“RIWAYAT HIDUP”
OLEH:
Nama : Nur ismianti
NIM : 45221042
Kelas : 1B
Nama saya Nur Ismianti, akrab disapa Ismi. Saya lahir di kota Taraweang
pada tanggal 10 November 2003. Saya adalah putri bungsu dari pasangan Bapak
Haruna dan Ibu Maryati. Pekerjaan orang tua saya adalah Petani dan IRT.
Jumlah saudara saya ada 3, yang meliputi 3 orang perempuan. Seperti yang
saya katakan sebelumnya, saya adalah seorang anak bungsu. Anak pertama bernama
Nur Ismawati, akrab disapa Isma. Jarak umur saya dengan Isma lumayan jauh.
Selanjutnya anak kedua, namanya Nur israwati dan akrab disapa isra. Umurnya hanya
beda 2 tahun dengan saya , sehingga kami berdua sangat jarang akur. Tiada hari tanpa
pertengkaran.
Masa Kecil
Saya lahir di Pangkajene (Taraweang), akan tetapi ayah saya bekerja sebagai
petani dulu waktu masih belum sekolah umur 5 tahunan saya sering ikut ke sawah.
saya sering sekali bermain dengan tetanggaku karena yang ada di otakku itu hanya
bermain dan bermain. Dulu saya sering sekali makan mie dengan telur sampai-sampai
Di kelas 1-3 di otak saya hanya ada bermain, bermain, dan bermain. Hingga saya
ditetapkan menjadi satu-satunya siswa yang tidak tahu membaca di bangku kelas 3.
Saya merasa sangat insecure dan tidak pede saat itu. Kemudian saya sadar dan
seketika mau belajar dengan giat. Saya mulai membagi waktu bermain dan belajar
saya. Berkat ketekunan saya dalam belajar, saya pun mampu membaca dengan fasih
bahkan berhasil masuk peringkat 3 besar di kelas. Selanjutnya saya kerap kali di
Pinru (Wakil Ketua). Banyak pengalaman yang saya dapatkan di Pramuka, mulai dari
beberapa lomba pramuka yang pernah saya ikuti adalah Scout Competition, dan
lainnya yang saya lupa. Semua lomba tersebut adalah Tingkat Provinsi dan hebatnya
sekolah saya mampu menetapkan piala bergilir. Selanjutnya saya juga pernah
mengikuti beberapa Lomba Gerak jalan, baik antar sekolah, antar Kecamatan, hingga
antar Kabupaten. Jadi bisa di katakan rumah kedua saya itu di Sekolah. Di pagi hari
saya belajar hingga siang, dan di sore hari saya Latihan. Baik itu latihan Pramuka,
Tiba masa SMA saya memilih untuk mengambil jurusan IPA di SMA Negeri
3 Pangkep dengan masuk IPA salah satu alasan saya mengambil IPA karena
mengikuti kakak saya yang kedua, dan alasan yang kedua yang sering saya dengar
adalah karena jurusan IPA bisa memilih lumanyan banyak jurusan di bangku
perkuliahan nantinya. Belum tiba masa perpisahan, namun keadaan memaksa untuk
tetap #dirumahaja. Rencana perpisahan yang berupa Penamatan dan Rekreasi hancur
seketika yang di akibatkan oleh munculnya wabah korona atau yang biasa di sebut
dengan Virus Covid-19 yang hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kapan
Saya berhasil diterima di PNUP dengan pertimbangan atas passion yang saya miliki
Jadi hingga saat ini, saya berstatus sebagai seorang Mahasiswi Jurusan
pengalaman yang saya dapatkan di bangku kuliah ada beberapa, yaitu saat Table
Maner dimana kita dituntut untuk menyantap jamuan sesuai standar Internasional.
Pengalaman kedua yaitu Leadership Training. Kegiatan ini sangat menarik, kita
diberikan ilmu yang tidak pernah diajarkan pada proses Akademik. Saat ini saya juga
ikut serta bergabung dalam sebuah Organisasi Kedaerahan yang bernama IMP Batara
Siang. Tujuan saya mengikuti organisasi ini agar memperoleh pengalaman baru serta
onsite. Hal tersebut dikarenakan keadaan masih belum stabil sehingga belum bisa
melaksanakan kuliah tatap muka. Saya berharap pandemi ini secepatnya berakhir dan