DRAMA ANAK
OLEH
RIKA MELLYANING KHOIRIYA, S.Pd., M.Pd
Contoh Sinetron, drama korea, drama sekolah Ludruk, wayang Wong, lenong, ketoprak,
seni tari dan drama, Mendu, Calonang,
Randai, Mamanda
UNSUR TEATER
Selain tubuh pemeran dan cerita/lakon sebagai bagian utama,
unsur penunjang utama adalah :
1. Gerak, : acting, melakukan,
menciptakan karakter, komposisi.
2. Suara : diksi, intonasi, tempo,
dinamika, artikulasi
3. Bunyi : diciptakan pemeran atau
buatan/tiruan, musik ilustrasi.
4. Rupa : properti, dekorasi, kostum, rias,
lighting, efek visual
TEATER SEBAGAI IMITASI
KEHIDUPAN
1. Plot atau alur cerita sebagai bentuk kehidupan manusia
2. Adanya suatu action sebagai pelukisan hidup manusia
3. Adanya hubungan bahasa pentas dan sastra
4. Pemeran (penokohan atau perwatakan)
5. Konflik manusia merupakan dasar lakon (cerita)
6. Dialognya banyak berorientasi pada dialog hidup masyarakat
STRUKTUR PERTUNJUKAN SENI
TEATER
a. Plot merupakan jalinan cerita
b. Penokohan dan perwatakan
c. Penulis lakon sudah menggambarkan perwatakan tokohnya. Dalam keterkaitan penokohan dan
perwatakan terdapat tokoh protagonist, tokoh antagonis dan tokoh pembantu (tritagonis).
d. Dialog
e. Ciri khas suatu drama adalah naskah yang berbentuk percakapan atau dialog yang berbentuk lisan
dan komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis.
f. Setting biasanya disebut latar cerita. Setting meliputi tiga dimensi, yaitu tempat, ruang dan waktu.
g. Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama. Tema berhubungan dengan premis
drama yang berhubungan dengan nada dasar dan sudut pandang pengarang.
h. Amanat atau pesan pengarang lakon.
STRUKTUR DRAMATIK
• Eksposisi ; menyajikan segala informasi tentang tokoh cerita,
keadaan saat cerita terjadi, suasana yang diinginkan cerita.
• Komplikasi ; menunjukkan pertumbuhan cerita lengkap dengan
persoalan dan konflik.
• Klimakasi, berupa konflik puncak.
• Resolusi, menguraikan pemecahan persoalan.
• Konklusi, biasanya berupa kesimpulan akhir dari cerita.
Aristhoteles
PEMERANAN / ACTING
Pemeran ialah seniman yang mewujudkan peran
dari tokoh yang akan digambarkan. Berperan
adalah menjadi orang lain sesuai dengan tuntutan
lakon drama. Sejauh mana keterampilan
seseorang actor dalam berperan ditentukan oleh
kemampuannya meninggalkan egonya sendiri
dan memasuki serta mengekspresikan tokoh lain
yang dibawakannya
1. Penampilan Fisik
2. Penampilan Laku Fisik
3. Penampilan Vokal
4. Penampilan Emosi dan Intelegensi
KUALITAS PEMERANAN
Dalam seni peran setiap tokoh harus mampu memerintah badan, suara, emosi
dan semua situasi dramatik. Ia harus mampu membantu dan mengontrol
karakter.
• Memilih pemain
• Menjelaskan penafsiran lakon kepada pemain
• Menyusun rencana pembiayaan
• Mendiskusikan rancangan tata panggung, tata rias, dan tata cahaya
• Melatih para pemain
• Mewujudkan lakon di atas pentas
• Memberikan dorongan moral dan mengamati pertunjukan selama
pertunjukan berlangsung
MEMILIH PERAN
Aktor dan aktris merupakan tulang pementasan. Pemilihan aktor atau aktris
biasanya disebut casting.
Ada lima macam teknik casting yaitu :