Anda di halaman 1dari 11

Presented by:

KELOMPOK6
 NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak sebagai tanda pengenal diri atau identitas dalam
melaksanakan hak dan kewajiban.
 NPPKP : adalah Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak sebagai identitas Wajib Pajak (PKP)
 Dasar :
o Pasal 2 Undang-undang No. 28 Tahun 2007 tentang KUP
 (1) Setiap WP yang telah memenuhi persyaratan baik subjektif dan objektif wajib mendaftar
NPWP.
 (4) Dirjen Pajak menerbitkan NPWP secara jabatan apabila WP tidak memenuhi kewajiban
mendaftar.
 Merupakan orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk
melakukan kewajiban perpajakan termasuk pemungut pajak
atau pemotong pajak tertentu.
1. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pengarahan dari fiskus.
2. Hak untuk membenarkan/membetulkan Surat Pemberitahuan.
3. Hak untuk memperpanjang waktu penyampaian Surat Pemberitahuan.
4. Hak memperoleh kembali kelebihan pembayaran pajak.
5. Hak mengajukan keberatan.
6. Hak mengajukan banding.
7. Hak mengadukan pejabat yang membocorkan rahasia WP.
8. Hak mengajukan permohonan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak.
9. Hak meminta keterangan mengenai koreksi dalam penerbitan ketetapan pajak.
10. Hak memberikan alasan tambahan.
11. Hak mengajukan gugatan.
12. Hak untuk menunda penagihan pajak.
13. Hak memperoleh imbalan bunga.
14. Hak mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung.
15. Hak mengurangi penghasilan kena pajak dengan biaya yang telah dikeluarkan.
16. Hak pengurangan berupa PTKP.
17. Hak menggunakan norma penghitungan penghasilan netto.
18. Hak memperoleh fasilitas perpajakan.
19. Hak untuk melakukan pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran.
1. Mendaftarkan diri.
2. Mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan.
3. Membayar atau menyetor pajak.
4. Membuat pembukuan atau pencatatan.
8M 5. Menaati pemeriksaan pajak.
6. Melakukan pemotongan atau pemungutan pajak.
7. Membuat Faktur Pajak.
8. Melunasi Bea Materai.
1. Untuk menerbitkan NPWP atau NPPKP secara jabatan.
2. Hak menerbitkan surat ketetapan pajak.
3. Hak menerbitkan Surat Paksa dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.
4. Hak melakukan pemeriksaan dan penyegelan.
5. Hak menghapuskan atau mengurangi sanksi administrasi.
6. Hak melakukan penyidikan tindak pidana.
7. Hak melakukan pencegahan terhadap WP yang mempunyai utang untuk pergi ke luar
negeri.
8. Hak melakukan penyanderaan terhadap WP.
1. Kewajiban untuk membina WP.
2. Kewajiban menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar.
3. Kewajiban merahasiakan data WP.
4. Kewajiban melaksanakan Putusan.
KEWAJIBAN PIHAK KETIGA

 Pihak ketiga yang diatur adalah bank, akuntan publik, notaris, konsultan
pajak, kantor administrasi, dan pihak ketiga lainnya yang mempunyai
hubungan dengan WP.
 Kewajiban pihak ketiga adalah terkait dengan proses adanya
pemeriksaan atau penyidikan terhadap WP.
Presented by:
KELOMPOK6

Anda mungkin juga menyukai