4.2 Pembahasan
Karet Ribbed Smoked Sheet (RSS) diolah secara mekanis dan kimiawi melalui
beberapa proses pengolahan yaitu penerimaan lateks kebun, pengenceran,
pembekuan, penggilingan, pengasapan dan sortasi. Karet Ribbed Smoked Sheet
ini banyak digunakan dalam pembuatan ban kendaraan bermotor. Hal inilah yang
menjadikan Ribbed Smoked Sheet (RSS) perlu memiliki syarat kelas mutu visual
yang menentukan kualitas RRS itu sendiri. Ribbed Smoked Sheet (RSS)
dikelompokan menjadi 6 jenis yaitu RSS 1, RSS 2, RSS 3, RSS 4, local, dan block
cutting. Setiap jenis RSS memiliki syarat masing-masing sesuai dengan standar
yang telah ditentukan.
Berdasarkan pengelompokan jenis RSS, maka dilakukan pengamatan pada 12
sampel RSS yang berbeda. Sampel 1 memenuhi syarat untuk masuk ke jenis RSS
Local karena terdapat lubang sebanyak 5 buah, bubble 3 buah, dan sedikit
mengalami pengilingan tidak merata pada bagian tertentu. Sampel 2 masuk dalam
jenis RSS Block cutting karena terjadi penggilingan tidak merata. Sampel 4 masuk
dalam jenis RSS 4 karena terdapat bubble sebanyak 38 buah, berlubang sebanyak
1 buah, dan ada bagian tertentu pada sheetnya terdapat kotoran. Sampel 5 masuk
dalam jenis RSS 1 karena tidak terdapat kecacatan pada bagiannya. Sampel 6
masuk dalam jenis RSS Local karena terdapat kotoran, berlubang 3 buah, matang
tidak merata. Sampel 7 masuk dalam jenis RSS Local karena terdapat bubble
sebanyak 21 buah, berlubang sebanyak 51 buah, dan matang tidak merata. Sampel
8 masuk dalam jenis RSS 2 karena hanya memiliki satu lubang. Sampel 9 masuk
dalam jenis RSS 3 kerena berlubang sebanyak 2 lubang dan kotoran sebanyak 8
tempat. Sampel 10 masuk dalam jenis RSS 1 karena tidak mengalami cacat pada
bagian sheetnya. Sampel 11 masuk dalam jenis RSS 3 karena terdapat kotoran
sebanyak 9 tempat dibagian sheetnya dan berlubang sebanyak 1 lubang. Sampel
12 masuk dalam jenis RSS 3 karena terdapat kotoran pada bagian sheetnya.
Pengelompokkan Ribbed Smoked Sheet (RSS) berdasarkan syarat kelas mutu
visual bertujuan untuk memudahkaan dalam menentukkan harga dan spesifikasi
lainnya, selain itu dengan mengelompokkan jenis RSS dapat dengan mudah
mengatur permintaan yang masuk. RSS yang memiliki standar mutu paling bawah
akan tetap diolah hanya saja kurang dari segi permintaan, sehingga banyak
industri lebih memilih mengulang kembali proses RSS yang rusak dan
meminimalisir jumlah kerusakkan.