AMANDA
Namaku Amanda Putri Aulia, lahir di Jakarta, 12 Desember 2006. Aku
adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ayahku bernama Andi Riga Saputra dan
ibuku bernama Yusnita. Aku juga memiliki adik perempuan yang Bernama Nadira
Putri Fadhillah. Biasanya teman-temanku memanggilku Manda. Namun saat aku
masih kecil, keluargaku memanggilku Upik karena aku keturunan Minang.
Saat menduduki
bangku TK, aku mengasah
bakatku dalam mewarnai.
Figure 5 Foto penulis saat les Senayan tepatnya di kolam renang Gelora Bung Karno.
renang di Gelora Bung Karno
Di samping itu, aku juga mengikuti les biola di
Kompas Gramedia Music Club secara gratis. Lokasinya berada di Palmerah dekat
dengan Menara Kompas. Selama belajar disana, aku sudah beberapa kali tampil
untuk mengisi acara Kompas dan juga di acara lainnya. 4 tahun aku mengikuti les
renang namun aku tak kunjung mengukir prestasi. Aku selalu kalah dalam
pertandingan renang. Kemudian aku memutuskan untuk rehat sejenak.
Belajar dari kekalahan, aku semakin rajin untuk latihan taekwondo. Aku
juga menambah latihanku di rumah. Beberapa pertandingan pun aku ikuti untuk
menambah pengalaman. Medaliku pun beragam, ada emas, perak, dan perunggu.
Tentu saja ada sosok yang selalu menjadi penyemangatku. Mereka adalah orang
tuaku, teman-temanku, dan idolaku yang selama ini menginspirasiku di dunia
Figure 7 Foto penulis saat taekwondo ialah Defia Rosmaniar. Seorang atlet asal
pertandingan Millenia Cup
2 Bogor yang sekarang sudah resmi menjadi Pelatnas.
Banyak yang aku pelajari dari beliau, semangat dan gigihnya membuatku terus
bangkit.
Di tahun 2021, aku lulus ujian kenaikan tingkat sabuk hitam. Menjadi
sabuk hitam berarti memiliki tanggung jawab yang lebih berat dari sebelumnya.
Aku harus menjadi contoh untuk murid yang lain. Aku juga harus membantu
pelatihku dalam mengajar dan juga mendalami ilmu tentang taekwondo. Aku
selalu suka dengan hal baru, aku pun menjalankan tugasku dengan baik. Hingga
akhirnya aku dipercayai untuk mengajar di beberapa unit bersama sabuk hitam
lainnya.