Anda di halaman 1dari 14

Seni Rupa Dua

Dimensi
Diva Aziza Syafitri (11) | XII MIPA 3

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


Drama adalah karya sastra yang
menggambarkan kehidupan manusia
dengan gerak melalui melalui peran dan
Definisi dialog yang dipentaskan.

Drama Drama disebut juga teater atau seni


pertunjukan.
UNSUR – UNSUR DALAM
DRAMA
Tem a
Ide pokok atau gagasan utama cerita
dalam drama.

La tar/s ettin g
Latar terdiri dari latar tempat atau
lokasi, waktu, serta lokasi.

UNSUR INTRINSIK
A ma na t
unsur-unsur pembentuk
Pesan yang disampaikan melalui
drama dari dalam. peran para tokoh dalam cerita
drama.
K on flik Dia log
Inti permasalahan yang ada dalam Serangkaian percakapan dalam cerita.
drama. Bisa terjadi 1 konflik atau Bisa berupa percakapan dua arah atau
bahkan lebih. sendiri yang disebut monolog.

A lur /pl ot Ba has a


Jalan cerita pertunjukkan drama mulai Kata – kata yang digunakan dalam
dari babak pertama hingga babak percakapan cerita drama. Bisa
terakhir. Biasanya dimulai dari menggambarkan watak tokoh, latar,
tahapan eksposisi, komplikasi, klimaks ataupun peristiwa yang sedang
dan resolusi. terjadi.
To koh
Individu rekaan yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa dalam drama.
Dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis.

Pen ok oh an
Cara pengarang menggambarkan karakter tokoh. Dalam pementasan drama terdiri dari
empat macam, yaitu tokoh berkembang, tokoh pembantu, tokoh statis, dan tokoh
serbabisa.
o L atar b elak an g pe ng aran g

o N ilai a gam a da n kep er cay aan

o K o ndi si pol itik ne ga ra

o P sik olo gis p en gar ang

o S itua si so sial bu da ya
UNSUR EKSTRINSIK
unsur-unsur pembentuk
drama dari luar.
Pro log
Pengantar untuk masuk ke dalam sebuah drama. Berisi gambar
umum drama yang akan dipentaskan, seperti pengenalan tokoh dan
latar belakang cerita.

Dia log
Struktur Bagian dari naskah drama. Menjadi pengarah lakon drama. Bagian
– bagiannya terdiri atas :
Drama  Orientasi
 Komplikasi
 Resolusi

Ep ilo g
Bagian akhir pementasan drama, berisi kesimpulan drama yang
dimainkan.
 Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan
waktu (konjungsi temporal), seperti : sebelum , sekarang
, setelah itu , mula-mula , kemudian.
 Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan
suatu peritiwa yang terjadi, seperti menyuruh ,
menobatkan , menyingkirkan , beristirahat , menghadap ,
mengatakan.
 Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan
sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh,
seperti : merasakan , menginginkan , mengharapkan ,
mendambakan mengalami.
 Menggunakan kata – kata sifat untuk menggambarkan Kaidah Kebahasaan
tokoh , tempat atau suasana. Kata – kata yang dimaksud
misalnya : sepi , ramai , bersih , kotor , baik , kuat , Teks Drama
gagah .
Langkah Dalam Pementasan
• Memilih teks drama (naskah)
• Memilih sutradara
• Memilih pembantu sutradara (asisten, dekorasi, rias,
busana, lampu dan musik)
• Melakukan pembedahan secara bersama-sama atas
naskah, tujuannya agar semua calon pemain
Memahami peran sesuai isi naskah
• Reading : calon pemain membaca keseluruhan naskah
sehingga memahami perannya dan peran tokoh lain
• Casting : melakukan pemilihan pemeran bertujuan
menempatkan seseorang sesuai kemampuannya
berperan untuk tokoh tertentu
• Mendalami peran yang ingin dimainkan melalui
pengamatan di lapangan
• Blocking, sutradara mengatur akting yang dilakukan
pemeran agar terjadi pemandangan/pementasan yang
dapat dilihat secara ilmiah
• Running : pemain menjalankan latihan secara lengkap
mulai dari dialog, napas
• Gladi bersih : latihan terakhir agar pementasan tidak
terjadi kekurangan
• Pementasan yaitu semua komponen pementasan
digunakan secara lengkap agar pementasan
sesempurna mungkin
Teknik – Teknik Dalam Pementasan
1. Memahami naskah serta karakter tokoh yang akan kita perankan dengan
melalui penggambaran tokoh baik langsung dinyatakan pengarang maupun
tidak langsung berupa dialog – dialog dari naskah drama.
2. Memerankan tokoh dengan memperhatikan teknik – teknik teater atau
drama, antara lain:
- Pernapasan, dapat menggunakan pernapasan perut maupun dada.
- Vocal, disarankan menggunakan pernapasan perut karena dapat
meminimalisir kehabisan suara. Perlu memerhatikan volume, intonasi,
artikulasi, dan tempo suara.
- Ekspresi, dapat berupa ekspresi yang menarik perhatian seperti
ekspresi lucu dan natural. Dapat pula berupa Gerakan bibir, mata,
alis, dan mimic wajah.
- Blocking adalah tata penempatan pemain teater/drama di atas
panggung agar tidak terlihat monoton atau mempersempit panggung
- Penjiwaan, pemain teater/ drama harus
menjiwai peran yang ia mainkan. Mainkanlah
dengan hati dan perasaan.
- Teknik muncul, berupa kegaduhan, hentakan
kaki, atau jeritan sebelum pemain muncul di
atas panggung.
- Improvisasi adalah Teknik bagaimana pemain
teater memberi sanggahan, celetukan, atau
tanggapan secara spontan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai