Anda di halaman 1dari 19

CIRI UTAMA dan PENGERTIAN

DRAMA
Kelompok 1 VIII-3
ANGGOTA KELOMPOK

1. Abdiel Irsan Birra Atong


2. Abidzar Alghifari Zulfa
3. Amanda Putri Aulia
4. Arneza Nadhif Khairanda
5. Astrid Safira Zalianti
6. Bradley Gnade Gunawan
PENGERTIAN, STRUKTUR, CIRI, UNSUR dan JENIS
DRAMA
1. Pengertian Drama
Drama merupakan salah satu dari bentuk karya sastra
yang menggambarkan atau mengilustrasikan
kehidupan dengan menyampaikan konflik dengan
melalui dialog. Didalam sebuah drama terdapat unsur
intrinsik, yakni unsur yang membangun sebuah karya
sastra terdapat di dalamnya.

Kisah dan cerita dalam drama terkandung konflik serta


emosi yang bertujuan guna mempengaruhi orang yang
melihat atau mendengar drama itu. Naskah drama
diperankan oleh aktor yang mempunyai kemampuan
guna menyajikan konflik serta emosi secara utuh.
2. Ciri-Ciri Drama
● Semua kisah dalam cerita drama digambarkan dalam bentuk dialog, baik dialog
antar tokoh ataupun dialog tokoh dengan dirinya sendiri (monolog).
● Drama wajib mempunyai tokoh atau karakter yang diperankan oleh manusia,
wayang, serta boneka.
● Dalam drama wajib ada konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita
drama.
● Durasi waktu pementasan drama bisa berlangsung selama sekitar 3 jam.
● Pementasan drama umumnya dilakukan di atas panggung yang sudah dilengkapi
beberapa perlengkapan serta peralatan guna menghidupkan suasana.
● Pertunjukan drama selalu dilakukan dihadapan penonton dimana drama itu dibuat
sebagai sarana hiburan.
3. Struktur Drama

1. Episode
Bagian dari naskah drama yang menyusun peristiwa yang terjadi disebuah tempat
dengan urutan waktu tertentu.

2. Adegan
Bagian dari drama yang menggambarkan terjadinya perubahan peristiwa yang
ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, serta tokoh.

3. Dialog
Percakapan yang dilakukan oleh 2 atau beberapa tokoh dalam drama. Dialog
adalah hal utama yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya.
4. Prolog
Kata pengantar saat akan masuk dalam suatu drama yang memberikan gambaran umum
mengenai drama yang dipentaskan.
5. Epilog
Bagian akhir dari sebuah drama yang mana isinya menjelaskan kesimpulan, makna,
serta pesan dari drama yang dipentaskan.

4. Unsur- Unsur Drama

1. Tema
Gagasan utama atau ide pokok yang ada pada cerita drama.
2. Alur
Jalan cerita dari suatu drama, mulai dari babak awal sampai babak akhir.
3. Tokoh
Karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama serta tokoh pembantu.
4. Watak
Tingkah laku para tokoh yang ada pada drama: watak baik (protagonis) serta watak
jahat (antagonis).
5. Latar
Gambaran tentang tempat, waktu, serta kondisi yang terjadi dalam drama.
6. Amanat
Pesan yang mau digambarkan pengarang drama kepada penonton lewat cerita drama.
5. Jenis-Jenis Drama
1. Berdasarkan penyajian lakon
• Tragedi
Drama yang menggambarkan kesedihan dari tokoh utama dalam drama. Umumnya
drama berakhir dengan kisah yang menyedihkan.
• Opera
Drama yang dialognya dibuat dengan cara bernyayi serta diiringi musik.
• Komedi
Drama yang mempertunjukkan kelucuan para tokoh serta alur cerita lucu.
• Tragekomedi
Drama yang menggabungkan antara tragedi serta komedi pada waktu yang sama.
• Melodrama
Drama yang dialog serta lakonnya dibuat sambil diiringi oleh musik atau melodi.
• Melodrama
Drama yang dialog serta lakonnya dibuat sambil diiringi oleh musik atau melodi.

• Tablo

Drama yang dibuat yang mana para tokoh tak melakukan dialog, namun
mengutamakan kemampuan melakukan gerakan tanpa suara contohnya pantonim.

• Farce

Drama yang mempertunjukkan bermacam hal lucu lewat tingkah para pelakon.
Mirip seperti dagelan namun tidak sepenuhnya sama dengan dagelan.
2. Berdasarkan Keberadaan Naskah

Drama Tradisional

Drama yang dipertunjukkan yang mana para pemeran tidak memakai


naskah ketika ada di panggung. Dalam hal tersebut, pemeran membaca
gambaran cerita secara umum lalu berimprovisasi sesuai terhadap peran
masing-masing.

Drama Modern

Drama yang digambarkan dimana para pemeran


memakai naskah ketika ada di panggung. Tapi, para
pemeran bisa berimprovisasi pada kejadian-kejadian
tertentu
Pengertian Sandiwara

Sandiwara adalah seni ekspresi


yang menonjolkan mimik muka,
ekspresi tubuh, ataupun kata kata
dan segala aspek panggung
sebagai pendukung untuk
menyampaikan suatu pesan atau
cerita.
Pengertian Lakon

Lakon adalah salah satu unsur penting


dalam pementasan teater, Pengertian
singkat dari Lakon ini adalah cerita yang Contoh lakon tragedi komedi :
dipentaskan atau ditampilkan. Dalam Si Pitung Jagoan Betawi
KBBI sendiri, kata Lakon ini dimaknai
sebagai suatu peristiwa atau kejadian yang
disampikan kembali melalui tindak-tanduk
pemain baik itu manusia atau pun benda
seperti wayang dan boneka. KBBI juga
mengartikan lakon sebagai karangan yang
bentuknya berupa sandiwara yang
dibawakan dengan menggunakan gaya
percakapan yang langsung.
Pengertian Tonil

Tonil adalah
sandiwara/pertunjukan/teater di zaman
penduduk Belanda, tempatnya di tahun-
tahun terakhir penjajahan Belanda,
ketika muncul sebuah rombongan
sandiwara bernama Dardanella.
Tonil berasal dari bahasa Belanda
"Toneel" yang artinya pertunjukan. Contohnya adalah Tonil
Musikal Kadal Nguntal
Negoro
Perbedaan istilah tonil dengan drama atau sandiwara

 Tonil adalah serapan dari bahasa Belanda, sandiwara adalah


serapan dari bahasa Jepang, dan drmaa adalah serapan dari
bahasa Yunani.
 Tonil berarti pertunjukan, sandiwara berasal dari kata "sandi"
yang artinya tersembunyi dan wara yang artinya "berita", dan
drama artinya berbuat atau tindakan.
 Tonil merupakan istilah yang pertama kali muncul disusul
sandiwara kemudian drama.
 Tonil adalah cerita tentang seputar kehidupan yang
ditampilkan, sandiwara adalah suatu moral yang diajarkan
melalui pertunjukan, dan drama adalah kisah kehidupan yang
dipentaskan.
Pengertian Sendratari
Sendratari merupakan gabungan drama
atau cerita yang disajikan dalam
bentuk tarian tanpa adanya dialog,
biasanya diiringi oleh musik
(gamelan). Terdiri dari sebuah dialog,
karakter tokoh-tokoh, penjiwaan
sehingga  menimbulkan sebuah cerita.
Para pemain adalah penari - penari
berbakat. Sendratari ialah drama yang
menonjolkan eksposisi
Contohnya adalah Sendratari
Mahabharata
Pengertian Tablo

Tablo adalah sebuah bentuk dari


drama yang dimana akan
melakukan pengutamaan daripada
gerak. Pada bagian ini, pemain
tidak akan melakukan komunikasi
melainkan hanya melakukan
beragam gerakan.

Contohnya adalah Pantomim


Kegiatan 8.1 (A) hal.204
1. Apa yang dimaksud dengan drama?
Drama adalah teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang
dipentaskan.

2. Bagaimana ciri-ciri umum drama?


1. Berupa cerita.
2. Berbentuk dialog.
3. Bertujuan untuk dipentaskan.

3. Samakah drama dengan sandiwara?


Drama dengan sandiwara sama, karena drama dan sandiwara memiliki ciri-ciri umum yang sama.

4. Jelaskanlah maksud dari tonil!


● Tonil berarti 'pertunjukan'. Istilah tonil berasal dari bahasa Belanda toneel. Istilah ini populer pada masa
penjajahan Belanda.

5. Artikan pula istilah-istilah berikut : lenong, ludruk, ketoprak, pantomime, teater!
• Lenong adalah pertunjukan sandiwara dengan iringan gambang keromong yang dimainkan oleh
masyarakat Betawi.
• Ludruk adalah pertunjukan sandiwara yang dipertontonkan dengan menari dan menyanyi yang
dimainkan oleh masyarakat Jawa Timur.
• Ketoprak adalah pertunjukan sandiwara yang biasanya memainkan cerita lama dengan iringan musik
gamelan, disertai tari-tarian dan tembang yang dimainkan oleh masyarakat Jawa Tengah.
• Pantomim adalah pertunjukan drama tanpa kata-kata yang dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah
(biasanya diiringi musik).
• Teater adalah pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi.
THANKS !
Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai