Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SENI DRAMA

KELAS XI MIPA 6

Di susun oleh :
1. Bagas Ario Seto (04)
2. Muhammad Rafif MNZ (16)
3. Nadya Nur Syafa (25)
4. Nanda Raditya Dira Aureli (20)
5. Nikita Pricilia (21)
6. Rangga Kanahaya Agusti (23)
7. Tri Rizky Nur Alisa (28)

SMA NEGERI 1 BATURRADEN


TAHUN AJARAN 2022/2023
A. SEJARAH DRAMA

Kebanyakan dari kita mengira bahwa drama berasal dari Yunani Kuno.
Namun demikian, sebuah buku yang berjudul A History of the theatre
menunjukan pada kita bahwa pemujaan pada Dionisus, yang kelak diubah
kedalam festival drama di Yunani, berasal dari Mesir Kuno. Tek Piramid yang
bertanggal 4000SM. Adalah naskah Abydos Passion Play yang terkenal.
Tentu saja para pakar masih meragukan apakah teks itu drama atau bukan
sebelum Gaston Maspero menunjukan bahwa dalam teks tersebut ada
petunjuk action dan indikasi berbagai tokohnya.

Ada tiga macam teori yang mempersoalkan asal mula drama. Menurut
Brockett, drama mungkin telah berkembang dari upacara relijius primitif yang
dipentaskan untuk minta pertolonga dari Dewa. Upacara ini mengandung
banyak benih drama. Para pendeta sering memerankan mahluk superaalami
atau binatang; dan kadang – kadang meniru action berburu, misalnya. Kisah-
kisah berkembang sekitar beberapa ritus dan tetap hidup bahkan setelah
upacara itu sendiri sudah tidak diadakan lagi. Kelak mite-mite itu merupakan
dasar dari banyak drama.

Teori kedua memberi kesan bahwa himne pujian dinyanyikan bersama


didepan makam seorang pahlawan. Pembicara memisahkan diri dari koor dan
memperagakan perbuatan-perbuatan dalam kehidupan almarhum pahlawan
itu. Bagian yang diperagakan makin lama makin rumit dan koor tidak dipakai
lagi. Seorang kritisi memberi kesan bahwa sementara koor makinlama makin
kurang penting, muncul pembicara lain. Dialog mulai terjadi ketika ada dua
pembicara diatas panggung.

Teori ketiga memberi kesan bahwa drama tumbuh dari kecintaan manusia
untuk bercerita. Kisah – kisah yang diceritakan disekeliling api perkemahan
menciptakan kembali kisah – kisah perburuan atau peperangan, atau
perbuatan gagah seorang pahlawan yang telah gugur. Ketiga teaori itu
merupakan cikal-bakal drama. Meskipun tak seorang pun merasa pasti mana
yang terbaik, harus diingat bahwa ketiganya membicarakan tentang action.
Konon, action adalah intisari dari seni pertunjukan.

B. PENGERTIAN DRAMA

Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat,


berlaku, bertindak. Jadi drama bisa berarti perbuatan atau tindakan. Arti
pertama dari Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, actiom (segala yang
terlihat di pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (axcting), dan
ketegangan pada para pendengar. Arti kedua, menurut

 Moulton Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in
action).
 Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan kehendak
dengan action.
 Menurut Balthazar Vallhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan
sifat manusia dengan gerak.
 Arti ketiga drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang
diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action
dihadapan penonton (audience)

C. USUR UNSUR DRAMA

 Tema : gagasan/ide/dasar cerita.


 Alur : tahapan cerita yang bersambungan. Meliputi Pemaparan, pertikaian,
penggawatan, klimaks, peleraian. Dilihat dari cara menyusun : alur
maju/lurus, alur mundur, alur sorot balik, alur gabungan.
 Tokoh : Pemain/orang yang berperan dalam cerita. 
 Tokoh dilihat dari watak : protagonis, antagonis, dan tritagonis
Tokoh dilihat dari perkembangan watak : tokoh bulat dan tokoh datar.
Tokoh dilihat dari kedudukan dalam cerita : tokoh utama(sentral) dan tokoh
bawahan (sampingan).
 Latar : bagian dari cerita yang menjelaskan waktu dan tempat kejadian
ketikatokoh mengalami peristiwa
Latar terbagi dalam :
- latar sosial : latar yang berupa, waktu, suasana, masa, bahasa.
- latar fisik : latar yang berupa benda-benda di sekitar tokoh misal, rumah,
ruang tamu, dapur, sawah, hutan, pakaian/ baju.
 Amanat : pesan atau sisipan nasihat yang disampaikan pengarang melalui
tokoh dan konflik dalam suatu cerita.
Hal mendasar yang membedakan antara karya sastra puisi, prosa, dan drama
adalah pada bagian dialog. Dialog adalah komunikasi antar tokoh yang dapat
dilihat (bila dalam naskah drama) dan didengar langsung oleh penonton,
apabila dalam bentuk drama pementasan.
D. STRUKTUR DRAMA

 Eksposisi : Isinya pemaparan masalah utama atau konflik utama yang


berkaitan dengan posisi diametral antara protagonis dan antagonis. Hasil
akhir : Antagonis berhasil menghimpun kekuatan yang lebih dominan.

 Raising Action : Isinya menggambarkan pertentangan kepentingan antar


tokoh. Hasil akhir : Protagonis tidak berhasil melemahkan Antagonis.
Antagonis mengancam kedudukan Protagonis. Krisis diawali.

 Complication : Isinya perumitan pertentangan dengan hadirnya konflik


sekunder. Pertentangan meruncing dan meluas, melibatkan sekutu kedua
kekuatan yang berseteru. Hasil akhir : Antagonis dan sekutunya
memenangkan pertentangan. Kubu protagonis tersudut.

 Klimaks : Isinya jatuhnya korban dari kubu Protagonis, juga korban dari kubu
Antagonis. Hasil akhir : Peristiwa-peristiwa tragis dan menimbulkan dampak
besar bagi perimbangan kekuatan antar kubu.

 Resolusi : Isinya hadirnya tokoh penyelamat, bisa muncul dari kubu


protagonis atau tokoh baru yang berfungsi sebagai penyatu kekuatan
kekuatan konflik, sehingga situasi yang kosmotik dapat tercipta kembali. Pada
tahap ini, pesan moral disampaikan, yang biasanya berupa solusi moral yang
berkaitan dengan tema atau konflik yang sudah diusung.

E. KELENGKAPAN DRAMA

 Naskah drama : skrip yang dijadikan panduan pemain sebelum pentas.


 Penulis naskah : orang yang menulis skenario dan dialog dalam bentuk jadi naskah
drama
 Sutradara : orang yang memimpin atau yang mengatur suatu kelompok drama.
 Pemain : orang yang berperan melakonkan cerita 
 Lighting : pengatur cahaya dalam pementasan 
 Tata busana/make up : bagian kelengkapan drama yang bertugas merias dan
memakaian propertis pakaian 
 Tata suara : pengatur suara untuk memunculkan efek tertentu dalam pementasan 
 Tata panggung : kelengkapan drama yang mengatur latar setiap adegan 
 Panggung : tempat bagi pemain untuk melakonkan cerita

F. JENIS-JENIS DRAMA

 Drama Baru / Drama Modern


Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan
pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia
sehari-hari.
 Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang
kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian
luar biasa, dan lain sebagainya.

G. MACAM-MACAM DRAMA

 Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
 Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
 Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
 Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
 Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka
merangsang gelak tawa penonton.
 Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
 Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau
bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
 Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik
anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
 Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
 Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan
lain sebagainya.

H. AKTING YANG BAIK

 terdengar (volume baik)


 jelas (artikulasi baik) 
 dimengerti (lafal benar) 
 menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam
naskah)
 Gerak yang balk ialah gerak yang : 
 terlihat (blocking baik) 
 jelas (tidak ragu ragu, meyakinkan) 
 dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan) 
 menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam
naskah)
I. MANFAAT DRAMA TEATER

 Meningkatkan pemahaman
 Mempertajam kepekaan emosi
 Pengembangan ujar
 Apresiasi dramatik
 Pembentukan postur tubuh
 Berkelompok (Bersosialisasi)
 Menyalurkan Hobi

J. DAFTAR PUSTAKA

o http://sendratasik.wordpress.com/2008/12/05/pengertian-drama-dan-teknik-
penulisan-naskah-drama/ 
o http://www.slideshare.net/hanifphone/drama-429983 
o http://aamovi.wordpress.com/2009/03/26/pengertian-drama-dan-teater-2/ 
o http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-drama-dan-jenis-macam-drama-
pelajaran-bahasa-indonesia
o http://my-name-is-sedre.jimdo.com/2009/05/09/pengetahuan-dasar-teater-
dan-drama 
o http://awan965.wordpress.com/2008/02/27/perkembangan-sastra-di-
indonesia/

Anda mungkin juga menyukai