Anda di halaman 1dari 2

Nama : Pusparani kirana Bagja

Program Studi : Akuntansi Sektor Publik


Pengenalan Diri dan Strategi Sebagai Mahasiswa
Nama saya Pusparani Kirana Bagja dan biasa dipanggil Puspa. Saya lahir tanggal
5 November 2003 di Subang. Saya adalah anak Pertama dari tiga bersaudara dan
memiliki satu adik perempuan dan satu adik laki-laki. Kemudian Ibu saya adalah
seorang Ibu rumah tangga, sedangkan ayah saya seorang karyawan swasta.
Terlahir menjadi anak pertama membuat saya menjadi pribadi yang mandiri. Saya
pertama kali bersekolah di Taman kanak kanak (TK) Islam An-Nur, tepatnya di
dekat kompleks rumah saya dan membuat saya berangkat ke TK itu sendiri.
Setelah itu, saya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar di SDN 05 Nagri
Kaler. Selama di SD saya menjadi siswa yang aktif secara akademik maupun non
akademik. Saya selalu juara kelas dan saya mengikuti ekskul paskibraka. Dari
ekskul Paskibra saya mendapatkan Juara umum di tingkat provinsi.
Lalu setelah lulus SD saya mendaftar ke SMPN 1 Purwakarta melalui jalur Ujian
Nasional. Saya memilih SMPN 1 Purwakarta karena merupakan SMP terfavorit di
kota saya. Pada tingkat ini saya menjadi siswa yang biasa saja, bermain dengan
teman sebaya dan belajar untuk memenuhi nilai raport.
Saya memilih SMAN 2 Purwakarta sebagai tempat sekolah menengah atas saya.
Saya kebetulan angkata

n pandemi yang mengaharuskan belajar secara daring atau belajar dari rumah
selama hampir 2 tahun. Sebagai pribadi yang cukup bersosialisasi semasa sekolah,
saya hampir merasa kesulitan dikarenakan keadaan yang terisolasi ini membuat
saya menjadi pribadi yang lebih tertutup dan pendiam.
Mulai dari situ, saya mengalami perubahan sikap. Tetapi saya harus mulai
beradaptasi agar terbiasa menjalani kehidupan. Setelah lulus SMA saya mendaftar
ke Universitas Padjadjaran. Salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia.
Saya bangga saya diterima disana dan sekarang sudah menjadi mahasiswa baru.
Agak sulit rasanya merantau ke kota lain yang keadaannya berbeda, terlebih lagi
sekarang saya susah untuk bergaul dengan teman sebaya akibat pandemi itu .
Terlepas dari itu, tentu saja saya harus bangkit dan memaksakan diri untuk bisa
survive di perkuliahan.
Strategi yang saya lakukan adalah mulai bersosialisasi, terbuka kepada teman dan
menerima segala perbedaan yang ada, pokoknya saya harus keluar dari zona
nyaman saya. Saya mulai berkenalan dengan teman-teman di kostan, di sesama
fakultas, dan sesama jurusan. Lalu saya berencana untuk mengikuti organisasi
atau UKM untuk melatih cara bicara saya dan menambah teman baru.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah banyak sekali rintangan yang harus saya
alami sebagai mahasiswa baru yang pendiam dan sulit untuk bersosialisasi. Cara
yang saya lakukan adalah keluar dari zona nyaman dan perlahan lahan membuka
diri harus bisa menerima segala perbedaan yang ada di lingkup baru. Berencana
mengikuti kegiatan apapun di perkuliahan untuk menambah softskill dan
menambah relasi.

Sumber : Ayu Diana. (2022). Essay Tentang Diri Sendiri.


https://mamikos.com/info/contoh-esai-tentang-diri-sendiri-singkat-beserta-cara-
membuatnya-lengkap-pljr/. Diakses tanggal 23 Agustus 2022

Fitriana, N. (2016). Naskah Publikasi. Penyesuaian diri pada Mahasiswa Pertama


Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. , 9-10

Anda mungkin juga menyukai