Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRESENTASI KELOMPOK

SOAL UAS MANAJEMEN KEUANGAN II 9 JANUARI 2014


UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK 1
NOVIENDA NUR ALI-023002014011 (24)
SITI NUR SYAKBANDIYAH-023002014012 (25)

I. SOAL TEORI

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur modal. Dalam menentukan struktur
modal perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor, misalnya financial
risk. Jelaskan apa yang dimaksud dengan financial risk.
Jawab :

Pengertian Struktur Modal


Istilah ‘struktur’ berarti pengaturan berbagai bagian. Jadi struktur modal
berarti pengaturan modal dari sumber yang berbeda sehingga dana jangka panjang
yang dibutuhkan untuk bisnis dinaikkan.
Dengan demikian, struktur modal mengacu pada proporsi atau kombinasi
dari modal saham ekuitas, modal saham preferensi, surat utang, pinjaman jangka
panjang, laba ditahan dan sumber dana jangka panjang lainnya dalam jumlah total
modal yang harus dikumpulkan oleh perusahaan untuk menjalankan
perusahaannya.
Perusahaan dalam melakukan pengembangan bisnisnya perlu adanya
struktur modal yang baik dan terkontrol. Peranan penting dari struktur permodalan
yang optimal ini akan mempengaruhi kualitas dari perusahaan. Modal perusahaan
erat kaitannya dengan melakukan perbandingan yaitu modal sendiri dengan modal
asing. Secara teoritis, struktur ini digunakan untuk pengoptimalan keseimbangan
risiko. Dengan melakukan pengembalian utang berjangka perusahaan sehingga bisa
memaksimalkan harga saham.

Financial Risk

Risiko Keuangan (financial risk) adalah tambahan risiko yang dibebankan


kepada para pemegang saham biasa sebagai hasil dari keputusan untuk
mendapatkan pendanaan melalui utang. Secara konseptual, pemegang saham akan
menghadapi sejumlah risiko yang inheren pada operasi perusahaan, yaitu risiko
bisnis yang didefinisikan sebagai ketidakpastian yang inheren pada proyeksi laba
operasi masa depan. Jika sebuah perusahaan menggunakan utang (leverage
keuangan), maka hal ini akan mengonsentrasikan risiko bisnis pada pemegang
saham biasa.
Pada umumnya, pendanaan melalui utang akan meningkatkan tingkat
pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi, tetapi utang juga meningkatkan
tingkat risiko dari investasi tersebut bagi pemegang sahamnya. Leverage keuangan
(financial leverage) mengacu pada penggunaan sekuritas berpenghasilan tetap
(utang dan saham preferen). Risiko keuangan (financial risk) merupakan kenaikan
risiko pemegang saham, yang melebihi risiko bisnis dasar sebagai akibat dari
penggunaan leverage keuangan.

Sumber:
https://www.slideserve.com/oberon/capital-structure-theories

Sumber:
https://slideplayer.info/slide/11887176/

Sumber:https://www.slideserve.com/glenna/chapter-13-capital-structure-and-leverage
Sumber:https://kupastuntaskeuangan.wordpress.com/pengertian-modal-dan-struktur-modal/
Sumber: http://okavsgg.blogspot.com/2012/10/i.html?m=1

2. Apa yang dimaksud dengan Leasing?. Serta sebutkan dan jelaskan jenis-jenis
Leasing.
Jawab :

Leasing
Secara bahasa, leasing sendiri juga dikenal sebagai Sewa Guna Usaha.
Pengertian leasing bisa diartikan sebagai suatu kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi
(finance lease) ataupun sewa guna tanpa hak opsi (operating lease) untuk
digunakan oleh pihak lessee dalam jangka waktu tertentu.
Lesse sendiri bisa diartikan sebagai pihak yang menggunakan modal dari
leasing, baik itu secara badan usaha ataupun perorangan. Dalam praktiknya,
leasing ini digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang yang dapat
meningkatkan produktivitasnya tetapi tidak memiliki uang kontan untuk
mendapatkannya.
Nantinya, perusahaan akan menyewa pengadaan barang tersebut berdasar
pembayaran secara berkala yang telah disepakati oleh pihak-pihak terkait. Dari
pengertian leasing dan praktiknya itu, bisa dikatakan bahwa leasing memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
a. Adanya hubungan atau korelasi antara benda yang di-leasing dengan jangka
waktu leasenya
b. Objek leasing merupakan benda-benda yang berguna untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan
c. Lessor menjadi pemberi sewa yang memegang hak milik benda yang di-lease.

Jenis-Jenis Leasing
1. Capital Lease
Capital lease adalah jenis perusahaan leasing yang berasal dari suatu lembaga
keuangan. Jenis leasing ini pada umumnya bisa melayani pihak nasabah yang
memerlukan kebebasan dalam hal menentukan barang atau modal dengan
spesifikasi tertentu.
Dalam penerapannya, pihak lessor akan memberikan dana untuk membayar
barang yang diperlukan kepada pihak supplier, lantas akan diserahkan pada
pihak lesseee. Nantinya, pihak lessor akan memperoleh imbalan berupa nasabah
dalam bentuk pembayaran secara angsuran dalam periode waktu tertentu sesuai
dengan kesepakatan bersama.
Capital Lease sendiri dibedakan lagi menjadi dua jenis, yakni:
a. Direct Finance Lease
Perusahaan meminta pihak leasing atau lessor untuk pengadaan barang modal
seperti yang dijelaskan di atas.
b. Sale and Lease Back
Perusahaan menjual aktiva barang kepemilikannya kepada pihak leasing atau
lessor. Dari sana, perusahaan akan mendapatkan dana dari penjualan aktiva
barang tersebut.

2. Operating Lease
Operating lease adalah suatu jenis perusahaan leasing yang mana pihak lessor
akan membeli barang untuk disewakan kepada nasabahnya dalam kurun waktu
tertentu. Untuk hal ini, pihak nasabah hanya perlu membayar biaya rental
barang saja, untuk harga barang dan biaya lainnya nanti akan ditanggung oleh
pihak lessor.

3. Sales Type Lease


Sales Type Lease atau lease penjualan merupakan jenis leasing yang biasanya
dikerjakan oleh perusahaan industri yang melakukan penjualan lease barang dari
hasil produknya. Terdapat dua jenis pendapatan yang dapat diakui, yaitu
pendapatan dari hasil jual barang, dan pendapatan dari bunga pembelanjaan
selama kurun waktu lease.

4. Leverage Lease
Leverage lease merupakan jenis perusahaan leasing yang melibatkan pihak
ketiga. Artinya, pihak lessor tidak membayar objek leasing sebanyak 100 %, tapi
hanya sekitar 20% hingga 40% saja. Sisanya nanti akan ditanggung oleh pihak
ketiga tersebut.

5. Cross Border Lease


Cross border lease adalah jenis perusahaan leasing yang dikerjakan antar negara.
Artinya, pihak lessor dan lesseee tidak ada di dalam satu negara yang sama,
namun berada di dua negara yang beda. Biasanya, jenis leasing ini hanya
melakukan leasing pada barang yang memiliki nominal sangat besar, seperti
produk pesawat terbang Airbus atau boeing.
Sumber: Gitman, Lawrence J., (2009), “Principles of Managerial Finance”,12thed., Addison-Wesley Word Student Series

3. Investor yang menginvestasikan dananya dalam bentuk saham, return yang


diharapkan akan diperoleh dalam bentuk dividen dan capital gain. Jelaskan
mengapa investor lebih memilih dividen dibandingkan capital gain.
Jawab :
 Deviden : Deviden adalah pembagian laba yang diperoleh perusahaan
kepada para pemegang saham yang sebanding dengan jumlah saham yang
dimiliki.
 Capital Gain : Capital Gain adalah jumlah kelebihan harga jual diatas harga
beli saham. Kita membeli suatu saham pada harga tertentu, setelah
beberapa waktu akan terjadi perubahan harga saham. Kemudian dilakukan
penjualan atas saham tersebut.
Untuk instrumen investasi saham, return bisa didapatkan dari capital gain maupun
dividen. Investor cenderung lebih memilih dividen karena dianggap lebih pasti
dibandingkan dengan capital gain. Begitu pentingnya peranan kebijakan dividen
didalam suatu perusahaan, maka perusahaan enggan melakukan pemotongan
terhadap dividen.

Sumber: https://digilib.uns.ac.id

4. Dalam menghitung Cost of Capital, mengapa Cost of New Issue Common Stock lebih
besar dibandingkan Cost of Common Stock itu sendiri?. Jelaskan.
Jawab :

 Cost of Capital = biaya yang secara rill harus ditanggung perusahaan untuk
memperoleh dana dari suatu sumber
 Cost of new issue common stock = biaya yg dikeluarkan untuk mendapatkan
modal dengan mengeluarkan saham baru
 Cost of common stock = Secara teoritis biaya modal saham biasa (ke) dapat
diartikan sebagai tingkat pendapatan minimum yang harus diperoleh
perusahaan atas investasi yang dibelanjai dengan saham biasa
Biaya modal yang dikeluarkan untuk saham biasa baru relatif lebih tinggi
daripada biaya saham biasa itu atau laba ditahan karena adanya biaya emisi,
misalnya biaya komisi dan lainnya.

Sumber: dosen.uta45jakarta.ac.id

Anda mungkin juga menyukai