Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga
semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbing kami serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga
pembuatan makalah Tinjauan Negara Mesir terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan. Melalui makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
Negara Mesir beserta apa-apa saja yang ada didalamnya.
Kami menyadari, dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun penulisan serta
penyampaiannya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................1
DAFTAR ISI .............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................3
1.1. Konsep Negara Maju dan Negara Berkembang ...............................................................3
1.2. Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang ............................................................5
1.3. Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang ...............................................................6
1.4. Konsep Tahapan Perkembangan Negara Menurut W. W. Rostow ...................10
1.5. Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Negara Berkembang ..................15
1.6. Pola Pengembangan Wilayah Indonesia 16
BAB II POKOK PEMBAHASAN ..........................................................................................17
2.1. Sekilas Sejarah Negara Mesir.........................................................................................17
2.2. Letak Astronomis dan Letak Geografis..........................................................................18
2.3. Keadaan Alam Negara Mesir..........................................................................................19
2.4. Iklim dan Vegetasi ....................................................,........................................20
2.5. Penduduk ........................................................................................................................2
1
2.6. Keadaan Ekonomi ..........................................................................................................22
2.7. Kota-Kota Penting/Utama ..............................................................................................24
BAB III ....................................................................................................................................26
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................26
3.2. Saran ..............................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................27
LAMPIRAN 28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Konsep Negara Maju dan Negara Berkembang
1. Negara Maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang
relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara
dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara
telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru
melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak
bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa
tidak dianggap memiliki status 'negara maju'.
2
Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara
(dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan
menyatakan
perkembangan
ekonomi
membutuhkan
kombinasi
perwakilan
pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya
atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena
eksploitasi dari negara miskin pada masa lalu, melalui imperialisme dan
kolonialisme, atau pada masa sekarang, melalui proses globalisasi.
Ciri ciri Negara maju
1. Pendapatan perkapita tinggi
2. Kegiatan ekonomi di sector industry dan jasa
3. Rendagnya tingkat penganggura
4. Rendahnya laju pertumbuhan penduduk
5. Tingginya Tingkat Pendidikan
6. Menjunjung Tinggi Kedisiplinan, Kesetaraan Gender, dan Menghargai
Waktu
7. Pesatnya Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Negara Berkembang
Negara berkembang atau sering disebut sebagai negara-negara dunia ketiga
adalah negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari negara-negara maju.
Beberapa negara yang tergolong dalam negara ini adalah: negara-negara di Asia
Tenggara (kecuali Singapura), negara-negara di Amerika Latin, Afrika, negaranegara di Eropa Timur, dan Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan, dan Singapura).
Penggunaan kata berkembang berbeda dengan kata tidak berkembang. Suatu
negara disebut tidak berkembang jika memang tidak mempunyai potensi untuk
berkembang, misalnya negaranegara di gurun gersang yang tidak memiliki sumber
daya untuk melakukan pembangunan. Kata berkembang berarti bahwa negaranegara tersebut sedang mengalami proses pembangunan menuju kemajuan. Negara
berkembang adalah Negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau
kualitas hidup taraf sedabg atau dalam berkembang
Ciri ciri Negara berkembang
1. Pendapatan per Kapita yang Rendah
2. Rendahnya Akumulasi Moda
3. Perekonomian Mengandalkan Sektor Primer
3
9. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan . Di negara maju umumnya angka
kematian pada bayi rendah akan tetapi di negara berkembang berbandin terbalik
10. Angka Melek Huruf artinya buta huruf, dapat dikatakan negara maju apabila angka
melek huruf rendah.
1.3. Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang
1. Negara Maju
a. Perancis
Nama internasional : French Republic
Luas wilayah : 547.026 km
Ibu kota : Paris
Bentuk pemerintahan : republik
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Allons Enfants de la Patrie
Jumlah penduduk : 54.939.000 juta jiwa (2005)
Batas-batas negara:
Utara : Selat Inggris, Luxemburg, Jerman, dan Belgia
Spanyol : Laut Tengah dan Spanyol
Timur : Swiss, Italia, dan Jerman
Barat : Samudra Atlantik
Letak astronomis : 4121LU - 51LU dan 55 BB - 930BT
Mata uang : frank
Bahasa resmi : Perancis
Agama : Katholik (mayoritas)
Pendapatan per kapita : US$24.080
Angka usia harapan hidup : 74 tahun
Perancis termasuk negara tua di Eropa dan tergolong negara maju. Penyebaran
penduduknya tidak merata, (penduduk yang tinggal di kota 74,1%) dari total
jumlah penduduk seluruhnya ( 59.439.000 jiwa pada tahun 2005). Tingkat
kepadatan penduduknya 103 orang per km, angka klahiran 14, dan angka
kematian 10 per 1000 penduduk per tahun. Pertambahan penduduknya rata-rata
0,4% per tahun. Perekonomian Perancis cukup stabil dan tidak hanya didukung
industri saja. Bidang-bidang lain yang turut berperan memajukan negara adalah
pertambangan, pertanian, dan perdagangan.
Perdagangan di Perancis yang sangat ramai, tak lepas dari letak negara Perancis
yang diapit oleh Samudra Atlantik dan Laut Tengah. Pelabuhan-pelabuhan laut
5
Kanada
Nama internasional : Canada
Luas wilayah : 9.922.330 km
Ibu kota : Ottawa
Bentuk pemerintahan : kerajaan konstitusional
Kepala negara : raja/ratu Inggris yang
diwakili gubernur
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : O Canada
Jumlah penduduk : 28,4 juta jiwa (2003)
Agama mayoritas : Kristen dan Katholik
Batas-batas negara
Utara : Samudra Arktik
Selatan : Amerika Serikat
Barat : Samudra Pasifik
Timur : Samudra Atlantik, Teluk Baffin, dan Selat Daffis
Letak astronomis : 52BB -140BB dan 42LU - 85LU
Mata uang : dolar Kanada
Bahasa resmi : Inggris dan Perancis
Pendapatan per kapita : US$26.530
Usia harapan hidup : 79 tahun
Pada tahun 2005, jumlah penduduk mencapai 36 juta jiwa. Pertumbuhan
penduduk 0,3% per tahun dengan kepadatan penduduk 3 jiwa per km. Di
bidang perekonomian, Kanada banyak menghasilkan barang dan jasa.
Perdagangan Kanada sangat maju dan banyak menghasilkan devisa bagi negara
Kanada. Ekspor Kanada antara lain berupa gandum, kayu, daging, kertas, ikan
dalam kaleng, kulit, pesawat, mobil, dan mesin. Adapun impor Kanada berupa
cokelat, kopi, teh, kart. Mitra utama dagang Kanada adalah masyarakat Uni
Eropa, USA, dan Jepang.
6
2. Negara Berkembang
a. India
Nama internasional : Republik of India
Luas wilayah : 3.287.590 km
Ibu kota : New Delhi
Bentuk pemerintahan : republik
Merdeka : 15 Agustus 1947
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Jana Gana Mana
Jumlah penduduk : 1.068.903.000 jiwa
Agama mayoritas : Hindu (85%)
Batas-batas negara
Utara : Nepal, Bhutan, dan China
Selatan : Sri Lanka dan Laut Arab
Barat : Laut Arab dan Pakistan
Timur : Teluk Benggala, Bangladesh, dan Myanmar
Letak astronomis : 8LU - 37LU dan 67BT 98BT
Mata uang : rupee
Bahasa resmi : Hindia dan Inggris
Pendapatan per kapita : US $ 2.820
Usia harapan hidup : 63 tahun
Dengan penduduk skitar 1.068.903.000 jiwa (2003) India merupakan negara yang
menempati urutan nomor 2 terpadat di dunia (nomor 1 adalah RRC). Tingkat
pertumbuhan penduduknya 2% per tahun. Jumlah penduduk sebesar itu menyebabkan
India sering mengalami kelaparan, terutama jika hujan datang terlambat sehingga
menyebabkan panen gagal. Pembangunan industri di India didukung oleh tenaga buruh
yang jumlahnya banyak, namun upahnya rendah sehingga kesejahteraan kaum buruh
India juga rendah.
1.4. Konsep Tahapan Perkembangan Negara Menurut W. W. Rostow
Teori Rostow memandang pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan yang
bersifat garis lurus dan bertahap. Menurut Rostow, suatu perekonomian akan
berkembang menjadi perekonomian maju dalam lima tahap.
a. Tahap Perekonomian Tradisional
Pada tahap ini, kegiatan ekonomi masih berorientasi pada usaha untuk pemenuhan
kebutuhan sendiri. Penerapan teknologi dan manajemen masih sangat rendah
10
kantor, rumah sakit, pabrik, dan universitas. Permasalahan pola ini terletak pada
pilihan yang terbatas, interaksi yang lemah, biaya transportasi yang tinggi, dan
citra kota metropolitan yang terkesan kurang hidup.
b. Metropolis galaktika terjadi dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk
padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali penduduknya atau
bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai
permukiman. Masalah yang muncul yaitu interaksi dan penekanan biaya agar
tidak terlalu sukar untuk direalisasikan.
c. Metropolis terpusat terbentuk karena kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan
kepadatan penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Oleh karena kegiatan
sosial ekonomi yang tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan
rumah susun. Masalah yang muncul yaitu biaya yang tinggi karena inti kota yang
padat, kurang nyaman, dan kurang dalam mendukung partisipasi perorangan.
d. Metropolis bintang terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola
kepadatan penduduk membentuk bintang yang memanjang pada beberapa bagian
kota. Inti kota utama, yaitu sebagian pusatkota di kelilingi oleh banyak pusat
kadua yang terletak sepanjang lengan- lengan yang memanjang. Lengan-lengan
kota itu mempunyai kepadatan penduduk yang sedang. Masalah yang muncul
adalah bentuk fisik pola ini cepat berubah karena perkembangan penduduk.
e. Metropolis cincin terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling
tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak di tengah kota.
masalahnya adalah melahirkan biaya transportasi yang besar dan proses
penyesuaian yang sangat sulit.
2. Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang
Berbeda dengan negara maju yang mempunyai wilayah teratur, fenomena yang terjadi
pada kota dan wilayah di negara-negara berkembang menunjukkan pola
ketidakteraturan dan kesemrawutan sehingga terkesan kumuh, dan tidak sedap
dipandang. Pembangunan di negara berkembang sebenarnya terus berjalan, tetapi
11
persebaran
penduduk
tidak
merata
yang
menyebabkan
proses
pembangunan tidak merata antar wilayah. Menurut Jayadinata (1990), pada tahun
1970 penduduk perkotaan dunia yang tinggal di berbagai kota di negara- negara
berkembang itu berjumlah 49% dan pada tahun 1985 menjadi 58%. Hal ini akan
terus meningkat.
Munculnya wilayah-wilayah yang menampakkan sebagai kawasan yang seolah-olah
tidak tersentuh proses pembangunan. Wilayah ini kita kenal sebagai daerah terisolir
atau terpencil.
(Slum
Pembangunan
Area),
wilayah
kejahatan
dan
criminal
perkotaan ditujukan
serta
prostitusi
penanggulangan
meningkat.
kemiskinan
dan
BAB II
POKOK PEMBAHASAN
2.1. Sekilas Sejarah Negara Mesir
Bizantium mampu membangun kontrol di negara itu setelah invasi singkat Persia pada
awal abad ke-7, sampai 639-42, ketika Mesir diinvasi dan ditaklukkan oleh Khalifah
oleh Muslim Arab. Ketika mereka mengalahkan tentara Bizantium di Mesir, orang Arab
membawa Islam Sunni kesana. Pada awal periode, orang Mesir mulai membaurkan iman
mereka kepercayaan adat dan praktik, yang menyebabkan berbagai tarekat Sufi
berkembang sampai hari ini. Ritus-ritus ini selamat dari Gereja Ortodoks Koptik
Alexandria.
Penguasa Muslim ditunjuk kekhalifahan Islam untuk tetap in menguasai Mesir selama
enam abad berikutnya, dengan Kairo sebagai pusat kekhalifahan dibawah Fatimiyah.
Dengan berakhirnya Dinasti Ayyubiyah Kurdi, Mamluk, sebuah kasta militer TurkoSirkasia, mengambil kontrol pada 1250 M. Pada akhir abad ke-13, Mesir
menghubungkan Laut Merah, India, Malaya, dan Samudra Hindia. Mereka terus
memerintah negara itu sampai penaklukan Mesir oleh Turki Utsmaniyah pada 1517,
13
yang setelahnya Mesir akan menjadi provinsi dari Kesultanan Utsmaniyah. Sekitar 40%
populasi Mesir pada pertengahan abad ke-14 terbunuh oleh Kematian Hitam.
Setelah abad ke-15, invasi Utsmaniyah menekan sistem Mesir mengalami kemunduran.
Militarisasi defensif merusak masyarakat sipil dan institusi ekonomi. Melemahnya
sistem ekonomi yang dikombinasikan dengan efek dari penyakit pes yang meninggalkan
Mesir yang membuat ia rentan dari invasi asing. Pedagang Portugis mengambil alih
perdagangan mereka. Mesir mengalami enam kelaparan antara 1687 dan 1731.
Kelaparan 1784 menyebabkan kerugian yang kira-kira seperenam dari penduduknya.
Invasi Perancis di Mesir yang singkat itu dipimpin oleh Napoleon Bonaparte yang
dimulai pada 1798. Pengusiran Peranci pada 1801 oleh tentara Utsmaniyah, Mamluk,
dan Britania diikuti dengan empat tahun masa anarki sewaktu bangsa Utsmaniyah,
Mamluk, dan Albaniayang biasanya tunduk kepada Utsmaniyahsaling berebut
kekuasaan. Saat kekacauan ini, komandan resimen Albania, Muhammad Ali (Kavalali
Mehmed Ali Pasha) muncul sebagai tokoh, dan pada 1805 tanpa sepengetahuan Sultan di
Istanbul, Muhammad Ali diangkat sebagai raja muda di Mesir.
2.2. Letak Astronomis dan Letak Geografis
1. Letak Astronomis
Secara astronomis Mesir terletak di antara 25o BT- 36o BT dan antara 22oLU- 32o LU
2. Letak Geografis
Secara geografis Mesir terletak di tepi Laut Merah dan Laut Mediterania.Mesir
terletak di Afrika Utara yang berbatasan langsung dengan Sinai di Asia. Mesir berada
paling timur dari negara Afrika Utara lainnya dan paling dekat dengan Asia. Di
sebelah utara Mesir adalah laut Tengah, di sebelah barat berbatasan dengan Libya, di
selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah timur adalah laut Merah
Batas wilayah :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Tengah
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalur Gaza, Israel, dan Laut Tengah.
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Sudan
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Libya
14
15
e. Delta Sungai Nil. Delta ini merupakan suatu daerah aluvial yang sangat subur dan
merupakan daerah pertanian Negara Mesir. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang
di Benua Afrika dan di dunia dengan panjang 6.690 km. Sungai Nil terbentuk dari
dua aliran, yaitu dari Sungai Nil Putih dan Sungi Nil Biru. Mata air Sungai Nil Putih
berasal dari Danau Victoria di Afrika Tengah. Mata air Sungai Nil Biru berasal dari
danau Tana yang terletak di tanah tinggi Ethiopia. Kedua sungai ini bertemu di
Khartoum (Negara Sudan) yang kemudian mengalir ke arah utara melalui Mesir dan
bermuara di Laut Tengah. Sungai Nil mempunyai manfaat besar bagi Negara Mesir,
antara lain sebagai:
16
Karena mesir sebagian didominasi oleh gurun dan tanah gersang, maka flora yang ada
didalamnya adalah tanaman dengan jenis tanaman yang mampu bertahan di cuaca yang
ekstrim sepert kaktus, pohon kurma, dan lain sebagainya.
2.5. Penduduk
Penduduk Negara Mesir berjumlah kurang lebih 76.117.420 jiwa, dengan laju
pertumbuhan penduduk 2,9% setiap tahunnya. Mesir memiliki kepadatan penduduk 66
jiwa / km2. Mesir merupakan negara yang penyebaran penduduknya paling tidak merata
di dunia karena hanya 4% wilayah negara Mesir yang didiami oleh penduduknya,
sedangkan 96% wilayah lainnya merupakan padang pasir yang gersang.Penduduk
Negara Mesir terdiri dari suku Hamis, suku Nubia, dan suku Arab. Suku Hamis
merupakan suku asli Mesir yang bercirikan kulit putih kehitam-hitaman, suku Nubia
berkulit hitam, dan suku Arab berkulit kemerah-merahan. Bahasa persatuan yang
dipergunakan adalah bahasa Arab, sedangkan mayoritas penduduknya menganut agama
agama Islam. Agama lain yang dianut adalah agama Kristen yang banyak dianut oleh
penduduk asli Mesir.
Hampir
seluruh
populasi
terpusat
di
sepanjang Sungai
Nil,
terutama Iskandariyah dan Kairo, dan sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez.
Penduduk Mesir hampir homogen. Pengaruh Mediterania (seperti Italia dan Yunani) dan
Arab muncul di utara, dan ada beberapa penduduk asli hitam di selatan. Banyak teori
telah diusulkan mengenai asal usul orang Mesir, namun tidak ada yang konklusif, dan
yang paling banyak diterima adalah masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang
Afrika Timur dan Asia yang pindah ke lembah Nil setelah zaman es. Sejak zaman Mesir
Kuno hingga sekarang, masyarakat Mesir telah menggunaan bahasa-bahasa dari rumpun
bahasa Afro-Asia yang diduga berasal dari daerah sekitarEthiopia di Tanduk Afrika.
Penduduk Mesir Kuno berbicara dengan bahasa Mesir yang ditulis dengan hieroglif
Mesir. Bahasa Mesir berkembang menjadi bahasa Demotik pada 600 SM dan bahasa
Koptik pada
200
M,
keduanya
banyak
17
dipengaruhi
oleh bahasa
Yunani,
sebelum mati sekitar abad ke-17 M. Bahasa Arab, yang diperkenalkan beserta agama
Islam pada abad ke-7, mendominasi masyarakat Mesir sejak saat itu. Walau sudah mati,
komunitas Kristen Koptik masih menggunakan bahasa Koptik sebagai bahasa liturgi,
meskipun dalam sehari-hari mereka berbicara dalam bahasa Arab. Sebagai bekas koloni
Britania Raya, bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua, kebanyakan dalam
bidang ekonomi dan oleh masyarakat terpelajar dan elit.
2.6. Keadaan Ekonomi
Ekonomi Mesir sangat tergantung pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, ekspor
gas alam, dan pariwisata, terdapat pula lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar
negeri, terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian Bendungan tinggi
Aswan pada tahun 1970 dan resultan Danau Nasser telah menghasilkan tempat yang
dihormati sepanjang masa dari Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir.
Sebuah populasi yang berkembang pesat, lahan pertanian terbatas, dan semua
ketergantungan pada Sungai Nil terus membebani sumber daya dan menekankan
ekonomi.
a. Pertanian
Sektor pertanian Negara Mesir berkembang dengan pesat. Agar produksi pertanian
meningkat, di bangunlah beberapa bendungan, yaitu bendungan Aswan, Khartum,
Asviut, dan Kairo, tujuannya yaitu untuk irigasi lahan pertanian dan juga untuk
mencegah bahaya banjir. Produk pertanian Mesir adalah kapas, tebu, padi, jagung,
gandum, gula, kurma dan minyak zaitun. Kapas pernah tercatat sebagai komoditas
ekspor terbesar negara Mesir, namun akhir-akhir ini produksi kapas memperoleh
saingan berat dari negara-negara penghasil serat sintetis untuk tekstil, seperti
Amerika Serikat.
Penanaman kapas diusahakan di daerah sekitar lembah Sungai Nil. Padi ditanam di
Lembah Sungai Nil bagian utara, sedangkan tebu ditanam di lembah Sungai Nil
bagian selatan. Padi juga termasuk komoditas ekspor. Petani-petani Mesir
disebut Fellah atauFellahin.
18
b. Peternakan
Sektor peternakan banyak diusahakan oleh penduduk nomaden yang berdiam di
daerah gurun. Ternak yang dipelihara adalah jenis hewan ternak besar yaitu,
domba, biri-biri, dan unta.
c. Pertambangan
Sektor pertambangan juga mendukung perekonomian Mesir. Pertambangan di
Mesir yang telah berkembang antara lain,adalah minyak bumi, fosfat, bijih besi,
dan mangan.
Daerah Gurun Barat yang kering ternyata banyak mengandung minyak bumi.
Selain di Gurun Barat, minyak bumi terdapat pula di sekitar Terusan Suez dan
lepas Pantai Sinai. Mangan terdapat di Semenanjung Sinai. Pertambangan bijih
besi terdapat di sekitar Bendungan Aswan. Hasil tambang lainnya antara lain, gips,
wolfram, dan asbes dalam jumlah kecil.
d. Perindustrian
Industri utama Negara Mesir adalah tekstil. Saat ini Mesir sedang mengembangkan
industri tekstil dengan bahan-bahan katun, wol, dan rayon. Industri lainnya adalah
pupuk, semen, industri besi, baja,bahan kimia, dan mobil. Daerah perindustrian
Negara Mesir terdapat di, Iskandariyah, Kairo, Delta Sungai Nil, dan lepas Pantai
Sinai.
e. Pedagangan
Perekonomian Negara Mesir juga sangat tergantungpada aktivitas perdagangan.
Mesir berusaha meningkatkan volume perdagangannya, sehingga devisit
perdagangannya dapat diperkecil. Ekspor utama Mesir adalah minyak bumi, kapas,
benang tenun, tekstil, fosfat, dan buah-buahan seperti kurma. Negara tujuan utama
ekspornya adalah Perancis, Italia, Amerika Serikat, Belanda, dan Rusia. Sedangkan
impor ke mesir antara lain mesin-mesin, alat transportasi, bahan-bahan kimia, batu
bara, kayu lapis, dan bahan minuman.
f. Pariwisata / Transportasi
19
Pada sektor ini, sangat besar pula peranannya pada perekonomian Mesir. Sektor
transportasi misalnya berupa pendapatan dari yang diperoleh dari Terusan
Suez, yang sangat membantu perekonomian Mesir.
2.7. Kota Kota Penting/Utama
1. Kairo
Kairo adalah ibu kota Mesir. Daerah Kairo Raya memiliki penduduk sekitar
16 juta jiwa. Kota ini adalah kota terbesar di benua Afrika dan juga Timur Tengah.
Kota ini adalah satu-satunya kota di Afrika yang memiliki sistem metro. Oleh
penduduk setempat, kota ini disebut Misr atau Masr (dalam bahasa Indonesia diserap
menjadi "Mesir"). Kairo Islam, salah satu daerah di Kairo, adalah sebuah warisan
dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1979.
2. Iskandariyah
Iskandariyah atau adalah pelabuhan utama di Mesir, dan kota terbesar kedua di
negara tersebut, dan juga ibu kota pemerintahan Al Iskandariyah yang terletak di
pantai Laut Tengah. Kota ini terletak pada koordinat 3112LU 2915BT, 208 km di
sebelah barat laut Kairo. Ia memiliki populasi 3.341.000. Dinamakan atas
pendirinya, Iskandar yang Agung, dan merupakan tempat penguasa Ptolemaik Mesir
yang dengan cepat menjadi kota termegah dari dunia Hellenistik; menjadi nomor dua
setelah Roma dalam luas dan kekayaan. Tetapi, setelah pendirian Kairo oleh penguasa
Islam Mesir pada zaman pertengahan statusnya sebagai ibu kota negara berakhir, dan
mengalami kemunduran, yang pada akhir periode Ottoman berkurang menjadi desa
perikanan kecil.
20
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Mesir adalah Negara yang sebagian wilayahnya adalah gurun. Tetapi diluar itu semua
Mesir adalah Negara yang berpengaruh sekali. Terutama dalam hal perdagangannya.
Gejolak konflik yang terjadi di Mesir mungkin akan menghambat pertumbuhan dan
pembangunan Negara Mesir itu sendiri. Sebagai Negara berkembang, mesir juga
memiliki daya tersendiri seperti adanya Piramida Agung Giza yang menjadi tiga
piramida terbesar didunia serta patung Sphinx (patung singa bermuka manusia) menjadi
daya tarik pariwisata.
3.2. Saran
Menurut saya, Mesir adalah Negara berkembang yang mempunyai keunikan dan
karakteristik tersendiri. Dengan sebagian besar wilayahnya adalah gurun dan padang
pasir, tentulah banyak bahan-bahan yang harus diimpor untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri. Lebih baik dimaksimalkan dengan komoditi ekspornya agar dapat
memenuhi kebutuhan impor barang.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_maju
http://www.zonasiswa.com/2015/02/negara-maju-pengertian-ciri-ciri.html
http://www.zonasiswa.com/2015/02/negara-berkembang-pengertian-ciri-ciri.html
http://www.artikelsiana.com/2014/08/pengertian-negara-maju-dan-negara.html#_
http://ssbelajar.blogspot.co.id/2013/12/contoh-negara-maju-dan-berkembang.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesir#Sejarah
21
http://senyumketiga.blogspot.co.id/2014/08/letak-astronomis-geografis-negaramesir.html
http://ieznaynee.blogspot.co.id/2011/09/ekosistem-bioma.html
http://rizkygistiyan.blogspot.co.id/2009/12/peta-negara-mesir-negara-mesir-ibukota.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kairo
https://id.wikipedia.org/wiki/Iskandariyah
http://ao-in.blogspot.co.id/2015/01/model-model-pengembangan-wilayah-negara.html
LAMPIRAN
Bendera Negara
22
Patung Sphinx
23