Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Struktur Modal

Pengertian struktur modal – Kali ini akan membahas tentang pengertian struktur
modal beserta komponen dan faktor yang mempengaruhi struktur modal. Berikut
penjelasannya…

Daftar Isi :
 Pengertian Struktur Modal
 Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal
 Komponen Struktur Modal
o 1. Modal Asing
o 2. Modal Sendiri
o Share this:Modal

Struktur modal adalah proporsi keuangan antara utang jangka pendek, utang jangka


panjang serta modal sendiri saat menjalankan pekerjaan perusahaan.

Ini adalah masalah penting bagi perusahaan sebab struktur modal yang buruk akan
berdampak langsung terhadap posisi keuangan perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa gagasan tentang struktur modal dari beberapa sumber
buku:

Menurut Halim (2007: 78)

Struktur modal adalah keseimbangan dari jumlah utang jangka pendek tetap, utang
jangka panjang, saham preferen, dan saham biasa.

Dalam teori struktur modal dinyatakan tentang apakah perubahan dalam struktur modal
berpengaruh pada nilai perusahaan, dengan asumsi keputusan investasi dan kebijakan
dividen tidak berubah.

Menurut Raharja Putra (2009: 212)

Struktur modal adalah campuran dari hutang jangka panjang dan ekuitas, dalam rangka
untuk mendanai investasi perusahaan (aset operasi).

Dalam aktivitas bisnis menentukan struktur modal yang tepat merupakan tantangan bagi
eksekutif perusahaan.

Perusahaan akan berusaha keras untuk mendapatkan dana dengan biaya modal minimal
dengan hasil maksimal.

Menurut Sawir (2008: 10)

Struktur modal adalah pendanaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang,
saham preferen, dan modal pemegang saham.

Nilai buku modal pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal disetor atau surplus,
modal dan akumulasi kepemilikan. Struktur modal adalah bagian dari struktur keuangan.

Menurut Rodoni dan Ali (2010)


Struktur modal adalah proporsi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan pengeluaran
perusahaan di mana dana diperoleh menggunakan kombinasi atau kombinasi

sumber yang berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama yaitu
yang berasal dari dalam dan di luar perusahaan.r Yang Mempengaruhi Struktur Modal
Struktur modal yang optimal adalah yang bisa meminimalisir anggaran biaya dengan
menggunakan modal keseluruhan atau biaya rata-rata modal, sehingga akan
memaksimalkan nilai perusahaan.

Ada empat faktor yang mempengaruhi struktur modal, sebagai berikut


(Brigham dan Houston, 2001: 6):

1. Risiko bisnis. Tingkat risiko yang terkandung dalam operasi perusahaan jika
tidak menggunakan hutang. Semakin besar risiko bisnis perusahaan, semakin
rendah rasio utang optimal.
2. Posisi pajak perusahaan. Alasan pokok untuk menggunakan hutang adalah
karena biaya bunga dapat dikurangkan dalam perhitungan pajak, sehingga
mengurangi biaya hutang yang sebenarnya.
3. Fleksibilitas keuangan. Kemampuan untuk menambah modal dengan
persyaratan yang wajar dalam kondisi yang memburuk. Manajer dana perusahaan
tahu bahwa penyedia modal yang kuat diperlukan untuk operasi yang stabil, yang
merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan jangka panjang.
4. Konservatisme atau agresivitas manajemen. Beberapa manajemen sangat
agresif dari pada yang lainnya, hingga beberapa perusahaan lebih suka memakai
utang untuk menaikan laba. Faktor ini tidak mempengaruhi struktur modal yang
optimal atau memaksimalkan nilai, tetapi akan mempengaruhi struktur modal
yang ditargetkan yang ditetapkan oleh manajer.

Komponen struktur modal terdiri dari modal asing dan modal sendiri, dengan
penjelasan sebagai berikut (Riyanto, 2008: 227):

1. Modal Asing
Modal asing atau hutang adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang
sementara bekerja di dalam perusahaan dan untuk perusahaan yang bersangkutan
modal adalah hutang yang pada waktunya harus dilunasi.

Dalam mengambil keputusan mengenai penggunaan utang, harus


mempertimbangkan besarnya biaya tetap yang timbul dari utang

dalam bentuk bunga yang akan mengarah pada peningkatan leverage keuangan dan


tingkat pengembalian yang semakin tidak pasti bagi pemegang saham biasa.

Modal asing atau utang luar negeri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

 Utang jangka pendek (Short-term Debt)


Hutang jangka pendek adalah modal asing dengan periode maksimum satu tahun.
Sebagian besar hutang jangka pendek terdiri dari kredit perdagangan, yaitu kredit
yang diperlukan untuk dapat menjalankan bisnisnya.

 Utang jangka menengah (Intermediate-term Debt)

Utang jangka menengah adalah utang yang lebih dari satu tahun atau kurang dari
10 tahun. Utang jangka menengah dibagi menjadi dua, yaitu Term Loan dan
Leasing. Term Loan adalah kredit usaha dengan usia lebih dari satu tahun dan
kurang dari 10 tahun.

Sewa adalah alat atau cara untuk mendapatkan layanan dari aset tetap yang pada
dasarnya sama dengan jika kita menjual obligasi agar memperoleh layanan serta
hak pemilik atas aset ini, perbedaan dalam sewa tidak disertai dengan hak
kepemilikan.

 Utang jangka panjang (Long-term Debt)

Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya panjang, umumnya lebih
dari 10 tahun. Bentuk utang jangka panjang termasuk pinjaman obligasi dan
pinjaman hipotek.

Pinjaman obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu yang lama, bagi debitur
untuk menerbitkan sertifikat utang yang memiliki nilai nominal tertentu.

Pinjaman hipotek adalah pinjaman jangka panjang di mana penyedia uang (kreditor)
diberi hak hipotek atas properti tidak bergerak, sehingga jika debitur tidak
memenuhi kewajibannya, barang tersebut dapat dijual dari hasil penjualan dapat
digunakan untuk tutupi tagihan.

2. Modal Sendiri
Modal sendiri atau ekuitas pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik
perusahaan dan yang tertanam dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas.

Modal sendiri diharapkan tetap di perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas
sementara modal pinjaman telah jatuh tempo.

Modal sendiri pada suatu perusahaan terbagi dari beberapa tipe, yaitu:

 Modal Saham

Modal saham adalah bukti kembalinya bagian atau peserta dalam perusahaan.


Jenis-jenis saham termasuk saham biasa, Saham Pilihan, Saham Pilihan Kumulatif,
dan lain-lain.

 Cadangan
Cadangan di sini dimaksudkan sebagai cadangan yang terbentuk dari laba yang
diperoleh perusahaan untuk beberapa waktu yang lalu atau dari tahun berjalan.

Cadangan termasuk modal sendiri termasuk cadangan ekspansi, cadangan modal


kerja, cadangan devisa, cadangan untuk menyimpan barang-barang atau kejadian
tak terduga (cadangan umum).

 Laba Ditahan

Keuntungan atau laba yang diperoleh perusahaan dapat dibayar sebagian sebagai


dividen dan sebagian dipegang oleh perusahaan. Jika holding laba telah dengan
tujuan tertentu, maka cadangan dibentuk seperti yang dijelaskan.

Jika perusahaan tidak mempunyai tujuan khusus mengenai pmakaian manfaat ini,
maka laba adalah laba yang dipertahankan.

Baca Juga :

 Pengertian Leverage
 Pengertian Capital (Modal)
 Pengertian Modal Ventura

Demikianlah pembahasan tentang pengertian struktur modal beserta komponen dan


faktor yang mempengaruhi struktur modal. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai