yaitu pengadilan
kabupaten, pengadilan wilayah, pengadilan provinsi, pengadilan banding, dan
pengadilan tingkat satu.

Partai
Partisipasi politik berkembang dengan dinamis diwakili dengan sejumlah
partai politik yang aktif bersaing di setiap ajang pemilu. Terdapat total delapan
partai politik dalam pemilu terakhir tahun 2007. Sedangkan partai kuat yang
mendominasi suara masyarakat argentina dari partai Front Victory atau FPV, Luas
Progresif atau FAP dan Koalisi Sipil atau CC.

Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan non parpol seperti Assosiasi Farmasi Argentina
CILFA, Serikat Pekerja Argentina, Gereja Katolik Roma, dan kelompok Piquetero
atau kelompok penentang anti pemerintah.

Partisipasi Internasional
Aktifitas internasional Argentina juga tergolong padat dengan
keikutsertaannya dalam berbagai forum baik regional, non regional, assosiasi,
komite nasional seperti G-20, IADB, pengamat dalam Mercosur, keanggotaan
sementara di Dewan Keamanan PBB , dan aktifis NGO.

4. Aspek budaya
Beberapa hal yang termasuk ke dalam aspek budaya yaitu :
a. Argentina sampai saat ini masih mengadopsi sebagian sistem hukum eropa.
Merdeka dari koloni Spanyol pada 9 Juli 1816, dengan konstitusi dasar yang
ditetapkan pada 11 Mei 1853 dan direvisi terakhir kali pada tahun 1994.
Dari sistem hukum dari Eropa akhirnya pada Januari 2013 pemerintah
berhasil membuat reformasi sistem hukum sipil dengan disetujui oleh
kongres.
b. Bahasa resmi dari Argentina adalah Bahasa Spanyol
c. Tarian khas Argentina yaitu Tari Tango
d. Kehidupan Sehari-hari : Orang Argentina jika bertemu dengan teman yang
sudah lama berpisah, sesama pria akan berpelukan, sesama wanita akan
bergandeng tangan dan mencium pipi. Dalam perayaan tahun baru, mereka
biasanya mandi satu kali di sungai yang dinamakan mandi tahun baru.
Biasanya orang argentina akan menaburkan bunga-bunga di sungai lalu
mereka semua akan masuk ke sungai untuk mandi.
e. Negara Argentina merupakan salah satu Negara yang memiliki bangunan
bersejarah terbaik di Dunia. Berikut beberapa bangunan bersejarah yang
terdapat di Negara Argentina:

Caedral de La Plata Monte


Calvario

f. Sistem pendidikan : Argentina memiliki populasi terpelajar terbesar di


Amerika Latin. Pemberantasan buta huruf telah dilakukan oleh negara ini
selama beberapa periode sebagai dasar pengembangan kebudayaan aktif
dalam sastra musik kesenian dan pengetahuan- pengetahuan sosial. Dari
program ini telah membuahkan hasil, yaitu pada tahun 1970, sebanyak
92,65% orang berusia 15 tahun keatas mampu membaca dan menulis.
Pondasi utama pengembangan budaya negara ini adalah Sekolah Dasar.
Walaupun ekonomi negara ini agak mundur, akan tetapi Argentina
mempunyai tingkat melek huruf yang tinggi dibandingkan dengan
kebanyakan negara lain di Amerika Selatan. Selain itu, negara ini boleh
berbangga sebab melahirkan tiga pemenang hadiah nobel dalam bidang
pendidikan, antara lain Luis Federico Leloir, Bernardo Houssay dan Cesar
Milstein. Oleh sebab faktor ekonomi, banyak rakyat Argentina terutama dari
kelas bawahan tidak melanjutkan pelajaran mereka ke Universitas. Namun,
pada tahun 1930-an Negara ini terkenal dengan sistem pendidikannya yang
maju. Kini di Ibu Kotanya saja terdapat kurang lebih 50 buah Perguruan
Tinggi. Meskipun negara ini telah menerima banyak ilmu dari US, akan
tetapi sekolah- sekolah Negeri di negara ini tidak menggunakannya. Sistem
pendidikan di negara ini menggunakan sistem yang dipakai di Prancis.
Sekolah Dasar mendaftar murid mulai usia 6- 14 tahun dan pendidikan
wajib sampai usia 14 tahun. Guru- guru di sekolah ini dilatih di sekolah-
sekolah biasa yang setingkat dengan Sekolah Lanjutan dan menawarkan 5
tahun pengajaran guru- guru SMA mendapat pendidikan setingkat
Universitas.
KESIMPULAN

Argentina merupakan negara Amerika Latin terbesar kedua dan


negara berbahasa Spanyol terbesar di dunia. Argentina terletak di bagian
selatan benua Amerika Selatan. Posisinya berada di antara Pegunungan
Andes di barat dan Samudra Atlantik di selatan. Argentina mempunyai
kawasan yang luas dan merupakan negara terbesar kedelapan di dunia
sedangkan ibu kotanya Buenos Aires adalah salah satu metropolitan yang
terpadat di dunia.

Argentina dikatakan sebagai Negara berkembang karena Argentina


mengalami krisis ekonomi akibat adanaya junta militer. Akibat dari junta
militer tersebut mengakibatkan krisis ekonomi di argentina sampai saat ini
dan keadaan tersebut memaksa argentina berhutang terhadap IMF.
Walaupun argentina meiliki pendapat perkapita yang tergolong tinggi dan
penduduknya memiliki melek huruf yang tinggi dan tingkat kelahiran
tergolong rendah yang merupakan ciri-ciri dari negara maju. Namun, karena
krisis ekonomi serta mempunyai ketergantungan hutang luar negeri
mengakibatkan argentina masih tergolong negara berkembang.
DAFTAR PUSTAKA

Andonyo. Pangageng. 2018. Profil Negara Argentina.


https://www.academia.edu/9508214/Profil_Negara_Argentina [diakses 9
Januari 2020]

Gilbertagung. 2018. Argentina, Kejayaan Masa Lalu dan Keterpurukan Masa Kini.
https://www.google.com/amp/s/amp.kaskus.co.id/thread/5b986d2c12e257
a0348b4568/argentina-kejayaan-masa-lalu-dan-keterpurukan-masa-kini
[diakses 9 Januari 2020]

Salamadian. 2017. Negara Maju dan Berkembang: Pengertian, Ciri-Ciri & Contoh
di Asia, Amerika dll. https://salamadian.com/negara-maju-negara-
berkembang/ [diakses 11 Januari 2020]

Setyaningsih, Puput dkk. 2019. GEOGRAFI. Yogyakarta: PT Penerbit Intan


Pariwara.

Sugara, Isda dkk. 2007. GEOGRAFI. Jakarta: Penerbit Piranti Darma Kalokatama.

Shifu. 2018. Hebatnya Penerapan Sistem Pendidikan di Argentina.


https://www.shalaazz.com/2018/03/hebatnya-penerapan-sistem-
pendidikan-di.html [diakses 10 Januari 2020]

Suharman, Riska. 2019. PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN NEGARA


ARGENTINA DAN NEGARA INDONESIA DITINJAU DARI JENJANG
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR.
https://www.academia.edu/21728516/PERBANDINGAN_SISTEM_PEN
DIDIKAN_NEGARA_ARGENTINA_DAN_NEGARA_INDONESIA_D
ITINJAU_DARI_JENJANG_PENDIDIKAN_SEKOLAH_DASAR
[diakses 10 Januari 2020]
________. 2015. Kebudayaan Negara Argentina.
http://andriyanadlim.blogspot.com/2015/04/kebudayaan-negara-
argentina_22html?m=1 (diakses 11 Januari 2020)

________. 2008. Sistem Pendidikan di Argentina.


https://hestuargentina.wordpress.com/2008/07/02/sistem-pendidikan-di-
argentina/ [diakses 11 Januari 2020]

________. 2016. Makalah Argentina.


https://ekadian2016.wordpress.com/2016/02/07/makalah-argentina/
[diakses 11 Januari 2020]

_______. 2018. Melihat Perekonomian Argentina: bergerak dari krisis ke krisis.


https://www.ajarekonomi.com/2018/09/melihat-perekonomian-argentina-
bergerak.html?m=1 [diakses 9 Januari 2020]

_______. 2004. Argentina. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Argentina [diakses 7


Januari 2020]

Anda mungkin juga menyukai