Keterangan:
Nilai 5: Tidak adanya kerusakan
Nilai 4: Terjadi perubahan warna pada (mentimun hijau/terung hijau)
Nilai 3: Terdapat perubahan tekstur pada (mentimun hijau/terung hijau)
Nilai 2: Terjadi perubahan warna dan perubahan tekstur serta adanya lendir
pada (mentimun hijau/terung hijau)
Nilai 1: Terjadi perubahan warna, dan perubahan tekstur, adanya lendir dan
adanya kapang pada (mentimun hijau/terung hijau)
10. Buatlah jurnal dan video hasil praktikum yang membahas hasil pengamatan
bahan-bahan.
Lampiran 1. Prosedur Uji Kadar Vitamin C
Uji kadar vitamin C menggunakan metode Sudarmadji dkk. (1984).
• Sampel dihaluskan dengan blender dan ditimbang sebanyak 10 gram.
• Dimasukkan ke dalam beaker glass 100 ml lalu diencerkan dengan
akuades sampai tanda batas.
• Disaring menggunakan kertas saring
• Hasil filtrasi diambil sebanyak 25 ml dan dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer
• Ditambahkan 2 ml larutan amilum
• Dititrasi dengan larutan iod 0,01 N. Titik akhir titrasi ditandai dengan
terbentuknya warna biru gelap – hitam permanen.
Kadar vitamin C dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ml Iod x 0,88 x FP
Kadar vitamin C (%) = x 100
mg sampel
Keterangan:
W0 = berat awal produk
Wt = berat produk pada hari atau jam ke-t
Penimbangan berat awal mentimun/terung hijau ditimbang sebelum
mentimun/terung hijau disimpan dalam refrigerator dan berat akhir
mentimun/terung hijau ditimbang setelah mentimun/terung hijau disimpan dalam
refrigerator.