Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga
semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbing kami serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga
pembuatan makalah Tinjauan Negara Mesir terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan. Melalui makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
Negara Mesir beserta apa-apa saja yang ada didalamnya.
Kami menyadari, dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun penulisan serta
penyampaiannya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.

Bandung, 29 September 2015


Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................1
DAFTAR ISI .............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................3
1.1. Konsep Negara Maju dan Negara Berkembang ...............................................................3
1.2. Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang ............................................................5
1.3. Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang ...............................................................6
1.4. Konsep Tahapan Perkembangan Negara Menurut W. W. Rostow ...................10
1.5. Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Negara Berkembang ..................15
1.6. Pola Pengembangan Wilayah Indonesia 16
BAB II POKOK PEMBAHASAN ..........................................................................................17
2.1. Sekilas Sejarah Negara Mesir.........................................................................................17
2.2. Letak Astronomis dan Letak Geografis..........................................................................18
2.3. Keadaan Alam Negara Mesir..........................................................................................19
2.4. Iklim dan Vegetasi ....................................................,........................................20
2.5. Penduduk ........................................................................................................................2
1
2.6. Keadaan Ekonomi ..........................................................................................................22
2.7. Kota-Kota Penting/Utama ..............................................................................................24
BAB III ....................................................................................................................................26
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................26
3.2. Saran ..............................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................27
LAMPIRAN 28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Konsep Negara Maju dan Negara Berkembang
1. Negara Maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang
relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara
dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara
telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru
melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak
bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa
tidak dianggap memiliki status 'negara maju'.
2

Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara
(dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan
menyatakan

perkembangan

ekonomi

membutuhkan

kombinasi

perwakilan

pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya
atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena
eksploitasi dari negara miskin pada masa lalu, melalui imperialisme dan
kolonialisme, atau pada masa sekarang, melalui proses globalisasi.
Ciri ciri Negara maju
1. Pendapatan perkapita tinggi
2. Kegiatan ekonomi di sector industry dan jasa
3. Rendagnya tingkat penganggura
4. Rendahnya laju pertumbuhan penduduk
5. Tingginya Tingkat Pendidikan
6. Menjunjung Tinggi Kedisiplinan, Kesetaraan Gender, dan Menghargai
Waktu
7. Pesatnya Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Negara Berkembang
Negara berkembang atau sering disebut sebagai negara-negara dunia ketiga
adalah negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari negara-negara maju.
Beberapa negara yang tergolong dalam negara ini adalah: negara-negara di Asia
Tenggara (kecuali Singapura), negara-negara di Amerika Latin, Afrika, negaranegara di Eropa Timur, dan Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan, dan Singapura).
Penggunaan kata berkembang berbeda dengan kata tidak berkembang. Suatu
negara disebut tidak berkembang jika memang tidak mempunyai potensi untuk
berkembang, misalnya negaranegara di gurun gersang yang tidak memiliki sumber
daya untuk melakukan pembangunan. Kata berkembang berarti bahwa negaranegara tersebut sedang mengalami proses pembangunan menuju kemajuan. Negara
berkembang adalah Negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau
kualitas hidup taraf sedabg atau dalam berkembang
Ciri ciri Negara berkembang
1. Pendapatan per Kapita yang Rendah
2. Rendahnya Akumulasi Moda
3. Perekonomian Mengandalkan Sektor Primer
3

4. Masih Tingginya Tingkat Pengangguran


5. Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk
6. Rendahnya Tingkat Kesehatan dan Pendidikan
7. Budaya Masyarakat yang Belum Mendukung Kemajuan
8. Rendahnya Penguasaan Teknologi
1.2. Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
Indikator Suatu Negara Dapat Dikatakan Negara Maju dan Berkembang
Tolak ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara
berkembang sebagai berikut....
1. Pendapatan Perkapita. Pendapatan perkapita adalah pengukur tingkat kesejahteraan
rakyat suatu negara, dapat di katakan makmur jika memiliki pendapatan perkapita
yang tinggi.
2. Jumlah Penduduk Miskin. Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat
dari angka kemiskinan suatu negara dikatakan makmur/ sejahtera apabila rakyatnya
yang hidup miskin bejumlah sedikit saja.
3. Tingkat Pengangguran. Inilah faktor yang sangat membedakan antara negara maju
dan berkembang, jika ingin di katakan negara maju negara tersebut umumnya tingkat
pengangguran rendah, sebaliknya negara berkembang memiliki tingkat
pengangguran yang tinggi.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan . Di negara maju umumnya angka
kematian pada bayi rendah akan tetapi di negara berkembang berbandin terbalik
5. Angka Melek Huruf artinya buta huruf, dapat dikatakan negara maju apabila angka
melek huruf rendah.
6. Pendapatan Perkapita. Pendapatan perkapita adalah pengukur tingkat kesejahteraan
rakyat suatu negara, dapat di katakan makmur jika memiliki pendapatan perkapita
yang tinggi.
7. Jumlah Penduduk Miskin. Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat
dari angka kemiskinan suatu negara dikatakan makmur/ sejahtera apabila rakyatnya
yang hidup miskin bejumlah sedikit saja.
8. Tingkat Pengangguran. Inilah faktor yang sangat membedakan antara negara maju
dan berkembang, jika ingin di katakan negara maju negara tersebut umumnya tingkat
pengangguran rendah, sebaliknya negara berkembang memiliki tingkat
pengangguran yang tinggi.
4

9. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan . Di negara maju umumnya angka
kematian pada bayi rendah akan tetapi di negara berkembang berbandin terbalik
10. Angka Melek Huruf artinya buta huruf, dapat dikatakan negara maju apabila angka
melek huruf rendah.
1.3. Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang
1. Negara Maju
a. Perancis
Nama internasional : French Republic
Luas wilayah : 547.026 km
Ibu kota : Paris
Bentuk pemerintahan : republik
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Allons Enfants de la Patrie
Jumlah penduduk : 54.939.000 juta jiwa (2005)
Batas-batas negara:
Utara : Selat Inggris, Luxemburg, Jerman, dan Belgia
Spanyol : Laut Tengah dan Spanyol
Timur : Swiss, Italia, dan Jerman
Barat : Samudra Atlantik
Letak astronomis : 4121LU - 51LU dan 55 BB - 930BT
Mata uang : frank
Bahasa resmi : Perancis
Agama : Katholik (mayoritas)
Pendapatan per kapita : US$24.080
Angka usia harapan hidup : 74 tahun
Perancis termasuk negara tua di Eropa dan tergolong negara maju. Penyebaran
penduduknya tidak merata, (penduduk yang tinggal di kota 74,1%) dari total
jumlah penduduk seluruhnya ( 59.439.000 jiwa pada tahun 2005). Tingkat
kepadatan penduduknya 103 orang per km, angka klahiran 14, dan angka
kematian 10 per 1000 penduduk per tahun. Pertambahan penduduknya rata-rata
0,4% per tahun. Perekonomian Perancis cukup stabil dan tidak hanya didukung
industri saja. Bidang-bidang lain yang turut berperan memajukan negara adalah
pertambangan, pertanian, dan perdagangan.
Perdagangan di Perancis yang sangat ramai, tak lepas dari letak negara Perancis
yang diapit oleh Samudra Atlantik dan Laut Tengah. Pelabuhan-pelabuhan laut
5

(Le Havre, Rouen, dan Marseille) merupakan pelabuhan-pelabuhan laut yang


ramai di Eropa Barat. Ekspor Perancis ke negara-negara di seluruh dunia adalah:
bahan-bahan kimia, parfum, tekstil,
mobil, persenjataan, kapal, pesawat trbang, anggur, perabot rumah tangga, susu,
dan daging. Impor Perancis dari berbagai negara meliputi minyak tanah dan gas
alam, lada, teh, kopi, dan kayu.
b.

Kanada
Nama internasional : Canada
Luas wilayah : 9.922.330 km
Ibu kota : Ottawa
Bentuk pemerintahan : kerajaan konstitusional
Kepala negara : raja/ratu Inggris yang
diwakili gubernur
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : O Canada
Jumlah penduduk : 28,4 juta jiwa (2003)
Agama mayoritas : Kristen dan Katholik
Batas-batas negara
Utara : Samudra Arktik
Selatan : Amerika Serikat
Barat : Samudra Pasifik
Timur : Samudra Atlantik, Teluk Baffin, dan Selat Daffis
Letak astronomis : 52BB -140BB dan 42LU - 85LU
Mata uang : dolar Kanada
Bahasa resmi : Inggris dan Perancis
Pendapatan per kapita : US$26.530
Usia harapan hidup : 79 tahun
Pada tahun 2005, jumlah penduduk mencapai 36 juta jiwa. Pertumbuhan
penduduk 0,3% per tahun dengan kepadatan penduduk 3 jiwa per km. Di
bidang perekonomian, Kanada banyak menghasilkan barang dan jasa.
Perdagangan Kanada sangat maju dan banyak menghasilkan devisa bagi negara
Kanada. Ekspor Kanada antara lain berupa gandum, kayu, daging, kertas, ikan
dalam kaleng, kulit, pesawat, mobil, dan mesin. Adapun impor Kanada berupa
cokelat, kopi, teh, kart. Mitra utama dagang Kanada adalah masyarakat Uni
Eropa, USA, dan Jepang.
6

2. Negara Berkembang
a. India
Nama internasional : Republik of India
Luas wilayah : 3.287.590 km
Ibu kota : New Delhi
Bentuk pemerintahan : republik
Merdeka : 15 Agustus 1947
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Jana Gana Mana
Jumlah penduduk : 1.068.903.000 jiwa
Agama mayoritas : Hindu (85%)
Batas-batas negara
Utara : Nepal, Bhutan, dan China
Selatan : Sri Lanka dan Laut Arab
Barat : Laut Arab dan Pakistan
Timur : Teluk Benggala, Bangladesh, dan Myanmar
Letak astronomis : 8LU - 37LU dan 67BT 98BT
Mata uang : rupee
Bahasa resmi : Hindia dan Inggris
Pendapatan per kapita : US $ 2.820
Usia harapan hidup : 63 tahun
Dengan penduduk skitar 1.068.903.000 jiwa (2003) India merupakan negara yang
menempati urutan nomor 2 terpadat di dunia (nomor 1 adalah RRC). Tingkat
pertumbuhan penduduknya 2% per tahun. Jumlah penduduk sebesar itu menyebabkan
India sering mengalami kelaparan, terutama jika hujan datang terlambat sehingga
menyebabkan panen gagal. Pembangunan industri di India didukung oleh tenaga buruh
yang jumlahnya banyak, namun upahnya rendah sehingga kesejahteraan kaum buruh
India juga rendah.
1.4. Konsep Tahapan Perkembangan Negara Menurut W. W. Rostow
Teori Rostow memandang pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan yang
bersifat garis lurus dan bertahap. Menurut Rostow, suatu perekonomian akan
berkembang menjadi perekonomian maju dalam lima tahap.
a. Tahap Perekonomian Tradisional
Pada tahap ini, kegiatan ekonomi masih berorientasi pada usaha untuk pemenuhan
kebutuhan sendiri. Penerapan teknologi dan manajemen masih sangat rendah

sehingga produktivitasnya juga masih rendah Adapun ciri-ciri tahap perekonomian


tradisional sebagai berikut.
1) Tingkat produksi dan produktivitas per pekerja masih sangat rendah, karena
belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
2) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor pertanian.
3) Struktur sosial masih bersifat hierarkis.
4) Hubungan keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang
mempunyai tanah luas.
5) Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai
sangat lambat.
b. Tahap Pra-Lepas Landas
Masyarakat tradisional meskipun sangat lambat namun terus bergerak, dan pada
suatu titik mencapai prakondisi untuk lepas landas. Keadaan ini biasanya terjadi
karena adanya campur tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap
ini merupakan masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk
mencapai tahap lepas landas. Prasyaratyang harus dipenuhi untuk dapat lepas landas
adalah adanya perubahan-perubahan yang cukup mendasar di bidang
ekonomi, politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi ini merupakan
masa yang penting supaya berhasil pada tahap lepas landas.
c. Tahap Lepas Landas (Take Off)
Tahap lepas landas merupakan tahap di mana perekonomian mampu tumbuh dan
berkembang dengan kekuatan mandiri. Pada tahap ini penerapan teknologi dan
manajemen modern makin luas dan intensif. Selain itu, terjadi perubahan drastis di
bidang sosial maupun politik, serta terciptanya kemajuan ekonomi yang pesat karena
inovasi-inovasi dan terbukanya pasar-pasar baru. Semua itu dapat meningkatkan
investasi yang selanjutnya mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional di
atas tingkat pertambahan penduduk. Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas adalah:
1) meningkatkan jumlah investasi dari 5% menjadi 10% dari Produk Nasional
Neto,
2) laju pertumbuhan beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga dapat memacu
sektor-sektor lain,
8

3) terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembagalembaga yang


menyebabkan pertumbuhan dapat berlangsung terus didukung dengan
penggunaan sumber modal dalam negeri, serta
4) masa lepas landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.
d. Tahap Kedewasaan (Maturity)
Tahap ini merupakan suatu periode di mana masyarakat sudah secara efektif
menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan
alamnya. Pada masa ini sektor-sektor ekonomi berkembang pesat dan leading
industri mengalami kemunduran tetapi digantikan oleh sektor lainnya.
Walaupun pertumbuhan ekonomi tidak setinggi tahap lepas landas, namun diimbangi
pertumbuhan hal-hal kualitatif sehingga perekonomian makin kuat dan mandiri.
Setelah lepas landas, kemajuan akan terus bergerak walaupun kadang terjadi pasang
surut. Industri berkembang dengan pesat dan mulai memproduksi barangbarang yang tadinya diimpor. Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting, yaitu:
1) tenaga kerja menjadi lebih terdidik,
2) watak pekerja berubah dari pekerja kasar menjadi manajer yang efisien dan
berwatak halus serta sopan, serta
3) masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan industri dan mulai menginginkan
sesuatu yang baru.
e. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption)
Pada tahap ini, tingkat konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi, terutama konsumsi
energi. Hal ini dapat dilihat pada kehidupan masyarakat Eropa Barat, Amerika Utara,
dan Jepang. Ciri-ciri tahap ini adalah:
1) angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik,
2) tersedianya konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai,
3) negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia.
Karena pendapatan masyarakat yang meningkat, konsumsi tidak lagi terbatas pada
kebutuhan pokok, tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Pada tahap ini
merupakan ciri-ciri dari sebuah massa yang ideal di mana masyarakat hidup nyaman,

sehingga terdapat kecenderungan untuk menambah jumlah keluarga sehingga jumlah


penduduk akan meningkat.
Teori Rostow ini didasarkan pada dikotomi masyarakat tradisional dan masyarakat
modern. Pada tahap-tahap tersebut yang paling penting dalam gerak kemajuan dari tahap
satu ke tahap yang lain adalah pada periode tahap lepas landas. Proses perubahan tahap
yang satu ke tahap yang lain memerlukan proses dan waktu yang tidak sebentar.
1.5. Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Negara Berkembang
1. Pengembangan Wilayah di Negara Maju
Secara umum kota dan wilayah negara-negara maju menunjukkan keteraturan
sehimngga menghasilkan kenyamanan, baik bagi penduduk setempat maupun
pendatang. Keteraturan tersebut muncul karena negara maju mampu mengelola
pertumbuhan dan perkembangan kota dan wilayah dengan baik. Kemampuan negara
maju dalam mengelola pertumbuhan dan perkembangan wilayahnya karena dukungan
beberapa faktor, diantaranya faktor ekonomi, sosial, teknologi, dan tingkat kesadaran
masyarakat untuk mewujudkan keteraturan sangat tinggi.
Pengembangan wilayah kota dilakukan atas dasar desentralisasi kota, yaitu
desentralisasi kota dari kota industri yang rapat menjadi kelompok permukiman kota.
Setiap permukiman kota seluas 400 hektar yang dihuni oleh 30.000 penduduk, dan
tiap permukiman kota dikelilingi oleh kawasan pertanian holtikultura sebagai jalur
hijau dengan luas 2.000 hektar.
Sikander dan Malik dalam Jayadinata (1999) mengemukakan lima macam pola
bentuk kota yang merupakan trend pengem- bangan wilayah di masa depan dan sudah
dirintis di negara-negara maju, yaitu pola metropolis menyebar ( disapersed),
metropolis galaktika, metropolis memusat, metropolis bintang, dan metropolis cincin.
a. Pola Metropolis menyebar terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang
paling jarang penduduknya. Bagian kota yang padat penduduknya dibangun
kembali dengan mengurangi kepadatan penduduk sehingga kota metropolis itu
akan menyebar. Prasarana sosial ekonomi disebar ke kawasan yang baru, seperti

10

kantor, rumah sakit, pabrik, dan universitas. Permasalahan pola ini terletak pada
pilihan yang terbatas, interaksi yang lemah, biaya transportasi yang tinggi, dan
citra kota metropolitan yang terkesan kurang hidup.
b. Metropolis galaktika terjadi dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk
padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali penduduknya atau
bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai
permukiman. Masalah yang muncul yaitu interaksi dan penekanan biaya agar
tidak terlalu sukar untuk direalisasikan.
c. Metropolis terpusat terbentuk karena kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan
kepadatan penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Oleh karena kegiatan
sosial ekonomi yang tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan
rumah susun. Masalah yang muncul yaitu biaya yang tinggi karena inti kota yang
padat, kurang nyaman, dan kurang dalam mendukung partisipasi perorangan.
d. Metropolis bintang terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola
kepadatan penduduk membentuk bintang yang memanjang pada beberapa bagian
kota. Inti kota utama, yaitu sebagian pusatkota di kelilingi oleh banyak pusat
kadua yang terletak sepanjang lengan- lengan yang memanjang. Lengan-lengan
kota itu mempunyai kepadatan penduduk yang sedang. Masalah yang muncul
adalah bentuk fisik pola ini cepat berubah karena perkembangan penduduk.
e. Metropolis cincin terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling
tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak di tengah kota.
masalahnya adalah melahirkan biaya transportasi yang besar dan proses
penyesuaian yang sangat sulit.
2. Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang
Berbeda dengan negara maju yang mempunyai wilayah teratur, fenomena yang terjadi
pada kota dan wilayah di negara-negara berkembang menunjukkan pola
ketidakteraturan dan kesemrawutan sehingga terkesan kumuh, dan tidak sedap
dipandang. Pembangunan di negara berkembang sebenarnya terus berjalan, tetapi

11

hasil pembangunan terlalu lambat untuk mencukupi kebutuhan penduduk yang


semakin besar jumlahnya, sehingga yang terjadi hal-hal berikut ini.
a. Munculnya pemukiman-pemukiman kumuh yang dihuni masyarakat dengan
tingkat pendapatan rendah. Munculnya pemukiman kumuh atau slum ini karena
masyarakat tidak mampu membeli rumah yang harganya sangat mahal. Akibatnya
adalah keindahan kota tidak terlihat.
b. Munculnya pusat-pusat kejahatan. Pusat-pusat kejahatan biasanya tersebar pada
daerah yang padat, dan tidak tertata dengan baik.
c. Munculnya paradoks, dimana ada bangunan mentereng dengan gedung-gedung
megah, tetapi di sisi lain menghasilkan pemukiman yang padat dan kumuh.
Kesenjangan ini berupa munculnya wilayah dengan kemajuan tinggi, tetapi sisi
lain ada wilayah mengalami stagnasi atau kemacetan. Kesenjangan ini muncul
karena

persebaran

penduduk

tidak

merata

yang

menyebabkan

proses

pembangunan tidak merata antar wilayah. Menurut Jayadinata (1990), pada tahun
1970 penduduk perkotaan dunia yang tinggal di berbagai kota di negara- negara
berkembang itu berjumlah 49% dan pada tahun 1985 menjadi 58%. Hal ini akan
terus meningkat.
Munculnya wilayah-wilayah yang menampakkan sebagai kawasan yang seolah-olah
tidak tersentuh proses pembangunan. Wilayah ini kita kenal sebagai daerah terisolir
atau terpencil.

1.6. Pola Pengembangan Wilayah Indonesia


Perkembangan kota yang besar menimbulkan berbagai masalah. Misalnya : perumahan
kumuh

(Slum

Pembangunan

Area),
wilayah

kejahatan

dan

criminal

perkotaan ditujukan

serta

prostitusi

penanggulangan

meningkat.

kemiskinan

dan

memajukan kegiatan atau aktifitas perkotaan. Di negara-negara berkembang juga terjadi


pengembangan wilayah yang dipengaruhi oleh tuntutan kemajuan masyarakat dan
tingkat perekonomiannya. Perkembangan wilayah di beberapa negara berkembang baik
12

di Asia, di Amerika Selatan maupun di Afrika berlangsung sangat cepat.


Pembangunan wilayah perkotaan di negara-negara berkembang cenderung diarahkan
kepada upaya penanggulangan kemiskinan penduduk dan memajukan kegiatan-kegiatan
atau aktivitas kota.

BAB II
POKOK PEMBAHASAN
2.1. Sekilas Sejarah Negara Mesir
Bizantium mampu membangun kontrol di negara itu setelah invasi singkat Persia pada
awal abad ke-7, sampai 639-42, ketika Mesir diinvasi dan ditaklukkan oleh Khalifah
oleh Muslim Arab. Ketika mereka mengalahkan tentara Bizantium di Mesir, orang Arab
membawa Islam Sunni kesana. Pada awal periode, orang Mesir mulai membaurkan iman
mereka kepercayaan adat dan praktik, yang menyebabkan berbagai tarekat Sufi
berkembang sampai hari ini. Ritus-ritus ini selamat dari Gereja Ortodoks Koptik
Alexandria.
Penguasa Muslim ditunjuk kekhalifahan Islam untuk tetap in menguasai Mesir selama
enam abad berikutnya, dengan Kairo sebagai pusat kekhalifahan dibawah Fatimiyah.
Dengan berakhirnya Dinasti Ayyubiyah Kurdi, Mamluk, sebuah kasta militer TurkoSirkasia, mengambil kontrol pada 1250 M. Pada akhir abad ke-13, Mesir
menghubungkan Laut Merah, India, Malaya, dan Samudra Hindia. Mereka terus
memerintah negara itu sampai penaklukan Mesir oleh Turki Utsmaniyah pada 1517,

13

yang setelahnya Mesir akan menjadi provinsi dari Kesultanan Utsmaniyah. Sekitar 40%
populasi Mesir pada pertengahan abad ke-14 terbunuh oleh Kematian Hitam.
Setelah abad ke-15, invasi Utsmaniyah menekan sistem Mesir mengalami kemunduran.
Militarisasi defensif merusak masyarakat sipil dan institusi ekonomi. Melemahnya
sistem ekonomi yang dikombinasikan dengan efek dari penyakit pes yang meninggalkan
Mesir yang membuat ia rentan dari invasi asing. Pedagang Portugis mengambil alih
perdagangan mereka. Mesir mengalami enam kelaparan antara 1687 dan 1731.
Kelaparan 1784 menyebabkan kerugian yang kira-kira seperenam dari penduduknya.
Invasi Perancis di Mesir yang singkat itu dipimpin oleh Napoleon Bonaparte yang
dimulai pada 1798. Pengusiran Peranci pada 1801 oleh tentara Utsmaniyah, Mamluk,
dan Britania diikuti dengan empat tahun masa anarki sewaktu bangsa Utsmaniyah,
Mamluk, dan Albaniayang biasanya tunduk kepada Utsmaniyahsaling berebut
kekuasaan. Saat kekacauan ini, komandan resimen Albania, Muhammad Ali (Kavalali
Mehmed Ali Pasha) muncul sebagai tokoh, dan pada 1805 tanpa sepengetahuan Sultan di
Istanbul, Muhammad Ali diangkat sebagai raja muda di Mesir.
2.2. Letak Astronomis dan Letak Geografis
1. Letak Astronomis
Secara astronomis Mesir terletak di antara 25o BT- 36o BT dan antara 22oLU- 32o LU
2. Letak Geografis
Secara geografis Mesir terletak di tepi Laut Merah dan Laut Mediterania.Mesir
terletak di Afrika Utara yang berbatasan langsung dengan Sinai di Asia. Mesir berada
paling timur dari negara Afrika Utara lainnya dan paling dekat dengan Asia. Di
sebelah utara Mesir adalah laut Tengah, di sebelah barat berbatasan dengan Libya, di
selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah timur adalah laut Merah
Batas wilayah :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Tengah
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalur Gaza, Israel, dan Laut Tengah.
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Sudan
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Libya

14

2.3. Keadaan Alam Negara Mesir


Wilayah dataran Negara Mesir secara garis besarnya dapat dibagi menjadi lima kawasan
yaitu sebagai berikut:
a. Semenanjung Sinai. Semenanjung Sinai merupakan suatu dataran tinggi yang terletak
di sebelah timur Terusan Suez dan memanjang sampai perbatasan Arab, Yordania,
dan Israel. Di kawasan ini terdapat Gunung Tertinggi Negara Mesir yaitu Gunung
Katherina dengan ketinggian 2.637 m.
b. Gurun Barat. Gurun ini terletak di sebelah timur libya. Luasnya kurang lebih 674.000
km2 atau hampir tiga perempat wilayah negara Mesir.Di kawasan ini dijumpai
adanya daerah depresi. Daerah depresi yaitu daerah yang letaknya lebih rendah dari
permukaan air laut. Depresi tersebut dikenal dengan nama Depresi Qatara.Di daerah
depresi ini dijumpai adanya Oase-oase yang antara lain Oase Faranfra, Oase Dakhla,
dan Oase Kharijah.
c. Gurun Timur. Kawasan ini membentang ke timur dari Lembah Sungai Nil sampai ke
Laut Tengah. Di gurun timur ini banyak dijumpai adanya wadi. Wadi adalah lembahlembah sungai yang kering. Gunung tertinggi di kawasan gurun timur adalah Gunung
Shayib dengan ketinggian 2.187 m.
d. Lembah Sungai Nil. Kawasan ini merupakan pusat permukiman penduduk Negara
Mesir. Kawasan ini terletak memanjang dari perbatasan Sudan sampai ke Laut
Tengah. Di daerah ini juga terdapat bendungan terkenal yaitu Bendungan Aswan.
Bendungan ini memiliki fungsi utama sebagai irigasi dan sebagai penanggulangan
bahaya banjir dari sungai Nil.

15

e. Delta Sungai Nil. Delta ini merupakan suatu daerah aluvial yang sangat subur dan
merupakan daerah pertanian Negara Mesir. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang
di Benua Afrika dan di dunia dengan panjang 6.690 km. Sungai Nil terbentuk dari
dua aliran, yaitu dari Sungai Nil Putih dan Sungi Nil Biru. Mata air Sungai Nil Putih
berasal dari Danau Victoria di Afrika Tengah. Mata air Sungai Nil Biru berasal dari
danau Tana yang terletak di tanah tinggi Ethiopia. Kedua sungai ini bertemu di
Khartoum (Negara Sudan) yang kemudian mengalir ke arah utara melalui Mesir dan
bermuara di Laut Tengah. Sungai Nil mempunyai manfaat besar bagi Negara Mesir,
antara lain sebagai:

Sarana lalu-lintas pelayaran,

Sebagai pembangkit tenaga listrik,

Sebagaii sarana air minum, dan

Sebagai sarana irigasi bagi lahan pertanian.

2.4. Iklim dan Vegetasi


Berdasarkan letak lintangnya, sebagian besar wilayah Mesir berada pada daerah
subtropis. Dengan demikian, tipe iklim yang ada di Mesir adalah iklim subtropis arid /
kering. Perbedaan antara musim panas dengan musim dingin sangat besar.
Musim panas di Negara Mesir terjadi pada bulan Mei Oktober dengan suhu rata-rata
31oC pada siang hari dan 15o C pada malam hari. Musim dingin terjadi pada bulan
November April dengan suhu berkisar antara 11o C 18o C. Hujan biasanya terjadi
pada musim ini, dengan curah hujannya hanya berkisar antara 100 200 mm dalam satu
tahun.
Di Mesir sering terjadi juga angin badai. Angin badai tersebut kering dan berdebu. Angin
itu bertiup dari Gurun Sahara menuju ke Delta Sungai Nil. Angin ini disebut khamsin.
Peristiwa angin badai terjadi antara April Mei. Angin ini berpengaruh buruk terhadap
tanaman di Delta Sungai Nil.

16

Karena mesir sebagian didominasi oleh gurun dan tanah gersang, maka flora yang ada
didalamnya adalah tanaman dengan jenis tanaman yang mampu bertahan di cuaca yang
ekstrim sepert kaktus, pohon kurma, dan lain sebagainya.
2.5. Penduduk
Penduduk Negara Mesir berjumlah kurang lebih 76.117.420 jiwa, dengan laju
pertumbuhan penduduk 2,9% setiap tahunnya. Mesir memiliki kepadatan penduduk 66
jiwa / km2. Mesir merupakan negara yang penyebaran penduduknya paling tidak merata
di dunia karena hanya 4% wilayah negara Mesir yang didiami oleh penduduknya,
sedangkan 96% wilayah lainnya merupakan padang pasir yang gersang.Penduduk
Negara Mesir terdiri dari suku Hamis, suku Nubia, dan suku Arab. Suku Hamis
merupakan suku asli Mesir yang bercirikan kulit putih kehitam-hitaman, suku Nubia
berkulit hitam, dan suku Arab berkulit kemerah-merahan. Bahasa persatuan yang
dipergunakan adalah bahasa Arab, sedangkan mayoritas penduduknya menganut agama
agama Islam. Agama lain yang dianut adalah agama Kristen yang banyak dianut oleh
penduduk asli Mesir.
Hampir
seluruh

populasi

terpusat

di

sepanjang Sungai

Nil,

terutama Iskandariyah dan Kairo, dan sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez.
Penduduk Mesir hampir homogen. Pengaruh Mediterania (seperti Italia dan Yunani) dan
Arab muncul di utara, dan ada beberapa penduduk asli hitam di selatan. Banyak teori
telah diusulkan mengenai asal usul orang Mesir, namun tidak ada yang konklusif, dan
yang paling banyak diterima adalah masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang
Afrika Timur dan Asia yang pindah ke lembah Nil setelah zaman es. Sejak zaman Mesir
Kuno hingga sekarang, masyarakat Mesir telah menggunaan bahasa-bahasa dari rumpun
bahasa Afro-Asia yang diduga berasal dari daerah sekitarEthiopia di Tanduk Afrika.
Penduduk Mesir Kuno berbicara dengan bahasa Mesir yang ditulis dengan hieroglif
Mesir. Bahasa Mesir berkembang menjadi bahasa Demotik pada 600 SM dan bahasa
Koptik pada

200

M,

keduanya

banyak
17

dipengaruhi

oleh bahasa

Yunani,

sebelum mati sekitar abad ke-17 M. Bahasa Arab, yang diperkenalkan beserta agama
Islam pada abad ke-7, mendominasi masyarakat Mesir sejak saat itu. Walau sudah mati,
komunitas Kristen Koptik masih menggunakan bahasa Koptik sebagai bahasa liturgi,
meskipun dalam sehari-hari mereka berbicara dalam bahasa Arab. Sebagai bekas koloni
Britania Raya, bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua, kebanyakan dalam
bidang ekonomi dan oleh masyarakat terpelajar dan elit.
2.6. Keadaan Ekonomi
Ekonomi Mesir sangat tergantung pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, ekspor
gas alam, dan pariwisata, terdapat pula lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar
negeri, terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian Bendungan tinggi
Aswan pada tahun 1970 dan resultan Danau Nasser telah menghasilkan tempat yang
dihormati sepanjang masa dari Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir.
Sebuah populasi yang berkembang pesat, lahan pertanian terbatas, dan semua
ketergantungan pada Sungai Nil terus membebani sumber daya dan menekankan
ekonomi.
a. Pertanian
Sektor pertanian Negara Mesir berkembang dengan pesat. Agar produksi pertanian
meningkat, di bangunlah beberapa bendungan, yaitu bendungan Aswan, Khartum,
Asviut, dan Kairo, tujuannya yaitu untuk irigasi lahan pertanian dan juga untuk
mencegah bahaya banjir. Produk pertanian Mesir adalah kapas, tebu, padi, jagung,
gandum, gula, kurma dan minyak zaitun. Kapas pernah tercatat sebagai komoditas
ekspor terbesar negara Mesir, namun akhir-akhir ini produksi kapas memperoleh
saingan berat dari negara-negara penghasil serat sintetis untuk tekstil, seperti
Amerika Serikat.
Penanaman kapas diusahakan di daerah sekitar lembah Sungai Nil. Padi ditanam di
Lembah Sungai Nil bagian utara, sedangkan tebu ditanam di lembah Sungai Nil
bagian selatan. Padi juga termasuk komoditas ekspor. Petani-petani Mesir
disebut Fellah atauFellahin.
18

b. Peternakan
Sektor peternakan banyak diusahakan oleh penduduk nomaden yang berdiam di
daerah gurun. Ternak yang dipelihara adalah jenis hewan ternak besar yaitu,
domba, biri-biri, dan unta.
c. Pertambangan
Sektor pertambangan juga mendukung perekonomian Mesir. Pertambangan di
Mesir yang telah berkembang antara lain,adalah minyak bumi, fosfat, bijih besi,
dan mangan.
Daerah Gurun Barat yang kering ternyata banyak mengandung minyak bumi.
Selain di Gurun Barat, minyak bumi terdapat pula di sekitar Terusan Suez dan
lepas Pantai Sinai. Mangan terdapat di Semenanjung Sinai. Pertambangan bijih
besi terdapat di sekitar Bendungan Aswan. Hasil tambang lainnya antara lain, gips,
wolfram, dan asbes dalam jumlah kecil.
d. Perindustrian
Industri utama Negara Mesir adalah tekstil. Saat ini Mesir sedang mengembangkan
industri tekstil dengan bahan-bahan katun, wol, dan rayon. Industri lainnya adalah
pupuk, semen, industri besi, baja,bahan kimia, dan mobil. Daerah perindustrian
Negara Mesir terdapat di, Iskandariyah, Kairo, Delta Sungai Nil, dan lepas Pantai
Sinai.
e. Pedagangan
Perekonomian Negara Mesir juga sangat tergantungpada aktivitas perdagangan.
Mesir berusaha meningkatkan volume perdagangannya, sehingga devisit
perdagangannya dapat diperkecil. Ekspor utama Mesir adalah minyak bumi, kapas,
benang tenun, tekstil, fosfat, dan buah-buahan seperti kurma. Negara tujuan utama
ekspornya adalah Perancis, Italia, Amerika Serikat, Belanda, dan Rusia. Sedangkan
impor ke mesir antara lain mesin-mesin, alat transportasi, bahan-bahan kimia, batu
bara, kayu lapis, dan bahan minuman.
f. Pariwisata / Transportasi

19

Pada sektor ini, sangat besar pula peranannya pada perekonomian Mesir. Sektor
transportasi misalnya berupa pendapatan dari yang diperoleh dari Terusan
Suez, yang sangat membantu perekonomian Mesir.
2.7. Kota Kota Penting/Utama
1. Kairo
Kairo adalah ibu kota Mesir. Daerah Kairo Raya memiliki penduduk sekitar
16 juta jiwa. Kota ini adalah kota terbesar di benua Afrika dan juga Timur Tengah.
Kota ini adalah satu-satunya kota di Afrika yang memiliki sistem metro. Oleh
penduduk setempat, kota ini disebut Misr atau Masr (dalam bahasa Indonesia diserap
menjadi "Mesir"). Kairo Islam, salah satu daerah di Kairo, adalah sebuah warisan
dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1979.
2. Iskandariyah
Iskandariyah atau adalah pelabuhan utama di Mesir, dan kota terbesar kedua di
negara tersebut, dan juga ibu kota pemerintahan Al Iskandariyah yang terletak di
pantai Laut Tengah. Kota ini terletak pada koordinat 3112LU 2915BT, 208 km di
sebelah barat laut Kairo. Ia memiliki populasi 3.341.000. Dinamakan atas
pendirinya, Iskandar yang Agung, dan merupakan tempat penguasa Ptolemaik Mesir
yang dengan cepat menjadi kota termegah dari dunia Hellenistik; menjadi nomor dua
setelah Roma dalam luas dan kekayaan. Tetapi, setelah pendirian Kairo oleh penguasa
Islam Mesir pada zaman pertengahan statusnya sebagai ibu kota negara berakhir, dan
mengalami kemunduran, yang pada akhir periode Ottoman berkurang menjadi desa
perikanan kecil.

20

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Mesir adalah Negara yang sebagian wilayahnya adalah gurun. Tetapi diluar itu semua
Mesir adalah Negara yang berpengaruh sekali. Terutama dalam hal perdagangannya.
Gejolak konflik yang terjadi di Mesir mungkin akan menghambat pertumbuhan dan
pembangunan Negara Mesir itu sendiri. Sebagai Negara berkembang, mesir juga
memiliki daya tersendiri seperti adanya Piramida Agung Giza yang menjadi tiga
piramida terbesar didunia serta patung Sphinx (patung singa bermuka manusia) menjadi
daya tarik pariwisata.
3.2. Saran
Menurut saya, Mesir adalah Negara berkembang yang mempunyai keunikan dan
karakteristik tersendiri. Dengan sebagian besar wilayahnya adalah gurun dan padang
pasir, tentulah banyak bahan-bahan yang harus diimpor untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri. Lebih baik dimaksimalkan dengan komoditi ekspornya agar dapat
memenuhi kebutuhan impor barang.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_maju
http://www.zonasiswa.com/2015/02/negara-maju-pengertian-ciri-ciri.html
http://www.zonasiswa.com/2015/02/negara-berkembang-pengertian-ciri-ciri.html
http://www.artikelsiana.com/2014/08/pengertian-negara-maju-dan-negara.html#_
http://ssbelajar.blogspot.co.id/2013/12/contoh-negara-maju-dan-berkembang.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesir#Sejarah

21

http://senyumketiga.blogspot.co.id/2014/08/letak-astronomis-geografis-negaramesir.html
http://ieznaynee.blogspot.co.id/2011/09/ekosistem-bioma.html

http://rizkygistiyan.blogspot.co.id/2009/12/peta-negara-mesir-negara-mesir-ibukota.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kairo
https://id.wikipedia.org/wiki/Iskandariyah
http://ao-in.blogspot.co.id/2015/01/model-model-pengembangan-wilayah-negara.html

LAMPIRAN

Bendera Negara

22

Piramida Agung Giza

Patung Sphinx

Kota Tua Kairo

23

Anda mungkin juga menyukai