Perkembangbiakan tumbuhan kelompok besar tumbuhan di bagi menjadi 3, yaitu tumbuhan
berbiji (Spermatophyta) , tumbuhan paku (Pteridophyta), dan lumut (Bryophyta). Pada tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
1. Perkembangbiakan tumbuhan Angiospermae
Tanaman mangga, rambutan, kelapa, padi, dan jagung merupakan contoh dari kelompok tumbuhan Angiospermae. Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium). Tumbuhan Angiospermae mengalami perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan generatif. a. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan Angiospermae Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan tumbuhan dengan bagian tumbuhan. Tumbuhan dapat melakukan perkembangbiakan vegetatif karena tumbuhan memiliki sel – sel yang memiliki kemampuan untuk bekembang menjadi bagian jenis sel penyusun jaringan dan organ tumbuhan yang disebut sel meristem (sel yang aktif memebelah diri). 1) Perkembangbiakan vegetatif alami a. Rhizoma Beberapa tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas pada batang yang ada di dalam tanah. Batang yang ada di dalam tanah disebut rhizoma. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan rhizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas dan temu lawak. b. Stolon Stolon adalah batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah. Contoh tumbuhannya adalah rumput dan stroberi c. Umbi lapis Umbi lapis merupakan susunan yang berlapis – lapis yang terdiri atas daun yang menebal, lunak, dan berdaging serta batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang di sebut dengan cakram. Contoh tumbuhan adalah bawang merah. d. Umbi batang Contohnya tumbuhan yang berkembangbiaka dengan umbi batang adalah ubi jalar dan kentang e. Kuncup adventif daun Kuncup merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun. Contohnya adalah tumbuhan cocor bebek. 2) Perkembangbiakan vegetatif buatan a. Cangkok Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu tangkai tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan ta nah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar. Apabila bagian kulit yang terkelupas telah tumbuh akar, maka tangkai dap at dipotong dan ditanam di tanah. Namun demikian, perakaran tanaman ini kurang kuat. Cangk ok dapat dilakukan pada tanaman berkayu seperti mangga, rambutan, kelengkeng dan jeruk. b. Merunduk Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar. Apabila sudah tumbuh akar maka tanaman dapat dipisahkan dari induk. Merunduk dapat dilakukan.pada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda c. Setek Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk) suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru, misalnya untuk menanam ketela pohon atau bunga mawar dapat menggunakan batangnya atau disebut setek batang. Tanaman cocor bebek dapat diperbanyak dengan menggunakan setek daun. Tanaman sukun dapat diperbanyak dengan menggunakan setek akar. Petani juga menggunakan teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni. b. Perkembangbiakan Generatif pada tumbuhan Angiospermae Perkembangbiakan generatif adalah sel sperma dan sel telur mengalami fertilisasi, sehingga embentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat berkembeng menjadi tumbuhan baru. Sifat dari keturunan (tumbuhan baru) dapat diperoleh dari gabungan 1. 1. Penyerbukan (polinasi) Proses menempelnya serbuk sari di kepala putik disebut penyerbukan (polinasi). Macam-macam penyerbukan bedasarkan jenis perantaranya : a. Anemogami Penyerbukan yang di bantu oleh angin, contohnya : padi dan jagung. Tanaman dengan bunga berukuran kecil, jumlah bunga banyak dan ringan, serta tidak menghasilkan nektar atau bau merupakan ciri cirinya. b. Entomogami Entomogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan serangga. c. Ornitogami Ornitogami adalah penyerbukan yang dibantu oleh burung. Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh burung umumnya meiliki ukuran bunga yang besar, berwarna merah cerah, tidak berbau, menghasilkan nektar dalam jumlah banyak, dan mahkota bungan yang membentuk terompet, misalnya bungan cangkring atau dadap. d. Kiropterogami Kiropetrogami adalah penyerbukan yang dibantu oleh kelelawar. e. Antropogami Tanaman yang penyerbuknnya di bantu oleh manusia. Contohnya : anggrek, vanili, dan salak. Penyerbukan dapat dibedakan menjadi beberapa macam: a) Penyerbukan sendiri (autogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal dari tumbuhan itu sendiri. b) Penyerbukan tetangga (geitonogami), yaitu jika serbuk sari yang menepel pada putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu juga. c) Penyerbukan silang (allogami/xenogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan tumbuhan asal polen masih tergolong jenis yang sama. d) Penyebukan bastar (hibridogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenis atau setidaknya memiliki satu sifat beda.