Anda di halaman 1dari 30

Pembuatan

Simplisia Lengkuas
Nama kelompok :
1. Annisa Risky Amelia (M0620007)
2. Fadilah Sekar Arum (M0620017)
3. Nabiilah Rosyiidah (M0620033)
4. Putri Nugrahita (M0620045)
5. Zahra Putri Arumsari (M0620061)
TOPIK BAHASAN

Pengertian Alat Bahan


01 02

Cara Kerja Hasil &


03 04 Pembahasan
01
PENGERTIAN
Simplisia adalah bahan alam
yang telah dikeringkan yang
digunakan untuk pengobatan dan
belum mengalami pengolahan
(Kemenkes RI, 2017)
Lengkuas merupakan salah satu jenis
rempah-rempah yang ada di Indonesia
dan banyak tumbuh di hutan dan
halaman. Simplisia ada dua jenis yakni
lengkuas putih dan merah. Pada
percobaan kami digunakan sampel
berupa simplisia rimpang lengkuas putih.
02 ALAT BAHAN
ALAT YANG DIGUNAKAN

CANGKUL BASKOM TIMBANGAN

PISAU & LOYANG


TALENAN /PIRING TOPLES
BAHAN YANG DIPERLUKAN

RIMPANG
LENGKUAS PUTIH AIR
03
CARA KERJA
TAHAPAN PROSES

1. 3.

2. 4.
Pemanenan Pencucian

Sortasi basah Perajangan


TAHAPAN PROSES

5. 7.

6. 8.
Pengeringan Pengemasan

Sortasi kering Penyimpanan


1. PEMANENAN

WAKTU PANEN CARA HATI-HATI


Dipanen dengan
Di pagi hari mencabut tanaman Jangan sampai
stabilitas kimia hingga ke akar. Pukul rimpang terluka
senyawa aktif tidak pelan-pelan hingga
atau rusak
rusak oleh sinar UV tanah terlepas
2. SORTASI BASAH

TUJUAN KEUNTUNGAN CARA


Dapat mengurangi Karena sampel yang
Untuk memisahkan digunakan hanya satu
rimpang dari jumlah mikroba yang
ada pada tanah yang tanaman maka sortasi
pengotor atau bahan- dilakukan secara
bahan asing menempel
manual
3. PENCUCIAN

TUJUAN CARA telah dicuci dengan


loyang dengan
Cuci dengan air
Untuk mengalir sembari diangin-anginkan atau
menghilangkan digosok-gosok untuk dilap. Tiriskan di dalam
pengotor yang memaksimalkan ruangan (tidak terkena
pencucian. Tiriskan matahari langsung).
masih melekat Timbang bobotnya
rimpang yang
Bobot sebelum perajangan = 240 g
4. PERAJANGAN

TUJUAN CARA Simplisia yang telah


Rajang dengan irisan dirajang ditimbang
Untuk kembali bobotnya.
melintang, pastikan
mempermudah Bobot setelah
ukuran sama (jangan
proses pengeringan terlalu tebal dan tipis) perajangan = 226 g
5.Pengeringan

TUJUAN CARA
Dikeringkan di bawah sinar
Agar simplisia lebih matahari tidak langsung
awet dan mengurangi agar kandungan minyak
kadar air atsiri tidak menguap
6. Sortasi Kering

TUJUAN CARA
Simplisia yang sudah
Untuk membersihkan kering dibersihkan dari
debu dan kotoran kotoran dengan cara
yang masih menempel memilah dengan tangan
7. Pengemasan & Penyimpanan

TUJUAN CARA
Simplisia yang sudah
Agar simplisia terhindar disortasi kering dimasukkan
dari cemaran dalam wadah bertutup
lingkungan dan lebih seperti toples dan diberi
tahan lama identitas
04 Hasil &
Pembahasan
Hasil
No Tahapan Hasil Perlakuan

1. Penyiapan bahan Rimpang berwarna mengkilap, dagingnya keras & alot

2. Sortasi basah Tanah & kotoran yang menempel menjadi bersih

3. Pencucian Membersihkan debu yg masih menempel

4. Perajangan Diiris melintang agar sel sel minyak atsiri tidak pecah dan juga
pengeringan lebih cepat jika diiris

5. Pengeringan di bawah sinar matahari tidak langsung karena mengandung


minyak atsiri yang mudah menguap

6. Sortasi kering Untuk memisahkan kotoran / debu pada simplisia kering

7. Pengemasan & Disimpan di dalam toples


Penyimpanan Simplisia yang dihasilkan adalah 21 gram simplisia kering yang
dikemas di dalam toples.
Identifikasi Parameter spesifik

No Parameter Hasil
spesifik

1. Nama Lengkuas putih, A galanga


simplisia

2. Nama lokal laos

3. Nama latin Alpinia galanga

4. Organoleptis Warna putih atau kuning


pucat, berserat kasar, harum,
rasa pedas

5. Mikroskopik Ada 6 bentuk


Identifikasi Parameter Non spesifik

No Parameter Non Hasil ❏ Dalam hal susut pengeringan ini


spesifik diasumsikan sama dengan kadar air,
kadar air simplisia yang baik adalah tidak
1. Susut 19,17 % lebih dari 10 %. Sedangkan menurut FHI,
pengeringan kadar air ekstrak kental rimpang lengkuas
adalah tidak lebih dari 16,6 %. Oleh
2. Kadar abu 0,36 % karena itu, dapat disimpulkan kadar air
simplisia lengkuas masih terlalu tinggi.
3. Kadar abu tidak 0,15 % ❏ Pada penetapan kadar abu dan anbu
larut asam tidak larut asam sudah baik karena
kandungan abu / bahan anorganik nya
sangat kecil.
4. Kadar air 19,17 %

(Fatimawali dkk , 2020)


Identifikasi Kadar sari larut

No Parameter larut Hasil

1. Sari larut air 12,55 %

2. Sari larut etanol 8,25 %

Pada penetapan kadar sari larut air ditambahkan kloroform


sebagai antibakteri sedangkan pada kadar sari larut etanol
tidak perlu karena etanol sendiri sudah bersifat antibakteri.
Metode yang digunakan maserasi dengan prinsip difusi
membran sel. Digunakan pelarut air dan etanol karena
merupakan pelarut yang universal
Identifikasi Kadar minyak atsiri, indeks bias , bobot jenis

No Parameter Hasil

● Didapatkan rendemen sebesar 0,0545 % .


1. Kadar 0,0545 % Menurut Armando (2009), rendemen yang baik
minyak atsiri senyawa atsiri sekitar 1,42 % . Oleh karena itu,
rendemen lengkuas kali ini belum memenuhi
persyaratan kandungan minyak atsiri yang baik
2. Indeks bias 1,4849 ● Menurut Sastrohadmidjojo, Umumnya bobot
25 C jenis berkisar 0,800-1,180. Oleh karena itu
bobot jenis lengkuas 0,90836 g/ml sudah
3. Bobot jenis 0,90836 g/ml memenuhi persyaratan bobot jenis yang baik
25 C
Identifikasi Kandungan Kimia (Uji Tabung)

No UJi Tabung Reagen Hasil Kesimpulan

1. Pendahuluan Aquadest + KOH Kuning - merah +

2. Alkaloid Mayer, dragendorf Endapan putih, +, +


endapan merah

3. Antrakuinon KOH, hydrogen peroksida, toluena, Merah +


asam asetat

4. Polifenol Besi (III) klorida hijau-biru +

5. Tanin Kalium klorida, gelatin endapan +

6. Saponin Air suling, eter buih +

7. Flavonoid Metahaol, eter, asam klorida, etanol, Merah intensif, kuning +, +


mg jingga
Identifikasi Kandungan Kimia (UJI KLT)
N UJi KLT Reagen Hasil Eluen / Pelarut Kesim
o pulan

1 Alkaloid Dragendorff Terbentuk warna kuning kecoklatan Etil asetat : metanol : +


. pada lempeng klt air (5:1:1)

2 Flavonoid Sitroborat Terbentuk warna kuning kehijauan N-butanol:asam asetat +


. pada lempeng klt :air (4:1:5)

3 Saponin Anisolldehid Terbentuk warna merah-ungu pada N-heksana : etil asetat +


. a Sulfat lempeng klt (4:1)

4 Terpene Lieberman Terbentuk warna merah-ungu pada N-heksana : etil asetat +


. glikosid burchard lempeng klt (4:1)

● Fase diam = silika gel GF254


● Fase gerak = eluen / pelarut
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan dan uji kandungan simplisia rimpang
lengkuas ini adalah :

1. Tanaman Lengkuas memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan dapat


digunakan sebagai obat dengan cara dibuat menjadi simplisia kering.
2. Simplisia lengkuas mengandung minyak atsiri yang seringkali digunakan untuk
aroma terapi dan banyak manfaat lainnya.
3. Simplisia lengkuas juga mengandung banyak kandungan kimia seperti alkaloid,
flavonoid, saponin dll.
4. Uji Kandungan kimia pada simplisia dapat dilakukan dengan uji tabung dan uji
KLT.
REFERENSI
Haniyah, C, U., Lestari, I, T., Mahirotun, A. 2021. Physical Evaluation of Ethanolic Extract
Shampoo Red Galangal and Olive Oil With Variation of SLS. OISAA Journal of Indonesia
Emas, 4, 64-70.
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta : Kemenkes RI.
Yanti., Nastiti, K., Mambang. 2020. Uji Farmakognostik dan Identifikasi Senyawa Pada Beberapa
Tingkatan Fraksi Ekstrak Etanol Daun Lengkuas (Alpinia galanga). Journal of Pharmaceutical
Care and Science, 1(1), 102-110.
Fatimawali dkk.2020. Standarisasi Parameter Spesifik dan Non Spesifik Ekstrak Rimpang Lengkuas
Merah Sebagai Obat Antibakteri.ebiomedik, 8(1):63-67
Departemen Kesehatan RI.1978.Materia Medika Indonesia Jilid II.Jakarta:Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat Dan Makanan.
Nopitasari, D. Enni F. dan Pratama J.W. 2017. Triterpenoid dan Nanopartikel Ekstrak n-Heksana
dari Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata (Vieill) K.Schum) Serta Uji Sitoksisitas
dengan BSLT. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi , 20 (3) :117-122.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai