Anda di halaman 1dari 25

KONSEP DRAMA, TEATER, DAN

DRAMA ANAK

OLEH
RIKA MELLYANING KHOIRIYA, S.Pd., M.Pd

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


DRAMA
• Drama berasal dari kata draomai yang berarti berbuat, berlaku atau bertindak.
• Tim Matrix Media Literata, drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan
dan alam manusia melalui perilaku (Akting) yang dipentaskan.
• Sedangkan menurut Anne Civardi, Drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui
kata-kata dan gerakan.
• drama adalah sebuah kisah yang dinarasikan dan diceritakan melalui sebuah pertunjukan
gerak dan seni peran di atas panggung
TEATER
• Istilah ‘teater’ di definisikan dalam arti luas sebagai kisah hidup dan kehidupan manusia
yang diceritakan di atas pentas dengan media yaitu percakapan, gerak dan laku didasarkan
pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian dan sebagainya.
• Teater adalah seni pertunjukan kolektif, menyajikan kehidupan manusia, melibatkan banyak
orang untuk memberikan tekanan artistik, sehingga tontonan menjadi menarik.
• Tulang punggung dari sebuah teater adalah para pemain (aktor/aktris) dibawah arahan
sutradara yang hebat
• merupakan proses pemilihan teks atau naskah, penafiran, penggarapan, penyajian atau
pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience. 
PERBEDAAN DRAMA DENGAN
TEATER
Berdasarkan DRAMA TEATER
Sumber Cerita berdasarkan kehidupan sehari-hari  berdasarkan pemilihan naskah dan
pengarapan yang terstruktur
Tempat Pertunjukan Berdasarkan ceritanya (Rumah, pasar, Panggung pertunjukan
rumah sakit, kantor, dll)
Ciri-cirinya - Tidak memerlukan vocal yang kuat. - Memerlukan vocal yang kuat agar
- Emosi yang ditampilkan tidak terlalu pemain lainnya mendengarkan.
kuat karena dibantu kamera dll. - Emosi yang ditampilkan harus kuat
- Rias wajah pemain tidak terlalu karena live di panggung.
mencolok. - Rias wajah pemain harus mencolok.
- Adegan dapat dilakukan berkali-kali. - Adegan dilakukan terus-menerus dan
tanpa kesalahan

Contoh Sinetron, drama korea, drama sekolah Ludruk, wayang Wong, lenong, ketoprak,
seni tari dan drama, Mendu, Calonang,
Randai, Mamanda
UNSUR TEATER
Selain tubuh pemeran dan cerita/lakon sebagai bagian utama,
unsur penunjang utama adalah :
1. Gerak, : acting, melakukan,
menciptakan karakter, komposisi.
2. Suara : diksi, intonasi, tempo,
dinamika, artikulasi
3. Bunyi : diciptakan pemeran atau
buatan/tiruan, musik ilustrasi.
4. Rupa : properti, dekorasi, kostum, rias,
lighting, efek visual
TEATER SEBAGAI IMITASI
KEHIDUPAN
1. Plot atau alur cerita sebagai bentuk kehidupan manusia
2. Adanya suatu action sebagai pelukisan hidup manusia
3. Adanya hubungan bahasa pentas dan sastra
4. Pemeran (penokohan atau perwatakan)
5. Konflik manusia merupakan dasar lakon (cerita)
6. Dialognya banyak berorientasi pada dialog hidup masyarakat
STRUKTUR PERTUNJUKAN SENI
TEATER
a. Plot merupakan jalinan cerita
b. Penokohan dan perwatakan
c. Penulis lakon sudah menggambarkan perwatakan tokohnya. Dalam keterkaitan penokohan dan
perwatakan terdapat tokoh protagonist, tokoh antagonis dan tokoh pembantu (tritagonis).
d. Dialog
e. Ciri khas suatu drama adalah naskah yang berbentuk percakapan atau dialog yang berbentuk lisan
dan komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis.
f. Setting biasanya disebut latar cerita. Setting meliputi tiga dimensi, yaitu tempat, ruang dan waktu.
g. Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama. Tema berhubungan dengan premis
drama yang berhubungan dengan nada dasar dan sudut pandang pengarang.
h. Amanat atau pesan pengarang lakon.
STRUKTUR DRAMATIK
• Eksposisi ; menyajikan segala informasi tentang tokoh cerita,
keadaan saat cerita terjadi, suasana yang diinginkan cerita.
• Komplikasi ; menunjukkan pertumbuhan cerita lengkap dengan
persoalan dan konflik.
• Klimakasi, berupa konflik puncak.
• Resolusi, menguraikan pemecahan persoalan.
• Konklusi, biasanya berupa kesimpulan akhir dari cerita.

Aristhoteles
PEMERANAN / ACTING
Pemeran ialah seniman yang mewujudkan peran
dari tokoh yang akan digambarkan. Berperan
adalah menjadi orang lain sesuai dengan tuntutan
lakon drama. Sejauh mana keterampilan
seseorang actor dalam berperan ditentukan oleh
kemampuannya meninggalkan egonya sendiri
dan memasuki serta mengekspresikan tokoh lain
yang dibawakannya

Unsur terpenting dalam mewujudkan pemeranan


adalah :
• Kreativitas
• Teknik Bermain
• Intelektualitas
PERALATAN UNTUK MENCIPTAKAN
TOKOH

1. Penampilan Fisik
2. Penampilan Laku Fisik
3. Penampilan Vokal
4. Penampilan Emosi dan Intelegensi
KUALITAS PEMERANAN
Dalam seni peran setiap tokoh harus mampu memerintah badan, suara, emosi
dan semua situasi dramatik. Ia harus mampu membantu dan mengontrol
karakter.

Untuk menunjang permaian, pemeran dapat melakukan :

1. Latihan Olah Tubuh


2. Latihan Olah Suara
3. Observasi dan Imajinasi
4. Latihan Konsentrasi
5. Latihan Teknik Harmoni
JENIS TOKOH
Karakter berkaitan erat dengan penokohan dan perwatakan.

Berdasarkan peranan terhadap jalan cerita, terdapat tokoh-tokoh sebagai


berikut:
A. Tokoh Protagonis, yaitu tokoh yang
mendukung cerita.
B. Tokoh Antagonis, yaitu tokoh
penentang cerita.
C. Tokoh Tritagonis, yaitu tokoh
pembantu (baik untuk protagonis
maupun antagonis).
JENIS TOKOH
Berdasarkan peranannya dalam tokoh serta fungsinya, terdapat tokoh-tokoh
sebagai berikut:

A. Tokoh Sentral, yaitu tokoh yang paling menentukan gerakan


lakon. Tokoh sentral merupakan biang keladi pertikaian
(protagonist dan antagonis).
B. Tokoh Utama, yaitu tokoh pendukung atau penentang tokoh
sentral. Dapat juga disebut perantara tokoh sentral (tritagonis).
C. Tokoh Pembantu, yaitu tokoh yang memegang peran pelengkap
atau tambahan dari mata rantai cerita.
PENYUTRADARAAN
Sutradara merupakan pemimpin tertinggi dalam pementasan di bidang teknik
artistik. Ia merupakan seorang seniman yang mewujudkan gagasan-gagasannya dari
naskah yang dipilih ke dalam wujud pementasan.
Tugas dan wewenang Sutradara

• Memilih pemain
• Menjelaskan penafsiran lakon kepada pemain
• Menyusun rencana pembiayaan
• Mendiskusikan rancangan tata panggung, tata rias, dan tata cahaya
• Melatih para pemain
• Mewujudkan lakon di atas pentas
• Memberikan dorongan moral dan mengamati pertunjukan selama
pertunjukan berlangsung
MEMILIH PERAN
Aktor dan aktris merupakan tulang pementasan. Pemilihan aktor atau aktris
biasanya disebut casting.
Ada lima macam teknik casting yaitu :

1. Casting by ability, yaitu pemilihan peran berdasar kecakapan atau


kemahiran yang sama atau mendekati peran yang dibawakan
2. Casting ti type, yaitu pemilihan peran berdasarkan atas kecocokan fisik
pemain
3. Antitype casting, yaitu pemilihan peran bertentangan dengan watak dan
ciri fisik yang dibawakan (berlawanan dengan watak dan ciri fisiknya
sendiri)
4. Casting to emotional temperament, yaitu pemilihan pemeran
berdasarkan observasi kehidupan pribadi calon pemeran
5. Therapeutic casting, yaitu pemilihan pemeran dengan maksud untuk
penyembuhan terhadap ketidakseimbangan psikologi dalam diri
seseorang
SUTRADARA DALAM KEGIATAN
BERLATIH
• Menentukan pemain.
• Menentukan adegan yang akan dilatihkan.
• Membaca dan mengintrepretasi naskah.
• Melakukan latihan Gerak Fisik dan Vokal sesuai dengan intrepretasi naskah.
• Menetapkan komposisi pentas (blocking).
• Berlatih dengan menggunakan peralatan pentas.
• Memperhatikan dan mencatat segala yang kurang.
• Membuat catatan kebutuhan dukungan artistik.
• Sinkronisasi dengan bunyi atau musik.
SUTRADARA DAN TIM KREATIF
Hanya khusus di PSP, sutradara harus selalu mampu
mengkomunikasikan kebutuhan kerjanya kepada tim
kreatif dalam urusan membagi tata urut pembagian
adegan / scene.

Pilihan : Opening Scene dibuka oleh Video Bumper,


Musik Tema, Tari atau Action.
STRUKTUR DRAMA
• Prolog (adegan pembukaan).
• Dialog (percakapan).
• Epilog (adegan akhir atau penutup).
CIRI-CIRI DRAMA
• Harus ada konfliks
• Harus ada aksi
• Harus dilakonkan
• Tempo masa kurang daripada 3 jam
• Tiada ulangan dalam satu masa
UNSUR-UNSUR DRAMA
• Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama
• Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir
• Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau
peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran
• Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak (periku)
baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani,
pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku)
jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan
sebagainya
• Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita drama
• Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama
atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.
DRAMA ANAK
• Drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan
mengemukakan tikaian dan emosi lewat akuan dan dialog, lazimnya dirancang untuk
pementasan di panggung. (Luxemburg, 1984: 158)
• Secara khusus, pengertian drama anak-anak adalah proses lakuan anak sebagai tokoh, dalam
berperan, mencontoh atau meniru gerak pembicaraan seseorang, menggunakan atau
memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan tentang karakter dan situasi dalam suatu
lakuan, baik dialog maupun monolog guna menghadirkan peristiwa dan rangkaian cerita
tertentu (Wood dan Attfield, 1996: 144)
BENTUK DRAMA ANAK
• Struktur drama anak-anak merupakan kesatuan yang bulat dan otonom. Maknanya
ditentukan oleh hubungannya dengan semua unsur-unsur lainnya yang terkandung dalam
struktur tersebut.
• Jadi untuk menangkap sebuah teks drama anak-anak dibutuhkan suatu pembacaan yang
bulat, tidak hanya membaca bagian-bagian tertentu saja, namun harus dibaca secara
keseluruhan dan selesai sampai tamat agar kita dapat menangkap maknanya secara utuh.
• Satu bagian yang utuh dalam teks drama mempunyai unsur protagonis (tokoh utama),
antagonis (tokoh yang anti terhadap tokoh utama) dan tritagonis (tokoh yang mendukung
tokoh utama), peristiwa yang membentuk sebagai alur dan latar yang padu, serta
menunjukkan keterkaitannya sehingga membentuk tema kehidupan.
JENIS DRAMA ANAK-ANAK
A. Dilihat dari aspek jumlah pelaku ada macam, yaitu.
1. Drama dialog yaitu drama yang dipentaskan oleh dua orang atau lebih
2. Drama monolog yaitu drama yang hanya dipentaskan oleh seorang pemain.
B. Ditinjau dari aspek kuantitas waktu pementasan ada 2 jenis, yaitu :
3. Drama pendek (drama sebabak) yakni teks drama terdiri dari satu babak dalam kisahan
ceritanya.
4. Drama panjang, yakni drama yang terdiri lebih dari dua babak.
C. Ditinjau dari aspek alur peristiwa :
5. Drama dukaria yakni, drama yang alur ceritanya yang menyedihkan dan berakhir dengan
kebahagiaan.
6. Drama Tragedi atau drama duka
7. Drama Komedi
D. Ditinjau dari aspek kehidupan :
1. Drama domestik, drama dari kehidupan rakyat biasa
2. Drama borjuis, yakni drama yang bertema tentang kaum bangsawan.

E. Ditinjau dari aspek media pementasan ;


3. Drama radio
4. Drama televise
5. Drama pentas (panggung)

F. Ditinjau dari aspek keaslian penciptaan teks drama ;


6. Drama asli
7. Drama terjemahan
G. Ditinjau dari aspek cara penyajiannya, ada beberapa jenis drama antara lain :
1. Drama pantomim
Yaitu drama yang dipentaskan dengan sama sekali tidak menggunakan pengucapan kata (drama bisu), tetapi hanya
menggunakan sikap dan gerak serta diiringi musik.
2. Drama tablo
Yaitu drama yang dipentaskan tanpa gerak dan pengucapan kata oleh para pelaku, dan merupakan seni reposisi dengan
komposisi sikap para pelaku serta diikutkan seorang narator untuk memberi prolog atau keterangan cerita.
3. Drama kreatif
Yaitu drama informal yang dibuat oleh anak untuk partisipan.
4. Sandiwara boneka
Yaitu drama yang dilakukan pemeran dengan menggunakan bentuk boneka yang pada dasarnya hanya mewakili
pemeran yang sebenarnya. Pemeran sebenarnya adalah orang yang menggerakkan boneka tersebut. Pemeran yang
berada di belakang boneka itu berbicara sehingga seolah-olah suara itu merupakan suara boneka.
5. Drama bacaan
Yaitu sebuah pementasan dramatis yang diformalisasikan dari teks drama oleh kelompok pembaca. Masing-masing
anak memegang satu peran dan membaca karakter yang digariskan dalam teks drama.
6. Drama opera
Adalah bentuk drama panjang yang sebagian atau seluruhnya dinyanyikan dan biasanya diiringi dengan musik. Jika
drama ini berupa drama pendek atau drama sebabak yang sebagian atau seluruhnya dinyanyikan dan biasanya diiringi
dengan musik disebut drama operet.

Anda mungkin juga menyukai