Kata kunci : Abstrak
Representasi, Film Raya and the Last Dragon merupakan sebuah film animasi yang
Perempuan, diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios dan disutradarai oleh
Feminisme, Film, Don Hall, Calos Lopez Estrada. Film ini menarik untuk dikaji karena
Analisis. mengambil inspirasi dari budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui representasi wacana
perempuan dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana Jager & Maier
dengan enam tahapan dalam prosesnya. Teori yang digunakan dalam
penulisan penelitian ini adalah teori representasi yang dikembangkan
oleh Stuart Hall. Hasil dari penelitian diketahui bahwa terdapat
perbedaan kepentingan antar suku dan penyalahgunaan kekuasaan
didalam film, sehingga peneliti menggunakan tanda-tanda feminisme
untuk menekankan kesadaran dan memperlihatkan representasi
perempuan dalam film Raya and the Last Dragon bahwa perempuan
tidak hanya dituntut untuk tunduk dan terlihat lemah, namun dalam film
ini memperlihatkan perempuan yang mampu mengambil tingkah laku,
pekerjaan, dan kegiatan yang diperankan oleh laki-laki dalam karakter
yang diperankan melalui adegan baik verbal maupun nonverbal berupa
dialog dan penampilan dalam film.
Keywords : Abstract
Representation. Raya and the Last Dragon is an animated film produced by Walt Disney
Women, Feminism, Animation Studios and directed by Don Hall, Calos Lopez Estrada. This film
Film, Analysis. is interesting to study because it takes inspiration from Southeast Asian
culture, including Indonesia. This study aims to determine the
representation of women's discourse in the film. This study uses a
qualitative research method with a discourse analysis approach of Jager &
Maier with six stages in the process. The theory used in this research is the
representation theory developed by Stuart Hall. The results of the study
show that there are differences in interests between tribes and abuse of
power in the film, so the researcher uses signs of feminism to emphasize
awareness and show the representation of women in the film Raya and the
Last Dragon that women are not only required to be submissive and look
weak, but in the film. This film shows women who are able to take the
behavior, work, and activities played by men in the characters played
through both verbal and nonverbal scenes in the form of dialogue and
appearances in the film.
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 148
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 149
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 150
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 151
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 152
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
dunia. Kedua, kaum wanita dunia ketiga, menarik, contohnya sejarah yang
yang lebih tertarik untuk diangkat menjadi film cerita yang
memperjuangkan hak mereka atas isu mengandung nilai informasi.
politik dan ekonomi dan bukan 2. Film berita, jenis film yang
seksualitas (Rosemarie P, 2009). mengandung fakta, peristiwa
yang benar-benar terjadi dan film
Film yang disajikan harus
Film adalah salah satu bentuk mengandung unsur nilai berita.
komunikasi modern kedua yang muncul 3. Film dokumenter, jenis film ini
di dunia (Sobur, 2009). Film menurut merupakan hasil interpretasi
McQuail adalah sarana baru yang pribadi mengenai kenyataan,
menyebarkan hiburan yang sudah contohnya biografi, humanistik,
menjadi kebiasaan terdahulu, serta dan masih banyak lagi.
menyajikan cerita, peristiwa, musik, 4. Film kartun/animasi, jenis film ini
drama, lawak, dan sajian teknis lainnya memiliki tujuan untuk
kepada masyarakat umum (McQuail, menghibur, namun dapat
2003). Film selalu mempengaruhi mengandung unsur pendidikan
khalayak yang menonton berdasarkan didalamnya dan biasanya
muatan pesan dibaliknya. Film disajikan untuk anak-anak.
berkembang dengan pesat sehingga kini Film Raya and the Last Dragon ini
memiliki banyak genre film seperti genre merupakan jenis film kartun animasi,
action, animation, comedy, thriller, karena memiliki tujuan untuk
documentary, horror, crime, dan lain-lain. menghibur dan disajikan untuk anak-
Menurut Ardianto (2007), terdapat anak, namun didalamnya juga
jenis-jenis film sesuai dengan terkandung maksud tertentu yaitu
manfaatnya memiliki karakteristiknya mengetahui representasi perempuan
masing-masing, yaitu: dalam film.
1. Film cerita, jenis film yang
mengandung cerita yang lazim METODE PENELITIAN
ditemukan di bioskop, biasanya Penelitian ini menggunakan
berupa cerita fiktif (berdasarkan metode penelitian kualitatif dengan
kisah nyata yang di modifikasi) paradigma konstruktivisme. Penelitian
sehingga terdapat unsur cerita kualitatif menurut Moleong adalah
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 153
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 154
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 155
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
bernama Raya, yang ingin terjadi pada enam tahun lalu karena
menghidupkan kembali ayahnya dan pecahnya permata naga terakhir Sisu
seluruh masyarakat yang telah berubah yang menjadi penjaga dunia Kumandra.
menjadi batu karena ulah dari Druun, Akhir cerita, Raya dan teman-
suatu wabah kebencian yang lahir temannya berhasil memberikan
karena perselisihan antar masyarakat kepercayaan kepada Namaari untuk
disebuah dunia fantasi bernama menyelesaikan permata naga Sisu
Kumandra. menjadi utuh kembali, dan membuat
Raya menjadi harapan ayahnya Kumandra menjadi dunia yang damai.
untuk mencari naga terakhir yang dapat
menghentikan ancaman Druun dan Tokoh Utama dan Relasinya
membawa kedamaian kembali ketanah Film ini melibatkan beberapa
Kumandra yang pada saat itu sudah tokoh utama dan tokoh pendukung,
terpecah belah menjadi lima suku, yaitu yaitu: Raya, Sisu, Namaari, Boun, Tong,
suku Ekor, suku Cakar, suku Punggung, Little Noi, Benja, Virana, Chai (penjual
suku Taring, dan suku Jantung. bunga), Binturi 1, Binturi 2, Dang Hu
Selama kurun waktu enam tahun (Kepala Suku Negeri Cakar), Namaari
ia berkelana melintasi Kumandra demi kecil dan Raya kecil. Penelitian ini
mencari naga Sisu, naga terakhir yang menggunakan 3 tokoh yaitu Raya,
menjadi kunci keselamatan manusia di Namaari, dan Ketua Suku Jantung, Chief
Kumandra. Dari perjalanan yang ia Benja (ayah Raya). Pertimbangan
tempuh, selain berjuang, Raya juga pemilihan tokoh ini digunakan untuk
belajar untuk memiliki rasa percaya dan memfokuskan penelitian pada
mempunyai kerjasama dengan orang- representasi perempuan yang terlihat
orang yang ia temui pada saat melalukan selama film berlangsung.
perjalanan mencari serpihan permata Tokoh utama protagonis dalam
sihir naga Sisu yang terpencar. film ini adalah Raya, seorang gadis
Namun pada perjalanan untuk pendekar dari suku Jantung, salah satu
menemukan serpihan permata terakhir, suku yang ada di dunia Kumandra, dan
ia bertemu dengan perempuan bernama merupakan seorang penjaga permata
Namaari, seorang teman kecil yang naga Sisu. Gerakan-gerakan pertarungan
menjadi pengkhianat dan akhirnya yang diperlihatkan merupakan gaya seni
menyebabkan wabah Druun kembali bela diri pencak silat dari Indonesia dan
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 156
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 157
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Orang tua Raya, Chief Benja kepada Raya jika ia akan mampu
(Gambar 4), merupakan kepala suku merubah keadaan yang pada saat itu
seorang laki-laki yang cerdas, penyabar, dari fenomena sosial dalam keluarga
berwibawa, baik hati dan bijaksana. bahwa interaksi antara keluarga selalu
Dalam ceritanya, ia merupakan sosok sangat diperlukan.
ayah yang sangat menyayangi,
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 158
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 159
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
dapatkan dari Raya dan sekutunya ditembak oleh panah yang diberikan
untuk menghentikan wabah Druun. Namaari dan jatuh kedalam sungai yang
ada di suku Taring.
Hal tersebut merupakan refleksi dari
kehidupan nyata pada kondisi sosial saat
ini, yang mana untuk mendapatkan
sebuah kepercayaan yang berasal dari
pengkhianatan, sangat sulit orang
Gambar 6. Mata Raya
tersebut untuk percaya kembali dengan
Sumber: www.hotstar.com
orang yang telah berkhianat.
Teorisasi atas Isi Film
Materialisasi Objek
Representasi perempuan dalam
Materialisasi objek adalah
film Raya and the Last Dragon memiliki
representasi objek yang dibangun
perspektif yang berbeda dari penilaian
melalui praktik non-diskursif. Maka
perempuan yang berkembang pada
dalam hal ini yaitu dapat dijelaskan
masyarakat saat ini. Representasi dalam
adalah dalam film Raya and the Last
film memiliki beberapa fakta, yang
Dragon memiliki latar belakang tempat
pertama bahwa didalam film terlihat jika
yaitu hutan, sungai dan sekitarnya.
perempuan diperlihatkan memiliki
Sosok Raya ditampilkan sebagai
kekuatan yang setara dengan laki-laki.
sosok gadis yang tangguh, pemberani,
Yang kedua yaitu me-universalkan
gesit, dan pintar, namun dalam beberapa
pemikiran jika perempuan cantik tidak
scene, Raya ditampilkan sebagai sosok
harus perempuan yang memiliki kulit
yang sebaliknya. Salah satu contohnya
putih bersih, hidung mancung, badan
pada scene saat Raya akan dilempar
langsing dan well dressed.
kedalam sungai oleh chief Benja. Disitu
Raya dan Namaari dalam film ini
dapat dilihat jika ia merasa sedih akan
tidak diperlihatkan sebagai sosok
perkataan ayahnya.
perempuan yang suka mempercantik
Selanjutnya saat scene akhir pada
diri namun sebagai perempuan yang
saat Raya melawan Namaari, terlihat
pandai untuk membela diri dari berbagai
didalam mata Raya (Gambar 6) jika ia
macam ancaman dan serangan. Untuk
seharusnya bisa lebih percaya dengan
unsur kasih sayang dalam film ini
perkataan Sisu sebelum akhirnya Sisu
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 160
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
merupakan unsur kasih sayang yang dilakukan oleh laki-laki, dapat dilakukan
diberikan terhadap keluarga dan kepada juga oleh perempuan, sehingga
masyarakat Kumandra. memunculkan pemikiran universal yaitu
adanya kebebasan dalam memilih masa
SIMPULAN depan.
Representasi perempuan dalam
film Raya and the Last Dragon DAFTAR PUSTAKA
memberikan beberapa pemikiran Buku
terhadap definisi representasi Anggraini, Noni. (2018). Representasi
perempuan. Pertama, membiaskan Perempuan dalam Film Moana.
pemikiran jika wanita cantik tidak harus ETTISAL Journal of Communication,
memiliki kulit putih bersih, tubuh Vol. 3, No. 1.
langsing, rambut lurus, hidung mancung, Ardianto, Elvinaro. dkk. (2007).
dan well-dressed. Raya dan Namaari Komunikasi Massa: Suatu
dalam film memperlihatkan kecantikan Pengantar. Bandung: Simbiosa
mereka dengan sosok yang energik, Rekatama Media.
tangguh, kuat dan bertanggung jawab. Creswell, John W. (2010). Research
Peran gender antara laki-laki dan Design: Pendekatan Kualitatif,
perempuan dalam film ini memiliki sifat Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta:
fleksibel, sesuai dengan apa yang Pustaka Pelajar.
disenangi tanpa memandang gender. Danesi, Marcel. (2012). Pesan, Tanda dan
Perempuan dikonstruksikan dalam film Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
adalah perempuan yang tidak Diani, Amanda. dkk. (2017). Representasi
terdiskriminasi oleh laki-laki dalam Feminisme dalam Film Maleficent.
berbagai aspek seperti posisi Universitas Telkom.
kepemimpinan, objek seksual ataupun Effendy, Heru. (2014). Mari Membuat
kekerasan. Perempuan dalam Raya and Film. Jakarta: Kepustakaan Populer
the Last Dragon ini juga memiliki arti Gramedia.
tentang perempuan yang mampu Eriyanto. (2015). Analisis Isi: Pengantar
mengisi peran laki-laki baik secara Metodologi untuk Penelitian Ilmu
narasi maupun karkater yang Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosisal
diperankan, terlihat dalam film jika Lainnya. Jakarta: Prenada Media.
aktivitas-aktivitas yang biasanya
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 161
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 162
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah
Khairunnisa S.F., Mite S. / Jurnal Riset Komunikasi / Vol 12 No 2 2021 Hlm. 148 - 163
terpesona-budaya-indonesia-luar-
biasa-dijadikan-film diakses pada
13 Juli 2021.
Mutiah, Dinny. (2020). Definisi Cantik
2020 Versi Generasi X, Y, dan Z.
https://www.liputan6.com/lifesty
le/read/4160892/definisi-cantik-
2020-versi-generasi-x-y-dan-z
diakses pada 10 Juli 2021.
Namaari, Disney Characters. (2021).
https://disney.fandom.com/wiki/
Namaari diakses pada 13 Juli 2021.
Rukmini, Dewi. (2021). Sinopsis Raya
and The Last Dragon di Disney Plus.
https://tirto.id/sinopsis-raya-and-
the-last-dragon-di-disney-plus-
ga3y diakses pada 5 Juli 2021.
Tan, Yvette. (2021). ‘Raya and the Last
Dragon: Cerita Disney Pertama
yang Tampilkan Pahlawan
Perempuan dari Asia Tenggara.
https://www.bbc.com/indonesia/
majalah-56310579 diakses 5 Juli
2021.
https://kbbi.web.id/film diakses 12 Juli
2021.
Representasi Perempuan dalam Film Raya and the Last Dragon 163
(Analisis Wacana Jager & Maier)
Khairunnisa Setyo F., Mite Setiansah