Anda di halaman 1dari 6

NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU

1 Indikator Negara Berkembang dan Negara Maju


1.1 Indikator Kuantitatif - Dihitung
1.1.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk
1.1.2 Tingkat Pertumbuhan Penduduk
1.1.3 Angka Beban Tanggungan
1.1.4 Usia Harapan Hidup
1.2 Indikator Kualitatif - dibandingkan
1.2.1 Etos Kerja dan Pola Pikir
1.2.2 Tingkat Pendidikan
1.2.3 Mata Pencaharian
1.2.4 Tingkat Kesehatan
1.2.5 Tingkat Pendapatan
1.2.6 Kesadaran Hukum
1.2.7 Pelaksanaan HAM
2 Ciri-Ciri Negara Berkembang dan Negara maju
2.1 Ciri - ciri Negara Maju
2.1.1 Pendapatan per Kapita Tinggi
2.1.2 Tingkat Pendidikan dan penguasaan teknologinya Tinggi
2.1.3 Produktifitas Penduduk Tinggi/Produktif
2.1.4 Pertumbuhan penduduk kecil
2.1.5 Kegiatan ekonomi berbasis industri dan jasa
2.1.6 Sebagian besar penduduk tinggal di perkotaan
2.1.7 Lingkungan Fisik baik - Sebagian berada di belahan bumi Utara
2.1.8 Tingkat kesehatan dan Angka harapan hidup tinggi
2.1.9 Perbandingan lapangan kerja dengan pencari kerja seimbang.
2.1.10 Daya beli masyarakat sudah tinggi
2.1.11 Kualitas kerjanya rata-rata tinggi
2.1.12 Angka pengangguran dan kriminalitas dapat ditekan
2.1.13 Angka beban tanggungannya atau depency rationya rendah
2.1.14 Kesadaran hukum dan pelaksanaan HAM tinggi
2.2 Ciri - ciri Negara Berkembang
2.2.1 Pendapatan per Kapita Rendah
2.2.2 Tingkat Pendidikan Rendah
2.2.3 Produktifitas Penduduk Rendah/Konsumtif
2.2.4 Pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan Tinggi
2.2.5 Ketergantungan terhadap Produksi Pertanian dan Ekspor Produk Primer
2.2.6 Sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan
2.2.7 Lingkungan Fisik jelek/tidak layak- Sebagian berada di belahan bumi Selatan
2.2.8 Kesehatan dan Angka harapan hidup rendah
2.2.9 Daya beli masyarakatnya rendah
2.2.10 Tingkat kemiskinan penduduknya masih tinggi
2.2.11 Ketergantungan terhadap negara lain tinggi dan mudah terpengaruh
2.2.12 Kualitas atau tingkat keahlian dan keterampilan tenaga kerjanya masih rendah
2.2.13 Tingkat Kualitas atau tingkat keahlian dan keterampilan tenaga kerjanya masih
rendah
2.2.14 Jumlah lapangan kerja dengan tenaga kerja yang ada tidak seimbang
2.2.15 Tingkat pengangguran yang tinggi berdampak pada tingginya angka kriminalitas
pengangguran semu (under employment) yang ditunjukkan oleh orang-
orang pedesaan dan perkotaan yang bekerja kurang dari apa yang dapat
mereka kerjakan (harian, mingguan, atau musiman).
Pengangguran semu ini juga termasuk mereka yang biasanya bekerja secara
penuh (full time) tetapi produktivitasnya begitu rendah sehingga dengan

1 
pengurangan-pengurangan jam kerja tidak akan mempunyai pengaruh
yang berarti terhadap jumlah out put.
Bentuk yang kedua adalah pengangguran terbuka (open employment) yaitu
orang-orang yang mampu dan sangat ingin bekerja tetapi tidak ada
pekerjaan yang tersedia bagi mereka. Keadaan ini berarti menuntut bahwa
lapangan kerja harus diciptakan dan harus disediakan sesuai dengan
perkembangan jumlah tenaga kerja.
3 Tahapan Perkembangan suatu Negara
3.1 Tahap Masyarakat Tradisional
Dicirikan dengan:
1) kondisi masyarakat yang belum produktif
2) cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional
3) sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi/turun temurun
4) perekonomian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (belum
berorientasi pasar)
5) mata pencaharian masyarakat di sektor pertanian.
3.2 Tahap Pra Kondisi Lepas Landas
Dicirikan dengan:
1) terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi,
budaya, dan politiknya
2) sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien
3) sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga - lembaga
keuangan
4) kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan.
3.3 Tahap Lepas Landas
Dicirikan dengan:
1) semakin berkembangnya usaha-usaha produksi
2) terciptanya berbagai pembaruan yang lebih produktif dan efisien di segala
bidang
3) sektor produksi merupakan sektor dominan yang memacu pertumbuhan
ekonomi
4) semakin meningkatnya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
3.4 Tahap Gerak Menuju Kematangan
Dicirikan dengan:
1) sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus
2) penggunaan teknologi modern pada masyarakat semakin meluas
3) semakin mantapnya struktur ekonomi negara
4) negara mampu mengin estasikan pendapatan nasionalnya serta
5) industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal.
3.5 Tahap Konsumsi Massa Tinggi
Dicirikan dengan:
1) semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mampu memenuhi
kebutuhan hingga pada tingkat pemenuhan kebutuhan sekunder bahkan tersier.
2) perkembangan industri mencapai tahap tertinggi dengan kemampuan sumber
daya manusia yang sudah mencapai taraf ahli.
4 Peta Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang

2 
Kesimpulan :
 Sebagian besar negara
maju ada di belahan
bumi utara. Sedangkan
sebagian besar negara
berkembang berada di
belahan bumi selatan.
 Negara maju yang
berada di belahan bumi
selatan adalah Australia
dan Selandia Baru

4.1.1 Benua Eropa


1) Austria 8) Republik Ceko 15) Rusia 22) Malta
2) Belgia 9) Yunani 16) Spanyol 23) Norwegia
3) Denmark 10) Irlandia 17) Swedia 24) San Marino
4) Estonia 11) Italia 18) Inggris 25) Slovenia
5) Finlandia 12) Luxemburg 19) Hongaria 26) Swiss
6) Perancis 13) Belanda 20) Islandia 27) Siprus
7) Jerman 14) Portugal 21) Monako 28) Vatikan
4.1.2 Benua Amerika
1) Kanada
2) Amerika Serikat (USA- AS)

4.1.3 Benua Asia
1) Jepang
a) Letak
 Astronomis : 30º LU-47º LU dan 128º BT-146º BT;
 Geografis
 Di kawasan Asia timur yang terpisah dari daratan Asia
 di sebelah timur benua Asia
 sebelah barat Samudera Pasifik;
 Batas-batas : utara adalah Laut Okhstosk, Timur adalah Samudera Pasifik,
Selatan adalah L. Cina timur dan L. Filipina, dan barat adalah Laut Jepang
dan Selat Korea;

b) Kepadatan Penduduk
Luas negara Jepang sekitar 377.837 km² dengan jumlah penduduk mencapai
127.333.000 jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk Jepang sekitar 323 jiwa/km².
Keadaan penduduk : Pada tahun 1998, jumlah penduduk Jepang adalah
126.400.000 jiwa. Pertumbuhan penduduk 0,3% dan kepadatannya adalah 326
jiwa/km². Penduduk Jepang termasuk Induk bangsa Mongoloid, suku bangsa
aslinya adalah suku bangsa Aino yang tinggal di P. Hokkaido. Penduduk Jepang
yang terpadat adalah di P. Honsu dan bagian utara P.Khyushu;
c) Bidang Ekonomi
 Pendapatan Perkapita : Pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai
31.410 US dollar).
d) Bidang Pertanian
Daratan Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga topografinya
relatif kasar. Kondisi ini menyebabkan Jepang memiliki luas wilayah pertanian
yang tidak begitu luas, yaitu hanya 16 dari seluruh wilayah daratannya. Akan
tetapi, meskipun luas wilayah pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata
mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini

3 
dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan kemampuan sumber daya
manusia dalam mengolah dan berinovasi di bidang pertanian, terutama
dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan farietas- farietas baru
unggulan, pupuk, alat-alat pertanian dan obat-obatan.
Hasil-hasil pertanian Jepang antara lain : padi, kentang, jagung, sayur-
sayuran, teh, jeruk, dan apel.
e) Bidang Perikanan dan Peternakan
Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang.
Oleh karena itulah pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di
Jepang sangat tinggi.
Hal ini didukung oleh adanya pertemuan arus panas dan arus dingin
(Kuroshio dan Oyashio) di perairan Jepang, sehingga air laut di Jepang
menjadi hangat. Lingkungan air yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu
dingin (hangat) menjadi kesukaan habitat/kehidupan ikan. Sehingga wajar
laut di Jepang kaya akan ikan.
Hasil hasil perikanan Jepang meliputi : ikan salmon, makarel, tuna, hiu,
haring, dan paus. Kesemuanya itu sebagian dikonsumsi langsung dan
sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng.
Adapun peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah
peternakan babi, ayam, dan sapi.
f) Bidang Industri
 Jepang merupakan negara industri besar.
 Saat ini Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat
sebagai negara industri besar di dunia.
 Produk industri Jepang telah tersebar ke berbagai pelosok dunia.
 Produk-produk tersebut meliputi produk permainan, barang
elektronik, mobil/otomotif, obat-obatan/bahan kimia, tekstil, bahan
makanan olahan, semen, kertas dan barang cetakan, kamera, dan alat
transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri otomotif Jepang
merupakan hasil industri otomotif terbesar dunia.
Hasil pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa,
mengingat Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian besar
bahan baku industri tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari
Indonesia.
g) Bidang Perdagangan
Perdagangan di Jepang sangat maju pesat. Salah satu politik dagang yang sangat
terkenal adalah “Politik Dumping”. Politik dumping adalah suatu politik dagang
Jepang yang menetapkan harga jual di pasar luar negeri lebih murah
dibandingkan di dalam negeri dengan tujuan menguasai pasar luar negeri.
Setelah pasar luar negeri dikuasai, harga akan dinaikan perlahan – lahan sampai
harga di luar negeri lebih mahal di bandingkan di dalam negeri.
h) Kota - kota Utama Pusat Ekonomi Jepang :

4 
 Tokyo : Tokyo, merupakan ibukota Jepang, sekaligus sebagai pusat
pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan bertaraf internasional.
 Osaka : Osaka, merupakan kota terbesar kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat
industri tekstil.
 Nagoya : Nagoya, merupakan pusat industri pesawat terbang, otomotif,
lokomotif, dan industri besar lainnya. Keberadaan kota ini oleh orang Jepang
dianggap sebagai ibukota Jepang di wilayah tengah.
 Kyoto : Kyoto, merupakan ibukota Jepang hingga tahun 1868, kota ini
sekarang berkembang sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
 Ginza : Ginza, merupakan pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan bertaraf
internasional.
2) Singapura 4) Korea Selatan 6) Taiwan
3) Hongkong 5) Israel
4.1.4 Benua Australia dan Oceania
1) Australia
2) Selandia Baru

4.2 Negara Berkembang


4.2.1 Benua Eropa
1) Albania 6) Georgia 11) Makedonia 16) Romania
2) Azerbaijan 7) Kroasia 12) Montenegro 17) Serbia
3) Bosnia dan Hersogovina 8) Kosovo 13) Ukrania 18) Turki
4) Bulgaria 9) Latvia 14) Moldova
5) Belarus 10) Lituania 15) Polandia
4.2.2 Benua Amerika
1) Argentina
2) Brazil
a) Letak
 Astronomis : 5°LU - 34°LS dan 35°BB - 74°BB.
 Geografis
 Secara Geografis bagian utara berbatasan dengan Venezuela, Guyana,
Suriname, Guyana Perancis.
 Sebelah selatan berbatasan dengan Bolivia, Paraguay, Argentina, Uruguay.
 Sebelah barat berbatasan dengan Kolombia dan Peru.
 Sebelah timur berbatasan dengan Samudera Atlantik.

b) Kepadatan Penduduk
Luas negara ini mencapai 8.547.404 km dengan jumlah penduduk sekitar
184.101.110 jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Brasil hanya sekitar 22
jiwa/km . Mayoritas penduduknya masih tinggal di daerah pedesaan dengan
tingkat penghasilan yang belum begitu tinggi.
c) Bidang Ekonomi
 Pendapatan Perkapita : Pendapatan perkapitanya hanya 2.590 US dollar.
 Bidang Pertanian dan Kehutanan
Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian negara
Brasil dan menyumbangkan sekitar 45 persen dari komoditas ekspornya.
Ekspor Brasil (hasil Pertanian dan Hutan) : kopi utama dunia, the,
rempah-rempah, kapas, cokelat, tembakau, kayu, jagung, tebu, bahan
konstruksi dan pembuatan bubur kayu (pulp) sebagai bahan baku kertas.
 Bidang Perikanan
Perikanan menyokong 3 dari kebutuhan protein masyarakatnya. Dua per
tiga hasil perikanan dipenuhi dari hasil perikanan laut sedangkan sisanya
dipenuhi dari hasil perikanan darat.
5 
 Bidang Pertambangan
Pertambangan menyumbangkan 8,6 persen devisa bagi negara.
Tambang di Brasil : bijih besi (utama), emas, minyak, timah, nikel,
aluminium, kapur, intan, batu mulia.
d) Bidang Industri
Industri yang berkembang di Brasil, antara lain : industri baja, tekstil, semen,
pengolahan makanan, petrokimia, perakitan pesawat dan mobil, barang-
barang kimia dan elektronik.
e) Bidang Perdagangan
 Ekspor : mobil dan suku cadang, besi dan baja, kopi, teh, cokelat, tebu,
rempah-rempah, produk makanan, dan ternak olahan.
 Impor : minyak dan produk olahannya, mesin-mesin mobil, kelistrikan,
dan bahan-bahan kimia organik.
f) Kota - kota Utama Brasil
 Brasilia : merupakan ibukota dan pusat pemerintahan, pendidikan, dan
kebudayaan.
 Sao Paulo : merupakan kota pusat industri, hampir 40 industri Brasil terdapat
di kota ini. Jenis industri yang dominan adalah otomotif, tekstil, dan petrokimia.
 Rio de Jeneiro: merupakan kota pelabuhan laut utama yang sangat ramai. Di kota
ini juga terdapat industri bahan-bahan kimia dan gelas
 Porto Alegre : merupakan pusat industri pengolahan bahan makanan.
3) Bolivia 8) Ekuador 13) Haiti 18) Panama 23) Uruguay
4) Chili 9) Elsavador 14) Honduras 19) Paragua 24) Venezuela
5) Kolombia 10) Grenada 15) Jamaika 20) Peru
6) Kostarica 11) Guetamala 16) Meksiko 21) Suriname
7) Republik Dominika 12) Guyana 17) Nikaragua 22) Trinidad and Tobago
4.2.3 Benua Asia
1) Indonesia 8) Turkmenistan 15. India 22) Tajikistan
2) Malaysia 9) Uzbekistan 16. Korea Utara 23) Fiji
3) Brunnei Darussalam 10) Afganistan 17. Laos 24) Papua Nugini
4) Armenia 11) Bangladesh 18. Myanmar 25) Timor Leste
5) Kazaksthan 12) Bhutan 19. Nepal 26) dll
6) Kirgistan 13) Kamboja 20. Pakistan
7) Mongolia 14) China 21. Palestina
4.2.4 Benua Afrika
1) Algeria 10) Burundi 19) Lisotho 28) Rwanda
2) Djibouti 11) Kamerun 20) Liberia 29) Senegal
3) Libya 12) Republik Afrika Tengah 21) Madagaskar 30) Afrika Selatan
4) Mauritania 13) Republik Kongo 22) Malawi 31) Tanzania
5) Maroko 14) Ethiopia 23) Mali 32) Togo
6) Sudan 15) Gabon 24) Mauritus 33) Uganda
7) Tunesia 16) Gambia 25) Mazambik 34) Zimbabwe
8) Angola 17) Ghana 26) Namibia 35) Zambia
9) Algeria 18) Kenya 27) Nigeria 36) Mesir

4.2.5 Benua Australia dan Ocenia


1) Kribati 4) Nauru 7) Solomon 10) Fanuatu
2) Kepulauan Marshall 5) Palao 8) Tonga
3) Federasi Mikronesia 6) Samoa 9) Tovalu

Good Luck
6 

Anda mungkin juga menyukai