I. SOAL TEORI
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur modal. Dalam menentukan struktur
modal perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor, misalnya financial
risk. Jelaskan apa yang dimaksud dengan financial risk.
Jawab :
Financial Risk
Sumber:
https://www.slideserve.com/oberon/capital-structure-theories
Sumber:
https://slideplayer.info/slide/11887176/
Sumber:https://www.slideserve.com/glenna/chapter-13-capital-structure-and-leverage
Sumber:https://kupastuntaskeuangan.wordpress.com/pengertian-modal-dan-struktur-modal/
Sumber: http://okavsgg.blogspot.com/2012/10/i.html?m=1
2. Apa yang dimaksud dengan Leasing?. Serta sebutkan dan jelaskan jenis-jenis
Leasing.
Jawab :
Leasing
Secara bahasa, leasing sendiri juga dikenal sebagai Sewa Guna Usaha.
Pengertian leasing bisa diartikan sebagai suatu kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi
(finance lease) ataupun sewa guna tanpa hak opsi (operating lease) untuk
digunakan oleh pihak lessee dalam jangka waktu tertentu.
Lesse sendiri bisa diartikan sebagai pihak yang menggunakan modal dari
leasing, baik itu secara badan usaha ataupun perorangan. Dalam praktiknya,
leasing ini digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang yang dapat
meningkatkan produktivitasnya tetapi tidak memiliki uang kontan untuk
mendapatkannya.
Nantinya, perusahaan akan menyewa pengadaan barang tersebut berdasar
pembayaran secara berkala yang telah disepakati oleh pihak-pihak terkait. Dari
pengertian leasing dan praktiknya itu, bisa dikatakan bahwa leasing memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
a. Adanya hubungan atau korelasi antara benda yang di-leasing dengan jangka
waktu leasenya
b. Objek leasing merupakan benda-benda yang berguna untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan
c. Lessor menjadi pemberi sewa yang memegang hak milik benda yang di-lease.
Jenis-Jenis Leasing
1. Capital Lease
Capital lease adalah jenis perusahaan leasing yang berasal dari suatu lembaga
keuangan. Jenis leasing ini pada umumnya bisa melayani pihak nasabah yang
memerlukan kebebasan dalam hal menentukan barang atau modal dengan
spesifikasi tertentu.
Dalam penerapannya, pihak lessor akan memberikan dana untuk membayar
barang yang diperlukan kepada pihak supplier, lantas akan diserahkan pada
pihak lesseee. Nantinya, pihak lessor akan memperoleh imbalan berupa nasabah
dalam bentuk pembayaran secara angsuran dalam periode waktu tertentu sesuai
dengan kesepakatan bersama.
Capital Lease sendiri dibedakan lagi menjadi dua jenis, yakni:
a. Direct Finance Lease
Perusahaan meminta pihak leasing atau lessor untuk pengadaan barang modal
seperti yang dijelaskan di atas.
b. Sale and Lease Back
Perusahaan menjual aktiva barang kepemilikannya kepada pihak leasing atau
lessor. Dari sana, perusahaan akan mendapatkan dana dari penjualan aktiva
barang tersebut.
2. Operating Lease
Operating lease adalah suatu jenis perusahaan leasing yang mana pihak lessor
akan membeli barang untuk disewakan kepada nasabahnya dalam kurun waktu
tertentu. Untuk hal ini, pihak nasabah hanya perlu membayar biaya rental
barang saja, untuk harga barang dan biaya lainnya nanti akan ditanggung oleh
pihak lessor.
4. Leverage Lease
Leverage lease merupakan jenis perusahaan leasing yang melibatkan pihak
ketiga. Artinya, pihak lessor tidak membayar objek leasing sebanyak 100 %, tapi
hanya sekitar 20% hingga 40% saja. Sisanya nanti akan ditanggung oleh pihak
ketiga tersebut.
Sumber: https://digilib.uns.ac.id
4. Dalam menghitung Cost of Capital, mengapa Cost of New Issue Common Stock lebih
besar dibandingkan Cost of Common Stock itu sendiri?. Jelaskan.
Jawab :
Cost of Capital = biaya yang secara rill harus ditanggung perusahaan untuk
memperoleh dana dari suatu sumber
Cost of new issue common stock = biaya yg dikeluarkan untuk mendapatkan
modal dengan mengeluarkan saham baru
Cost of common stock = Secara teoritis biaya modal saham biasa (ke) dapat
diartikan sebagai tingkat pendapatan minimum yang harus diperoleh
perusahaan atas investasi yang dibelanjai dengan saham biasa
Biaya modal yang dikeluarkan untuk saham biasa baru relatif lebih tinggi
daripada biaya saham biasa itu atau laba ditahan karena adanya biaya emisi,
misalnya biaya komisi dan lainnya.
Sumber: dosen.uta45jakarta.ac.id