Anda di halaman 1dari 10

PPT TENTANG DRAMA

Dibuat Oleh Kelompok 5


Atas Nama :
1. Amara Antika
2. Baiq Zahratil Khumaera
3. David Purnama Agung
4. Rezna Nova Fitria
5. Mauri Sukma Redani
6. Yuliatin
A. PENGERTIAN

B. STRUKTUR

C. CIRI-CIRI

DRAMA D. UNSUR-UNSUR

E. JENIS-JENIS

F. ISTILAH DALAM DRAMA

G. CARA MENULIS DRAMA

H. TAHAP BERMAIN DRAMA


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat


menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau
dialog yang dipentaskan.
PENGERTIAN
pengertian drama menurut seorang ahli bernama Seni Handayani,

drama adalah komposisi dari dua cabang seni, yaitu sastra dan
pertunjukan yang nantinya akan membagi drama menjadi dua bentuk,
yaitu drama teks tertulis dan drama yang dipentaskan.
 Babak atau episode, yaitu bagian dari naskah drama yang
merangkum peristiwa di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.
 Adegan, yaitu bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya
perubahan peristiwa, ditandai dengan terjadinya pergantian setting
waktu, tempat, dan tokoh.
 Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa

Struktur tokoh dalam drama. Dialog merupakan hal utama yang membedakan
drama dengan karya sastra lainnya.
 Prolog, yaitu kata pengantar ketika akan masuk sebuah drama yang
memberikan gambaran umum tentang pertunjukan yang bakal
dipentaskan.
 Epilog, yaitu bagian akhir dari sebuah drama di mana isinya
menjelaskan kesimpulan, makna, dan pesan dari drama yang
dipentaskan.
 Seluruh kisah dalam cerita drama disampaikan dalam bentuk
dialog, baik dialog antartokoh maupun dialog tokoh dengan
dirinya sendiri (monolog).
 Drama harus memiliki tokoh atau karakter yang diperankan oleh
manusia, wayang, atau boneka.
 Dalam drama harus terdapat konflik atau ketegangan yang
menjadi inti dari cerita drama.
Ciri – ciri  Durasi waktu pementasan drama dapat berlangsung selama
sekitar tiga jam.
 Pementasan drama biasanya dilakukan di atas panggung yang
telah dilengkapi beberapa perlengkapan dan peralatan untuk
menghidupkan suasana.
 Pertunjukan drama selalu dilakukan dihadapan penonton di mana
drama tersebut dilakukan sebagai sarana hiburan.
 Tema, yaitu gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam cerita drama.
 Alur, yaitu jalan cerita dari sebuah drama, mulai babak awal hingga babak akhir.
 Tokoh, yaitu karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu.
 Watak, yaitu tingkah laku para tokoh yang ada dalam drama; watak baik (protagonis)
dan watak jahat (antagonis).
 Latar, yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi dalam drama.
 Sudut pandang adalah cara pandang yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk
menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan peristiwa dalam cerita. Sudut pandang
Unsur instinsik adalah posisi dari mana pengarang bercerita, apakah dia bertindak langsung atau
sebagai pengobservasi di luar cerita. Sudut pandang terdiri dari:
a. Sudut pandang orang pertama atau aku-an
b. Sudut pandang orang ketiga atau dia-an
 Konflik adalah pertentangan atau masalah. Konflik dibedakan menjadi dua, yaitu
konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal berarti konflik antara tokoh dengan
sesuatu di luar dirinya, sementara konflik internal adalah konflik di antara tokoh
dengan dirinya sendiri.
 Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton
melalui cerita drama.
 Drama berdasar penyajian tokoh
Tragedi, penuh dengan kesedihan.

Komedi, penuh dengan hal-hal yang lucu.

Tragekomedi, sebuah perpaduan antara komedi dan tragedi.

Melodrama, dialog yang diucapkan diiringi melodi atau musik.

Opera, drama yang dialognya dinyanyikan dan diiringi dengan musik.


Jenis-jenis Farce, menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya berupa dagelan.

Tablo, drama yang mengedepankan unsur gerak di mana para pemainnya tidak
mengucap dialog sama sekali, namun hanya melakukan gerakan tertentu.

 Drama berdasar ada atau tidak naskah


Drama tradisional, tidak ada naskah.

Drama modern, tontonan drama yang menggunakan naskah.


 Babak Gestur
 Deegan Bloking
 Prolog Gait
 Epilog Akting
istilah  Dialog Aktor
 Monolog Improvisasi
 Mimik ilustrasi
 Pantomim pantomimik
1. Menentukan tema

Cara menulis 2. Mendata satuan pristiwa

drama 3.
4.
Menyusun synopsis/kerangka
Mengembangkan sinopsis menjadi naskah satu babak
1. Casting (pemilihan pemain sesuai dengan watak)

2. Pembacaan naskah
Tahap 3. Penghafal naskah
bermain 4. Penghayat naskah

drama 5. Pengembangan Latihan dengan impovisasi


6. Pementasan

Anda mungkin juga menyukai