Disusun Oleh :
Kelompok 4B:
Ayu Andriani : 1802301029
M. Ryan Setiawan : 1802301061
Noor Halimah : 1802301044
Latar Belakang
Bahan pangan berdasarkan umur simpannya bahan pangan dibedakan menjadi
tiga jenis yitu bahan pangan yang mudah rusak (perishable), bahan pangan semi
perishable, dan bahan pangan non-perishable. Untuk memperpanjang umur simpan
bahan pangan maka dilakukan pengawetan. Pengawetan bahan pangan dapat
dilakukan dengan berbagai cara yang umumnya bekerja atas dasar mematikan atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme guna memperpanjang daya simpan
suatu bahan pangan. Salah satu metode pengawetan bahan pangan tersebut yaitu
dengan pengawetan suhu rendah atau pendinginan (Cooling). Pendinginan dapat
mengawetkan bahan pangan sampai beberapa hari atau minggu tergantung pada
bahan yang digunakan. Pendinginan hanya dapat mempertahankan mutu suatu
bahan tetapi tidak dapat menambah mutu bahan tersebut. Mutu hasil pendinginan
sangat dipengaruhi oleh mutu bahan pada saat proses awal pendinginan.
Rumusan Masalah
Penyimpanan bahan pangan pada suhu dingin sangat diperlukan walaupun dalam waktu yang
singkat karena bertujuan untuk:
1. mengurangi kontaminasi
2. mengendalikan kerusakan oleh mikroba
3. mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme, kerusakan bahan pangan selama penyimpanan
dapat diperkecil dalam bentuk belum dipotong-potong.
Pendinginan biasanya akan mengawetkan bahan pangan selama beberapa hari atau beberapa
minggu, tergantung kepada jenis bahan pangannya. Pendinginan yang biasa dilakukan di rumah-
rumah tangga adalah dalam lemari es yang mempunyai suhu –2 oC sampai + 16oC. Oleh sebab itu
pendinginan seperti di dalam lemari es sangat cocok untuk memperpanjang kesegaran atau masa
simpan sayuran dan buah-buahan.
Jenis Makanan yang Didinginkan
Hasil pertanian khususnya buah-buahan dan sayur-sayuran tropis sensitif terhadap pendinginan.
Penyimpanan pada suhu rendah akan menyebabkan kerusakan bahan pangan yang disebut chilling injury.
Pembekuan yang dilakukan terhadap buah-buahan dan sayur-sayuran menyebabkan bahan menjadi lunak,
jika bahan pangan dikeluarkan dari tempat pembekuan. Hal ini disebabkan karena di luar bahan pangan
akan mengalami pencairan dari air yang telah membeku, sehingga tekstur yang keras menjadi lunak.
Pengaruh pendinginan terhadap bahan pangan diantaranya penurunan suhu akan
mengakibatkan penurunan proses kimia, proses mikrobiologi, proses biokimia yang berhubungan
dengan kerusakan atau pembusukan. Pada suhu dibawah 0 0C air akan membeku dan terpisah dari
larutan membentuk es. Pengaruh pembekuan pada jaringan tergantung pada kadar air dan
komposisi sel. Pengaruh pembekuan pada suhu -12 0C belum dapat diketahui secara pasti, oleh
sebab itu penyimpanan makanan beku pada suhu dibawah 18 0C akan mencegah kerusakan
mikrobiologis.
Faktor-Faktor Pendinginan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendinginan yaitu :
1. Suhu
2. Kualitas bahan mentah, sebaiknya bahan yang akan disimpan mempunyai kualitas
yang baik
3. Perlakuan pendahuluan yang tepat, misalnya pembersihan/ pencucian atau blansing
4. Kelembaban
Umumnya RH dalam pendinginan sekitar 80 – 95 %. Sayur-sayuran disimpan dalam
pendinginan dengan RH 90 – 95 %
5. Aliran udara yang optimum
Distribusi udara yang baik menghasilkan suhu yang merata di seluruh tempat
pendinginan, sehingga dapat mencegah pengumpulan uap air setempat (lokal).
Mekanisme Pengeringan
Prinsip kerja dari proses pendinginan adalah penghilangan panas dari sistemnya. Hal ini dapat
dilakukan dengan adanya proses pompa panas. Diperlukan pompa panas karena pompa panas
menghasilkan panas yang tidak dapat mengalir secara alami. Energi panas akan mengalir dari suhu
panas akan mengalir dari suhu tinggi kle suhu yang lebih rendah. Metode yang dapat dilakukan yaitu
pembekuan dalam hembusan udara cepat dingin, dengan imersi langsung langsung bahan pangan
kedalam medium pendinginan,l dengan jalan persinggungan dengan plat-plat pendingin dalam ruang
pembekuan, dan dengan pembekuan dengan udara nitrogen atau karbondioksida cair.
Terdapat dua pengaruh pendinginan terhadap makanan yaitu :
Penurunan suhu akan mengakibatkanb penurunan peoses kimia mikrobiologi dan biokimia yang
berhubungan dengan kelayuan, kerusakan, pembusukan, dan lain-lain.
Pada suhu dibawah 0oC air akan membeku dan terpisah dari larutan membentuk es, yang mirip
dalam hal air yang diuapkan pada pengeringan atau suhu penurunan Aw.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada pendinginan