Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“SISTEM PEMERINTAHAN”

Disusun untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Hukum Tata Negara

Dosen Pengampu : M. Sahid, S.H, M.H

Oleh :

1. Erma Mawaryanto 2023311008


2. Junaidi Abdillah 2023311011
3. Maulinda Fitriya Agustin 2023311012
4. Makmum Rosid 2023311036
5. Maswi 2023311038

Prodi Pendidikan dan Kewarganegaraan


STKIP PGRI Bangkalan
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini yang berjudul Sistem Pemerintahan dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana dan dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak M. Sahid, S.H, M.H mata kuliah Hukum Tata Negara. Semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca para pembaca,
sehingga kelompok kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini dan
kedepannya dapat lebih baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Sahid, S.H, M.H, selaku
dosen Hukum Tata Negara yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
kelompok kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Bangkalan, 10 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan....................................................................................3
2.2 Macam-macam Sistem Pemerintahan............................................................................3
2.3 Sistem Pemerintahan Indonesia......................................................................................5
2.4 Lembaga – lembaga.......................................................................................................6

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pemerintahan memiliki sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan
Negara, baik secara internal dan eksternal. Namun pada beberapa Negara sering
terjadi tindakan separatisme karena dalam sistem pemerintahan yang dianggap
memberatkan rakyat dan merugikan rakyat seiring dengan munculnya ide-ide dan
pemikiran baru di suatu komunitas minoritas. Tidak menutup kemungkinan tindakan
separatisme itu terjadi dengan mulus.
Arti luasnya dalam sistem pemerintahan, berarti menjaga kestabilan
masyarakat, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahan,
ekonomi, sehingga menjadi sistem yang kontiniu. Sistem pemerintahan mempunyai
fondasi yang kuat, dimana dalam penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging
didalam kebiasaan hidup masyarakatnya, yang biasanya terkesan tidak bisa diubah
dan cenderung statis. Dalam arti sempit, system pemerintahan hanya sebagai sarana
kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan Negara
dalam jangka waktu yang relatif lama dan dapat mencegah adanya perilaku radikal
dari masyarakatnya sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Sistem Pemerintahan?
2. Apa saja macam-macam Sistem Pemerintahan?
3. Bagaimana Sistem Pemerintahan Indonesia?
4. Apa saja lembaga dalam Sistem Pemerintahan Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Sistem Pemerintahan.
2. Mengetahui macam-macam Sistem Pemerintahan.
3. Memahami Sistem Pemerintahan Indonesia.
4. Mengetahui lembaga dalam Sistem Pemerintahan Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan


Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang
memiliki hubungan fungsional terhadap keseluruhan. Dengan demikian sistem
merupakan tatanan atau susunan yang berupa suatu struktur, terdiri dari bagian-
bagian yang berkaitan antara satu dengan yang lain secara teratur dan terencana untuk
mencapai suatu tujuan. Pemerintahan adalah segala bentuk kegiatan atau aktifitas
penyelenggaraan negara yang dilakukan oleh penyelenggara Negara yang memiliki
kewenangan untuk menjalankan kekuasaan.
Dengan demikian, jika pengertian pemerintahan tersebut dikaitkan dengan
sistem, maka yang dimaksud dengan sistem pemerintahan merupakan suatu tatanan
atau susunan pemerintahan yang berupa suatu struktur, terdiri atas penyelenggara
Negara pemegang kekuasaan dan saling melakukan hubungan fungsional baik secara
vertical maupun horizontal. Jadi, sistem pemerintahan Negara menggambarkan
adanya lembaga-lembaga Negara, hubungan antar lembaga Negara, dan bekerjanya
lembaga Negara dalam mencapai tujuan pemerintahan Negara yang bersangkutan.

2.2 Macam-macam Sistem Pemerintahan


a. Sistem Pemerintahan Parlementer
Sebuah pemerintahan dimana parlemen memiliki peranan penting dalam
pemerintahan. Hal ini, parlemen memeiliki wewenang dalam mengangkat
perdana menteri dan juga dapat menjatuhkan pemerintahan yaitu dengan
mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Sistem ini memiliki kelebihan
seperti pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah
terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif, garis tanggung
jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas, serta adanya
pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet. Namun memiliki
kekurangan yaitu kedudukan badan eksekutif sangat tergantung pada

3
mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu dapat dijatuhkan oleh
parlemen, kelangsungan kedudukan kabinet tidak bisa ditentukan berakhir
sesuai dengan masa jabatannya.
Ciri – ciri :
 Kepala menteri sebagai kepala pemerintahan.
 Presiden atau Raja sebagai Kepala Negara
 Kekuasaan eksekutif presiden dipilih oleh legislatif, sedangkan raja
dipilih berlandaskan Undang-undang.
 Perdana menteri memiliki hak prerogratif atau hak istimewa untuk
mengangkat dan melepas menteri yang memimpin departemen
ataupun non-departemen.
b. Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem pemerintahan Negara republik, dimana kekuasaan eksekutif ditunjuk
melewati pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif. Dalam sistem ini,
presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan seperti
rendahnya dukungan politik. Namun, jika presiden melakukan kesalahan
seperti pelanggaran konstitusi, penghianatan terhadap negara, dan terlibat
masalah kriminal. Hal tersebut dapat menjatuhkan posisi presiden dan
digantikan oleh wakil presiden. Dalam sistem ini badan eksekutif lebih stabil
dalam kedudukannya karena tidak bergantung pada parlemen serta masa
jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Namun juga
memiliki kekurangan, sistem pertanggungjawaban kuran jelas, pembuatan
keputusan atau kebijakan public umumnya hasil tawar-menawar antara
eksekutif dan legislative sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan
memakan waktu yang lama.

Ciri – ciri :

4
 Presiden sebagai kepala negara sekaligus menjadi kepala
pemerintahan, dipilih oleh rakyat.
 Presiden memiliki hak prerogratif untuk mengangkat dan
memberhentikan perdana menteri yang memimpin departemen dan
non- departemen.
 Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan
eksekutif.
 Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.

2.3 Sistem Pemerintahan Indonesia


 Sistem pemerintahan kontitusi RIS
- Sistem pemerintahan Parlemen yang tidak murni.
- Presiden tidak dapat diganggu gugat.
- menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah .
Ketentuan tersebut menunjukkan bahwa RIS mempergunakan sistem
pertanggung jawaban menteri.
 Sistem pemerintahan UUDS 1950
Masih dalam bentuk sistem pemerintahan seperti yang telah diatur dalam
ketentuan RIS. Pasal 83 UUDS 1950 yaitu :
- Sistem pemerintahan parlemen
- Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
- Menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah.
 Sistem pemerintahan UUD 1945 sebelum Amandemen
- Sistem pemerintahan presidensial.
- Kekuasaan tertinggi diberikan rakyat kepada MPR.
- DPR pembuat Undang-undang
- Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan.
- DPA sebagai pemberi saran kepada pemerintahan.
- MA sebagai lembaga pengadilan dan penguji aturan.

5
- BPK pengudit keuangan.
 Sistem pemerintahan UUD sesudah Amandemen
- Berbentuk negara republik.
- MPR bukan lembaga tertinggi lagi.
- MPR terdiri atas DPR ditambah DPD yang dipilih rakyat.
- Presiden dan wakil presiden dipilih oleh rakyat.
- Presiden tidak dapat membubarkan DPR.

2.4 Lembaga – lembaga


a) Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR)
Bertugas mengubah dan menetapkan UUD 1945 serta dan melantik Presiden
dan Wakil Presiden berdasarkan hasil pemilu.
b) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Lembaga tertinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang
merupakan lembaga perwakilan rakyat yang dipilih melalui pemilu. Bertugas
membentuk Undang-undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama, menerima dan membahas usulan rancangan Undang-
undang yang diajukan oleh DPD.
c) Presiden
Tugas presiden sebagai eksekutif kepala pemerintah ialah memegang
kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Kemudian tugas legislatif presiden antara lain membentuk Undang-Undang,
menetapkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang, dan juga
menetapkan Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan Undang-Undang.
Sedangkan untuk tugas yudisial sering disebut sebagai hak prerogratif
atau privilege presiden, yaitu merupakan hak istimewa yang melekat pada
presiden selaku kepala negara.

d) Dewan Perwakilan Daerah ( DPD)

6
Wewenang DPD yaitu adalah mengajukan rancangan Undang- undang kepada
DPR serta ikut membahas rancangan tersebut.
e) Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK )
BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara yang hasilnya akan diserahkan pada DPR,DPD,serta DPRD.
f) Mahkamah Agung ( MA )
Mahkamah Agung bertugas menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan
hukum dan keadilan
g) Mahkamah Konstitusi (MK)
Mahkamah Konstitusi berfungsi untuk menguji dan meluruskan setiap
tindakan lembaga-lembaga negara yang bertentangan dengan konstitusi
melalui proses peradilan. Dalam proses ini, Mahkamah Konstitusi berwenang
untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir ketika putusannya telah
final.
h) Komisi Yudisial (KY)
Komisi Yudisial merupakan suatu badan kehakiman yang berada pada
kekuasaan kehakiman tetapi tidak menyelenggarakan peradilan. Lembaga
negara dibentuk dengan tujuan untuk menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran, martabat, serta perilaku hakim agar kekuasaan kehakiman tetap
terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai