Anda di halaman 1dari 4

No Fakta/Gambaran Kasus Permasalahan

Di awal tahun 2015, Taican Inc. (TI)


membeli perusahaan tenun di Surabaya,
PT. Bonek Tenun (BT), sehingga anak
a) perusahaan BT baik yang berada di dalam
maupun di luar negeri juga ikut berpindah
tangan menjadi milik TI.

PT.BT memiliki divisi jasa internasional


yang bertujuan untuk melakukan
manajemen atau membantu anak
perusahaan untuk memasarkan produk
kain tenun tersebut

Divisi jasa internasional ini secara


periodik memberikan laporan kepada TI di
Jepang terutama tentang ikhtisar penjualan
dan informasi keuangan & teknis lainnya.
divisi jasa internasional melakukan usaha
jasa yang secara langsung bermanfaat Bagaimana riset regulasi dan
kepada BT dan jasa tsb bukan suatu argumentasi untuk
bagian integral dari usaha BT. Divisi jasa mengoptimalkan alokasi biaya
internasional ini tidak melakukan dari divisi jasa internasional
penyerahan jasa sejenis kepada pihak BT di tahun 2015?
ketiga lainnya.

Dari hasil pemeriksaan pajak atas BT di


tahun 2015 didapat informasi mengenai
biaya yang menyangkut divisi jasa
internasional sbb :
a) Gaji dan upah Rp1.000.000.000
b) Tunjangan pegawai Rp500.000.000,-
c) Penyusutan aktiva Rp100.000.000,-
d) Biaya operasional lainnya
Rp400.000.000,-
Penelitian atas time schedule juga
menunjukkan bahwa waktu kerja dari
pegawai divisi jasa internasional dilakukan
hanya sehubungan dengan hal-hal sbb :
a) Jasa yang bermanfaat langsung
pada BT 350 jam kerja
b) Jasa yang bermanfaat langsung
pada anak perusahaan BT di luar
negeri 750 jam kerja
c) Jasa untuk membantu TI untuk
mengelola (manage) investasinya pada
anak perusahaan di luar negeri 650 jam
kerja
Regulasi Terkait Pembahasan Kasus

Untuk mengoptimalkan alokasi biaya dari divisi jasa


internasional untuk BT, atas jasa yang diberikan oleh PT. BT
untuk membantu TI dalam mengelola investasinya pada anak
perusahaan ( subsidiary ) di luar negeri dan membantu anak
perusahaan BT di luar negeri untuk melakukan pemasaran
produksi kain tenun, PT. BT harus menagih atas jasa yang
diberikan tersebut, karena pada prinsipnya segala biaya yang
dikeluarkan dapat diakui sebagai biaya apabila biaya tersebut
dikeluarkan dalam rangka mendapatkan, menagih, dan
Undang-Undang memelihara penghasilan.
Nomor 36 tahun 2008
tentang Pajak
Penghasilan pasal 6
ayat 1 huruf (a).

Contoh, biaya yang dikeluarkan atas jasa untuk membantu TI


selama 650 jam kerja atau senilai

seharusnya PT.BT melakukan penagihan kepada TI.

Dalam menentukan besarnya tagihan dikarenakan divisi jasa


Undang-Undang
internasional ini tidak melakukan penyrehan jasa sejenis
Nomor 36 tahun 2008
kepada pihak ketiga sehingga data pembanding yang dapat
tentang Pajak
digunakan adalah dari transaksi sejenis yang dilakukan oleh
Penghasilan pasal 9
antar entitas yang tidak memiliki hubungan istimewa (arm’s
ayat 1 huruf (b)
length principle).

Besarnya penghasilan yang diperolah PT.BT harus sesuai


dengan harga wajar. Dikarenakan divisi jasa internasional ini
tidak melakukan penyrehan jasa sejenis kepada pihak ketiga
sehingga data pembanding yang dapat digunakan adalah dari
transaksi sejenis yang dilakukan oleh antar entitas yang tidak
memiliki hubungan istimewa metode yang dapat digunakan
dalam menentukan harga wajar adalah dengar metode
transactional net margin method.

Undang-Undang
Nomor 36 tahun 2008
tentang Pajak
Penghasilan pasal 18
ayat 4 huruf (b)
Undang-Undang
Nomor 36 tahun 2008
tentang Pajak
Penghasilan pasal 18
ayat 4 huruf (b)
Contoh : perusahaan yang tidak memiliki hubungan istimewa
memperoleh penghasilan atas jasa sejenis yang dilakukan oleh
PT.BT kepada anak perusahaan atau induk perusahaan sebesar
20% dari biaya yang dikeluarkan. Sehingga tagihan yang
harus diberikan oleh PT.BT kepada TI sebesar 120% x
Rp742.857.142 = Rp891.428.570.

Anda mungkin juga menyukai