PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
1. Dapat mengetahui cara pngawetan dengan suhu tinggi (pasteurisasi) pada pembuatan
sirup.
2. Dapat membandingkan produk pangan yang diawetkan dengan menggunakan cara
pasteurisasi dan tanpa pasteurisasi pada produk sirup.
1.2. Dasar Teori
Coxiella burnetii merupakan bakteri gram negatif. Bakteri ini merupakan spesies
interseluler dan bersifat patogen, memiliki ukuran panjang 0,3 - 0,7 μm. Genus Coxiella
memiliki morfologi yang serupa dengan rickettsia namun memiliki variasi genetic dan
perbedaan fisiologis. Coxiella burnetii memiliki kemiripan variasi bentuk dengan
Salmonella, dimana bentuk lipoposakaridanya memungkinkan untuk menginfeksi dengan
cara yang serupa. Bakteri ini berbentuk cocco bacillus dan bersifat non motile (tidak
bergerak). Bakteri ini memiliki banyak variasi bentuk dan bersifat resisten terhadap
perubahan-perubahan lingkungan, seperti suhu tinggi dan kekeringan. Coxiella burnetii
memiliki bentuk spora yang tahan terhadap disinfektan (sodium hipoklorit, formalin, variasi
fenol, glutaraldehida dan gas formaldehida ) dan perubahan lingkungan. Akan tetapi dapat
dinonaktifkan oleh kloroform, eter, dan radiasi gamma pada suhu 130 C selama 1 jam.
Pasteurisasi biasanya dilakukan untuk produk yang mudah rusak bila dipanaskan atau
dapat disterilisasi secara komersial. Pasteurisasi memnunuh semua mikroorganisme
psikrofilik, mesofilik, dan sebagian yang berisfat termofilik. Biasanya perlakuakn
pasteurisasi dipadukan dengan sistem penyimpanan produk pangan dalam sushu rendah yang
bertujuan untuk mecengah tumbuhnya mikroorganisme termifilik yang suhu pertumbuhan
minimumnya cukup tinggi. Melalui proses pasteursasi, mikroba yang terdapat dalam
makanan tidaklah mati, mikroba masih terdapat dalam makanan dengan konsentrasi yang
sangat kecil. Bila dilanjutkan dengn proses pendinginan dalam refrigerator, maka akan
mencegah pertumbuhan mikroba.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu, 08 Januari 2020, pukul 10.30 WIT – 14.30 WIT.
Di Laboratorum Teknologi Hasil Prertanian.
Alat :
1. Pisau,
2. blender
3. saringan
4. camera handphone
5. panca indera (mata dan lidah)
Bahan :
1. buah Nanas
2. air 500 ml
3. gula 195 g
4. CMC 3 g
2.3. Prosedur Kerja
Buah Nanas
Pencucian +pengupasan
Pemotongan
Blanching
Penyaringan
- Gula 65 %
Sari Buah
- CMC
E. Pengujian
Sari buah yang dibuat dengan cara pasteurisasi dan tanpa pasteurisasi disimpan pada suhu
ruang dan diamati perubahannya secara sensori (warna, rasa, dan aroma) selama penyimpanan 5
dan 10 hari.
BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan maka dapat disimpulka sebagai berikut:
1) Pada proses pembuatan sirup in kami menggunakan suhu pasteurisasi 85ºC dengan lama
waktu pasteurisasi adalah 10 menit.
2) Pasteurisasi merupakan salah satu proses pengawetan pangan dengan memanfaatkan suhu
panas. Sirup yang di pasteurisasi seharusnya lebih tahan lama namun pada hasil
praktikum yang kami amati pada hari-10 ternyata dalam sirup kami ditumbuhi jamur hal
ini dapat disebabkan kurang steril alat dan bahan yang digunakan atau cara pasteurisasi
yang kurap tepat sehinga memungkinkan jamur untuk tumbuh.
4.2. Saran
Kami sadar sepenuhnya bahwa laporan praktikum yang kami buat jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
butuhkan. Agar kedepannya kami dapat membuat laporan praktikum dengan lebih baik
lagi.
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGAWETAN PANGAN
SIRUP NANAS
OLEH : KELOMPOK II
LABORATORIUM PENGOLAHAN
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah memberikan
karunia-Nya pada kelompok kami dalam melaksanakan tugas praktikum Teknologi Pengawetan
Pangan. Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan praktikum yang sistematis. Hal ini kami
lakukan untuk memenuhi tugas praktikum Pengawetan Pangan. Walaupun waktunya cukup
singkat, tapi kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang berharga dalam mengaplikasikan ilmu
Pengawetan Pangan dari perkuliahan yang sedang kami jalani melalui praktik dalam dunia kerja
yang nyata.
Kami sadar bahwa terdapat banyak kekurangan dalam laporan praktikum yang kami buat ini
sehingga saran dan kritikan sangat kami butuhkan agar kedepannya kami dapat membuat laporan
praktikum dengan lebih baik lagi. Semoga laporan ini memberi banyak manfaat pada semua
pihak termasuk kelompok kami.
Terima kasih.
Penulis