Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM PEMERINTAHAN

Di SusunOleh :

Kelompok 7 :

1. Dwi Putri Aulia (2020143527)


2. Anissa Maya Permata (2020143529)
3. HelfiraJenikaFutri (2020143531)

Kelas : 4 A

Mata Kuliah :PendalamanMateri PKN SD

DosenPengampu :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya,

makalah kelompok7 mengenai“ Sistem Pemerintahan” dapat diselesaikan untuk menjadi

sumber penugasan dan penilaiandalamMata Kuliah Pendalaman Materi PKN SD.

Kelompok kami menyadari materi yang kami sajikan dalam makalah ini masih jauh

dari yang sempurna, karena itu kami mengharapkan masukan untuk penyempurnaannya.

Kiranyamakalah “Sistem Pemerintahan” ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.

Palembang, 18 April 2022


DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................i

Kata Pengantar .................................................................................................ii

Daftar Isi ............................................................................................................iii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2

PEMBAHASAN

1.1 Pemerintahan Pusat Di Indonesia.................................................................2

1.2 Peemerintahan Daerah Di Indonesia............................................................4

1.3 Bentuk Dan Susunan Pemerintahan Di Indonesia........................................6

PENUTUP

D. Kesimpulan ...................................................................................................

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

BAB I

A. Latar Belakang

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu


kestabilan negara itu. Namun di beberapa Negara sering terjadi tindakan separate smekarena
sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem
pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bias diubah dan menjadi statis.
Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis, absolute maka hal itu
akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes
hal tersebut.

Secara luas berarti system pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat,


menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan,
menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem
pemerintahan yang kontinu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bias ikut turut
andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara
yang bias mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.

Secara sempit, Sistem Pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk


menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama
dan mencegah adanya perilaku reaksi oner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Sistem Pemeritahan Pusat Di Indonesia ( Paparan Dwi Putri Aulia)


2. Sistem Pemerintahan Daerah Di Indonesia ( Paparan Helfira Jenika Futri )
3. Bentuk Susunan Pemerintahan Di Indonesia ( Paparan Anissa Maya Permata)

C. Tujuan Penulisan

1. Agar Mengetahui Bagaimana Pemerintah Pusat Di Indonesia


2. Agar Mengetahui Bagaimana Pemerintahan Daerah Di Indonesia
3. Agar Mengetahui Bagaimana Bentuk Dan Susunan Pemerintahan Di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia

Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi.


Sebelum diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil
amandemen keempat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada
UUD 1945 dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju system
pemerintahan yang baru. Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004
setelah dilakukannya Pemilu 2004. Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Indonesia adalah
sebagai berikut:

1.) Bentuk negara kesatuan dengan prinsip Otonomi Daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.
2.) Bentuk pemerintahan adalah Republik, sedangkan Sistem Pemerintahan Presidensial.
3.) Presiden adalah Kepala Negara dan sekaligus KepalaPemerintahan. Presiden dan
wakil presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Untuk
masa jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung
oleh rakyat dalam satu pasangan.
4.) Kabinet atau Menteri diangkat oleh Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden;
5.) Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR.
DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan;
6.) KekuasaanYudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di
bawahnya.

Sistem pemerintahanini juga mengambil unsur-unsur dari system Demokrasi


Parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang
ada dalam Sistem Presidensial.
Beberapa variasi dari Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia adalah
sebagai berikut:

1.) Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR
tetap memiliki kekuasaan mengawasi Presiden meskipun secara tidak langsung;
2.) Presiden dalam mengangkat Pejabat Negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari
DPR;
3.) Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan
dari DPR;
4.) Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang
dan hak budget (anggaran).

Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam system Pemerintahan


Indonesia. Hal itu diperuntukkan dalam memperbaiki Sistem Presidensial yang lama.
Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung, sistem bikameral,
mekanisme cheks and balance, dan pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen
untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.

1.1 Pemerintahan Pusat

Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi yang berupa kepulauan yang


bersatu dalam nusantara. Berdasarkan hal tersebut, UUD 1945 Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan
bahwa Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Sebagai negara
kesatuan, negara kita terdiri atas daerah-daerah yang lebih kecil. Sehingga dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah pusat membagi kekuasaan kepada pemerintah
daerah untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintah didaerah.

Menurut UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat


merupakan Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagai mana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Yang dimaksud
kekuasaan pemerintahan adalah berbagai urusan pemerintahan. Sedangkan Menteri
merupakan Presiden dalam rangka menyelenggarakan Urusan Pemerintah tertentu.
Urusan Pemerintahan yang dimiliki pemerintah pusat terdiri atas urusan
pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.
Pemerintahan absolute adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat, sedangkan urusan pemerintahan konkuren merupakan Urusan
Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah
kabupaten/kota. Dan Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan seperti pembinaan wawasan kebangsaan,
pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa serta penanganan konflik.

Untuk kedua Urusan Pemerintahan terakhir, yakni urusan pemerintah konkurenan


urusan pemerintah umum dilaksanakan oleh pemerintah daerah atau diberikan kewenangan
oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Dan untuk urusan pemerintahan absolute
dijalankan oleh pemerintah pusat namun dalam penyelenggaraan urusan tersebut pemerintah
pusat dapat melaksanakan sendiri atau pun melimpahkan wewenang kepada Instansi Vertikal
yang ada di Daerah atau gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat berdasarkan asas
Dekonsentrasi.

Urusan pemerintahan absolute terdiri atas :

1. Politikluar negeri

2. Pertahanan

3. Keamanan

4. Yustisi

5. Moneter dan fiskalnasional dan

6. Agama

Pemerintah pusat kewajiban untuk melakukan pembinaan dan pengawasan


terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Daerah dan Presiden memegang
tanggung jawab akhir atas penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Pusat.
1.) Tugas dan Fungsi Pemerintah Pusat di Indonesia

Secara garis besar, fungsi pemerintahan pusat ada 3 macam, yaitu: fungsi
legislatif, fungsi eksekutif, fungsi yudikatif. Merujukbuku Aku Warga Negara Indonesia
(Depdiknas, 2009:47), pembagian fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

a.) Fungsi legislatif di negara Indonesia dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat
(DPR), Dewan Perwakilan Rakyat (MPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
b.) Fungsi eksekutif dijalankan oleh Presiden/Wakil Presiden dan para menteri di kabinet.
c.) Fungsi yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.

1.2 Pemerintahan Daerah

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh


Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai mana dimaksud dalamUndang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintahan Daerah di Indonesia terdiri dari Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang terdiri atas kepala daerah
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dibantu oleh Perangkat Daerah.

Amandemen keempat Undang-Undang Dasar atau UUD 1945 menyatakan


mengenai bentuk dan susunan pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Republik
Indonesia. Pasal 18 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia terbagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi terbagi atas kabupaten dan
kota. Tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota mempunyai pemerintahan daerah yang diatur
Undang-Undang atau UU.

Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan daerah otonom oleh pemerintah


daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD menurut asas desentralisasi atau
penyerahan wewenang dari pusat kedaerah. Unsur penyelenggara pemerintahan daerah
adalah Gubernur, Bupati, Walikota dan seluruh perangkat daerah.
1.) Kedudukan Pemerintahan Daerah

Tidak semua urusan pemerintah pusat dilimpahkan kepada pemerintah daerah.


Pasal 18 UUD 1945 tentang pemerintah daerah telah menjelaskan kedudukan pemerintah
daerah dalam pembangunan dan pemerintahan negara.

Pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Otonomi yang
dilakukan pemerintah daerah bersifat seluas-luasnya, kecuali urusan yang oleh UU ditentukan
sebagai urusan pemerintah pusat.Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan wewenangnya dalam mengurus rumah tangga
daerah.

2.) Fungsi Pemerintahan Daerah

Di Indonesia, pemerintah daerah dibagi menjadi tingkat provinsi dan kabupaten


atau kota. Di dalamnya, terdapat Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagai kepala daerah dan
DPRD yang dibantu oleh perangkat daerah. Ketentuan-ketentuan tentang pemerintah daerah
adalah:

a.) DPRD pada tingkat provinsi, kabupaten, dan kota harus dipilih melalui pemilihan umum.-
Gubernur, Bupati, dan Walikota pada setiap daerah dipilih secara demokratis melalui
pemilihan kepala daerah atau pilkada.

b.) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-
undang.

Fungsi pemerintahan daerah dapat diartikan sebagai perangkat daerah yang menjalankan,
mengatur, dan menyelenggarakan jalannya pemerintahan.

Fungsi pemerintah daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004, yaitu:

a.) Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan.
b.) Menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan
pemerintahan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum,
dan daya saing daerah.
c.) Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan
pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah. Hubungan tersebut meliputi wewenang,
keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya.

1.3 Bentuk Dan Susunan Pemerintahan

Pemerintahan diselenggarakan oleh pemerintahan pusat dan daerah dengan


dibantu oleh perangkat-perangkatnya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Unsur dari
pemerintahan pusat antara lain presiden dan wakil presiden, menteri, dan pejabat setingkat
menteri. Sedangkan pemerintah daerah terdiri dari kepala daerah (gubernur, bupati/wali kota,
DPR, sekretariat DPRD, sekretaris daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah

1. Pemerintahan Pusat

Presiden, wakil presiden, menteri, dan pejabat setingkat menteri merupakan


penyelenggara pemerintahan pusat dan berpusat di ibu kota negara. Mereka tergabung dalam
sebuah organisasi yang dinamai kabinet.

a. Presiden
Wewenang dan kekuasan presiden dibagi menjadi dua yaitu sebagai kepala negara
dan pemerintahan:
 Mengadakan perjanjian dengan negara lain.
 Mengadakan perdamaian dengan negara lain.
 Menyatakan negara dalam keadaan bahaya.
 Menyatakan perang dengan negara lain
 Mengangkat, melantik dan memberhentikan duta dan konsul untuk negara
lain.
 Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan tingkat nasional.
 Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan udara.
 Memberikan grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi.
Selanjutnya adalah wewenang presiden sebagai kepala pemerintahan:
Memimpin kabinet.
 Mengangkat dan melantik menteri-menteri.
 Memberhentikan menteri-menteri.
 Mengawasi jalannya pembangunan.
 Menerima mandat dari MPR.

Selain itu presiden juga memiliki kekuasaan legislatif yaitu:


 Mengajukan RUU dan RAPBN.
 Menetapkan peraturan pemerintah pengganti UU.
 Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU.

b. Wakil Presiden

Wakil presiden merupakan pembantu presiden dan berada satu tingkat dibawahnya
..Berdasarkan pasal 8 (1) UUD 1945, wakil presiden akan mengambil alih jabatan
presiden jika presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajiban dalam masa jabatannya.

c. Kementerian Negara

Kementerian negara berisi menteri yang bertugas untuk membantu program presiden.
Setiap menteri tersebut membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Pada
kemeterian negara terdiri dari menteri koordinator, menteri departemen, menteri
negara, dan pejabat setingkat menteri.

1. Menteri Koordinator
Tugas dari menteri koordinator adalah mengoordinasikan penyiapan dan penyusunan
kebijakan serta pelkasanaannya di bidang tertentu.
Menteri koordinator terdiri dari:

 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan


 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

2. Menteri departemen

Menteri departemen memiliki tugas untuk membantu presiden dalam


menyelenggarakan sebagian tugas pemerintah di bidang masing-masing.

Berikut adalah menteri departemen saat ini:

 Menteri Sekretaris Negara


 Menteri Dalam Negeri
 Menteri Luar Negeri
 Menteri Pertahanan
 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
 Menteri Keuangan
 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
 Menteri Perindustrian
 Menteri Perdagangan
 Menteri Pertanian
 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
 Menteri Perhubungan
 Menteri Kelautan dan Perikanan
 Menteri Ketenagakerjaan
 Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
 Menteri Kesehatan
 Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi
 Menteri Sosial
 Menteri Agama

3. Menteri Negara

Menteri negara menangani bidng tugas tertentu dalam kegiatan pemerintahan


negara yang tidak ditangani oleh suatu departemen. Berikut adalah menteri negara
untuk saat ini:

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


 Menteri Komunnikasi dan Informatika
 Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
 Menteri Agraria dan Tata Ruang
 Menteri Badan Usaha Milik Negara
 Menteri Pemuda dan Olahraga
 Menteri Investasi

4. Pejabat setingkat menteri


Pejabat setingkat menteri merupakan pejabat yang kedudukannya setingkat
menteri dan bertugas membantu kelancaran presiden dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya.
Berikut adalah pejabat setingkat menteri saat ini:
 Jaksa Agung
 Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI)
 Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
 Sekretaris Kabinet
 Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
 Kepala Staf Kepresidenan
 Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional
a) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat di daerah dan berkedudukan


sebagai unsur penyelenggaran pemerintah daerah. DPRD memiliki fungsi legislatif,
anggaran, dan pengawasan. Selain itu berikut fungsi lainnya:

 Membentuk perda yang dibahas dengan kepala daerah untuk mendapat persetujuan
bersama.
 Membahas dan menyetujui rancangan perda tentang APBD.
 Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanan perda dan peraturan perundang-
undangan lainnya.
 Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala/wakil daerah kepada presiden
.
b) Kepala Daerah
Sejak bulan Juni 2005, kepala daerah dan wakilnya dipilih secara langsung oleh
masyarakat lewat pilkada. Mereka dicalonkan oleh partai politik untuk berkonstetasi.
Terkait tugas dan wewenang, berikut adalah rinciannya:

 Membina, mengawasi, dan mengoordinasi penyelenggaraan pemerintah daerah


kabupaten/kota.
 Memimpin penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan bersama DPRD.
 Mengajukan rancangan perda.
 Menetapkan perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD.
 Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD kepada DPRD untuk
dibahas dan ditetapkan bersama.
 Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah.
 Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan serta dapat menunjuk kuasa
hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
c) Perangkat Daerah
Perangkat daerah terdiri dari:
 Sekretaris daerah yang bertugas dan berkewajiban untuk membantu kepala daerah
dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas daerah dan lembaga
teknis daerah.
Sektretariat DPRD mempunyai tugas yaitu:
1) Menyelenggarakan administrasi kesekretaritan dan keuangan DPRD.
2) Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.
3) Menyediakan dan mengoordinasi tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.

d) Dinas Daerah dipimpin oleh kepala dinas dan bertanggung jawab kepada kepala
daerah melalui sekretaris daerah.
e) Lembaga Teknis Daerah dipimpin oleh kepala badan, kepala kantor, dan kepala
rumah sakit umum. Tugasnya adalah bertanggung jawab kepada kepala daerah
melalui sekretaris daerah.
PENUTUP

D. Kesimpulan

Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 Alinea IV
menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat
disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk
pemerintahannya adalah republik.

Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden Republik
Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.
Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.” Dengan demikian,
sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.

Pengertian Sistem Pemerintahan Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua
kata system dan pemerintahan. Kata system merupakan terjemahan dari kata system (bahasa
Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal
dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah. kata-kata itu berarti:

a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau

b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau, Negara.

c. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah


DAFTAR PUSTAKA

https://amp-tirto-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/apa-saja-tugas-dan-fungsi-
pemerintah-pusat-daerah-di-indonesia-giPC?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16499970576924&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fapa-saja-tugas-dan-fungsi-
pemerintah-pusat-daerah-di-indonesia-giPC

http://www.sipr.jogjaprov.go.id/sikoper/tarupedia/detail/pemerintah-pusat

https://pemerintah.net/pemerintah-pusat/

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/15/01000081/kedudukan-dan-fungsi-
pemerintahan-daerah?page=all

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_daerah_di_Indonesia#:~:text=Pemerintahan
%20Daerah%20adalah%20penyelenggaraan%20urusan,dalam%20Undang%2DUndang
%20Dasar%20Negara

https://news.detik.com/berita/d-5947203/kewenangan-pemerintah-daerah-menurut-undang-
undang-apa-saja

https://pemerintah.net/pemerintah-daerah/

https://m.tribunnews.com/pendidikan/2021/10/07/sistem-pemerintahan-indonesia-tugas-dan-
fungsi-pemerintahan-pusat-serta-pemerintahan-daerah

Anda mungkin juga menyukai