Anda di halaman 1dari 2

NEGARA MAJU

Negara maju (atau negara berpenghasilan tinggi, negara industri) adalah negara


berdaulat yang memiliki kualitas hidup yang tinggi, ekonomi yang maju dan infrastruktur
teknologi yang canggih relatif dibandingkan negara-negara yang kurang maju lainnya.
Negara-negara yang memiliki pendapatan minimal US$11.906 per tahun atau lebih dapat
disebut sebagai negara maju. Umumnya, kriteria-kriteria yang digunakan untuk mengukur
tingkat pembangunan ekonomi negara adalah:
1.  produk domestik bruto (PDB),
2. pendapatan nasional bruto (PNB), 
3. pendapatan per kapita,
4. tingkat industrialisasi,
5. jumlah infrastruktur yang tersebar luas,
6. dan standar hidup umum;
Namun beberapa negara yang telah mencapai PDB tinggi melalui eksploitasi sumber daya
alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui
pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi
berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status sebagai negara maju.
Negara-negara maju umumnya memiliki ekonomi pasca-industri yang lebih maju, artinya
sektor jasa memberikan lebih banyak kekayaan daripada sektor industri. Mereka kontras
dengan negara-negara berkembang, yang sedang dalam proses industrialisasi atau pra-
industri dan hampir seluruhnya agraris, beberapa di antaranya mungkin masuk dalam
kategori negara terbelakang.
Pada tahun 2015, negara maju terdiri dari 60,8% dari PDB global berdasarkan nilai nominal
dan 42,9% dari PDB global berdasarkan keseimbangan kemampuan
berbelanja menurut Dana Moneter Internasional. Saat ini, negara-negara maju sebagian
besar berada di kawasan Eropa Barat, Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, dan Asia
Timur.
Ciri-ciri dan kriteria
Ciri ciri negara maju

1. Memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat dan pendapatan perkapita yang tinggi.
Pendapatan per kapita digunakan untuk menunjukkan rata rata penghasilan setiap
penduduk dalam suatu negara. Negara-negara maju memproduksi barang-barang yang
bernilai tinggi seperti pesawat terbang, mobil, dan barang elektronik lainnya, selain itu
profesi masyarakat sebagian besar di bidang jasa yaitu pendidikan, hiburan, konsultan,
dan jasa keuangan.
2. Angka pengangguran rendah. Para pengangguran di negara maju biasanya mendapatkan
jaminan sosial dari pemerintah. Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat para
pengangguran bermalas-malasan. Hal itu disebabkan pengangguran tersebut memiliki
tingkat kesadaran untuk bekerja dan mencari pekerjaan baru sangat tinggi.
3. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berkembang dengan pesat dan
cepat. Pemerintah memberikan beragam fasilitas untuk menunjang keberhasilan di
bidang tersebut. Para ilmuwan memiliki semangat tinggi dalam melakukan observasi dan
praktik guna menghasilkan temuan-temuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Beberapa negara yang masuk dalam kategori ini di antaranya adalah Inggris,
Jerman, Perancis, Jepang, Amerika Serikat.
4. Sistem pendidikan dan kesehatan yang baik. Penduduk di negara maju sudah melek
huruf atau bisa membaca dan menulis dengan lancar. Pemerintah memberikan
pelayanan serta fasilitas yang memadai untuk menunjang dunia pendidikan. Selain itu
pemerintah juga memberikan jaminan berupa pendidikan dasar kepada seluruh
rakyatnya dan para pendidik atau guru juga memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi.
Di samping itu, pemerintah memberikan pelayanan serta fasilitas kesehatan yang
memadai sehingga penduduknya memiliki kesejahteraan yang sangat tinggi.
5. Infrastruktur Negara-negara maju umumnya memiliki infrastruktur yang sudah
berkembang. Perkembangan itu menompang pertumbuhan ekonomi penduduk dan
menguntungkan bagi suatu negara.[15]
PBB tidak memiliki kriteria pasti suatu negara disebut maju atau berkembang.
Divisi Statistik PBB menyatakan:
Tidak ada konvensi mengenai penentuan suatu negara atau wilayah "maju" dan
"berkembang" dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.[16]
Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan juga menyatakan:
Sebutan "maju", "dalam transisi", dan "berkembang" dimaksudkan untuk kemudahan
statistik dan tidak selalu berarti ungkapkan penilaian terhadap tahap yang dicapai oleh
negara atau wilayah tertentu dalam proses pembangunan.[17]
Meski begitu, para ahli dan beberapa organisasi internasional memiliki kriteria sendiri dalam
penyebutan status negara, seperti keadaan ekonomi, indeks pembangunan, dan sebagainya.
Indeks Pembangunan Manusia[sunting | sunting sumber]

Negara-negara di urutan "Sangat Tinggi" Indeks Pembangunan Manusia (berdasarkan


laporan 2019).
Negara-negara maju menurut Laporan Pembangunan Manusia 2019 oleh Program
Pembangunan PBB memiliki IPM di atas 0,800, ambang batas ukuran pembangunan
manusia yang "sangat tinggi".[18] Sejak 1990, Norwegia (2001–2006, 2009–2018), Jepang
(1990–1991 dan 1993), Kanada (1992 dan 1994–2000), dan Islandia (2007–2008) memiliki
skor IPM tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai