Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

SATUAN PROSES DAN OPERASI


PERCOBAAN IX
STERILISASI

Kelas 3B
Kelompok 3
Ayu Andriani NIM: 1802301029
M. Ryan Setiawan NIM: 1802301061
Noor Halimah NIM: 1802301042

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI


POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini memerlukan
suatu solusi yang tepat dari permasalahan yang ada, terutama dalam bentuk industri.
Persoalan yang timbul adalah bagaimana membawanya kedalam bentuk matematika
sehingga nantinya dapat diselesaikan menggunakan metode matematika dengan
memperhatikan syarat-syarat batasnya. Proses sterilisasi makanan dengan pemanasan
dilakukan untuk penentuan jaminan keselamatan bahan makanan, jaminan ini
meliputi tepat atau tidaknya tanggal kadaluarsa yang tercantum pada label, rusak
tidaknya kualitas makanan dan jumlah kandungan nutrisi yang ada. Namun demikian,
proses sterilisasi makanan yang diberikan tidak semata-mata membunuh mikroba,
tetapi juga harus mempertimbangkan mutu akhir dari produk, dimana kerusakan mutu
oleh pemanasan.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui prinsip-prinsip sterilisasi bahan pangan.
2. Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada produk/bahan akibat
sterilisasi.
3. Mengetahui prinsip sterilisasi menggunakan autoclave
BAB II
TINJAUN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sterilisasi


Sterilisasi adalah suatu proses mematikan mikroorganisme yang mungkin ada
pada suatu benda. Secara umum terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk
sterilisasi. Pemilihan metode sterilisasi didasarkan pada sifat alat dan bahan yang
akan disterilisasi. Ketiga metode tersebut adalah
1. Sterilisasi Mekanik/Filtrasi
Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) dikerjakan dalam suhu ruangan dan
menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45
mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Sterilisasi ini
ditunjukkan untuk bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik.
2. Sterilisasi Fisik
Sterilisasi dapat digunakan dengan cara pemanasan atau penyinaran. Terdapat
empat macam sterilisasi dengan pemanasan:
a. Pemijaran Api
Membakar alat pada api secara langsung, contoh alat: jarum inokulum,
pinset, batang L, dan lain sebagainya.
b. Panas
Sterilisasi panas kering yaitu sterilisasi denganmenggunakan udara panas.
Karakteristik sterilisasi kering adalah menggunakan oven suhu tinggi (170-
180oC) dengan waktu lama (1-3 jam). Sterilisasi panas kering cocok untuk
alat yang terbuat dari kaca misalnya Erlenmeyer, tabung reaksi dll. Sebelum
dimasukkan ke dalam oven alat/bahan tersebut dibungkus, disumbat atau
dimasukkan dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi ketika
dikeluarkan dari oven.
c. Uap Panas
Konsep ini hampir sama dengan mengukus. Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggunakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.
d. Uap Panas Bertekanan (Autoclaving)
Alat yang digunakan adalah autoclave. Cara kerja alat ini adalah
menggunakan uap panas dengan suhu 121oC selama 15 menit pada tekanan 1
atm. Sterilisasi uap tergantung pada : (1) alat/bahan harus dapat ditembus
uap panas secara merata tanpa mengalami kerusakan (2) Kondisi steril harus
bebas udara (vacum) (3) Suhu yang terukur harus mencapai 121oC dan
dipertahankan selama 15 menit.
3. Sterilisasi Kimiawi
Digunakan pada alat/bahan yang tidak tahan panas atau untuk kondisi aseptis
(Sterilisasi meja kerja dan tangan). Bahan kimia yang dapat digunakan adalah
Alkohol, asam parasetat, formaldehid dan lain-lain.
BAB III
METODELOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 15 November 2019. Pada pukul
10.00 WITA – selesai. Bertempat di Laboratarium Dasar Agroindustri ,di Politeknik
Negeri Tanah Laut.

3.2 Alat dan Bahan


1. Autoclave
2. Botol U-C 1000
3. Plastik
4. Karet
5. Berbagai macam jus (mangga, nanas, susu, jambu, tomat, apel)

3.3 Prosedur Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memasukkan sedikit jus ke dalam botol U-C 1000 setiap masing-masing
praktikan melakukan pengamatan warna, larutan, aroma, tekstur dan rasa pada
jus yang belum disterilisasi tersebut.
3. Memasukkan jus ke dalam botol sampai penuh
4. Menutup botol dengan plastik dan kemudian diikat dengan karet. Selanjutnya
ditutup dengan tutup botol dan tutup kembali dengan plastik dan diikat
dengan karet kembali
5. Mengisi autoclave dengan aquadest
6. Memasukkan botol berisi jus kedalam autoclave kemudian menutup alat
tersebut.
7. Mengatur suhu pada autoclave dan waktunya
8. Menjalankan/mengoperasikan alat dan menunggu proses sterilisasi sampai 15
menit
9. Mengeluarkan botol dari autoclave kemudian mendinginkannya
10. Dilakukan pengamatan kembali jus setelah disterilisasi, dan dicatat hasil
pengamatan pada tabel.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 1. Sebelum Sterilisasi

Perlakuan Terhadap Buah


No. Pengamatan Mangga Nanas Tomat Apel Susu
Merah Pink
1. Warna Kuning Kuning Coklat
bata pastel
Tomat Apel Susu
2. Aroma Mangga Nanas
segar segar stroberi
Serat Encer
3. Tekstur Lembut Kental Kasar
kasar berbusa
Susu
4. Rasa Asam Nanas Asam Jus apel
stroberi

Tabel 2. Sesudah Sterilisasi

Perlakuan Terhadap Buah


No. Pengamatan Mangga Nanas Tomat Apel Susu
Merah bata
dan coklat
Coklat Pink
1. Warna Kuning Kuning bening
bening pastel
(terbentuk 2
lapisan)
2. Aroma Tidak ada Nanas Tomat layu Apel Susu
Membentuk
2 lapiasan,
Lembut diatas Lembut dan
3. Tekstur Lembut Cair
mengental ampas dan mengental
dibawah
cairan
4. Rasa Asam Nanas Tidak seasam Jus apel Susu
berkurang masam yang tadi stroberi

4.2 Pembahasan
Sterilisasi adalah membebaskan tiap benda atau substansi dari semua kehidupan
dalam bentuk apapun. Untuk tujuan mikrobiologi dalam usaha mendapatkan keadaan
steril, mikroorganisme dapat dimatikan setempat oleh panas (kalor), gas-gas seperti
formaldehide, etilenoksida atau betapriolakton oleh bermacam-macam larutan kimia,
oleh sinar lembayung ultra atau sinar gamma. Mikroorganisme juga dapat
disingkirkan secara mekanik oleh sentrifugasi kecepatan tinggi atau oleh filtrasi.
Macam macam sterilisasi yang dapat digunakan sebagai berikut: 1. Steriliasi Panas
Dengan Tekanan (Autoclave). Autoclave yaitu alat serupa tangki minyak yang
terdapat diisi dengan uap. Medium yang disterilkan ditempatkan didalam autoclave
ini selama 15 sampai 20 menit, hal ini tergantung pada banyak sedikitnya yang
diperlukan untuk sterilisasi. Medium yang akan disterilkan itu lebih baik ditempatkan
dalam beberapa botol agak kecil dari pada dikumpul dalam satu botol yang besar.
Pada saat melakukan sterilisasi, kita sebenarnya memaparkan uap jenuh pada tekanan
tertentu selama waktu dan suhu tertentu pada suatu objek, sehingga terjadi pelepasan
energi laten uap yang mengakibatkan pembunuhan mikroorganisme secara inversibel
akibat denaturasi atau koagulasi protein sel.
Dalam praktikum sterilisasi kali ini didapatkan data pada sampel jus buah
mangga, nanas,tomat,apel dan susu, pada parktikum ini mengguankan alta yaitu botol
UC 1000 sebagai penempatan jus tersebut , sebelum jus disterilisasi dlakukan terlebih
dahu;u uji organoleptik dan setelah di sterilisasi akan kembali di uji organoleptik.
Pada proses sterilisasi botol UC 1000 diisi dengan masin-masing sampel tersebut,
setelah itu ditutup dengan plastik, didikat dengan karet , tutup kembali dengan tutup
botol dan diberi plastik , diikat kembali dengan karet, waktu sterilisasi 15 menit.
Dihasilkan uji organoleptik sebelum sterilisasi pada jus mangga dengan warna
kuning, aroma mangga, testur lembut, rasa asam, sedangkan setelah di lakukan
sterilisasi warna tetatp kuning, aroma tidak ada, testur lembut mengental dan rasa
asam berkurang.. pada jus nanas dihasilak uji organoleptik sebelum disterilisasi
warna kuning, aroma nanas, testur kental dan rasa nanas, sedangkan setelah di
sterilisasi warana tetap kuning , aroma nanas, teastur membentuk 2 bagian diatasa
ampas dan dibawah cairan, rasa nanas masam. Pada jus buah tomat dihasilkan uji
organoleptik sebelum sterilisasi yaitu warna merah bata, aroma tomat segar, testur
kasar dan rasanya asam sedangkan sesudah sterilisai warna merah bata dan coklat
bening (terbentuk 2 lapisan), aroma tomat layu, tekstur lembut mengental, rasa tidak
seasam yang tadi. Pada jus apel dihasilkan uji organoleptik sebelum sterilisasi warna
cokla,aroma apel segar,tekstur kasar, rasa jus apel sedangkan setelah trerilisasi
berwarna coklat bening, aroma apel, tekstur lembut, rasa jus apel. Pada susu stroberi
dihasilkan uji organoleptik sebelum sterilisai warna pink pastel, aroma susu stroberi,
tekstur encer berbusa, rasa susu stroberi sedangkan setelah sterilisai berwarna pink
pastel, aroma susu, tekstur cair dan rasa susu stoberi.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai
berikut.
1. Sterilisasi adalah suatu proses mematikan mikroorganisme yang mungkin ada
pada suatu benda. Secara umum terdapat tiga metode yang dapat digunakan
untuk sterilisasi yaitu sterilisasi mekanik/filtrasi, sterilisasi fisik, dan sterilisasi
kimiawi.
2. Jus yang disterilisasi ada beberapa yang mengalami kerusakan karena suhu
dan lama sterilisasi yang digunakan terlalu tinggi dan lama, sehinggga
beberapa jus membentuk dua lapisan.

5.2 Saran
Dalam melakukan suatu kegiatan atau prktikum sebaiknya praktikan memahami
terlebih dulu apa sterilisasi dan metode apa yang digunakan untuk sterilisasi. Selain
itu, pada praktikum selanjutnya dapat digunakan jenis buah atau sayur lain sehingga
akan menambah pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, D.2005. Dasar - Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Jakarta.


Eckles, c.R., W.H. Combs dan M. Macy. 1976. Milk and Milk Product. Mc. Craw
Hill Book Co. Inc. New York. Toronto. London.
Hadioetomo. Ratna Siri. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta: P.T.
Gramedia Pustaka Utama
Levinson W. 2008. Review of Medical Microbiology & Imunology, Tenth Edition.
New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Lukas, Stefanus. 2006. Formulasi Steril. Yogyakarta : Andi.
Umiyasih, U., D.B. Wijono dan Soemarmi. 1986. Pengaruh pasteurisasi sederhana
terhadap kualitas air susu. Proc. Seminar Pemanfaatan Lahan Sempit Untuk
Meningkatkan Pro-duksi Peternakan. Nuffic - Univ. Brawijaya. Malang.

Anda mungkin juga menyukai