penulis menyadari, bahwa makalah yang penulis buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
2. Rumusan masalah.................................................................................
3. Tujuan penelitian..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
1. Pengertian pemerintah..........................................................................
2. Organisasi pemerintah..........................................................................
b. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya
sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-
lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut.
Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat,
pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa
relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari
rakyatnya itu sendiri. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis
2. Perumusan Masalah
Agar perumusan masalah ini tidak meluas maka penulis perlu membatasi ruang
9. Lembaga-lembaga Negara
3. Tujuan Penelitian
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pemerintahan
usaha ilmiah sistem adalah suatu tatanan atau susunan yang berupa suatu struktur
yang terdiri dari bagian-bagian atau komponenyang berkaitan antara satu dengan
lainnya secara teratur dan terencana untuk mencapai suatu tujun. Maka dalam arti
yang dilakukan oleh eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Dalam arti yang
fungsi eksekutif, presiden ataupun perdana menteri, sampai dengan level birokrasi
yang paling rendah tingkatannya. Dari dua pengertian tersebut, maka dalam
dipergunakan adalah dalam konteks pemerintahan dalam arti luas. Yaitu meliputi
pengertian sistem, maka yang dimaksud dengan sistem pemerintahan adalah suatu
tatanan atau susunan pemerintahan yang berupa suatu struktur yang terdiri dari
2. Organisasi pemerintah
Mahkamah Agung.
pemerintah pusat, baik yang terdapat di negara kesatuan maupun serikat, masing-
masing mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain
untuk bidang tertentu telah diperinci satu persatu dalam konstitusi federal.
pada hubungan antara organ negara pemegang kekuasaan eksekutif dan legeslatif.
Sistem ini merupakan sisa-sisa peninggalan sistem pemerintahan dalam arti paling
luas yakni morankhi. Dikatakan demikian karena kepala negara apapun sebutanya
mempunyai kedudukan yang tidak dapat di ganggu gugat. Sedangkan
umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar
di parlemen.
3. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri
mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-
dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak
6. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja
sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih
kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan
eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
jelas.
parlemen.
Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden
masa jabatannya.
parlemen.
anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas.
Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat
mengusai parlemen.
menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak
Parlementer yang tidak murni. Pasal 118 konstitusi RIS antara lain :
yang diatur dalam konstitusi RIS. Di dalam pasal 83 UUDS 1950 dinyatakan :
sendiri-sendiri.
3) Sistem Pemerintahan menurut UUD 1945 sebelum diamandemen:
2. Komposisi MPR terdiri atas seluruh anggota DPR ditambah DPD yang dipilih
oleh rakyat.
kekuasaan yang tertinggi di dalam negara. Oleh karena itu, kadaulatan berada di
1. Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR.
tangan Presiden.
2. Sering terjadinya pergantian para pejabat karena adanya hak perogatif presiden.
9. Lembaga-Lembaga Negara
disamping itu wewenang dan tugas lainnya adalah melantik Presiden dan Wakil
DPR adalah salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan
Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat. DPR terdiri atas anggota
partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum.
DPR dianggap sebagai salah satu lembaga yang paling korup di Indonesia.
Sebelum 2004 disebut Utusan Daerah, adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
b. Mengangkat menteri
negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri.
Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD.
rehabilitasi.
tahun 2004 yang berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama
hakim agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
tugas utama:
Hakim.
8. Mahkamah Konstitusi
kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang
agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan
9. Bank Sentral
Bank Sentral Indonesia adalah Bank Indonesia (BI), yang merupakan lembaga
negara independent, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lain dalam
tetap, dan mandiri. Terdiri dari KPU pusat, KPU provinsi, dan KPU kota.
Anggota KPU pusat sebanyak 7 orang, KPU provinsi 5 orang, dan KPU
kabupaten juga 5 orang. Masa jabatan KPU semua jenjang 5 tahun terhitung sejak
Daerah provinsi dibagi lagi atas daerah kabupaten dan daerah kota. Setiap daerah
NKRI sebagai yang dimaksud dalam UUD 1945. Pemerintahan Daerah Provinsi
terdiri atas Pemerintah Daerah Provinsi dan DPRD Provinsi, dan Pemerintah
disebut pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR,DPD, dan DPRD, baik
DPRD provinsi kabupaten maupun kota. Sejak tahun 2004 pemilu dilakukan
untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, dan beberapa tahun kemudian
pemilu juga untuk memilih Gubernur, Bupati, dan wakil walikota. Pemilu inilah
2008 meliputi :
6. Masa kampanye
7. Masa tenang
10. Pengucapan janji anggota DPR, DPD, DPRD provinsi atau daerah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang bekerja dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya
politik meliputi empat institusi pokok, yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan
yudikatif. Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen,
negara monarki, lembaga itu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang berbeda.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak
kekurangan dan jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat lah penulis harapkan terutama dari bapak
dosen pembimbing dan rekan pembaca sekalian demi kesempurnaan makalah ini
dimasa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan
DAFTAR PUSTAKA
Muthali’in, Achmad 2012 Bahan Ajar PLPG Pendalaman Materi Bidang Studi
PKN SD Surakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemerintahan
http://www.triwahyu.web.id/2012/sistem-pemerintahan-indonesia.html
http://41707011.blog.unikom.ac.id/sistem-pemerintahan.1ay