Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTYASTU

I KETUT NURAGA, S.PD


HAKIKAT SOFBOL
Permainan sofbol diciptakan olehg Geoge Hncock di Chicago pada tahun 1887. Awalnya
sofbol merupakan kegiatan yang hanya dilakukan untuk rekreasi dan dapat dimainkan di
dalam ruangan. Akan tetapi setelah semakin hari semakin banyak penggemarnya dan
semakin luas jangkauan penyebarannya akhirnya dibuatlah peraturan permainan sofbol oleh
Lewis Rober pada tahun 1906 dan disempurnakan oleh Matthen pada tahun 1961
Sofbol merupakan olahraga yang sangat digemari anak – anak sekolah. Olahraga ini
mirip dengan permainan kasti, namun dalam permainan sofbol membutuhkan
ketangkasan,kecepatan, dan kecerdikan. Dalam permainan sofbol, tiap tim berlomba untuk
mengumpulkan angka dengan cara memutari tiga segi marka (base) pelari hingga
menyentuh marka akhir (home plate)
Di Indonesia perkembangan dan pertandingan sofbol Indonesia diatur oleh Persatuan
Baseball Sofball Indonesia (PERBASI)
PERATURAN PERMAINAN SOFTBALL
A. Lapangan
Lapangan sofbal berbentuk segi empat dengan setiap sisinya berukuran 16,76 m. Ukuran lapangan sofbal
secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
1) Jarak dari home base ke tempat pelempar (pitcer’s plate) 13,07 meter
2) Tempat pelambung pitcer 60 X 15 cm. Dalam permainan softball ada 3 tempat hinggap (base) yaitu
base I, II, III. Dan home base yaitu tempat tempat pemain memukul bola. (home base dan home
plate. Base berbentuk bantal dengan ukuran 38 X38 cm, dan tebalnya 5 – 12,5 cm. kecuali home
platet berukuran 43 X 22 cm, dan sisi puncaknya berukuran 30 cm
3) Perpanjangan base dari base I, II, III. Dinamakan garis batas, untuk menentukan apakah jatuhnya bola
itu di dalam atau diluar garis batas.
B. Perlengkapan Permainan Sofbol
1) Alat Pemukul. Alat pemukul sofbol tebuat dari kayu atau logam dengan ukuran Panjang 86 cm, diameter
5 cm dan safety grip 40 cm
2) Bola. Bola sofbol terbuat dari kulit atau bahan sintetis dan berwarna putih. Ukuran kelilingnya 30 cm
dan berat 190 gram
3) Sarung Tangan (Gloves). Satung tangan terbuat dari kulit agak tebal dengan berat sekitar 283 gram.
Sarung tangan sofbol ada dua macam, yaitu sarung tangan yang biasa digunakan oleh semua pemain
dan khusus yang digunakan oleh first baseman ataupun catcher
4) Pelindung Muka dan Pelindung Badan. Khusus catcher (penjaga belakang pemukul) dilengkapi dengan
pelindung muka dan pelindung badab
C. Cara Bermain
1) Untuk regu yang mendapat giliran untuk memukul, maka setiap pemain mendapat kesempatan 3 kali
memukul. Dengan ketentuan bila pukulan pertama dan kedua strike maka pemain yang bersangkutan harus
lari.
2) Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelum bermain. Pemukul yang
pertama tidak boleh dilalui pemukul yang kedua, pemukul kedua tidak boleh dilalui pemukul ketiga, dan
seterusnya
3) Setiap base hanya boleh diisi oleh satu orang pemain.
4) Pada waktu bola dalam permainan, bebas mengadakan gerakan kecuali bila pitcher sudah siap untuk
melemparkan bola kepada pemukul.
5) Pada waktu akan ditick, pelari tidak boleh menghindari berlari ke luar atau ke dalam lebih dari batas.
6) Lari bebas akan diberikan apabila Pitcher’s melemparkan bola 4 kali salah, Si pemukul dihalang-halangi
pada waktu akan menuju base, bila semua base terisi, sedangkan si pemukul telah empat kali tidak
memukul karena pitcher melemparkan bola salah terus.
7) Lama pertandingan Softball ditentukan oleh inning yaitu 7 inning. Pengertian 1 inning adalah setiap regu
bermain 1 kali giliran memukul dan 1 kali menjadi regu penjaga.
8) Peraturan-peraturan khusus:
• Apabila pertandingan telah berjalan 7 inning dan skor imbang (Tie) maka pertandingan akan dilanjutkan
dengan menambah Inning.
• Tim yang menolak bermain pada waktu yang telah ditentukan dalam pertandingan (Play Ball) maka tim
tersebut dinyatakan kalah dengan skor 0-7 bagi lawan.
• Setiap Inning hanya diberikan satu kali Time Out dengan waktu setiap Time Out adalah selama 1 Menit.
TEKNIK PERMAINAN SOFBOL
A. Susunan Pemain di dalam Lapangan
1) Pitcher. Pitcher (pelempar bola) adalah seorang yang bertugas melambungkan bola ke arah pemukul
dengan Gerakan bawah tangan
2) Catcher. Catcher (penangkap bola) adalah pemain yang bertugas dibelakang pemukul untuk menangkap
bola, dimana catcher merupakan pusat pertahanan dari regu yang sedang bermain karena catcher bertugas
menguasai lemparan bola.
3) Penjaga Base I. Posisi penjaga base I berada dua Langkah di dalam garis base yang pertama dan dua
Langkah ke arah base IV (home plate). Dimana tugas penjaga base I adalah menangkap dan menjaga bola
yang menuju ke arah base I setelah dipukul.
4) Penjaga Base II. Posisi penjaga base II sangat tergantung pada posisi pelari base, yaitu kira – kira sekitar 5
m ke arah base I atau sisi kiri base II. Peran penjaga base II, yaitusebagai penjaga di daerahnya dan dapat
melempar dengan baik ke penjaga base I
5) Penjaga Base III. Posisi penjaga base III berada pada jarak sekitar 4 m di dalam garis base III dan 4 m si
belakang garis banyangan dari base II dan III. Tugas utama penjaga base III dalah menjaga bola yang
melambung ke atas dan menggelinding secara perlahan ke arah penjaga base III
6) Shortstop. Posisi Shortstop hampir sama denga penjaga base II. Dimana shortstop harus meguasai
segala macam tipe lemparan. Dimana shortstop harus dapat melakukan lemparan Panjang kepada
penjaga base I atau melempar bola pendek sambil memutar badan kepada penjaga base I ataupun base
II. Shortstop juga harus membantu base III di basenya terutama saat terjadi stealing.
7) Outfielder. Outfielder adalah penjaga lapangan kiri, tengah, dan kanan. Seorang outfielder merupakan
barisan pertahanan terakhir suatu tim.
B. Teknik Melempar Bola

Melempar bola dapat dilakukan dengan bermacam – macam cara diantaranya


1) Lemparan ke Atas. Kegunaan lemparan ke atas adalahg untuk lemparan bola
lambung dan jauh, cara melakukannya adalaah dengan cara : Pada saat melempar bola,
ayunan tangan dan langkah kaki secara bersamaan dengan berat badan bertumpu pada
kaki yang di depan, badan sedikit condong ke belakang.

2) Lemparan ke Samping. Kegunaan lemparan ke samping dalah untuk lemparan yang


tidak terlalu jauh. Lemparan ke samping dan lemparan ke atas caranya hamper sama
hanya saja bola yang dilempar melewati samping badan.

3) Lemparan ke Bawah. Cara melaukan Teknik ini adalah dengan mengayunbola ke


belakang melewati bawah dengan lengan pelepar lurus ke bawah. Namun lemparan
bawah jarang digunakan dalam permainan sofbol
C. Teknik Menangkap Bola

Teknik menagkap bola sofbol dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
1) Teknik menangkap bola meyusur tanah. Langkah gerakan teknik irni yaitu dimulai
dengan sikap awal badan merendah dekat dengan tanah supaya mudah meyesuaikan dengan
datangnya bola, lalu tangan yang mengunakan gloves diluruskan ke bawah dengan telapak
tangan menghadap ke arah bola dan tangan satunya bersiap diatanya untuk membantu jika
bola sudah masuk ke dalam sarung tangan (gloves)

2) Teknik menangkap Bola lurus. Langkah gerakan Teknik ini dimulai dengan sikap awal
menghadap ke arah bola datang kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut agak ditekuk.
Posisi badan agak condong ke depan kedua telapak tangan menghadap ke arah bola
membentuk mangkuk.Usahakan bola masuk di antara dua tapak tangan tutup dengan jari-jari
dan tarik ke arah dada untuk meredam kecepatan bola.

3) Teknik menangkap Bola lambung. Dimana pada dasarnya sama dengan Teknik
menangkap bola lurus namun yang membedakan yaitu datangnya bola lebih lambat
sedangkan bola lurus datanya lebih cepat dan keras
D. Teknik Memukul Bola
Teknik memukul bola ada dua macam, yaitu memukul dengan ayunan penuh (swing) dan memukul tanpa ayunan
(bunt). Tujuan memukul bola dalam permainan sofbol untuk mencapai base didepannya dengan selamat,
mendapatkan skor/nilai, dan memajukan pelari didepannya
1) Memukul dengan ayunan penuh (swing)
• Sikap Awal
Sikap awal dalam pukulan swing adalah berdiri dengan kedua kaki terbuka. Kemudian kaki kiri diputar
mengarah lurus dengan pitcher. Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan badan sedikit condong ke depan.
Pemukul dipegang erat-erat oleh kedua tangan dan posisi memukul sedemikian rupa sehingga tepat di atas
bahu. Pandangan lurus kearah datangnya bola serta lengan kanan lebih rendah dibandingkan lengan kiri.
• Sikap Pelaksanaan
Jika bola sudah dilempar oleh pitcher, Setelah bola dilempar oleh pitcher, selanjutnya bola segera
dipukul secara tepat dengan mengayunkan pemukul ke arah datangnya bola yang dilemparkan. Posisi
badan adalah kaki kanan sedikit ditekuk dan kedua tangan diluruskan. Setelah bola berhasi dipukul,
selanjutnya gerakan ayunan bat sebagai gerakan lanjutan.
2) Pukulan Tumbuk (bunt)
Pengertian pukulan tumbuk adalah memukul bola tanpa harus mengayunkan pemukul tetapi cukup
menahan arah datangnya bola sehingga bola akan jatuh dekat dengan si pemukul. Pada waktu
pukulan tumbuk atau bunt, sikap kedua kaki cukup dengan posisi kaki disejajarkan dengan arah
datangnya bola.
E. Cara Mematikan Lawan

Ada beberapa cara untuk mematikan lawan, yaitu sebagai berikut


1) Pada saaat lari, semua pelari harus dapay dimatikan dengan membakar base yang dituju atau
men-tick pelarinya. Tujuannya dari pelari di tiap – tiap base antara lain:
a. Base I ditunjukan bagi pelari yang baru saja memukul
b. Base II, jika base I dan base III harus ditempati oleh pemukul (base I juga keharusan)
c. Base III,jika base I dan II sudah terisi, sedangkan base II harus ditempati oleh pemukul (base I
dan base II juga keharusan)
d. Base IV, jika semua base terisi (base I,II, dan III juga keharusan
e. Pelari yang meninggalkan base harus Kembali ke base sebelumnya jika terjadi “catch ball”

2) Terjadi “catch ball” atau tangkap bola jika pemukul dinyatakan mati dan pelari tidak
diperbolehkan lari. Jika sudah terlanjur lari mereka harus Kembali ke base semula karena mereka
dapat dimatikan dengan cara membakar basenya.
F. Peraturan Permainan Sofbol
Beberapa peraturan dalam permainan sofbol, antara lain sebagai berikut
1) Satu regu terdiri dari Sembilan pemain
2) Regu ysng mendapat giliran memukul pertama atau terakhir dalam satu suatu “inning” ditentukan dengan
undian
3) Permainan sah jika dilaksanakan tujuh inning
4) Suatu regu mendapat nilai 1 jika ada seorang pelari yang dapat memasuki ruang bebas, baik dengan
pukulan sendiri maupun bukan pukulan sendiri
5) Seorang pelari dinyatakan mati/out jika telah memukul sebanyak 3 kali dan bola yang ketiga tidak kena,
sedangkan catcher dapat menangkap bolanya, Belum sempat ke base, tetapi sudah base sudah dibakar,
tidak menginjak base yang dilewati dan Di-tick diperjalanan menuju base
6) Pitcher hanya boleh melempar bola yang salah sebanyak empat kali setelah empat kali pemukul mendapat
“free walk”
7) Lambungan bola yang benar jika bola melewati tepat di atas base IV dan tingginya di antara lutut dan
bahu pemukul jika ia berdiri tegak
8) Lambungan bola yang salah boleh tidak dipukul. Jika dipukul dianggap satu pukulan dan jika
pukulan bola benar tetapi tidak dipukul tetap dianggap satu pukulan, wasit harus berteriak
“strike”
9) Pemukul mendapat kesempatan memukul sebanyak tiga kali. Pada pukulan pertama atau kedua
yang benar pemukul harus lari ke base I. Pada pukulan ketiga yang salah, pemukul boleh
memukul lagi, kemudian dia harus lari ke base I. Jika pukulanketiga tidak kena dan catcher dapat
menagkap bola lambungan pitchrr sebelum menyentuh tana, pemukul dinyatakan mati.
10) Pukulan dinyatakan benar jika setelah dipukul, bola berhenti di dalam lapangan atau jatuh di
dalam lapangan kemudian bola tersebut berputar keluar.
OM SHANTI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai