Anda di halaman 1dari 16

Persebaran Negara Maju dan Berkembang

di Dunia dan Pengembangan Wilayah serta


Interaksi Negara Maju dan Berkembang
dalam Konteks Pasar Bebas

OLEH :

NAMA KELOMPOK

1. Dewa Fajar Manggala Brata (03)

2. Kadek Nadia Pratiwi Lestari (10)

3. Komang Putri Tri Susani (17)

4. Putu Intan Noviyanthi (24)

KELAS : XII. IIS

SMA NEGERI 1 SINGARAJA

TH. AJARAN 2019/2020


B. Persebaran Negara Maju dan Berkembang di Dunia

1. Negara Maju
Negara maju adalah negara yang mengutamakan unsur-unsur industri sebagai tiang
perekonomian. Dengan orientasi yang sangat tinggi terhadap dunia industri, negara maju
memiliki kecenderungan menguasai pasar bebas Menurut UNDP (United Nations
Development Programme) yang termasuk negara maju, antara lain Afrika Selatan, Rusia,
Jepang, Australia, Selandia Baru, Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, dan
Kanada.

Berikut uraian tentang profil beberapa negara maju


a. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan bagian dari Amerika Utara. Wilayah Amerika Serikat di sebelah
utara berbatasan dengan Kanada, sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Meksiko dan
Meksiko, sebelah timur berbatasan dengan Samudra Atlantik, serta di sebelah barat
berbatasan dengan Samudra Pasifik
1) Keadaan Penduduk
Dengan luas wilayah 9,83 juta km dan penduduk sebesar 309 juta jiwa, Amerika Serikat
adalah negara terbesar ketiga berdasarkan jumlah penduduk. Negara ini merupakan negara
multietnis dan multicultural yang disebabkan oleh masuknya para imigran dari seluruh dunia
2) Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan di Amerika Serikat sudah sangat maju Amerika Serikat menerapkan
sistem pendidikan yang baik dan menerapkan program kerja sama dengan negara lain salah
satu contohnya adalah dengan pertukaran pelajar. Amerika Serikat juga mempunyai
universitas - universitas terkenal yang menjadi daya tarik bagi orang - orang untuk
melanjutkan sekolahnya Universitas tersebut antara lain Universitas Boston, Universitas
Harvard, Institut Teknologi Massachusetts, Universitas Chicago, Universitas Dallas, dan
Universitas Texas
3) Keadaan Ekonomi
Amerika Serikat mempunyai keunggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ini didorong
oleh sumber daya yang dimiliki negara Amerika Serikat, yaitu sumber daya manusia yang
terampil dan berkualitas, ataupun sumber daya alam yang melimpah. Kegiatan perekonomian
penduduk Amerika Serikat antara lain sebagai berikut.
a) Pertanian
Perekonomian Amerika Serikat pada awalnya bersandar pada sektor pertanian. Pola pertanian
Amerika Serikat dirancang untuk pertanian besar dan modern. Kegiatan pertanian
disesuaikan dengan kondisi alam.
Lahan pertanian di Amerika Serikat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk produk
unggulan sebagai berikut
(1) Kawasan lahan gandum yang disebut wheat belt, dapat dibedakan menjadi gandum
musim dingin (winter wheat) yang terletak di daerah Kansas serta
gandum musim semi (spring wheaty) yang terletak di Montana, North Dakota, dan South
Dakota.
(2) Kawasan lahan kapas yang disebut cotton belt dan merupakan penghasil kapas terbesar di
dunia, terdapat di Texas, Alabama, Georgia, dan Lousiana
(3) Kawasan lahan jagung yang disebut com belt, terletak di Ohio, Lowa, Minnesota,
Missouri dan Indiana
Selain pola pertanian di kawasan tersebut, Amerika Serikat juga mengembangkan pertanian
secara umum, seperti perkebunan tembakau di Tennesse dan Virginia, perkembangan
pertanian di Amerika Serikat didukung oleh hal-hal berikut
(1) Dilakukan secara intensif
(2) Pengolahannya menggunakan alat-alat pertanian modem atau lebih dikenal dengan sistem
mekanisasi
(3) Sistem monokultur, artinya yang dibudidayakan hanya satu jenis tanaman
(4) Tanahnya subur

b) Peternakan
Usaha peternakan umumnya sapi potong, sapi perah, dan biri-biri dengan daerah
penyebarannya meliputi sebagai berikut.
(1) Di bagian selatan dan timur terdapat biri-biri dan sapi perah
(2) Di daerah corn belt terdapat sapi potong
(3) Di daerah prairi terutama Texas terdapat biri-bin

c) Pertambangan
Hasil pertambangan di Amerika Serikat antara lain sebagai berikut
1) Batu bara, terdapat di Appalachia, West Virginia, Kentucky, Pennsylvania, dan ladang
pedalaman Indiana, Illinois, termasuk ladang kecil Alabar
(2) Tembaga, terdapat di Montana, Utah, dan Arizona
(3) Bijih besi, terdapat di Danau Superior, Pegunungan Mesabi, Virginia, dan Perisai Laurent
(4) Minyak bumi, terdapat di Califomia, Texas, Oklahoma, dan Pennsylvania
(5) Emas dan perak, terdapat di California dan Rocky Mountain
(6) Timbal (timah hitam), terdapat di perbatasan selatan Missouri
(7) Amerika Serikat merupakan salah satu negara penghasil molibdenum, yaitu bahan
campuran untuk membuat baja liat terbesar di dunia.

d) Perindustrian
Amerika Serikat dikenal sebagai negara industri maju. Industri dijalankan dalam skala besar
(mass production). Kemajuan industri di negara ini didukung oleh berapa faktor berikut
(1) Tersedianya modal yang banyak karena tingkat pendapatan masyarakat tingkat
(2) Kekayaan sumber daya alam
(3) Memiliki potensi pasar nasional dan internasional.
(4) Memiliki sumber daya manusia yang memadai

4) Keadaan Sosial
Amerika Serikat mempunyai kebudayaan yang tinggi, baik di bidang seni, ilmu pengetahuan,
maupun teknologi. Amerika Serikat kaya akan berbagai budaya. Di negara ini sering diakan
perayaan-perayaan tahunan yang menjadi daya tarik di bidang kepariwisataan

b. Jepang
1) Kegiatan Ekonomi Penduduk
Kondisi perekonomian Jepang sudah kuat sejak sebelum Perang Dunia ll. Faktor terkenal
mempunyai etos kerja yang tinggi, berpendidikan, serta membekali diri dengan penguasaan
teknologi. Jepang bukanlah negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Akan tetapi,
keterbatasan ini justru membuat Jepang kreatif. Sebagian besar ekonomi Jepang bergantung
pada bahan mentah dari negara lain kemudian mengubahnya menjadi barang-barang yang
banyak diinginkan orang
a) Perikanan dan Pertanian
Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang. Oleh karena itu,
pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di Jepang sangat tinggi. Hal ini
didukung oleh adanya pertemuan arus hangat dan arus dingin (kurosh dan oyashio) di
perairan Jepang yang kaya akan ikan. Hasil-hasil perikanan Jepang dikonsumsi langsung dan
sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng. Adapun petermakan yang banyak berkembang
di Jepang, antara lain peternakan ayam dan sapi. Meskipun luas wilayah pertanian relatif
sempit, Jepang ternyata menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi
oleh kesuburan tanah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berinovasi
di bidang pertanian, terutama dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan
asil pertanian Jepang, antara lain padi, kentang, jagung, sayur-sayu
dan apel.
b) Pertambangan dan Industri
Jepang merupakan negara industri besar, bahkan saat ini Jepang menduduki peringkat kedua
setelah Amerika Serikat sebagai negara industr besar di dunia. Produk industri Jepang telah
tersebar ke berbagai pelosok dunia. Produk-produk tersebut meliputi produk permainan,
barang elektronik, mobil atau otomotif, obat-obatan atau bahan kimia, tekstil, bahan makanan
olahan, semen, kertas, barang cetakan, kamera, dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil
industri otomotif Jepang merupakan hasil industri otomotif terbesar di dunia. Hasil
pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa, mengingat Jepang
miskin sumber bahan mineral sehingga sebagian besar bahan baku industri tersebut dimpor
dari negara lain, termasuk dari Indonesia.
Daerah industri penting di Jepang antara lain sebagai berkut.
(1) Daerah industri Hanshin, meliputi Osaka dan Kyoto. Di daerah ini terdapat industri
galangan kapal, mesin, penyulingan minyak, dan mobil.
(2) Daerah industri Kitakyushu, termasuk di dalamnya Fukuoka dan Nagasaki.
Industri yang terdapat di daerah ini, antara lain industri besi, baja, galangan kapal,
penyulingan minyak, dan semen.
( 3) Daerah industri Keihin, termasuk di dalamnya Tokyo, Yokohama, dan Kawasaki terdapat
industri jasa, elektronika, penyulingan minyak, tekstil, mobil, percetakan, besi, dan baja
(4) Daerah industri Chukyo yang berpusat di Nagoya. Di daerah ini terdapat industri pesawat
terbang, otomotif, kereta api, mein, tekstil, pupuk, besi, dan baja.

2) Keadaan Penduduk
Penduduk asli Jepang disebut dengan bangsa Ainu. Di Jepang banyak terjadi urbanisasi
sehingga 76% penduduknya hidup di kota dengan 60% hidup di kota metropolitan seperti
Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Masalah kependudukan di negara Jepang sama dengan negara-
negara lainnya yaitu masalah kepadatan penduduk. Di negara Jepang, kepadatan penduduk
terpusat di kota-kota besar. Pesatnya perkembangan industri serta sifat orang Jepang yang
pekerja keras sangat mendorong rendahnya tingkat pengangguran di negara ini. Penduduk
Jepang mempunyai tradisi loyalitas terhadap atasan dan pekerjaan. Ekonomi Jepang yang
berkembang dengan pesat membuat hanya sekitar 1% orang usia kerja yang tidak mendapat
pekerjaan
kerja yahg tidak mendapat pekerjaan

3) Pendidikan
Orang Jepang dikenal sangat menghargal pendidikan. Keberhasilan pendidikan di negara
ini sangat, didukung dengan sistem pendidikan yang baik. Semua siswa mempunyai
kesempatan yang sama untuk bisa mengenyam pendidikan. Persaingan untuk memperoleh
pendidikan di tingkat perguruan tinggi sangat besar. Hal ini dikarenakan pemerintah lebih
menghargai lulusan dari akademi atau perguruan tinggi yang terkenal. Biasanya lulusan dari
tempat pendidikan yang tenama lebih mudah dalam mendapatkan perkerjaan

4) Keadaan Sosial Budaya


Industrialisasi dengan sendirinya telah mengubah tata cara kehidupan kuno. Perubanan ini
ditandai antara lain dengan adanya budaya konsumtif barang-barang mewah. Pusat pusat
perbelanjaan yang banyak dijumpai di pusat kota semakin mendukung budaya konsumtif,
bahkan budaya di Jepang telah banyak bercampur dengan kesenian Barat.

c. Jerman
Pada tanggal 3 Oktober 1990, negara Jerman Barat dan Jerman Timur bergabung dalam
negara Jerman yang bersatu, setelah terpisah lebih dari empat dekade dengan ibu kotanya di
Berlin

1) Penduduk
Penduduk Jerman terdiri dari dua suku bangsa berikut
a)Bangsa Nordik, terdapat di Jerman bagian utara.
b) Bangsa Alpin, terdapat di Jerman bagian selatan.

2) Kegiatan EkonomI
a) Pertenian, Peternakan, dan Perikanan
Tanaman yang diusahakan adalah gandum, kentang, dan bitgula. Peternakan terpusat di
dataran rendah bagian utara dengan jenis hewan yang diternak adalah sapi perah. Adapun
daerah penghasil ikan berada di Bremen, Hamburg, Kiel, dan Cuxhveb
b) Pertambangan
Hasil utama tambang adalah batu bara dan bijih besi. Daerah Ruhr, Saksen, Aken, dan Saar
(batu bara), daerah Saksen dan Ruhr(biji besi), Emsland dan Geets (minyak bumi), serta
daerah pantai Laut Utara (gas alam)
c) Industri
Munculnya Jerman sebagai negara industri karena ditunjang oleh faktor-faktor :
(1) Kaya barang tambang, terutama bijihbesi dan batu bara
(2) Tersedia tenaga
(3) Mempunyai modal yang cukup besar
(4) Menggunakan teknologI modern
(5) Pangsa pasar luas
(6) Industri yang dikembangkan beragam

2. Negara Berkembang
Berikut merupakan beberapa contoh profil negara berkembang

a. India
1) Keadaan Ekonomi Penduduk
India sebenarmya merupakan negara yang kuat dalam hal perekonomian. Akan tetapi, apabila
dilihat dari pendapatan per kapitanya, India termasuk negara yang miskin. Hal ini disebabkan
oleh kekayaan India yang besar harus dibagi di antara penduduknya yang banyak dan
berkembang pesat. Kegiatan ekonomi penduduk antara lain sebagai berikut
a) Pertanian
Sebagian besar penduduk negara India bekerja dalam sektor pertanian. yaitu dengan bertani
di ladang dan sawah dengan berbagai jenis tanaman. Daerah lumbung padi di India terdapat
di Punjab. Daerah ini terdapat di Lembah Gangga yang dikenal sebagai produsen padi
terbesar.
b) Industri
Industrialisasi di India kurang dapat maju pesat karena kurangnya kualitas sumber daya
manusia. Sebenarmya industrialisasi telah didukung oleh sumber daya manusia, tetapi
sebagian besar hanya bekerja sebagai buruh dengan upan yang rendah.
Pusat-pusat industri di India antara lain sebagai berikut
(1) India bagian timur berpusat di Calcuta. Jenis industri yang dibangun adalah industri
tekstil, besi, dan baja.
(2) India bagian barat berpusat di Mumbay dan Ahmadabad. Jenis industri yang dibangun
adalah tekstil, bahan makanan, dan industri kimia. Industri tekstil di Mumbay sangat
berkembang pesat karena didukung PLTA dari Ghats Barat
(3) India bagian selatan berpusat di Madras. Industri yang diutamakan adalah industri tekstil

2) Keadaan Penduduk
Masalah kependudukan yang dialami India adalah peningkatan jumlah penduduk yang cepat.
Pertumbuhan penduduk di India cukup tinggi. Banyak upaya yang dilakukan untuk
mengendalikan pertumbuhan penduduk. Pemerintah India menganjurkan supaya setiap
keluarga hanya memiliki beberapa anak dan telah melakukan, satu program pengendalian
penduduk.
Selain pertumbuhan penduduk, masalah yang dihadapi pemerintah India adalah kepadatan
penduduk. Kepadatan penduduk merupakan ciri umum kota kota di india sebagai akibat
migrasi penduduk dan mengalirnya pengungsi dari Pakistan. Hal ini menyebabkan sebagian
kota dikelilingi oleh daerah kumuh.
Di India tingkat pengangguran cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh tidak berimbangnya
antara pencari kerja dan lapangan kerja yang ada

3) Keadaan Sosial Budaya


Kehidupan masyarakat India sangat kental dengan sistem kasta. Masyarakat Hindu dibagi -
bagi ke dalam kelompok kasta yang keanggotaannya ditentukan berdasarkan kelahiran.
Sebagian besar masyarakat India bergama Hindu

b. Nigeria
Nigeria termasuk dalam negara Afrika bagian barat, merupakan negara yang paling
menarik di Afrika karena mempunyai kota-kota besar yang mewah dan modern. Secara
astronomi Nigeria terletak di antara 4°LU-13° LU dan 2° BT - 15°BT.

1) Keadaan Penduduk
Nigeria termasuk negara yang multietnik. Suku - suku yang terdapat di negara ini, antara lain
suku Hausa, suku Yoruba, suku lbo, suku Fulani, dan suku-suku kecil lainnya di bagian
tengah, sebagian besar berkulit hitam dan tinggal di perdesaan.

2) Kegiatan Ekonomi
a) Pertanian
Perekonomian penduduk banyak didukung dari perkebunan dan pertanian. Sebagian besar
wilayah Nigeria cocok untuk lahan pertanian. Hasil perkebunan berupa cokelat, kelapa sawit,
kapas, dan kacang tanah. Cokelat merupakan ekspor unggulan.
b) Pertambangan dan Industri
Nigeria terkenal sebagai penghasil minyak bumi dan gas alam. Hasil lainnya adalah timah,
bijih besi, batu bara, tembaga, dan seng. Minyak bumi dihasilkan di delta Sungai Niger dan
lepas pantai Teluk Guinea. Daerah penghasil batu bara yaitu
di kota Enugu, sedangkan timah banyak dihasilkan di daerah Kwara. Industri yang
diusahakan di Nigeria baru dalam taraf permulaan Industri yang
diusahakan adalah tekstil, pengolahan minyak bumi, pengolahan makanan, dan lain - lain

c. Brasil
Brasil pernah dijajah Portugis sehingga budaya Brasil mendapat pengaruh Portugis. Bentuk
negara Brasil adalah republik federal yang terdiri dari 26 negara bagian dan 1 distrik federasi.
Pada tahun 1500, Brasil ditemukan oleh Portugis dan menjadi daerah jajahannya. Pada tahun
1822, Brasil memperoleh kemerdekaannya

1) Penduduk
Penduduk Brasil adalah penduduk asli (Indian) dan penduduk pendatang (bangsa Portugis,
Negro, Jerman, serta Italia). Di Brasil juga dijumpai penduduk campuran seperti mulato,
mestizo, dan zambo.

2)Kegiatan Ekonomi
a) Pertanian dan Peternakan
Mata pencaharian Brasil sebagian besar di sektor pertanian. Hasil utama pertanian adalah
kopi, kapas, tebu, padi, kelapa, cokelat, jagung tembakau. Brasil merupakan negara penghasil
kopi terbesar di dunia dengan pusat perkebunan di Sao Paulo dan Santos. Hewan yang
ditemak adalah sapi, kedelai dan biri - biri
b) Pertambangan
Brasil merupakan negara penghasil bijih besi terbesar. Adapun barang tambang yang
dihasilkan di Brasil adalah batu bara, minyak bumi, bijih besi, bauksit, timah, tembaga,
mangan, dan emas
c) Industri
1. Industri Tekstil di Sao Paulo
2. Industri Baja di tepi Sungai Paraiba
3. Industri Petrokimia di Sao Paulo, Bahia, dan Rio Dosul
4. Industri Pesawat Terbang di Embraer, Tucano
5. Industru Bahan Makanan dan Semen di Porlo Alegre dan Ricife
6. Industri Bahan Kimia, Gelas dan Minyak Tanah di Rio de Jeneiro

C. Pengembangan Wilayah serta Interaksi Negara Maju dan Berkembang dalam


Konteks Pasar Bebas
1. Model dan Strategi Pengembangan Wilayah di Negara Maju
a. Sistem Ekonomi
Apabila Anda amati, ciri-ciri negara maju pada umumnya menerapkan sistem ekonomi
terbuka. Dalam sistem ekonomi ini, setiap individu atau kelompok mempunyai kebebasan
untuk berusaha ataupun memiliki barang dan alat-alat produksi. Negara yang menganut
sistem ini mempunyai keterbukaan berinteraksi dan menjalin kerja sama dengan negara lain
berdasarkan prinsip laba/keuntungan. Negara lain yang akan menginvestasikan modalnya
bisa masuk ke negara ini.
Dengan adanya keterbukaan dapat mendorong terjadinya persaingan sehingga hal ini dapat
mendorong untuk meningkatkan produksi, baik kualitas maupun kuantitasnya agar mampu
bersaing dengan negara lain. Di sini tenaga kerja dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas
diri. Akan tetapi, sistem ekonomi seperti ini bisa berakibat timbulnya penindasan dan
monopoli apabila tidak disertai dengan pengaturan hukum dan pengawasan pemerintah yang
baik.

b. Model Pengembangan Wilayah


Model pengembangan wilayah negara maju cenderung menitikberatkan pada sektor industri
dan jasa. Hanya sedikit sekali pengolahan sektor pertanian. Orientasi utamanya adalah
adanya optimalisasi sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada awalnya model pengembangan wilayah negara maju di tujukan untuk pertumbuhan
kawasan metropolitan. Tumbuhnya suatu kawasan menjadi kawasan metropolitan
mengakibatkan majunya suatu kawasan, tetapi juga menyebabkan wilayah lain menjadi
tertinggal. Pada tahap selanjutnya model pengembangan ini berubah. Model
pengembangan dibuat seolah-olah berhubungan erat dengan ekonomi suatu negara.
Pembangunan di katakan berhasil jika ekonomi berkembang pesat.
Contoh model pengembangan wilayah ini salah satunya di Inggris. Pengembangan wilayah
Inggris dimulai sejak Perang Dunia I. Akan tetapi, program ini mengalami hambatan karena
adanya kemunduran ekonomi dan tingkat kemiskinan yang tinggi. Setelah Perang Dunia II,
untuk mengurangi tingkat pengangguran dan untuk pemerataan, mulai ditingkatkan
pengembangan wilayah dan ekonomi terutama di wilayah-wilayah yang terpencil.
Pada kawasan Eropa yang lain, pengembangan wilayah bertujuan menyelamatkan kawasan
tertentu, contohnya di kawasan yang tertinggal ekonomi ataupun sosialnya. Pengembangan
wilayah di daerah ini ditingkatkan supaya dapat memberikan manfaat yang paling optimal
dengan penggunaan sumber daya yang minimum. Kendala yang ada adalah adanya masalah
pengangguran di wilayah tertentu dan kurangnya pemerataan.
Untuk memecahkan masalah ini, kemudian negara-negara maju membentuk lembaga untuk
mengkaji dan menilai semua perencanaan wilayah yang mengarah pada tujuan yang akan
dicapai pada masa yang akan datang. Selanjutnya, diterapkan model pengembangan yang
didasarkan pada potensi yang dimiliki oleh wilayah-wilayah setempat. Hal ini berarti potensi-
potensi yang ada menjadi dasar prioritas pengembangan.
Menurut Sikander dan Malik, terdapat lima macam bentuk kota dalam tren pengembangan
wilayah di masa mendatang. Kelima macam bentuk kota tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1) Pola Metropolis Menyebar (Dispersed)
Terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang paling sedikit penduduknya. Bagian
kota yang padat penduduknya dibangun kembali dengan mengurangi kepadatan penduduk
sehingga kota metropolis tersebut akan menyebar. Prasarana sosial ekonomi seperti kantor,
rumah sakit, pabrik, dan universitas disebar ke kawasan yang baru.
2) Pola Metropolis Galaktika
Terbentuk dari permukiman kota yang kecil-kecil dan berpenduduk padat yang dipisahkan
oleh kawasan pertanian yang jarang penduduknya atau bahkan tidak berpenduduk. Pada pola
ini kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai permukiman.
3) Pola Metropolis Memusat
Terbentuk oleh kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan kepadatan penduduk yang tinggi
pula, terutama di pusatnya. Oleh karena kegiatan sosial ekonomi sangat tinggi, banyak
penduduk yang tinggal di rumah susun atau apartement.
4) Pola Metropolis Bintang
Terbentuk karena mempunyai inti yang utama dengan pola kepadatan penduduk membentuk
bintang memanjang.
5) Pola Metropolis Cincin
Terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling tengah kota. Adapun daerah
yang jarang penduduknya terletak di tengah kota.

Berikut potensi yang dijadikan modal pengembangan wilayah negara maju


1). Sarana dan prasarana transportasi yang baik mampu menghubungkan antarwilayah
hingga mobilitas penduduknya berjalan dengan lancar.
2) Sarana dan prasarana kesehatan yang memadai ditunjang dengan tenaga medis dan
jenis obat-obatan yang cukup.
3) Adanya modal yang memadai.
4) Sumber daya manusia yang berkualitas.
5) Pandangan masyarakat bersifat nasional
6) Sarana dan prasarana komunikasi serta informasi yang lengkap
7) Majunya sektor jasa dan industri
8) Tercukupinya kebutuhan gizi penduduknya

2. Model dan Strategi Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang


a. Sistem Ekonomi
Istilah negara berkembang pada dasarnya timbul sebagai konsekuensi penggolongan negara
berdasarkan tingkat kesejahteraan. Karakteristik umum negara berkembang adalah tingkat
kehidupan yang rendah, tingkat produktivitas yang rendah, jumlah penduduk yang banyak,
tingginya tingkat pengangguran serta kebergantungan pada produksi pertanian.
Dalam pembangunan negara berkembang memiliki dua pola. Pertama adalah masalah dan
prioritas. Masalah yang dihadapi adalah usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan prioritas tentang cara mengentaskan kemiskinan. Adapun yang kedua adalah
mengutamakan pembangunan ekonomi. Sasaran utama dalam pembangunan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Negara berkembang dalam menjalankan perekonomiannya berdasarkan sistem ekonomi
terbuka. Hal ini sama dengan sistem perekonomian yang diterapkan di negara maju. Adapun
yang membedakan adalah adanya dukungan dan suatu sistem hukum. Di negara berkembang,
penegakan hukum masih lemah. Walaupun sudah ada berbagai hukum yang mengatur hal-hal
tentang perekonomian, masih ada pelanggaran yang terjadi. Pelanggaran ini dilakukan tidak
hanya oleh masyarakat umum, tetapi juga oleh pemerintah.
Faktor penghambat pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah adat istiadat yang
kaku yang tidak dapat menerima pembaruan, sikap masyarakat yang statis, adanya konflik
sosial, pemogokan, rendahnya pendidikan, kurangnya keahlian dalam penguasaan teknologi,
serta peraturan dan perundang-undangan yang tidak menunjang pembangunan

b. Model Pengembangan Wilayah


Model pengembangan wilayah di negara berkembang bertumpu pada hasil ekspor. Di sini
wilayah-wilayah dengan kemampuan ekspor menjadi wilayah yang maju. Model
pengembangan seperti ini memiliki kendala yaitu pada saat ekspor bahan mentah mengalami
penurunan harga sehingga negara-negara berkembang yang perekonomiannya bergantung
pada ekspor bahan mentah mengalami kemunduran. Setelah itu, banyak negara berkembang
yang mengubah strategi pengembangan wilayannya.
Kegiatan industri lebih bisa menarik negara berkembang daripada strategi ekspor bahan
mentah. Dalam kegiatan industri lebih banyak wilayah yang terlibat, seperti wilayah sumber
bahan mentah, wilayah pasar, dan lokasi industri itu sendiri. Model pengembangan wilayah
seperti inilah yang dianut negara berkembang. Meskipun model pengembangan wilayah di
negara berkembang meniru model pengembangan wilayah negara maju, tetap harus
memperhatikan bahwa setiap wilayah mempunyai kondisi atau karakteristik yang berbeda.
Potensi yang dijadikan modal pengembangan wilayah negara berkembang adalah jumlah
penduduk yang tinggi dan kekayaan sumber daya alam.

Pengembangan wilayah di negara-negara berkembang cenderung diarahkan kepada upaya


penanggulangan kemiskinan penduduk dan memajukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas kota.
Di negara berkembang pengelolaan di kota dilakukan antara lain dengan cara penyediaan
secara rutin dan pemeliharaan sarana pekerjaan
umum dan jasa, serta perencanaan pelaksanaan berbagai proyek pembangunan. Permasalahan
pokok dalam pengembangan atau pembangunan wilayah di negara berkembang pada
umumnya adalah penyediaan perumahan, prasarana, dan jasa.

3. Pengembangan Wilayah di Indonesia


Upaya pengembangan suatu wilayah adalah perencanaan tata ruang wilayah yang
aktivitasnya didasarkan pada sumber daya yang dimiliki, baik yang berupa sumber daya alam
maupun sumber daya manusianya untuk meningkatkan kemakmuran dan terjaminnya
kehidupan yang berkesinambungan.
Pendekatan yang digunakan dalam pembangunan adalah sebagai berikut.
a. Pendekatan sektoral, merupakan pendekatan yang didasarkan atas sektor-sektor yang
berkembang di wilayah tersebut, seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.
Pengembangan sektor utama akan menjadi penggerak sektor lainnya.
b. Pendekatan regional, merupakan pendekatan yang didasarkan atas pemanfaatan tata ruang
dan interaksi antarruang.
Indonesia yang wilayahnya sangat luas, berbentuk kepulauan, serta memiliki masyarakat
dengan corak yang beraneka ragam sehingga pemilihan proyek-proyek pembangunan
wilayah harus disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan aspirasi masyarakat setempat.
Penduduk Indonesia berjumlah besar, tetapi jumlah penduduk yang besar ini hanya
terkonsentrasi di satu pulau yaitu Pulau Jawa. Di Pulau Jawa pembangunan wilayah berjalan
secara intensif. Hal ini menyebabkan seakan-akan di Indonesia mempunyai dua kawasan,
yaitu kawasan barat dan kawasan timur. Adapun untuk pembangunan wilayah di kawasan
timur berjalan kurang intensif bila dibandingkan dengan kawasan barat. Hal inilah yang
seharusnya menjadi pertimbangan dalam pengembangan wilayah di Indonesia. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan pengembangan wilayah antara kawasan
barat dan kawasan timur adalahdengan membangun prasarana transportasi. Apabila kendala
perhubungan tidak dapat diatasi menyebabkan pengembangan wilayah tidak dapat
dilakukan. Indonesia pada saat ini terus berupaya membangun dan merinris pembangunan
sarana antarpulau, baik melalui sarana angkutan air, darat, maupun udara. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang merata Dalam konteks pasar
bebas. Indonesia sedang berupaya keras untuk mampu bersaing dalam kancah ekonomi
intemasional. Indonesia berupaya untuk meningkatkan ekspor. Hal yang dilakukan, antara
lain dengan membangun kawasan-kawasan pusat perekonomian dan menumbuhkan ekonomi
kreatif.

4. Interaksi Negara Maju dan Berkembang Melalui Regionalisasi Kawasan Dunia


Berdasarkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Globalisasi memungkinkan untuk semua negara berinteraksi secara lebih mudah dan terbuka.
Dengan adanya globalisasi, batas- batas teritorial selah menjadi kabur, dan pada akhimya
yang menjadi tren adalah pembentukan negara kawasan sebagai upaya ekspansi pasar dengan
tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Berikut beberapa wujud regionalisasi kawasan
dunia
a. AFTA
AFTA adalah singkatan dari ASEAN Free Trade Area yang merupakan wujud kesepakatan
negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas dalam rangka
meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional Asia Tenggara dan menjadikan
ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional 500 juta
penduduknya. AFTA didirikan pada tahun 1992 pada pertemuan tingkat kepala negara
(ASEAN Summit) ke-4 di Singapura. Para kepala negara mengumumkan pembentukan suatu
kawasan perdagangan bebas di ASEAN (AFTA) dalam jangka waktu 15 tahun. CEPT
Agreement yang merupakan main mechanism dari AFTA ditandatangani oleh menteri-
menteri ekonomi ASEAN pada tanggal 28 Januar 1992.
Tujuan didirikannya AFTA adalah sebagai berikut.
1. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga
produk - produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
2. Menarik lebih banyak lagi Foreign Direct Investment.
3. Meningkatkan perdagangan antaranggota ASEAN (intra-ASEAN trade)

b. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) dibentuk untuk
mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, yaitu tercapainya wilayah ASEAN yang aman
dengan tingkat dinamika pembangunan yang lebih tinggi dan terintegrasi, pengentasan
masyarakat ASEAN dari kemuskinan, serta pertumbuhan ekonomi untuk mencapai
kemakmuran yang merata dan berkelanjutan.
MEA memiliki empat karakteristik utama yaitu sebagai berikut.
1. Pasar tunggal dan basis produksi.
2. Kawasan ekonomi yang bedaya saing tinggi.
3. Kawasan dengan pembangunan ekonomi uang merata.
4. Kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.
Pada KTT ke-13 ASEAN di Singapura bulan November 2007 disepakati adanya peta
kebijakan (roadmap) untuk mencapai tujuan MEA yang meliputi sebagai berikut.
1) Pasar Tunggal dan Basis Produksi
ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi memiliki lima elemen utama yaitu sebagai
berikut.
a. Aliran bebas barang
b. Aliran bebas jasa
c. Aliran bebas investasi
d. Aliran modal yang lebih bebas
e. Aliran bebas tenaga kerja terampil
Disamping itu, pasar tunggal dan basis produksi juga mencakup dua komponen penting
lainnya, yaitu Priority Integration Services (PIS) serta keja sama bidang pangan, pertanian
dan kehutanan.
2) Kawasan Ekonomi yang Kompetitif
Dalam upaya menciptakan sebuah kawasan yang kompetitif, ASEAN telah menetapkan
beberapa sektor kerja sama yang perlu ditingkatkan, antara lain perlindungan konsumen, hak
kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan, dah e-commerce.
3) Pembangunan Ekonomi yang Setara
MEA menguraikan rencana kerja strategis untuk pemerataan pembangunan ekonomi melalui
pengembangan UKM dan Inisiatif Integrasi ASEAN.
4) Integrasi ke dalam Ekonomi Global
ASEAN beroperasu dalam lingkungan global yang terus berubah, dengan pasar yang saling
bergantung dan industri yang mengglobal.

c. APEC
Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah forum ekonomi 21 negara di lingkar
Pasifik yang bertujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas, dan
mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia Pasifik. APEC berdiri tahyb 1989.
Saat ini terdapat 22 anggota APEC, yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia,
Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, Amerika
Serikat, Republik Tiongkok, Hongkong, Republik Rakyat Cina, Meksiko, New Guinea, Chili,
Peru, Rusia, Vietnam, dan Mongolia. Anggota APEC disebut "ekonomi" mengingat setiap
anggota saling berinteraksi sebagai entitas ekonomi dan bukan sebagai negara. APEC
memiliki tiga pengamat (observer), yaitu ASEAN Secretariant, Pacific Economic
Cooperation Coun

Anda mungkin juga menyukai