Anda di halaman 1dari 12

UPAYA PEMBUKTIAN PENGKREDITAN PAJAK

MASUKAN ATAS RENCANA BISNIS YANG GAGAL


PADA PERUSAHAAN JASA FREIGHT FORWARDING
(STUDI KASUS PT. X)

Disusun oleh
SITI ACHMADI
1606865465

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERPAJAKAN
UNIVERSITAS INDONESIA
TOPIK UTAMA
 PENDAHULUAN

 KERANGKA TEORI

 PEMBAHASAN

 SIMPULAN DAN SARAN


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Pemenuhan komoditi Pengaruh kegiatan Mempengaruhi minat Keterbatasan izin usaha


dalam negeri dengan ekspor impor dalam Pengusaha untuk bergerak jasa pengurusan
kegiatan ekspor impor. penerimaan pajak. dalam bidang jasa pengurusan transportasi dan rencana
transportasi. ekpansi bisnis atas
keterbatasan tersebut.
PENDAHULUAN

Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan


1. Untuk menganalisis penyelesaian pajak • Bagi Wajib Pajak
Memberikan manfaat bagi Wajib Pajak atau
masukan yang tidak dapat dikreditkan
Pengusaha yang bergerak dalam pencegahan
oleh PT. FJI sengketa pajak serupa dengan melaksanakan
peraturan perpajakan dengan benar.
2. Untuk mengetahui dampak yang timbul
dalam penyelesaian pajak masukan yang • Bagi Akademisi
Memberikan informasi dan masukan dalam upaya
tidak dapat dikreditkan oleh PT. FJI
pencegahan sengketa yang serupa dengan jenis
usaha yang bergerak dalam bidang jasa freight
forwarding.
KERANGKA TEORI

PENGERTIAN PPN RESTITUSI PPN

LEGAL KARAKTER PEMERIKSAAN


PPN PAJAK

PENGKREDITAN MANAJEMEN PAJAK


PAJAK MASUKAN
PEMBAHASAN
KERANGKA PEMIKIRAN

WA J I B PA J A K K E WA J I B A N
SPT MASA PPN
PELAPORAN RESTITUSI
(PKP) L E B I H B AYA R
SPT MASA PPN

PENOLAKAN
P E N G K R E D I TA
U PAYA N PA J A K
D A M PA K PEMERIKSAAN
PEMBUKTIAN MASUKAN
PA S A L 9 AYAT
8 (b)
Penyelesaian Sengketa Pajak Atas Pajak Masukan
Yang Tidak Dapat Dikreditkan

Hasil
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Permintaan SP2 Nomor PRIN-
00313/WPJ.21/KP.0505/ SPHP-00009/
Restitusi WPJ.21/KP.05005/RI
RIK.SIS/2018 tanggal 29
pada SPT K.SIS/2019 tanggal 9
Juni 2018
SPT Masa Masa PPN Januari 2019
PPN Lebih Masa Pajak
Bayar Tahun Desember
2017 Tahun 2017
PT. FJI
sebagai
Wajib
Pajak Koreksi Penyerahan yang PPN atau PPNBM-nya Harus
Dipungut Sendiri
Rp 399.720.770
(Pasal 12 ayat 3 UU KUP dan Pasal 4 ayat 1 UU PPN)
Awal
sengketa
Koreksi Pajak Masukan Yang Dapat Dikreditkan
sebesar Rp 812.880.000
a. Koreksi terkait Pasal 9 PPN yang Harus Dipungut Sendiri
Ayat 8 huruf b UU PPN b. Koreksi terkait Pasal 13 Rp 39.971.978
sebesar Ayat 9 UU PPN sebesar (Pasal 7 ayat 1 UU PPN)
Rp 880.000
Rp 812.000.000

PPN yang Dapat Dikreditkan


RP 812.880.000
(Pasal 9 ayat 8 dan Pasal 13 ayat 9 UU PPN)
Koreksi Pasal 9 Ayat 8 Huruf b UU PPN

• Penjelasan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai Pasal 9 ayat 8 huruf b

 Yang dimaksud dengan pengeluaran yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha adalah
pengeluaran untuk kegiatan produksi, distribusi, pemasaran, dan manajemen.
Tanggapan wajib
 Agar dapat dikreditkan, Pajak Masukan juga harus memenuhi syarat bahwa pengeluaran tersebut pajak
berkaitan dengan adanya penyerahan yang terutang Pajak Pertambahan Nilai.
 Masih dimungkinkan Pajak Masukan tersebut tidak dapat dikreditkan, yaitu apabila pengeluaran
dimaksud tidak ada kaitannya dengan penyerahan yang terutang Pajak Pertambahan Nilai.

Pasal 9 Ayat 2b UU PPN

Diperkuat dengan

Peraturan Menteri Surat Keterangan


Terdaftar Nomor PEM-
Perhubungan No. PM 03260/WPJ.21/KP0503/2
74 Tahun 2015 013
Pembahasan Akhir

Belum didukung
bukti hukum
yang kuat dalam
bentuk apapun
Izin Usaha bergerak dalam
lingkup angkutan laut dan
udara Rencana ekspansi bisnis
bersama PT. AT

Pasal 9 Ayat 8 Huruf b ✓


Dipertegas dengan Perusahaan jasa trucking
Pembelian chassis trailer dari PT. U dan PT. T
Pasal 14 Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 49 Tahun 2017

Di jual ke pembeli dan


B ATA L sudah menerbitkan
faktur
Upaya yang dapat dilakukan oleh PT. FJI

B U K T I R E L E VA N D A M PA K

Penolakan atas
tanggapan
koreksi Pasal 9
Ayat 8 Huruf b
KESIMPULAN

Temuan fakta baru terkait rencana ekspansi bisnis yang gagal.

Tidak cakap dalam menjalankan manajemen pajak melihat lalai dalam perencanaan pajak.

Tidak ada realisasi dari upaya yang diberikan untuk mendukung pembuktian.

SARAN

Memperhatikan pemahaman atas ketentuan perpajakan.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai