BUDAYA
KELAS X MIPA
JAM 12:15-13:15
KOMPETENSI DASAR
Pengertian konsep
Prosedur
TUJUAN
PEMBELAJARAN
2. AMANAT
Sebuah sajian drama yang menarik dan bermutu memiliki
pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton.
3. PLOT
Lakon drama yang baik selalu mengandung konflik. Plot
adalah jalan cerita drama. Plot berkembang secara bertahap
yaitu sebagai berikut.
1. Eksposisi, tahap ini disebut tahap pergerakan tokoh.
2. Konflik, dalam tahap ini mulai ada kejadian.
3. Komplikasi, kejadian mulai menimbulkan konflik persoalan yang
kait-mengait tetapi masih menimbulkan tanda tanya.
4. Krisis, dalam tahap ini dilakukan penyelesaian konflik.
5. Keputusan, yang merupakan akhir cerita.
4. KARAKTER
Karakter atau perwatakan adalah keseluruhan ciri-ciri seorang tokoh
dalam drama. Ada tokoh berwatak sabar, ramah, dan suka menolong,
sebaliknya bisa saja tokoh berwatak jahat ataupun bisa juga tokoh
berdialek suku tertentu.
5. DIALOG
Jalan cerita lakon diwujudkan melalui dialog dan gerak yang dilakukan
para pemain. Dialog-dialog yang dilakukan harus mendukung karakter
tokoh yang diperankan dan dapat menghidupkan plot lakon.
6. SETTING
Setting adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu adegan.
Oleh karena semua adegan dilaksanakan di panggung, panggung
harus bisa menggambarkan setting yang dikehendaki. Penataan
panggung harus mengesankan waktu dan menggambarkan suasana.
7. INTERPRETASI
Apa yang dipertontonkan ceritanya harus logis, dengan kata lain
lakon yang dipentaskan harus terasa wajar, bahkan harus diupayakan
menyerupai kehidupan yang sebenarnya.
C. PUNCAK MASALAH
Puncak masalah merupakan puncak pertikaian antara tokoh
protagonis dan antagonis (klimaks). Pada tahap ini semua sifat-
sifat yang dimiliki tokoh dikeluarkan, tokoh protagonis sebagai
orang penyebar dan pemaaf tetap bersabar dan memaafkan
walaupun selalu mendapatkan tekanan-tekanan dari
antagonisyang pemarah dan pendendam. Tokoh antagonis
mengeluarkan segala sifatnya untuk menekan tokoh protagonis
bahkan sampai pada penganiayaan atau bahkan pembunuhan.
D. PENYELESAIAN
Pada tahap penyelesaian ini terjadi penurunan pertikaian
(resolusi). Tokoh protagonis akhirnya dapat menyadarkan tokoh
antagonis. Setelah perbuatan-perbuatan tokoh tritagonis diketahui,
akhirnya tokoh antagonis menyadari kesalahannya karena
mendapatkan pengaruh buruk dari tokoh tritagonis.
E. KEPUTUSAN
Tahap akhir cerita merupakan keputusan tentang nasib para
tokoh dalam cerita (katastrofe). Cerita dapat diakhiri sesuai denga
keinginan pengarang. Dalam keputusan dapat diambil antara tokoh
protagonis dan antagonis saling bersahabat, kemudian tokoh
tritagonis meninggalkan mereka. Kadang ada juga dalam cerita
berakhir dengan mengambang, semua keputusan diserahkan kepada
penonton.
“TERIMA KASIH”