OLEH :
KELAS X II AP 2
JAMALUDDIN
PAHRUL
MAHRIFATUL HIKMAH
NURUL ILMI
NUR AZIZA
NURLIANA
SMKN 1 TINAMBUNG
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pelajaran
PKN
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................i
C. Tujuan .....................................................................................................2
A. Kesimpulan .............................................................................................10
B. Saran .......................................................................................................10
Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat dari pembantu presiden menjadi
badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN yang
merupakan wewenang MPR.
Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer
berdasarkan usul BP – KNIP.
1) Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR.
2) Pemerintah punya waktu untuk menjalankan programnya dengan tidak dibayangi
krisis kabinet.
3) Presiden tidak dapat memberlakukan dan atau membubarkan DPR.
h . Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Pemerintahan daerah
penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip negara kesatuan RI sebagaimana
dimaksud dalam UUD 1945.
i. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah. DPRD memiliki tiga fungsi, yaitu :
1) fungsi legislasi, yaitu fungsi membentuk peraturan daerah bersama
pemerintahdaerah;
2) fungsi anggaran, yaitu fungsi menyusun dan menetapkan APBD bersama
pemerintah daerah;
3) fungsi pengawasan, yaitu fungsi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pemerintah daerah.
j. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
KPU merupakan komisi yang bertanggung jawab akan pelaksanaan pemilihan umum
di Indonesia. KPU bersifat nasional, tetap, dan mendiri (pasal 22E (5) UUD 1945).
Tugas dan wewenang KPU menurut UU Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilu
anggota DPR, DPD, dan DPRD adalah :
1) merencanakan penyelenggaraan pemilu;
2) menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan dan pelaksanaan pemilu;
3) menetapkan peserta pemilu;
4) menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, dan pemungutan
suara;
5) menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi, dan calon anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota;
6) menyelenggarakan pemilu presiden dan wakil presiden.
k. Komisi Yudisial (KY)
Komisi Yudisial adalah lembaga yang mandiri yang dibentuk oleh presiden dengan
persetujuan DPR (pasal 24B (3) UUD 1945). Anggota Komisi Yudisial harus
mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas
dan kepribadian yang tidak tercela (pasal 24B (2) UUD 1945). Komisi Yudisial
berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung serta menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim (pasal 24B (17)
UUD 1945).
BAB IV
KESIMPULAN
Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan
pemerintahan. Kata system merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris)
yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal
dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah. Dan dalam Kamus Bahasa
Indonesia, kata-kata itu berarti:
a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh untuk melakukan sesuatau.
b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau,
Negara.
c. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah.
Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau
tujuan negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga
yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan
saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.
Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah
kepala negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan
melaksakan kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen
akan dipimpin oleh seorang menteri. Apabile semua menteri yang ada tersebut
dikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/cabinet.
Kabinet dapat berbentuk presidensial, dan kabinet ministrial.
Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi 6 yaitu :
Presidensial, Parlementer, Komunis, Demokrasi liberal, liberal, dan capital.
DAFTAR PUSTAKA
http://cyberblueinformation.blogspot.com/2013/05/peran-lembaga-negara-
sebagai-pelaksana.html