TEKS DRAMA
Disusun Oleh:
1.Afrizal Yudhi.L. (02)
2.Anisa Wahyunimgrum (05)
3.Eka Yuliani (10)
4.Haninda Jingga (16)
5.Larasati Nabilla (17)
6.M.Arifin Ilham (20)
SMAN 2 KLATEN
2022/2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………….
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………..
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN
BAB I
Karya sastra merupakan dunia imajinasi yang diciptakan oleh pengarang. Imajinasi yang
diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar pengarang. Imajinasi yang
diciptakan dari diri sendiri berhubungan dengan kondisi psikologis yang dialami oleh
pengarang. Hal tersebut sangat berpengaruh bagi cerita yang akan dituliskan. Pengaruh
terbesar dari kondisi psikis pengarang yaitu pada tokoh cerita. Kebanyakan orang
beranggapan bahwa tokoh utama merupakan tokoh yang sama dengan pengarangnya, apalagi
jika tokoh tersebut memiliki jenis kelamin yang sama. Imajinasi yang diciptakan dari
lingkungan sekitar pengarang dapat diartikan bahwa kondisi lingkungan, peristiwa, dan
tempat mampu memberi hasrat bagi seorang penulis untuk mengabadikannya ke dalam
sebuah tulisan yaitu karya sastra.
Drama merupakan salah satu hasil karya sastra yang berbentuk dialog, drama tercipta dari
hasil pemikiran atau imajinasi penulis yang terinspirasi dari lingkungan sekitarnya. Menurut
Endraswara (2011:16) drama adalah karya sastra dialogis, karya ini tidak turun begitu saja
dari langit, drama hadir atas dasar imajinasi terhadap hidup manusia. Inti drama, tidak lepas
dari sebuah tafsir kehidupan. Bahkan apabila dinyatakan, drama sebagai tiruan (mimetik)
terhadap kehidupan juga tidak keliru. Dalam drama terdapat konflik antar tokoh yang mampu
mengorek setiap emosi dari pembacanya karena pada dasarnya drama tercipta atau berangkat
dari fakta penulis atau lingkungannya. Setiap pembaca akan memiliki suatu pengalaman batin
yang dapat ditelusuri melalui penokohan dan perwatakan tokoh yang berperan di dalamnya.
Sifat atau karakter tokoh yang digiring oleh pengarang
Teks drama adalah teks cerita yang dipentaskan di atas panggung yang
menceritakan kehidupan melalui adegan tokoh. Drama juga dapat diartikan
sebagai cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan atau watak melalui
tingkah laku tokoh serta dialog yang dipentaskan. Teks drama pada umumnya
digunakan sebagai naskah lakon dari para pemeran drama, berupa alur-alur cerita,
dan elemen apapun yang mendukung dalam sebuah pementasan drama.
Balthazar Vallhagen: Pengertian drama adalah seni yang menggambarkan alam dan
sifat manusia dalam gerakan.
Ferdinand Brunetierr : Pengertian drama yakni harus melahirkan keinginan oleh aksi
atau gerakan.
Budianta dkk (2002) :Pengertian drama adalah genre sastra yang menunjukkan
penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
Seni Handayani :Pengetian drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang
seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama
dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
Anne Civardi :Pengertian drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-
kata dan gerakan.
Sebuah drama memiliki naskah drama atau teks yang di dalamnya berbentuk dialog;
Sebuah drama harus diperankan atau dilakonkan;
Sebuah drama sepanjang-panjangnya kurang dari 3 jam;
Dalam drama tidak ada pengulangan adegan;
Dalam drama terdapat konflik dan emosi;
Sebuah pentas drama, memerlukan adanya latihan khusus untuk para pemain.
1. Alur
Alur atau juga sering disebut plot adalah suatu rangkaian peristiwa yang berhubungan dengan
waktu dan sebab-akibat.
Sebuah alur harus bisa menggambarkan jalannya cerita dari awal hingga akhir. Dalam alur
dikelompokkan beberapa tahap, yaitu:
Pengenalan
Pengalaman merupakan bagian permulaan dalam sebuah pementasan drama, pengenalan para
tokoh, latar pentas, dan pengungkapan masalah yang akan dihadapi tokoh.
Pertikaian
Setelah tahap pengenalan, drama bergerak menuju ke pertikaian yaitu penggambaran pelaku
yang mulai terlibat dalam suatu masalah.
Puncak
Pada tahap ini tokoh drama mulai terlibat dalam masalah-masalah pokok dan keadaan akan
menjadi lebih rumit.
Pada tahap ini penoton akan penasaran dan ingin mengetahui akhir dari drama ini.
Penyelesaian
Tahap ini merupakan bagian akhir dalam pementasan drama. Drama bisa berakhir dengan
cerita yang menggembirakan atau menyedihkan.
Tokoh merupakan orang yang berperan dalam sebuah pementasan drama. Biasanya dalam
drama ada tokoh baik (protagonis) dan tokoh jahat (antagonis).Pada tokoh-tokoh tersebut
biasanya diberi penjelasan tentang watak, ciri fisik, atau jabatan tokoh.
3. Dialog
Dialog adalah ciri khas sebuah drama. Penulis naskah harus memperhatikan pembicaraan
yang akan diucapkan oleh tokoh.Dialog biasanya dilakukan oleh dua orang atau tokoh dalam
sebuah pementasan drama.
4. Latar
Latar adalah tempat kejadian. Biasanya, latar berhubungan dengan tempat, ruang, waktu, dan
suasana.
5. Tema
Tema merupakan gagasan pokok yang ada di dalam drama. Tema yang sering di pakai dalam
drama adalah persahatan, kehidupan, dan kesedihan.
6. Amanat
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan dalam drama. Amanat bisa diungkapkan
secara langsung atau tidak langsung. Bahkan penonton bisa menangkap pesan atau nilai
moral saat menyaksikan drama.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Teks drama adalah teks cerita yang dipentaskan di atas panggung yang
menceritakan kehidupan melalui adegan tokoh.Menurut para ahli salah satunya
adalah Anne Civardi, Ciri-ciri drama ,macam drama terdapat 8 macam dan
berdasarkan penyajian kisah.
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.uny.ac.id/9085/2/bab%201-07210141019.pdf
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-unsur-unsur-teks-drama
https://hot.liputan6.com/read/4372319/pengertian-drama-menurut-para-ahli-ketahui-ciri-ciri-
dan-unsurnya
https://www.zenius.net/prologmateri/bahasa-indonesia/a/150/drama
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/18/190241969/mengenali-bentuk-bentuk-
drama