Anda di halaman 1dari 2

AUTOBIOGRAFI

Nama lengkap saya Rabiatul Syahna. Di keluarga, saya biasa dipanggil Rabia. Tapi,
teman – teman di sekolah memanggil saya Syahna. Saya beragama Islam dan berjenis
kelamin perempuan. Saya lahir pada di Tanah Laut, 06 Agustus 1999. Saya terlahir di
keluarga sederhana. Ayah saya bernama Asransyah dan ibu saya bernama Masliana. Ayah
saya bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Sedangkan ibu saya sebagai ibu rumah tangga.
Saya anak ke dua dari tiga bersaudara. Maria Syahna, kakak pertama saya bekerja perawat di
RSJ Sambang lihum Banjarmasin dan sudah menikah. Dan yang terakhir adik saya yang
bernama Muhammad Tamlikha bersekolah di SDN Mekar Sari.

Pada saat umur 5 tahun, Saya memulai karir pendidikan di jenjang SDN Sumber Jaya
1 dan itupun hanya berlangsung lima tahun saja. Kemudian, saya melanjutkan kembali
sekolah di SDN Mekar Sari dan disitu yang menjadi salah satu guru saya adalah Ayah saya
sendiri. Setelah Saya lulus SD pada tahun 2010 dan mendapatkan ijasah saya melanjutkan ke
jenjang selanjutnya yaitu di SMP. Saya bersekolah di SMP Negeri 1 Kintap, yang berada
didesa sungai cuka. Ketika di SMP, saya termasuk orang yang pemalu dan tidak pandai
bergaul dengan teman sebaya saya. Oleh karena itu, saya memberanikan diri untuk mencoba
berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti Tari, Pramuka, KSR-PMI. Saya juga mengikuti
berbagai macam ajang perlombaan. Disitulah saya mempelajari banyak hal baru dan
mempunyai banyak teman. Pada tahun 2013, saya lulus dari sekolah menengah pertama dan
melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu di SMA Negeri 2 Kintap. Selama
pendidikan saya di SMA Negeri 2 Kintap, Saya memilih untuk mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler Bela diri, Pencak silat PSHT. Pada tahun 2016, saya lulus dari SMA dan
melanjutkan ke STKIP-PGRI Banjarmasin. Meski sebelumnya sempat mengikuti tes
SNMPTN dan SBMPTN di Universitas Negeri mengambil jurusan FKIP Bahasa Inggris dan
Ekonomi, namun gagal. Jadi, akhirnya saya mengikuti tes di STKIP-PGRI Banjarmasin dan
berhasil menjadi salah satu mahasiswa di Program Studi Bahasa Inggris.

Saya memilih Jurusan Bahasa Inggris karena beberapa saran dari guru dan dorongan
orang tua yang menyarankan menjadi guru. Dan saya berpikir untuk mengambil bidang yang
saya sukai dan saya rasa bisa tempuh. Selama masa pendidikan ini, saya mendapatkan
pelajaran dan pengalaman berbeda dari biasanya. Saya dituntut untuk mandiri dan bisa
memanfaatkan waktu dengan baik. Selain itu, saya juga bergabung dalam Himpunan
Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris yang disebut dengan English Student Association
atau bisa disingkat ESA. Banyak pengalaman dan manfaat yang saya dapatkan ketika
bergabung dalam suatu organisasi. Saya juga belajar banyak tentang Bagaimana berbicara
dimuka umum, pentingnya kerjasama tim, musyawarah dan memanajemen waktu dengan
baik. Disini saya telah menjalani semester 3. Target saya selesai sebelum umur saya
menginjak 20 tahun, dan semoga itu bisa tercapai dan akan menjadi seseorang yang sukses
dikemudian hari.

Saya mempunyai motto atau prinsip hidup “Waktu adalah uang” yang berarti Jangan
membuang waktu dengan percuma. Sebab, membuang waktu sama seperti membuang
kesempatan untuk mendapatkan uang. Orang yang memanfaatkan waktu dengan baik, berarti
juga memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai