Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PRAKTIKUM PPH BADAN

KETENTUAN PAJAK PENGHASILAN


NEGARA SINGAPURA

Oleh:
Siti Achmadi
(1606865465)

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERPAJAKAN
UNIVERSITAS INDONESIA
JUNI 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum Negara
Singapura terletak di kawasan wilayah Asia Tenggara dengan total luas
sekitar 718,3 km. Singapura merupakan pulau utama dengan panjang 42 km dan
lebar 23 km yang dikelilingi oleh 63 pulau-pulau kecil. Singapura dipisahkan oleh
Selat Johor dengan Malaysia pada sisi utara dan Selat Singapura dengan Indonesia
pada sisi selatan. Berdasarkan data statistik Singapura, jumlah penduduk pada
tahun 2017 adalah sebanyak 5.612.300 jiwa dengan komposisi sebagai berikut:

Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura

Populasi Jumlah (Jiwa)


Residen 3.965.800
Citizen 3.439.200
Permanent Resident 526.600
Non-Residen 1.646.500
Total 5.612.300

Pada tahun 2017 terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 1,3% apabila


dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana jumlah penduduk pada tahun
2016 adalah sebanyak 5.607.300 jiwa. Penduduk Singapura juga terdiri dari
berbagai etnis, dengan 3 (tiga) etnis terbesar adalah China (74.2%); Melayu
(13.3%); India (9.2%) dan etnis lainnya 3.3%.

Singapura merupakan negara dengan wilayah yang kecil, jumlah penduduk


yang relatif sedikit dan sumber daya alam yang terbatas. Terdiri atas pulau utama
dan sejumlah pulau-pulau kecil. Sebuah jalan lintas di Selat Johor yang sempit
menghubungkan pulau Singapura dengan daratan Malaysia. Jalan lintas ini
memiliki jalan raya dan jalur kereta api. Di selatan pulau utama Singapura adalah
Selat Singapura, yang memisahkan Singapura dari kepulauan Indonesia.
Lokasinya yang terletak antara Laut China Selatan dan Samudera Hindia telah
membuat Singapura menjadi tempat transit penting bagi Asia Tenggara serta
pengiriman barang ke seluruh dunia.
Kemakmuran Singapura disebabkan salah satunya oleh lokasinya yang
strategis untuk perdagangan dan pelabuhan alam di laut dalam. Aliran konstan
bahan baku, mesin industri, dan produk manufaktur menciptakan pekerjaan bagi
ribuan orang. Saat perdagangan menjadi tulang punggung perekonomian,
pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah sangat sukses dalam
mengembangkan manufaktur lokal. Di Jurong Industrial Estate, misalnya,
berbagai jenis barang diproduksi dalam kompleks ratusan pabrik. Singapura tidak
memiliki cadangan minyak bumi, tapi menjadi pusat produksi produk minyak
bumi.
Hanya sebagian kecil tanah di pulau Singapura yang dibudidayakan. Produk
pertanian utama adalah karet, kopra, buah-buahan, sayuran, dan unggas. Namun,
sebagian besar makanan harus diimpor. Negara ini tidak memiliki sumber daya
alam, tetapi memiliki salah satu fasilitas penyulingan minyak terbesar di dunia.
Elektronik, farmasi, dan perbaikan kapal merupakan industri penting. Pembukaan
dua kasino perjudian type Las Vegas di resor baru telah mendorong industri
pariwisata nasional. Singapura juga merupakan pusat perbankan internasional.
Singapura adalah koloni penting Inggris dari tahun 1946 sampai 1959, ketika
memperoleh pemerintahan sendiri. Pada tahun 1963, Singapura bergabung dengan
Federasi Malaysia yang baru dibentuk, namun mengundurkan diri pada tahun
1965 untuk menjadi bangsa yang berdiri sendiri.
Pemerintah Singapura berdasarkan sistem Inggris. Anggota Parlemen,
lembaga legislatif, dipilih oleh rakyat untuk maksimal lima tahun, meskipun
pemilu baru dapat dilakukan setiap saat dalam jangka waktu tersebut. Kepala
negara adalah presiden, dipilih untuk masa jabatan 6 tahun. Kepala pemerintahan
adalah perdana menteri, yang merupakan pemimpin partai mayoritas atau koalisi
mayoritas di parlemen dan ditunjuk oleh presiden. Partai Aksi Rakyat (PAP) telah
menguasai mayoritas di parlemen sejak tahun 1959. Karena krisis keuangan
global 2008-09, perekonomian Singapura mengalami penurunan sebesar 1,3
persen pada tahun 2009. Yang mendapat pukulan terbesar adalah sektor
manufaktur dan perdagangan nasional. Namun, pada pertengahan 2010,
perdagangan telah meningkat secara substansial dan manufaktur tumbuh sebesar
46 persen. Pertumbuhan ekonomi Singapura untuk tahun 2010 mencapai 15
persen, salah satu yang tertinggi di dunia.
2. Pengelolaan Penerimaan Negara
Singapura adalah Negara yang pada dasarnya menitikberatkan bidang
ekonomi berorientasi ekspor, dimana pemerintah berperan untuk mendukung
pembiayaan pembangunan. Singapura memiliki visi ekonomi “"High-Skilled
People, Innovative Economy, Distinctive Global City". Ekonomi Singapura
terbuka untuk dunia, dalam perdagangan dan investasi. Pada 2013, perdagangan
Singapura terhadap PDB adalah 255%, salah satu yang tertinggi di dunia.
Pemerintah percaya bahwa pertumbuhan tergantung banyak pada kebebasan
perdagangan dan hubungan ekonomi antara negara. Secara regional, Singapura
menyadari bahwa kemakmuran Singapura tergantung pada kesejahteraan tetangga
dan sebaliknya.

Economist Intelligence Unit dalam "Indeks Kualitas Hidup" menempatkan


Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di
dunia.Singapura memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia. Negara
ini juga memiliki angkatan bersenjata yang maju. Setelah PDB-nya berkurang
6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009, Singapura mendapatkan gelar pertumbuhan
ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada pertengahan
pertama 2010.

3. Sebaran Jumlah Wajib Pajak

Singapura memiliki tanah yang kecil dan terbatas, daratan ini juga tidak
mempunyai SDA alami. Namun setelah kemerdekaannya pada tahun 1965, negara
bekas penjajahan Inggris ini bertransformasi menjadi pusat finansial dan pabrik
besar. Almarhun Milton Friedman yang merupakan ekonom konsevatif dunia,
mendeskripsikan Singapura sebagai contoh mengembangkan negara dengan
benar.

Total penduduk Singapura pada tahun 2015 naik 1,2 persen menjadi
5.540.000 dari tahun sebelumnya, pertumbuhan paling lambat dalam lebih dari
satu dekade, menurut Departemen Statistik Singapura. Dalam laporannya yang
baru dirilis - Populasi Tren 2015, departemen mengatakan populasi penduduk
Singapura mencapai 3,90 juta pada akhir Juni 2015 yang terdiri dari 3,38 juta
warga Singapura dan 0.530.000 penduduk tetap. Ada 1,63 juta non-penduduk,
sehingga total populasi 5.540.000. Pertumbuhan populasi non-residen terus
melambat menjadi 2,1 persen pada 2015, turun dari 2,9 persen pada 2014,
sementara populasi warga tumbuh 1,0 persen, sama dengan tahun lalu.
Pertumbuhan populasi penduduk tetap stabil pada 0,8 persen pada tahun 2015.
Menurut laporan itu, Cina terdiri 74,3 persen dari populasi penduduk pada tahun
2015, sedangkan Melayu merupakan 13,3 persen dan India membentuk 9,1
persen. Sementara 2015 melihat lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki
dengan rasio jenis kelamin antara penduduk di 965 laki-laki per 1.000 perempuan.
Usia rata-rata dari populasi penduduk telah terus meningkat selama bertahun-
tahun untuk mencapai 39,6 tahun pada tahun 2015. Warga berusia 65 tahun ke
atas terdiri 11,8 persen dari populasi penduduk pada tahun 2015, meningkat dari
11,2 persen pada 2014. Di antara populasi penduduk, 32,2 persen adalah single
pada tahun 2014, sedikit meningkat dari 30,8 persen pada tahun 2004, sementara
orang yang sudah menikah merupakan 59,5 persen pada 2014, penurunan dari
61,3 persen satu dekade lalu.
BAB II

SUMBER DATA

1. Data dan Informasi Perpajakan

Salah satu atraksi utama bagi pengusaha asing, perusahaan, dan profesional
ketika mereka merelokasi bisnis, karier, atau kehidupan mereka ke Singapura
adalah perpajakan. Selain kebijakan pajak liberal, Singapura menawarkan salah
satu tarif pajak terendah di dunia untuk perusahaan dan individu. Atas keuntungan
tersebut, pemerintah singapura menggunakan pajak untuk mengembangkan
Singapura menjadi komunitas yang lebih kuat, lingkungan yang lebih baik, dan
ekonomi yang lebih hidup.

The Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS) adalah administrator


pajak utama pemerintah Singapura. IRAS mengumpulkan pajak yang mencapai
sekitar 70% dari Pendapatan Operasi Pemerintah yang mendukung program
ekonomi dan sosial Pemerintah untuk mencapai pertumbuhan yang berkualitas
dan masyarakat yang inklusif. IRAS juga mewakili Pemerintah dalam negosiasi
perjanjian pajak, rancangan peraturan pajak dan memberikan saran mengenai
penilaian properti kepada Pemerintah. IRAS mencatat, perpajakan di Singapura
lebih diarahkan untuk pendanaan pengeluaran pemerintah. Pada laporan keuangan
2016/2017, pendaan terbesar sampai 55,5% dari total pengeluaran belanja
pemerintah untuk sektor pembangunan sosial. Kedua yang terbesar setelah itu
adalah sector keamanan dan hubungan eksternal, sebesar 35,2% (yang mencakup
pengeluaran di bidang-bidang seperti Pertahanan; Urusan Dalam Negeri; dan Luar
Negeri). Sedangkan untuk sektor pembangunan ekonomi dan administrasi
pemerintahan yaitu sebesar 5,8% dan 3,5%.
Kebijakan fiskal dibuat pemerintah untuk memengaruhi keadaan ekonomi
negara dengan pengunaan pendapatan pemerintah dan belanja negara. Di
Singapura, tujuan jangka panjang dari kebijakan fiskal ini adalah, untuk
mempromosikan dan mendukung pertumbuhan ekonomi non-inflasi, menjaga
keseimbangan anggaran, dan focus pada pengeluaran pemerintah dalam
memberikan pelayanan publik yang maksimal. Tujuan ini didasarkan pada
objektivitas kekuatan pasar dalam mendorong ekonomi dan pembangunan
investasi pada infrastruktur dan sumber daya manusia.

Kebijakan pajak merupakan bagian integral dari kebijakan fiskal. Tujuan


utama dari kebijakan pajak di Singapura yaitu untuk menambah pendapat, dan
promosi dengan tujuan sosial dan ekonomi. Pajak telah digunakan untuk
mempengaruhi perilaku terhadap tujuan sosial dan ekonomi. Misalnya, untuk
mendorong mekanisasi dan otomatisasi, pemerintah mengizinkan percepatan
penyisihan modal untuk sebagian besar aset yang digunakan untuk tujuan bisnis.
Potongan pajak diberikan untuk mendorong warga Singapura memiliki lebih
banyak anak. Prinsip dasar dari kebijakan pajak Singapura adalah untuk menjaga
tarif pajak tetap kompetitif, baik untuk perusahaan maupun individu. Dengan
menjaga tarif pajak perusahaan yang kompetitif akan membantu negara dalam
menarik pihak luar untuk berinvestasi. Sedangkan dengan menjaga tarif pajak
individu tetap rendah akan memotivasi untuk tetap bekerja dan mendorong
kewirausahaan dalam pengambilan risiko yang bermanfaat.

2. Administrasi Perpajakan di Singapura

Pada dasarnya, sistem perpajakan di Singapura menganut Official Assessment


System. Sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada pemerintah
(petugas pajak) untuk menentukan besarnya pajak terhutang wajib pajak. Pada
sistem pemungutan ini, wajib pajak bersifat pasif karena semua perhitungan akan
dihitung oleh petugas pajak. Wajib pajak akan membayarkan pajaknya setelah
diterbitkannya Notice of Assessment atau surat ketetapan pajak dari IRAS, selaku
petugas pajak yang berwewenang di Singapura.

Singapura dapat dikategorikan sebagai negara maju di Asia. Untuk hal itu,
Singapura sangat memanfaatkan kemajuannya untuk perkembangan ekonomi
dengan teknologi. Dalam administrasi perpajakan, Singapura menggunakan
prinsip paperless, dimana pemerintah lebih memilih untuk memajukan sistem
perpajakannya dengan teknologi dan elektronik dengan maksud efesiensi dan
kepeduliannya atas ekosistem lingkungan. Dengan ciri khas paperless-nya
tersebut, IRAS memfasilitasi wajib pajaknya dengan system electronic based.
Inland Revenue Authority of Singapura sebagai petugas pajak Singapura, akan
mengirim tagihan pajak (Notice of Assessment) kepada wajib pajak dalam bentuk
elektronik. IRAS memberikan pelayanan bagi wajib pajaknya dengan fasilitas e-
Service, dimana semua urusan perpajakan wajib pajak Singapura berada dalam
satu akun online yang sudah tersinkronisasi dengan sistem IRAS. Layanan e-
Service ada berbagai macam, setiap jenis pajak mempunyai layanan e-Service
yang berbeda, tetapu hamper semua akan berhubungan dengan myTax, yaitu akun
layanan IRAS e-Service untuk setiap individu wajib pajak.
system electronic based tersebut membuat semua administrasi perpajakan di
Singapura serba elektronik. Administrasi pembayaran pajak di Singapura sebagian
besar, dilakukan dengan menggunakan Giro. Kebanyakan Wajib Pajak Singapura
lebih memilih menggunakan giro karena giro merupakan salah satu metode
pembayaran elektronik, tidak perlu mengantri, tidak perlu khawatir akan melewati
batas akhir pembayaran, bebas bunga, dan dapat langsung mendapatkan
pengembalian pajak jika terjadi kesalahan. Selain giro, IRAS menyediakan
metode pembayaran elektronik lainnya seperti internet banking bill payment,
phone banking, ATM, credit cardC, dan beberapa fintech ternama singapura yang
sudah bekerja sama dengan IRAS.

Tidak hanya dalam urusan tagihan pajak dan pembayarannya saja,


administrasi pelaporan pajak di Singapura juga dilakukan dengan menggunakan
sistem yang sama. Untuk pelaporan pajaknya, IRAS memberikan beberapa
fasilitas pelaporan dalam bentuk elektronik, kertas manual, dan No Filling
Service.

Fasilitas yang sering digunakan oleh wajib pajak singapura dalam


pelaporannya adalah e-Filling. Sistem e-Filling yang dimaksud ini sama seperti
sistem e-Filling yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dalam
mengurus perpajakan wajib pajaknya. Dengan masuk ke dalam portal online
IRAS, wajib pajak singapura dapat langsung mengisi SPT-nya.

Sedangkan kertas manual yang disediakan oleh IRAS dalam opsi lain
pelaporan pajak di Singapura, sedikit berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Wajib pajak Singapura akan langsung mendapatkan SPT yang ditujukan khusus
untuk wajib pajaknya, setelah mendapatkan pemberitahuan tagihan pajak. Wajib
pajak hanya perlu mengisi SPT tersebut dan langsung dapat mengirimkan SPT
tersebut ke kantor IRAS.
BAB III

ASPEK PAJAK PENGHASILAN BADAN DI SINGAPURA

1. Teknis Perhitungan PPh Badan


a. Subjek Pajak
Setiap perusahaan/badan yang bergerak di bidang
o transaksi internasional.
o Perdagangan luar Negeri.
o pasar modal keuangan dan transaksi.
o Telekomunikasi.
o Kekuasaan.
o Minyak dan gas.
o Merger dan akuisisi.
o Teknologi Informasi.
o Perusahaan dan keluarga reorganisasi.
o Eceran.
o Industri farmasi.
o transportasi internasional.
o Dll
Atau setiap perusahan/badan yang berasal dari brasil atau setiap
perusahaan/badan yang melakukan kegiatan ekonomi di singapura
b. Objek Pajak
1.  Penghasilan dari usaha dan kegiatan
 Laba usaha
 Premi asuransi
 Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan usaha dari
anggota nya yang terdiri dari wajib pajak yang menjalankan usaha
dan pekerjaan bebas
 Hadiah dari pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan
2. Penghasilan dari modal
 Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta
 Bunga termasuk premium, diskonto dan imbalan karena jaminan
pengembalian utang
 Deviden dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk deviden
dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian
sisa hasil usaha koperasi
 Royalty atau imbalan atas penggunaan hak.
 Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.
3. Penghasilan lain-lain

 Hadiah dari undian


 Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan
sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak
 Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala.
 Keuntungan karena pembebasan utang kecuali sampai dengan
jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
 Keuntungan selisih kurs mata uang asing
 Selisih karena penilaian kembali aktiva
 Tambahan kekayaan netto yang berasal dari penghasilan yang
belum dikenakan pajak
 Penghasilan dari usaha berbasis syariah
 Imbalan bunga
 Surplus Bank
c. Biaya
Biaya bisnis adalah biaya yang harus Anda bayar untuk menjalankan
bisnis. Beberapa contohnya adalah kontribusi CPF, upah, renovasi,
periklanan, dll.
Biaya bisnis dapat dikurangkan atau tidak dapat dikurangkan. Bila
dikurangkan, mereka mengurangi penghasilan kena pajak Anda dan jumlah
pajak yang harus Anda bayar.
Contoh

Pendapatan $ 80.000

Beban Usaha $ 15.000

- Beban Bisnis yang Dikurangkan $ 5.000


- Biaya Bisnis yang Tidak Dapat $ 10.000
Dikurangkan

Penghasilan yang Dikenakan Pajak $ 80.000 - $ 5.000 = $ 75.000


("Penghasilan Kena Pajak")
(Penghasilan dikurangi biaya yang
dapat dikurangkan)

Biaya Bisnis yang Dikurangkan


Umumnya, biaya bisnis yang dikurangkan adalah yang 'sepenuhnya dan
eksklusif dikeluarkan dalam produksi pendapatan'. Dengan kata lain, mereka
harus memenuhi semua persyaratan ini:

 Beban semata-mata terjadi dalam produksi pendapatan.


 Biaya bukan merupakan kewajiban kontinjensi, yaitu tidak tergantung
pada kejadian yang mungkin atau mungkin tidak terjadi di masa
depan. Dengan kata lain, tanggung jawab hukum untuk membayar biaya
pasti timbul, berapa pun tanggal pembayaran uang sebenarnya.
 Biaya adalah pendapatan, dan bukan modal, di alam.
 Biaya tidak dilarang dipotong berdasarkan Undang-Undang Pajak
Penghasilan.
Beban Bisnis yang Tidak Dapat Dikurangkan
Biaya bisnis yang tidak dapat dikurangkan adalah aktivitas yang Anda atau
karyawan Anda bayar untuk itu tidak memenuhi persyaratan di atas. Ini termasuk
biaya pribadi seperti perjalanan atau hiburan yang tidak terkait dengan
menjalankan bisnis, dan biaya modal seperti biaya yang dikeluarkan untuk
menggabungkan perusahaan dan pembelian aset tetap.
Contoh dari Deductible dan Non-deductible Business Expenses

Dikurangkan Tidak dapat dikurangkan

Biaya akuntansi  Amortisasi


Beban administrasi 
Iklan 
Remunerasi auditor

Utang buruk (debitur perdagangan)  Utang macet (debitur non-


Biaya bank  trade)
Layanan pemeliharan

Komisi CPF, retribusi pengembangan Certificate of entitlement


keterampilan, retribusi pekerja asing (COE) untuk kendaraan
bermotor ** 

Terkait CPF  Terkait CPF 


Kontribusi wajib untuk CPF  Sumbangan sukarela kepada
Kontribusi ke Rekening Medisave Karyawan CPF (mengacu pada
(pengurangan maksimum $ 1.500 untuk setiap kontribusi CPF yang
karyawan per tahun) *  melebihi tarif perundang-
undangan)

Biaya direktur  Penyusutan (Anda mungkin


Remunerasi Direksi malah  

Biaya masuk (country club


Hiburan  atau klub lainnya) 
Kerugian bursa (perdagangan dan pendapatan Kerugian bursa (non-trade
di alam)  atau capital in nature) 
Biaya pameran

Aktiva tetap
dihapusbukukan 
Biaya perolehan aset tetap
(Anda mungkin
malah mengklaim tunjangan
modal ) 

Denda

Pembayaran goodwill

Pajak penghasilan karyawan yang ditanggung Kerugian penurunan nilai


oleh majikan (sesuai dengan kontrak kerja)  pada hutang non-
Premi asuransi (group term life insurance perdagangan
dimana karyawan adalah penerima manfaat Pajak pendapatan Singapura
yang dituju, asuransi keyman, kompensasi dan pajak atas penghasilan di
cedera pekerja)  negara di luar Singapura 
Asuransi untuk underwriting merugikan hutang Pemasangan aktiva tetap 
dagang Beban bunga atas aktiva
 Beban bunga tidak menghasilkan
( penyesuaian bunga )
Bunga yang timbul atas keterlambatan
pembayaran biaya kepada Management
Corporation untuk Strata Title Plan (MCST)
Bunga yang timbul atas pinjaman untuk
mendanai kembali pinjaman atau pinjaman
yang diberikan sebelumnya

Biaya legal dan profesional (transaksi Biaya legal dan profesional


perdagangan dan pendapatan) (transaksi non-perdagangan
atau modal)

Biaya pengobatan (dibatasi sampai 1% / 2% Biaya pengobatan (jumlah


dari total remunerasi jika perusahaan melebihi 1% / 2% dari total
menggunakan Program Jaminan Kesehatan remunerasi jika perusahaan
Portabel atau Skema Jaminan Kesehatan yang berada di bawah PMBS atau
Dapat Dipindahtangankan (TMIS)  TMIS) 
Biaya kendaraan bermotor (seperti perawatan, Biaya kendaraan
pemeliharaan, pelarian dan biaya pembiayaan bermotor (mobil berlapis S
barang / kendaraan komersial, misalnya van, dan RU)
truk dan bus)

Pemeliharaan kantor

Periodicals & koran  Hukuman 


Ongkos kirim  Biaya dibayar di muka (tidak
Percetakan dan alat tulis  berkaitan dengan periode
Pajak properti  dasar yang relevan) 
Penyisihan atas hutang yang tidak baik dan Biaya pribadi dan rumah
diragukan (khusus) tangga (biaya tidak
dikeluarkan untuk tujuan
(Mencatat penurunan nilai atas hutang dagang ) bisnis) 
Penyisihan untuk persediaan usang (khusus) Menyewa mobil pribadi
Penyisihan piutang ragu -
ragu dan piutang ragu - ragu
(umum) (mencatat kerugian
penurunan nilai hutang
dagang ) 
Penyisihan untuk persediaan
usang (umum)

Biaya reinstatement (biaya yang dikeluarkan Pekerjaan renovasi atau


untuk dipulihkan  perbaikan (Anda
Denga kondisi aslinya sebelum mengosongkan  dapat mengklaim
Itu pada akhir perjanjian sewa) pengurangan Bagian
14Q untuk pengeluaran
Sewa tempat usaha  kualifikasi yang dikeluarkan
Pendaftaran paten, merek dagang, desain dan dari 16 Feb 2008)
varietas tanaman 
Perbaikan dan perawatan 
Penelitian dan Pengembangan

Pembayaran retensi  Pembayaran retensi 


Pembayaran retensi kontrak Pembayaran guncang
gratia dan biaya dukungan
Pembayaran guncang gratia dan biaya outplacement , dimana ada
dukungan outplacement , dimana penghentian bisnis secara
tidak ada penghentian bisnis secara total total.

Biaya kesekretariatan 
Remunerasi staf (gaji, bonus dan tunjangan) 
Pelatihan staf 
Staf kesejahteraan / tunjangan 
Beban menurut undang - undang dan peraturan
Keusangan saham 
Skema Pensiun Tambahan (SRS)

Biaya pajak (biaya layanan yang dibayarkan ke Transportasi (S-berlapis dan


agen pajak)  RU-berlapis mobil)
Tagihan telepon 
Transportasi (angkutan umum dan barang /
kendaraan komersial) 
Perjalanan

Upah 
Air & listrik

d. Penyusutan
Penyusutan adalah metode akuntansi untuk mengalokasikan biaya aset
berwujud selama masa manfaatnya. Bisnis mendepresiasi aset jangka
panjang untuk tujuan pajak dan akuntansi. Untuk tujuan perpajakan, bisnis dapat
mengurangi biaya aset berwujud yang mereka beli sebagai biaya bisnis; Namun,
bisnis harus mendepresiasi aset ini sesuai dengan
peraturan IRS tentang bagaimana dan kapan deduksi dapat dilakukan .

 Sum-of-the-years'-digit adalah metode akselerasi untuk menghitung


penyusutan aset. Metode ini mengambil perkiraan umur aset dan
menambahkan digit untuk setiap tahun, jadi jika aset tersebut diperkirakan
berlangsung selama lima tahun, jumlah digit tahun akan diperoleh dengan
menambahkan: 5 + 4 + 3 + 2 + 1 Untuk mendapatkan total 15. Setiap digit
kemudian dibagi dengan jumlah ini untuk menentukan persentase dimana
aset harus disusutkan setiap tahun, dimulai dengan angka tertinggi di tahun
1.
 Depresiasi yang dipercepat adalah metode penyusutan apa pun
yang digunakan untuk tujuan akuntansi atau pajak penghasilan yang
memungkinkan pengurangan yang lebih besar pada tahun-tahun awal masa
aset. Sementara metode penyusutan garis lurus menyebarkan biaya secara
merata sepanjang umur aset, metode penyusutan dipercepat
memungkinkan pengurangan biaya yang lebih tinggi di tahun pertama
setelah pembelian dan biaya yang lebih rendah seiring dengan menurunnya
usia barang.
 Depresiasi yang dipercepat adalah metode penyusutan apa pun
yang digunakan untuk tujuan akuntansi atau pajak penghasilan yang
memungkinkan pengurangan yang lebih besar pada tahun-tahun awal masa
aset. Sementara metode penyusutan garis lurus menyebarkan biaya secara
merata sepanjang umur aset, metode penyusutan dipercepat
memungkinkan pengurangan biaya yang lebih tinggi di tahun pertama
setelah pembelian dan biaya yang lebih rendah seiring dengan menurunnya
usia barang.
 Metode saldo menurun adalah sistem perhitungan penyusutan umum yang
melibatkan penerapan tingkat depresiasi terhadap saldo non-
disusutkan.Alih-alih menyebarkan biaya aset secara merata sepanjang
hidupnya, sistem ini membebankan aset pada tingkat yang konstan, yang
berakibat pada penurunan beban depresiasi setiap periode berturut-
turut. Misalnya, jika aset yang berharga $ 1.000 disusutkan pada 25%
setiap tahun, deduksinya adalah $ 250,00 di tahun pertama, $ 187,50 di
tahun kedua, dan seterusnya .
 Akuntan umumnya mendasarkan metode saldo menurun pada metode
garis lurus. Dengan metode garis lurus, akuntan memperkirakan biaya
penyusutan dengan mengurangi nilai sisa dari biaya perolehan aset dan
kemudian membagi dengan masa manfaat dari aset tersebut. Nilai sisa
adalah nilai aset setelah masa manfaatnya, yang mungkin juga merupakan
nilai memo. Biaya aset adalah biaya untuk membeli, dan masa manfaatnya
adalah harapan hidup yang diharapkan dari aset, yang umumnya diberikan
oleh produsen. Jika sebuah perusahaan membeli truk seharga $ 15.000
dengan nilai sisa sebesar $ 5.000 dan masa manfaat lima tahun, biaya
penyusutan garis lurus tahunan adalah sama dengan $ 15.000 dikurangi $
5.000 dibagi lima, atau 20% dari $ 10.000.

e. Tarif
Besar tarif pajak penghasilan perusahaan/badan di Singapura adalah 17% u
ntuk 
tahun 2010. Pajak penghasilan tersebut dikenakan atas penghasilan dari ata
u berasal dari 
Singapura atau diterima di Singapura dari luar Singapura dalam bentuk:  
‐ Keuntungan atau keuntungan apapun di bidang perdagangan atau bisnis  
‐ Dividen, bunga dan diskon   ‐ Biaya atau anuitas  
‐ Sewa, royalti, premi dan setiap keuntungan lainnya yang timbul dari prop
erti   ‐ Laba atau keuntungan pendapatan bersifat tidak tercakup di atas.  
Ada dua basis perpajakan di Singapura: teritorial dan pengiriman uang. De
ngan dasar 
teritorial, penghasilan dapat dikenakan pajak Singapura jika sumber penda
patan adalah di  Singapura.  Dengan  dasar  pengiriman  uang, 
pendapatan  yang  memiliki  sumber  di  luar 
Singapura dapat dikenakan pajak Singapura hanya jika diterima di Singap
ura, kecuali secara  khusus dibebaskan dari pajak.   Sebuah  perusahaan 
merupakan  penduduk  di  Singapura  jika  dikelola  dan 
dikendalikan di Singapura. Penduduk non‐perusahaan yang melakukan usa
ha di Singapura 
adalah pajak atas penghasilan mereka Singapura sumber dan sumber peng
hasilan asing 
yang diterima di Singapura kecuali secara khusus dikecualikan.  
Keuntungan  dari  cabang  asing  atas  perusahaan  Singapura  dikenakan 
pajak  jika  dikirimkan  ke  Singapura.  Keuntungan  dari  cabang 
Singapura  sebuah  perusahaan  asing 
dikenakan pajak atas dasar yang sama sebagai perusahaan penduduk Singa
pura.  
Pajak penghasilan dikenakan pada pendapatan perusahaan di tingkat perus
ahaan 
yang berlaku, sementara pajak penghasilan dikenakan atas penghasilan dar
i individu pada 
skala tarif progresif. Tahun pajak disebut sebagai tahun penilaian (YA) da
n berlangsung dari  1 Januari‐
31 Desember setiap tahun. Pajak penghasilan untuk YA dihitung berdasark
an 
pendapatan yang diperoleh pada tahun kalender dari semua sumber sebelu
mnya.  
Dalam kasus perdagangan, bisnis, profesi atau panggilan, ketika tahun aku
ntansi 
berakhir pada tanggal lain dari 31 Desember, Inland Revenue Authority of 
Singapore (IRAS) 
biasanya menerima tahun akuntansi sebagai tahun dasar bukan tahun kalen
der. 
Dalam  keadaan  seperti  itu,  pajak  dinilai  atas  penghasilan  untuk 
tahun  yang  berakhir  dalam 
akuntansi tahun sebelumnya Tahun Penilaian.   Perdagangan non‐
pendapatan telah dikenakan pajak berdasarkan tahun takwim di 
masa lalu. Dengan efek dari YA 2005, dividen (kecuali untuk Singapura fr
anked pendapatan 
dividen berasal sebelum 1 Januari 2008 yang akan terus dinilai atas dasar t
ahun kalender  sampai  YA  2009  ketika  sistem  satu‐tier  ini  mulai 
berlaku  penuh),  bunga,  sewa  dan 
penghasilan pasif lainnya juga dikenakan pajak atas dasar tahun akuntansi. 
 
Untuk 2009, tingkat pajak perusahaan di Singapura adalah 18%. Hal ini di
kurangi dari 
20% di YA 2007. pajak penghasilan badan untuk setiap YA harus diajukan 
oleh 30 November  tahun  itu.  Sebuah  perusahaan  diwajibkan  untuk 
memberikan  perkiraan  pendapatan 
dibebankan di dalam tiga bulan dari akhir tahun keuangan.   
Jumlah angsuran yang tersedia untuk pembayaran pajak diperkirakan berv
ariasi 
tergantung pada apakah perkiraan pendapatan dikenakan biaya disampaika
n dalam waktu 
satu sampai tiga bulan dari akhir tahun dan juga apakah memperkirakan se
cara elektronik  diajukan atau kertas‐diajukan.    
f. Kredit Pajak
Jenis Kredit Pajak Luar Negeri
Pendapatan luar negeri yang diperoleh perusahaan Singapura dapat
dikenakan pajak dua kali - sekali di yurisdiksi asing, dan untuk kedua
kalinya ketika pendapatan luar negeri dikirim ke Singapura. Ada dua cara
perusahaan Singapura dapat menghindari pajak berganda.
Double Tax Relief (DTR)
DTR adalah bantuan yang diberikan berdasarkan Penghindaran Double
Taxation Agreement (DTA) untuk mengurangi pajak berganda, dalam
bentuk kredit pajak. DTR memungkinkan warga pajak Singapura untuk
mengklaim kredit atas jumlah pajak yang dibayarkan di yurisdiksi asing
terhadap pajak Singapura yang harus dibayar dengan pendapatan yang
sama. DTR dibatasi oleh jumlah pajak asing yang harus dibayar dan pajak
Singapura yang harus dibayar dengan pendapatan yang sama.  Perusahaan
adalah penduduk pajak Singapura jika kontrol dan pengelolaan bisnisnya
dilakukan di Singapura.
Kredit Pajak Unilateral (UTC)
Tahun Efektif Penilaian (YA) 2009 , UTC akan diberikan atas seluruh
pendapatan bersumber dari luar negeri yang diterima di Singapura oleh
penduduk pajak Singapura dari yurisdiksi yang tidak memiliki DTA
dengan Singapura.
Kondisi untuk Mengklaim FTC
Perusahaan harus memenuhi semua persyaratan berikut untuk mengklaim
FTC:
1. Perusahaan ini merupakan penduduk pajak di Singapura untuk tahun dasar
yang relevan;
2. Pajak telah dibayar atau dibayarkan atas penghasilan yang sama di
yurisdiksi asing; dan
3. Penghasilan itu dikenakan pajak di Singapura.
Perusahaan dalam posisi rugi
Tidak ada FTC yang akan diberikan kepada perusahaan dalam posisi rugi.
Perusahaan dengan perusahaan tetap di luar negeri
Bila sebuah perusahaan memiliki bentuk usaha tetap (PE) di luar negeri
dan pendapatannya diperoleh melalui PE tersebut, pendapatan pada
umumnya akan dikenai pajak di luar negeri. FTC hanya akan diberikan
jika pendapatan tersebut juga dikenakan pajak di Singapura.
Perusahaan memperoleh pendapatan pasif
Penghasilan pasif (misalnya bunga, dividen) yang berasal dari luar
Singapura pada umumnya akan dikenakan pajak di luar negeri pada tahun
penerimaan. Penghasilan tersebut akan dikenakan pajak di Singapura pada
tahun pengiriman uang; FTC akan diberikan saat pendapatan dikenai pajak
di Singapura.
Menghitung FTC
Bagi perusahaan yang mengklaim DTR, jumlah FTC yang akan diklaim
tunduk pada syarat dan ketentuan khusus sebagaimana ditentukan dalam
DTA dengan mitra perjanjian yang relevan.
FTC adalah yang lebih rendah dari:
a. Jumlah pajak asing yang sebenarnya dibayarkan; atau
b. Besarnya pajak Singapura yang berasal dari penghasilan luar negeri
(setelah dikurangi biaya).
Komputasi pajak Singapura yang berasal dari pendapatan luar negeri
Jumlah FTC yang diberikan harus dihitung berdasarkan "sumber oleh
sumber dan negara per negara". Dengan efek dari YA 2012, perusahaan
dapat memilih system penyatuan FTC dimana FTC pada berbagai
pendapatan luar negeri dapat digabungkan dan tidak perlu dihitung
berdasarkan jumlah di atas.
Mengklaim FTC
Klaim FTC harus dilakukan saat Anda mengajukan Pengembalian Pajak
Penghasilan Anda, Formulir C. Perusahaan yang mengklaim FTC tidak
dapat menggunakan Formulir CS.
Dokumen yang mendukung klaim Anda untuk FTC tidak perlu diajukan
dengan Formulir C. Namun, informasi / dokumen berikut harus disiapkan
dan disimpan # :
1. Yurisdiksi di mana pajak luar negeri dibayar;
2. Sifat pendapatan;
3. Deskripsi layanan yang diberikan, dan apakah pendapatan diperoleh
melalui bentuk usaha tetap di yurisdiksi asing dan dasar klaim Anda, jika
berlaku;
4. Nama pembayar;
5. Tanggal pemotongan penerimaan / voucher pajak;
6. Jumlah pendapatan kotor, pemotongan tarif pajak dan jumlah pajak yang
dipotong dalam mata uang asing (termasuk jumlah S $ yang sesuai);
7. Untuk klaim keringanan pajak ganda, Pasal yang relevan dari Persetujuan
Perpajakan Berganda dimana pajak tersebut dipotong; dan
8. Pengambilan penerimaan pajak / voucher *.
FTC Pooling System
Sistem penyatuan FTC diperkenalkan pada APBN 2011 untuk
memberikan fleksibilitas FTC klaim bisnis yang lebih besar, untuk
mengurangi pajak Singapura yang harus dibayar atas pendapatan luar
negeri yang di luar negeri, serta untuk mempermudah kepatuhan pajak.
YA 2012 yang efektif, penduduk pajak Singapura dapat memilih sistem
penyatuan FTC saat mengklaim FTC atas pendapatan yang telah mereka
bayar pajak luar negeri.

Persyaratan Kualifikasi untuk Sistem Penyatuan FTC


Perusahaan harus memenuhi semua persyaratan berikut untuk memenuhi
syarat untuk sistem penyatuan FTC:
1. Pajak penghasilan asing dibayar atas penghasilan di yurisdiksi asing dari
mana pendapatan diperoleh;
2. Tarif pajak korporat tertinggi (tingkat pajak utama) yurisdiksi asing
dimana penghasilan diperoleh paling sedikit 15% pada saat penerimaan
asing diterima di Singapura; dan
3. Perusahaan berhak mengklaim FTC berdasarkan Undang-Undang Pajak
Penghasilan dan ada pajak Singapura yang harus dibayar atas penghasilan
tersebut.
Dimana kondisi di atas tidak terpenuhi, atau dimana perusahaan memilih
untuk tidak memilih sistem penyatuan FTC, peraturan FTC saat ini akan
berlaku.
Menghitung FTC di bawah Sistem Pooling
FTC di bawah Sistem Pooling adalah yang lebih rendah dari:
a. Jumlah pajak Singapura yang berasal dari pendapatan luar negeri dalam
penyatuan (setelah dikurangi biaya); atau
b. Jumlah sebenarnya dari pajak luar negeri yang dikumpulkan dibayar di
kolam yang sama dengan pendapatan luar negeri.
2. Teknis Pengisian SPT Tahunan Badan

 Petunjuk langsung saat Anda melakukan e-File, dengan fasilitas iHelp


 Formula built-in untuk menghitung secara otomatis bidang tertentu
 Simpan draf sampai Anda siap untuk mengirimkannya
 Dapatkan taksiran pajak yang terutang di tempat
 Terima pengakuan instan saat Anda berhasil e-File
 Batas akhir pengajuan yang diperluas 15 Des, bukan 30 Nov
Sebelum Menyelesaikan Formulir CS / C
Semua perusahaan perlu menyiapkan hal-hal berikut sebelum menyelesaikan
Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (Formulir CS / C):

 Laporan keuangan yang diaudit / tidak diaudit,


 Perhitungan pajak dan jadwal pendukung, dan
 Bentuk klaim lainnya
Anda bisa e-File Form C dengan dua cara:

Mode Bagaimana cara e-file Cocok untuk

Formulir Lengkapi dan ajukan Formulir C secara Semua perusahaan /


Online C online. Melampirkan perhitungan pajak, agen pajak
laporan keuangan, laporan laba rugi rinci,
dokumen pendukung lainnya dan
menyerahkannya ke IRAS.

Formulir Download dan lengkapi Formulir C Perusahaan / agen


C (format PDF) sesuai waktu dan pajak yang perlu
(Upload) kenyamanan Anda sendiri, di mesin lokal menunjukkan Formulir
Anda. Tidak ada tanda tangan yang C yang telah selesai
diperlukan dalam Deklarasi Part V. Saat untuk mendapatkan
Formulir C selesai dan file disimpan di persetujuan sebelum
drive lokal Anda, unggah ke myTax mengajukan Formulir
Portal dan kirimkan bersama perhitungan C ke IRAS
pajak, laporan keuangan, laporan
keuntungan dan kerugian terperinci dan
dokumen pendukung lainnya. Silahkan
upload Form C asli (Format PDF). Jangan
mengunggah salinan Formulir C atau
Formulir CS yang dipindai atau dicetak.

3. Perbedaan dengan SPT Badan Indonesia

Perbedaan dalam Corporate Income Tax Return atau SPT Badan, antara
Indonesia dengan Singapura cukup signifikan. Terlihat dari lembar lampiran SPT
Badan di Indonesia yang cukup banyak, dan perhitungannya yang cukup
mempersulit wajib pajak badan karena panduan yang belum terlalu jelas.
Sedangkan untuk SPT Badan di Singapura, cukup di laporkan dengan lampiran
SPT yang lebih simple, lebih jelas, dan ditambah panduannya yang cukup jelas,
serta fasilitas dari IRAS ataupun consultant agent yang ada dengan menyediakan
aplikasi kalkulator perhitungan pajaknya. Untuk lebih jelasnya, akan di lampirkan
teknis pengisian SPT PPh Badan tahunan dari kedua negara, Indonesia dan
Singapura.
BAB VI

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan data dan informasi yang ada diatas, Perbedaan yang ada antara
sistem perpajakan Singapura dan Indonesia, terutama pada pajak penghasilan
badan, dapat dijadikan pembelajaran. Sistem perpajakan di singapuran yang dapat
dikatakan cukup lebih simple, sehingga lebih mudah dimengerti oleh wajib
pajaknya, memberikan keuntungan yang cukup besar untuk pendapatan
pemerintah Singapura, mengingat pajak dijadikan sebagai salah satu sumber
pendapatan pemerintah.
PPh Badan adalah pembayaran Pajak Penghasilan secara angsuran. Tujuannya
adalah untuk meringankan beban Wajib Pajak, mengingat pajak yang terutang
harus dilunasi dalam waktu satu tahun. Pembayaran ini harus dilakukan sendiri
dan tidak bisa diwakilkan. Wajib pajak badan dan pajak penghasilan badan
merupakan bagian yang sangat kompleks dalam perpajakan. Baik dari segi
macam-macam usaha yang termasuk badan dalam pengertian pajak maupun cara
penghitungan pajak penghasilan itu sendiri. Begitu juga dengan hak dan
kewajiban dari wajib pajak badan. Kewajiban menyelenggarakan pembukuan bagi
wajib pajak badan tanpa memandang omzet karena wajib pajak badan dirasa telah
terbentuk dalam suatu organisasi yang terarah sehingga mampu
menyelenggarakan pembukuan perpajakan.
2. Daftar Pustaka

 https://www.iras.gov.sg/irashome/Businesses/Companies/Learning-the-
basics-of-Corporate-Income-Tax/Basic-Guide-for-New-Companies/
 https://www.iras.gov.sg/irashome/Businesses/Companies/Filing-Taxes--
Form-C-S-Form-C-/Overview-of-Form-C-S/-C/#title5
 https://www.iras.gov.sg/irashome/Quick-Links/Forms/Businesses/Corporate-
Tax-forms/Form-C/#
 https://www.singaporecompanyincorporation.sg/how-to/taxation/everything-
you-need-to-know-about-taxation-in-singapore/
 https://www.iras.gov.sg/IRASHome/Businesses/Employers/Reporting-
Employee-Earnings--IR8A--Appendix-8A--Appendix-8B--IR8S-/
 https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2237204/singapura-miskin-
sumber-alam-tapi-pendapatan-per-kapita-warganya-13-kali-ri
 https://www.singstat.gov.sg/
 https://www.iras.gov.sg/irashome/About-Us/Taxes-in-Singapore/The-
Singapore-Tax-System/
 https://news.ddtc.co.id/singapura-iras-rilis-laporan-penerimaan-pajak-ini-
isinya-7575
 https://www.academia.edu/27953048/TARIF_PAJAK_SINGAPURA_Tarif_
Pajak_Penghasilan_individu_di_Singapura?auto=download

Anda mungkin juga menyukai