Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lucinda Lamria Rumahorbo

NIM : 200200248

Mata Kuliah : Hukum Tata Negara Lanjutan

Grup :E

1. Dari Bahan kuliah yang telah disampaikan berikan analisis terhadap:

• 1. sistem Politik yang berlangsung pada masa pra kemerdekaan

Jawab: Pada masa pra kemerdekaan sistem politik berlangsung dalam dua masa, yaitu masa
prakolonial dimana sistem politik di Indonesia masih terbagi atas kerajaan-kerajaan. Setelah
datangnya bagsa Eropa sistem politik Indonesia dipengaruhi bangsa yang menjajah
Indonesia, khususnya Belanda.

• 2. sistem politik awal kemerdekaan

Jawab: Sistem politik di awal kemerdekaan, yaitu pada masa Orde Lama yang saat itu
dipimpin oleh Presiden menggunakan sistem pemerintahan presidensial yang terpusat atau
tersentral pada Presiden dan Wakil Presiden karena pada saat itu rakyat Indonesia
mempercayakan Indonesia kepada mereka. Untuk menghindari adanya absolutisme atau
kekuasaan mutlak dari satu pihak saja, pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan tiga
maklumat. Pertama, Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1945, yang
berisi ketetapan KNIP yang diubah menjadi lembaga legislatif. Kedua, Maklumat Pemerintah
tanggal 3 November 1945, yang berisi mengenai pembentukan partai-partai politik di
Indonesia. Ketiga, Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945, yang berisi mengenai
perubahan sistem pemerintahan Indonesia dari sistem presidensial ke sistem demokrasi
parlementer.
Kelebihan:
-Peraturan politik luar negeri mampu menjadi sebuah pengguncang dunia dimana ditandai
dengan berhasilnya gerakan non-blok dan terbentuknya konferensi Asia Afrika.
-Indonesia mampu untuk membuka dirinya dalam membuat investor asing masuk.
-Indonesia juga berhasil mengambil kembali Irian Barat dari Belanda.
Kekurangan:
-Terdapat inflasi yang tergolong tinggi.
-Adanya situasi politik yang sangatlah tidak stabil yang menyebabkan pergantian kabinet
yang mencapai sebanyak 7 kali.
-Terdapat metode untuk melakukan penerapan terhadap NASAKOM atau nasionalis, Islam
dan komunis.
• 3. sistem politik Orde Baru
Jawab: Di era Orde Baru, sistem politik Indonesia menjadi lebih stabil di bawah
kepemimpinan Presiden Soeharto. Sistem politik Indonesia pada masa orde baru yaitu Sistem
Demokrasi Pancasila. Sistem demokrasi pancasila mampu menstabilkan pemerintahan
melalui berbagai strategi kebijakan, seperti fusi partai politik, penerapan azas tunggal
pancasila, dan rekayasa politik dalam komposisi lembaga legislatif sehingga banyak
program2 pembangunan dari pemerintahan dapat terwujud dan terlaksana. Setelah berjalan
selama 30 tahun, strategi kebijakan Orde Baru mengalami kemunduran dan keruntuhan. Pada
masa ini banyak terjadi perampasan hak asasi manusia (salah satunya petrus), KKN, serta
pembangunan ekonomi yang tidak merata yang cuma terfokus pada daerah jawa.

• 4. sistem politik pasca reformasi

Jawab: Di Era Reformasi mengalami pembaruan terhadap kekuasaan dan politik kepada
masyarakat, ditandai dengan perubahan struktural yaitu adanya desentralisasi kekuasaan ke
daerah dan pembatasan kekuasaan presiden dan ditandai juga dengan kesinambungan.

2. Dari seluruh sistem politik yang pernah dan sedang dipakai di Indonesia, mana yang ideal
diterapkan untuk bangsa Indonesia? Jelaskan!

Jawab: Sistem politik yang ideal untuk diterapkan di Indonesia adalah sistem politik yang
mencerminkan kehidupan an kebutuhan bangsa Indonesia dsendiri, yaitu sistem politik dalam
masa reformasi yang berdasarkan kepada kedaulatan rakyat. Sistem pemerintahan yang
presidensil dalam era reformasi dengan bentuk negara republik apalagi dengan demokrasi
yang menunjukkan bahwa negara hadir demi kesejahteraan masyarakat mencerminkan apa
yang seharusnya dan sesungguhnya dilakukan oleh negara dengan sistem politiknya. Sistem
ini memberi ruang yang lebih luas kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya baik
dalam bentuk pemilihan umum yang bebas, memberi pendapat atau kritik terhadap
pemerintahan dan juga perlindungan HAM yang terjamin. Sistem ini ideal untuk diterapkan
walau memang masih ada saja kekurangan yang terjadi seperti masyrakat yang seenaknya
berpendapat tanpa dasar, kebebasan yang diluar batas, namun tetap bahwa bukan masalah
konsep yang terjadi namun kepada pribadi masyrakat yang melanggar.

Anda mungkin juga menyukai