Anda di halaman 1dari 9

II.

BOLA KECIL
A. SOFT BALL

1. Teknik dasar
a) Teknik Dasar Softball Dalam Memegang Bola
- Teknik Memegang Bola Empat Jari
Teknik memegang bola empat jari merupakan teknik yang sebaiknya untuk
pemula dan yang memiliki jari-jari yang pendek. Cara melakukannya yaitu
dengan kelima bagian jari tangan berada pada sekeliling bola dengan
sedemikian rupa sehingga menjadi satu genggaman. Teknik pegangan ini
biasanya digunakan untuk anak-anak, pemain pemula atau pemain yang
jarinya pendek.
- Teknik Memegang Bola Tiga Jari
Teknik memegang bola tiga jari adalh teknik yang dilakukan pemain yang
memiliki tangan kecil atau jarinya pendek. Teknik atau cara ini yaitu
menempatkan tiga jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis pada bagian atas
kemudian jari kelingking dan ibu jari berada di bagian bawahnya.
- Teknik Memegang Bola Dua Jari
Teknik memegang bola dua jari cocok untuk pemain yang memiliki tangan
besar atau jari-jari yang panjang. Teknik atau cara ini yaitu menepatkan jari
telunjuk, jari tengah di bagian atas bola, kemudian disangga dengan ketiga
jari lainnya di bagian bawah bola.

b) Teknik Dasar Softbal Dalam Melempar Bola Beserta Cara


Melakukannya
1. Lemparan atas (overhand throw) dalam Permaianan Softball
Pada saat melempar, ayunan tangan dan langkah kaki secara bersamaan
dengan berat badan bertumpu pada kaki yang di depan, badan sedikit
condong ke belakang. Lemparan atas dilakukan dengan gerakan ayunan
lengan ke atas melewati garis horizontal pada persendian bahu.

2. Lemparan samping (sidehand throw) dalam Permaianan Softball


Lemparan samping (sidehand throw)
Pada waktu melempar lengan bawah sejajar dengan bahu dan sedikit lecutan
pergelangan tangan. Lemparan ini biasa digunakan dalam jarak pendek dan
memerlukan waktu yang cepat. Jalannya bola lurus dan lebih cepat.
3. Lemparan bawah (underhand throw) dalam Permaianan Softball
Lemparan bawah digunakan biasanya dalam keadaan darurat dan dilakukan
dalam waktu yang cepat, posisi tubuh membungkuk dengan kedua kaki
ditekuk. Biasanya lemparan ini dilakukan dengan cepat dan dalam jarak
dekat untuk dapat mematikan lawan dengan segera. Oleh karena itu,
lemparannya tidak terlalu kuat. Jalannya bola juga lambat, tetapi tepat pada
sasaran.

c) Teknik Dasar Softball Dalam Menangkap Bola


1. Bola datar (straight ball)
Cara melakukannya yaitu dengan posisi badan berdiri, kaki kangkang,
pandangan lurus ke depan ke arah datangnya bola, posisi kedua tangan siap
di depan dada. Bola ditangkap oleh tangan yang memakai glove yaitu tangan
kiri, dan tangan kanan siap melempar bola.
2. Bola lambung
Cara melakukannya yaitu dengan posisi badan ditempatkan tepat di mana
bola akan jatuh. Bola ditangkap dengan satu tangan atau dua tangan secara
bersamaan.
3. Bola menggelinding (ground ball)
Cara melakukannya yaitu bola yang datangnya menggelinding di atas tanah
ditangkap dengan cara berlutut sedemikian rupa dan tangan yang memakai
glove ditempatkan tepat pada arah datangnya bola. Sedangkan tangan yang
lainnya siap untuk menangkap dan melemparkan bola.

d) Teknik Dasar softball Dalam Memegang Stik/Kayu Pemukul


(Bat)

e) Teknik
Dasar Memukul Bola softball
1. Pukulan swing
 Sikap awal, berdiri dengan kedua kaki dijarangkan.
 Kaki kiri diputar mengarah lurus dengan pitcher.
 Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan badan sedikit condong ke
depan.
 Pemukul dipegang erat oleh kedua tangan dan posisi memukul
sedemikian rupa sehingga tepat di atas bahu.
 Lengan kanan lebih rendah daripada lengan kiri dan pandangan lurus
ke arah datangnya bola dari pitcher.
 Sikap saat memukul, Setelah bola dilempar oleh pitcher, bola segera
dipukul secara tepat dengan mengayunkan pemukul ke arah datangnya
bola yang dilemparkan oleh pitcher.
 Kaki kanan sedikit ditekuk dan kedua tangan diluruskan.
 Sikap akhir, Setelah bola berhasil dipukul dengan baik, diikuti dengan
gerakan ayunan bat sebagai gerakan lanjutan.
2. Pukulan tumbuk (bunt)
Pukulan tumbuk adalah memukul bola tanpa harus mengayunkan pemukul
tetapi cukup menahan arah datangnya bola sehingga bola akan jatuh dekat
dengan si pemukul. Sikap kedua kaki pada waktu bunt cukup dengan posisi
kaki disejajarkan dengan arah datangnya bola.

2. Pemain
 pitcher (pelempar bola)
 catcher (penjaga home plate, posisinya di belakang pemukul)
 first baseman (penjaga base 1)
 second baseman (penjaga base 2)
 third baseman (penjaga base 3)
 short stop (antara base 2 dan base 3)
 left fielder
 center fielder
 right fielder
(catatan : no 3 sampai 6 merupakan penjaga infielder (dalam lapangan),
sedangkan no 7 sampai 9 merupakan penjaga outfielder (luar lapangan) )
3. Ukuran Lapangan
 Lapangan softball
berbentuk bujur sangkar
dengan ukuran sebagai
berikut:
 Panjang lapangan: 16,76
meter.
 Jarak dari home base ke
tempat pelempar (pitcer’s
plate): 13,07 meter
 Tempat pelambung pitcer
60 X 15 cm.
 Dalam permainan
softball ada 3 tempat
hinggap (base) yaitu base I, II, III. Home base, yaitu tempat tempat
pemain memukul bola. (home base dan home plate).
 Base berbentuk bantal dengan ukuran 38 X38 cm, dan tebalnya 5 –
12,5 cm.
 Home platet, berukuran 43 X 22 cm, dan sisi puncaknya berukuran 30
cm.
 Perpanjangan base dari base I, II, III dinamakan garis batas, untuk
menentukan apakah jatuhnya bola itu di dalam atau diluar garis batas.

Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi dua daerah


yakni daerah fair (fair territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh
dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian, bagian dalam (Infield), dan
bagian luar (outfield).

B. BULUTANGKIS
1. Teknik Dasar
a) Teknik dasar memegang raket
 American Grip
1) Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle) seperti memegang
pukul kasur.
2) Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.
Keuntungannya sebagai berikut:
1) Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk melakukan pukulan smes
bola di depan net.
2) Mudah untuk memukul bola-bola atas.
3) Pegangan American grip bagi pemukulan mudah mengarahkan bola, baik ke
kanan maupun ke kiri.
Kelemahannya adalah pegangan American grip kurang efektif untuk melakukan
pukulan backhand dan untuk bermain net yang bolanya berada di samping kanan
dan kiri.
 Forehand Grip
1) Raket dipegang dalam posisi miring.
2) Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.
3) Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.
Keuntungannya sebagai berikut:
1) Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di sebelah kanan dari
tubuh sehingga bola akan mudah dipukul dengan pukulan forehand.
2) Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan raket.
Kelemahannya sebagai berikut:
1) Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan kekuatan pergelangan
tangan dan kekuatan sendi bahu.
2) Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di depan net.
 Backhand Grip
1) Raket dipegang dalam posisi miring.
2) Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang tangkai raket,
sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian depan.
Keuntungannya sebagai berikut:
1) Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat menghasilkan arah bola yang
sulit diduga.
2) Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.
Kelemahannya sebagai berikut:
1) Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika mengembali bola
keras yang arahnya ke samping kanan badan.
2) Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit untuk
dikembalikan.
 Combination Grip
1) Raket yang dipegang dalam posisi miring.
2) Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung raket, ibu jari
memangkul di tangkai raket di sisi belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di
bawah tangkai raket.
Keuntungan sebagai berikut:
1) Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket menyesuaikan arah
datangnya bola.
2) Pegangan ini campuran antara jenis pegangan forehand grip dan backhand
grip.
Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati. Sebab pegangan
raket combination grip mudah untuk melakukan pukulan bola yang datangnya ke
arah tubuhnya karena pegangan ini ibu jari mudah digeser.

b) Footwork
c) Posisi Badan
Teknik Dasar Permainan Bulu
Tangkis
Posisi berdiri ketika di lapangan
yang benar yaitu berada pad
bagian tengah lapangan dengan
kaki agak membuka dan lutut
ditekuk. Buatlah badan tetap
rileks dan nyaman. Posisi tersebut
sangat membantu ketika akan
melakukan footwork. Siap siaga
dalam footwork tentu membuat
lawan susah untuk mendapatkan
poin.
d) Servis

Forehand Pendek. Teknik servis forehand pendek yaitu melakukan servis


dengan menggunakan sedikit tenaga sehingga ayunan yang dihasilkan pada
raket pun tidak begitu kuat. Saat melakukan teknik ini, posisi jatuhnya
shuttlecock tidak jauh dari net yang berada di depan lawan.
 Forehand Tinggi. Teknik forehand tinggi yaitu menggunakan tenaga
penuh atau kuat ketika melakukan pukulan atau servis. Dengan
menggunakan teknik ini, maka akan menghasilkan jatuhnya
shuttlestock lebih tinggi dan jauh di belakang lawan. Biasanya, untuk
melakukan teknik ini, atlet akan membuka kedua kaki selebar
pinggang dengan posisi tubuh menyamping untuk menghasilkan
posisi badan dan berdiri yang kokoh.
 Backhand Service. Teknik service yang ketiga atau terakhir yaitu
backhand service. Teknik ini sedikit berbeda dengan dua teknik yang
disebutkan sebelumnya. Cara melakukan servis ini yaitu dengan
menggunakan tenaga dan ayunan raket sedang. Ketika melakukan
teknik ini, posisi kaki dan tangan yang memegang raket harus saling
sesuai. Misalnya, tangan kanan sedang memegang raket, maka kaki
kanan harus berada di depan, sementara kaki kiri di belakang.
e) Overhead
Teknik dasar yang kedelapan yaitu overhead. Overhead dilakukan ketika
posisi jatuhnya shuttlecock berada di belakang posisi tubuh kita berdiri.
Lakukan overhead dengan memukul shuttlecock seperti melempar dengan
memegang raket teknik forehand. Dibutuhkan tenaga yang kuat untuk
melakukan teknik overhead yang maksimal. Oleh karena itu, sebaiknya
perbanyak ikuti program latihan fisik agar stamina tetap terus terjaga dan
terlatih.
f) Smash
Smash yaitu teknik yang digunakan untuk menyerang dan mematikan
pergerakan lawan. Teknik smash yang baik dan benar yaitu dengan
melakukan lompatan tinggi dan kuat untuk menghasilkan pukulan yang kuat
dan sempurna. Gerakan smash yang sempurna akan menghasilkan gerakan
shuttlecock yang sangat tajam.
g) Dropshot

teknik dropshot merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk


mengembalikan servis. Teknik ini memiliki tujuan yang hampir sama
dengan smash yaitu untuk mematikan pergerakan lawan. Namun bedanya
yaitu, dropshot dilakukan dengan tidak terlalu bertenaga atau halus dan
sedikit dorongan. Tujuannya adalah agar shuttlecock jatuh tidak jauh dari
net.

Biasanya, teknik dropshot dilakukan untuk mengecoh lawan. Caranya yaitu


dengan melakukan lompatan tinggi seperti melakukan smash namun pukulan
yang dilakukan tidak terlalu kuat atau pelan sehingga shuttlecock bergerak
jatuh di dekat net dan tidak tajam. Cara-cara melakukan dropshot yang benar
adalah sebagai berikut.
 Pegang raket dengan teknik forehand
 Posisikan tubuh agak menyamping ke arah bahu.
 Tubuh harus bergerak dengan lincah ketika tubuh berada di belakang
shuttlecock
 Pukul raket dengan posisi tangan yang lurus lalu lakukan gerakan
cepat seperti melakukan smash namun ketika hendak memukul
shuttlecock lakukan sentuhan atau dorongan secara halus dan pelan
saja.
 Arahkan shuttlecock ke area kosong di area lawan yang sekiranya
tidak bisa dijangkau oleh lawan.
h) Netting
Teknik ini diakukan dengan melakukan pukulan pelan pada shuttlecock
dengan mengarahkan posisi jatuhnya sedekat mungkin dari net. Dengan
melakukan teknik ini, maka diharapkan lawan tidak akan bisa
mengembalikan servis atau pukulan balasan.

2. Ukuran lapangan
 Panjang lapangan : 13,40 meter.
 Lebar lapangan : 6,10 meter.
 Jarak antara garis net sampai garis servis : 1,98 meter.
 Jarak antara garis servis tengah dengan garis samping lapangan : 3,05
meter.
 Jarak antara garis servis belakang (untuk pertandingan ganda) dengan
garis belakang lapangan : 0,76 meter.
 Jarak antara garis samping pada permainan tunggal dengan garis
pinggir lapangan : 0,46 meter.
 Tinggi tiang net : 1,55 meter.
 Tinggi net : 1,55 meter.
Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Standar BWF Untuk Kategori Tunggal
Putra atau Putri :
 Panjang lapangan : 13,40 meter.
 Panjang lapangan : 4,72 meter.
 Lebar lapangan : 5,18 meter.
 Lebar lapangan permainan penerima servis : 2,59 meter.
Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Standar BWF Untuk Kategori Ganda Putra,
Putri atau Campuran :
 Panjang lapangan : 13,40 meter.
 Lebar lapangan : 6,10 meter.
 Panjang lapangan permainan penerima servis : 3,96 meter.
 Lebar lapangan permainan penerima servis : 3,05 meter.

Anda mungkin juga menyukai