Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Sistem Pemerintahan di Indonesia”

Disusun Oleh :
Kelompok 1 B
Ahmad Yusuf 1802301001
Diana Septiasih 1802301058
Hayatun Nufus 1802301067
Noor Halimah 1802301044
Putri Sinda 1802301018
Ribhan Mirja 1802301051

PRODI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


POLITEKNIK TANAH LAUT
PELAIHARI
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................4
1.4 Manfaat Masalah.......................................................................................5
BAB II ISI.......................................................................................................6
A. Pengertian Sistem Pemerintahan...............................................................7
B. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Indonesia...................................................8
C. Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia.....................9
D. Perbedaan Sistem Pemerintahan................................................................10
E. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan.............................................................11
F. Studi Kasus..................................................................................................12
BAB III PENUTUP.........................................................................................13
2.1 Kesimpulan................................................................................................14
2.2 Saran..........................................................................................................15
Daftar Pustaka.................................................................................................16
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-NYA, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-NYA kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Sistem Pemerintahan di Indonesia.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karna keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan makalah ini, oleh karna itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pelaihari, Agustus 2018


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu
kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan
separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat
ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat
dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya
sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-
lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut.
Secara luas sistem pemerintahan semua aktivitas terorganisasi yang bersumber
pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar Negara, rakyat, atau
penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara.
Pemerintahan dalam arti sempit adalah semua aktivitas, fungsi, tugas dan
kewajiban yang dijalankan oleh lembaga untuk mencapai tujuan negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Sistem Pemerintahan
2. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Indonesia
3. Kelebihan dan kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia
4. Perbedaan Sistem Pemerintahan
5. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan

1.3 Tujuan Masalah


1. Sebagai salah satu tugas dalam pelajaran PKN.
2. Untuk mengetahui apa itu system pemerintahan.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari system pemerintahan Indonesia.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari system pemerintahan
Indonesia.
5. Untuk mengetahui perbedaan Sistem Pemerintahan
6. Untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Pemerintahan
1.4 Manfaat Masalah
 Dapat lebih mengerti dalam Sistem Pemerintahan Indonesia
 Mengetahui apa dan bagaimana negara Indonesia dalam memimpin
suatu pemerintahan
 Agar dapat memahami tentang negara scendiri yang akan kita
lanjutkan nantinya
BAB II
ISI
A. Pengertian Sistem Pemerintahan

sistem pemerintahan pada dasarnya berasal dari dua kata berbahasa Indonesia
yaitu kata “sistem” yang artinya kesatuan pengaturan, dan kata “pemerintah” yang
artinya pihak yang berhak memberikan perintah atau pun memutuskan kebijakan
tertentu. jika diartikan dari arti katanya, maka pengertian sistem pemerintahan
merupakan kesatuan pengaturan yang digunakan oleh pihak-pihak yang berhak
memutuskan kebijakan/memberikan perintah.

B. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan di Indonesia


 Di kepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan
sekaligus Negara.
 Kekuasaan eksekutif presiden di angkat berdasarkan demokrasi rakyat
dan di pilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan
rakyat.
 Presiden memilikihakpreografi (hakistimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang departemen dan non
departemen.
 Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif
(bukan kepada kekuasaan legislative).
 Cabinet (dewanmenteri) di bentuk oleh presiden. Cabinet bertanggung
jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada Parlemen
atau legislative.
 Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. Hal itu
dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen.
 Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sisi
temparlementer.
 Parlemen memiliki kekuasaan legislative dan sebagai lembaga
perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.
C. Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia

Kelebihan system pemerintahan presidensial


 Badaneksekutif lebih stabil kedudukannnya karena tidak tergantung
pada parlemen.
 Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
Misalnya, masa jabatan presiden Amerika Serikat adalah 4 tahun,
presiden filifina adalah 6 tahun, dan presiden Indonesia adalah 5 tahun.
 Penyusun program kerja cabinet mudah disesuaikan dengan jangka
waktu masa jabatannya.
 Legislative bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif
karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
 Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung
pada parlemen.
 Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertantu.
Misalnya, ,masa jabatan presiden Amerika Serikat adalah 4 tahun, dan
presiden Indonesia adalah 5 tahun.
 penyusun program kerja cabinet mudah di sesuaikan dengan jangka
waktu masa jabatannya.

Kekurangan sistem pemerintah presidensial


 Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatife sehingga
dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
 System pertanggung jawaban kurang jelas.
 Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-
menawar antara eksekutif dan legislatife sehingga dapat terjadi
keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.
 Karena presiden tidak bertanggung jawab pada badan legislative, maka
sistem pertanggung jawabannya tidak jelas.
 Bisa menciptakan sebuah kekuasaan yang mutlak karena kekuasaan
eksekutif berada di luar pengawasan langsunglagislatif.
D. Perbedaan Sistem Pemerintahan
Perbedaan sistem pemerintahan di Indonesia
Sistem pemerintahan negara-negara di dunia ini berbeda-beda sesuai dengan
keinginan dari negara yang bersangkutan, dan di sesuaikan dengan keadaan
bangsa dan negaranya. Sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan
parlementer yang merupakan dua model sistem pemerintahan yang dijadikan
sebagai acuan oleh banyak negara.
Contoh negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial adalah
Amerika Serikat dan Inggris yang pada saat itu negara ini lah yang menjadi
pelopor bagi negara lain. Dan contoh negara yang menggunakan sistem
pemerintahan parlementer adalah India, Malaysia, Jepang, dan Australia.
Meskipun sama-sama menggunakan sistem presidensial atau parlementer, terdapat
berbagai variasi perkembangan sesuai dengan perkembangan negara nya itu
sendiri. Sistem pemerintahan suatu negara berguna bagi negara lain. Salah satunya
adalah suatu negara dapat mengadakan perbandingan dengan negara lain. Negara
juga dapat mencari perbedaan dan persamaan antarsistem pemerintahan.
Tujuan selanjutnya adalah negara dapat mengembangkan suatu pemerintahan
yang dianggap lebih baik dari sebelumnya. Para pejabat negara, politisi dan para
anggota parlemen negara sering melakukan pengamatan ke antar negara, mereka
melakukan pengamatan, pengkajian, perbandingan sistem pemerintahan yang
akan di bandingkan dengan negaranya sendiri. Sesuai dengan kunjungan para
anggota parlemen tersebut memiliki pengetahuan dan wawasan yang sangat luas
untuk negaranya.
Indonesia banyak mengadopsi praktik-praktik pemerintahan di Amerika Serikat
misalnya, pemilihan presiden dan mekanisme cheks and balance. Namun, tidak
semua praktik pemerintahan di indonesia bersifat tiruan semata dari sistem
pemerintahan Amerika Serikat. Contohnya indonesia menenal lembaga Majelis
Permusyawaratan Rakyat, ssedangkan di Amerika Serikat tidak ada lembaga
seperti itu.
A. Perbandingan Sistem Pemerintahan Berbagai Negara
1.Negara Republik Indonesia
Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35
provinsi termasuk daerah istimewa. Bentuk pemerintahan adalah Republik dengan
sistem Presidensial. Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Kabinet atau menteri diangkat dan
diberhentikan serta bertanggung jawab kepada presiden.
2. inggris (Parlementer)
Kepala negaranya adalah Raja, Ratu yang sifatnya simbolis tidak bisa di ganggu
gugat. UU dalam penyelenggaraan negara yang bersifat konvensi. Kekuasaan
pemerintah ada di tangan Perdana Menteri.
3. india (Presidensial)
Badan Eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri yang
di pimpin oleh Perdana Menteri. Presiden dipilih oleh lembaga legislatif baik
dipusat maupun didaerah.
4. Amerika Serikat (Presidensial)
Badan Eksekutif adalah presiden bersama perdana menteri. Masa jabatan presiden
4 tahun dan maksimal 2 periode. Presiden terpisah dari legislatif atau kongres.
Presiden tidak dapat membubarkan kongres begitu juga kongres tidak dapat
memberhentikan presiden.
5. Pakistan (Parlementer kabinet)
Badan Eksekutif adalah presiden dan menterinya yang beragama islam. Perdana
menterinya adalah pembantunya tidak boleh merangkap anggota legislatif.
Presiden punya wewenang memveto RUU, veto gagal bila UU diterima 2/3
anggota legislatif. Presiden berwenang membubarkan badan legislatif dan
presiden harus mengundurkan diri dalam jangka waktu 4 bulan dan mengadakan
pemilu baru.

E. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia


1. Sistem Pemerintahan Indonesia sebelum Amandemen UUD 1945 tujuh
kunci pokok sistem pemerintahan RI sebagaimana tercantum dalam
penjelasan UUD 1945 yaitu sebagai berikut :
2. Indonesia adalah Negara hukum
3. Sistem konstitusional
4. Kekuasaan tertinggi ditangan majelis permusyawaratan rakyat
5. Presiden ialah penyelenggaraan pemerintahan negara teringgi
6. Presiden tidak bertanggung jawab pada DPR
7. Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR.
8. Kekuasaan negara tidak terbatas.
9. Kelemahan system Pemerintahan Indonesia sebelum amandemen UUD
1945.
10. Lemahnya perlindungan HAM, baik hak politik maupun hak ekonomi,
social dan budaya.
11. Pemerintahan negara mampu mempertahankan negara merdeka, bersatu,
berdaulat, namun belum mencapai negara adil dan makmur.
12. SistemPemerintahan yang dianutoleh UUD 1945
Menurut studi yang dilakukan oleh www.transparasi.or.id lembaga ini
mengelompokkan kinerja UUD 1945 dengan kerangka analisis demokrasi
menurut permasalahan-permasalahan tertentu yang dianggap eratkaitannya
dengan demokrasi, yaitu Hak Asasi Manusia ( HAM ), kekuasaan
pemerintahan, kekuasaan parlemen, dan kekuasaan kehakiman.

F. Studi kasus
Tingginya angka golput mungkin berasal dari pandangan masyarakat yang
memandang bahwa hak asasi manusia merupakan suatu kebebasan, yang dalam
hal ini adalah kebebasan untuk menggunakan hak pilihnya atau pun tidak.
Memang tidak ada aturan atau hukum yang menjerat bagi orang-orang yang tidak
turut serta berpartisipasi politik dalam pemilu, namun apabila terus dibiarkan
angka golput terus meningkat.
Masih mengambil contoh yang sama yaitu mengenai pemilihan umum, dimana
pemilihan umum yang harusnya terjadi sebagaimana tercantum dalam Pasal 22E
ayat (1) UUD 1945 adalah pemilihan umum secara langsung dan umum, serta
bersifat bebas, rahasia, jujur, dan adil. Namun bagaimanakah politik para aktor
dalam pemilihan umum, khususnya calon pemerintah dan calon Wakil rakyat di
Indonesia? mengumbar janji untuk memikat hati rakyat. Menjelang pemilihan
umum, mereka akan mengucapkan berbagai janji mengenai tindakan-tindakan
yang akan mereka lakukan apabila terpilih dalam pemilu, mereka berjanji untuk
mensejahterakan rakyat, meringankan biaya pendidikan dan kesehatan,
mengupayakan lapangan pekerjaan bagi rakyat, dan sebagainya. Tidak janji-janji
yang mereka gunakan untuk mencari popularitas dikalangan rakyat melalui
tindakan money politics. Perbuatan tersebut adalah perbuatan yang tidak bermoral
dan melanggar etika politik. Hak pilih yang merupakan hak asasi manusia tidak
bisa dipaksakan oleh orang lain, namun melalui money politics secara tidak
langsung mereka mempengaruhi seseorang dalam penggunaan hak pilihnya.
Tindakan mempengaruhi hak pilih seseorang merupakan perbuatan yang tidak
jujur, karena jika rakyat yang dipengaruhi tersebut mau memilihnya pun hanya
atas dasar penilaian yang subyektif, tanpa memandang kemampuan yang dimiliki
oleh calon tersebut.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
System pemerintahan yaitu kesatuan pengaturan yang digunakan oleh pihak-
pihak yang berhak memutuskan kebijakan/memberikan perintah. Yang memiliki
tugas berbeda dengan tujuan yang sama yaitu membentuk system pemerintahan
Indonesia yang baik. Yang memiliki dua perbedaan yaitu system pemerintahan
presidensial dan parlementer yang masing-masing memiliki aturan tersendiri.
System pemerintahan yang dianut Indonesia yaitu system pemerintahan
presidensial yang kepala negara dan perdana menteri yang di pimpin oleh Perdana
Menteri. Presiden dipilih oleh lembaga legislatif baik dipusat maupun didaerah.

2.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan
dan jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran  yang
bersifat membangun sangat lah kami harapkan terutama dari bapak dosen
pembimbing dan rekan pembaca sekalian demi kesempurnaan makalah ini dimasa
mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan menambah
wawasan kita.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemerintahan [diakses 27 Agustus 2018]
http://corenetsine.blogspot.com [diakses 27 Agustus 2018]
http://catatan-si-ilham.blogspot.com/2017/02/pengertiancirikelebihan-dan-
kekurangan.html=1 [diakses 29 Agustus 2018]
http://sistempemerintahanindonesia.com/ [diakses 01 September 2018]
http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_pemerintahan [diakses 01 September 2018]

Anda mungkin juga menyukai