Anda di halaman 1dari 14

A.

Permainan Kasti
2.1 Pengertian Permainan Kasti
Kasti adalah salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Kasti merupakan
bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur
kekompakan, ketangkasan, dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di
lapangan terbuka. Dalam bermain kasti, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki,
yaitu: memukul, melempar, menangkap bola, serta kemampuan berlari.
2.2 Sarana dan Prasarana yang Diperlukan dalam Bermain Kasti
Dalam bermain kasti, ada sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan untuk
dapat bermain, seperti: lapangan, alat pemukul, bola, dan lain-lain. Berikut adalah
penjelasan beserta gambar mengenai sarana dan prasarana untuk bermain kasti:
A) Sarana dalam permainan kasti
Peralatan dalam bermain kasti adalah bola kasti, alat pemukul,
tiang/pohon/lantai yang bergambar yang dapat digunakan untuk base atau pos.
Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat
dari kain, terpasamg didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15,
nomor urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.
B) Prasarana dalam permainan kasti
Prasarana atau tempat yang dapat digunakan untuk bermain kasti adalah
lapangan yang terbuka seperti gambar berikut:
2.3 Teknik Dasar dalam Bermain Kasti
Dalam bermain kasti, terdapat beberapa teknik dasar dalam bermain. Berikut ini
adalah teknik dasar permainan kasti, yaitu teknik berlari, melempar, menangkap, dan
memukul bola.
a) Teknik Melempar Bola
1) Melempar Bola Menyusur Tanah
Cara melakukan:
 Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan.
 Posisi badan membungkuk.
 Ayunkan lengan belakang ke depan melalui bawah.
 Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran.

2) Melempar Bola Mendatar


Cara melakukan:
1
 Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan
jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh.
 Badan condong ke belakang, ayunkan lengan dari bawah ke atas.
 Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran.
3) Melempar Bola Melambung
Cara melakukan:
 Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari
tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola
agar tidak jatuh.
 Badan condong ke belakang, ayunkan lengan dari bawah ke atas.
 Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan,
maka kaki kiri berada di depan, begitu sebaliknya.
 Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan
kaki belakang ke depan.
 Pandangan mata ke arah sasaran lemparan.
4) Melempar Bola Memantul Tanah
Cara melakukan:
 Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan.
 Ayunkan lengan ke arah depan bawah.
 Bola dilempar memantul tanah ke sasaran.
b) Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola kasti ada 4 macam, yaitu:
1) Menangkap Bola Mendatar.
2) Menangkap Bola Melambung.
3) Menangkap Bola Menyusur Tanah.
4) Menangkap Bola Memantul Tanah.
Cara melakukan 4 teknik ini pada dasarnya sama, yaitu:
 Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola.
 Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka
membentuk setengah bola.
 Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan
tangan ke belakang.
c) Teknik Melambungkan Bola

2
Teknik melambungkan bola digunakan untuk memberikan umpan yang baik
kepada pemukul.
Cara melakukan:
Berdiri tegak, jika melempar dengan tangan kanan, maka kaki kanan berada di depan.
Bola dipegang dengan tangan kanan di depan paha kanan.
Badan condong ke depan.
Putar lengan kanan (yang memegang bola) ke belakang 360°.
Langkahkan kaki kiri ke depan, ayunkan lengan ke depan dan lepaskan bola saat
berada di samping paha kanan disertai lecutan pergelangan tangan.
d) Teknik Memukul Bola
Cara melakukan:
o Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan satu tangan.
o Berdiri menyamping sehingga pelambung berada di samping kiri pemukul.
o Kedua kaki dibuka selebar bahu.
o Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan siku tangan yang
memegang alat pemukul ditekuk.
o Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola.
o Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai lecutan pergelangan tangan
saat bola dalam jangkauan pukulan.
o Diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan.
Teknik memukul bola ada 4 macam, yaitu:
1) Memukul Bola Mendatar.
2) Memukul Bola Melambung.
3) Memukul Bola Memantul Tanah.

2.4 Peraturan Permainan Kasti


Berikut adalah peraturan permainan kasti:
1) Jumlah Pemain
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan
atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu
yang jaga disebut partai lapangan.
2) Waktu Permainan
Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 – 30 menit.
Diantara tiap babak diberikan istirahat 15 menit.
3
3) Wasit
Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang penjaga garis
dan 1 orang pencatat waktu/skoringsit.
Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas
wasit serta kode tiupan peluit antara lain:
a) Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim
untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai
pemukul maupun penjaga.
b) Mengatur jalannya pertandingan.
c) Mengecek kesiapan skoring sit.
d) Mengecek nama pemain dan nomor dada.
e) Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai pertandingan.
f) Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x
pendek.
g) Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.
h) Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang
bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i) Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek.
J ) Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit
3x panjang.
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu pertandingan, tugasnya
adalah:
a) Mengecek pemain.
b) Menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring sit yang diberikan oleh
masing-masing regu.
c) Memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
d) Bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang bertanggung jawab atas kecocokan
yang ada pada skoring sit tersebut.
e) Menghitung nilai masing-masing regu.
f) Menghitung pukulan salah pemain pemukul.
4) Regu Pemukul
Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir berhak
memukul sampai 3 kali. Sesudah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam
ruang pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka pemain tersebut tidak
4
mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya di dalam ruang
pemukul. Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis pukul,
tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.
5) Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas:
o Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau menangkap
langsung bola yang dipukul melambung oleh regu pemukul.
o Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika kosong.
6) Pelambung
Pelambung bertugas:
 Melambungkan bola sesuai permintaan pemukul.
 Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan permintaan
pemukul, maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya. Jika ini terjadi sampai 3 kali
berturut-turut maka pemukul dapat berlari bebas ke tiang pemberhentian pertama.
7) Pergantian Tempat
Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
 Salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola.
 Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga sebanyak 3 kali
berturut-turut.
 Alat pemukul lepas ketika memukul.
8) Bola mati
Bola dinyatakan mati apabila:
 Bola masih dipegang pelambung yang berdiri pada tempatnya.
 Pukulan salah atau tidak kena.
 Bola hilang dan dicari tidak diketemukan.
 Terjadi pergantian tempat atau pemain.
9) Cara Mendapatkan Nilai
 Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II, III, dan ruang
bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
 Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan kembali ke ruang
bebas atas pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
 Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh regu pemukul,
mendapat nilai 1.
 Regu yang mendapatkan nilai paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.
5
2.5 Cara Bermain Kasti
Setelah menguasai beberapa teknik dasar permainan kasti dan memahami
peraturan permainannya, selanjutnya adalah mempraktikkan bagaimana cara bermain
kasti dengan benar. Dalam bermain kasti dibutuhkan kerjasama tim dan rasa tanggung
jawab. Selain itu yang paling penting adalah sikap untuk selalu menjaga sportifitas.
Sebelum memulai bermain kasti, hendaknya ditentukan dulu dua regu yang akan
bermain. Tiap-tiap regu berjumlah 15 pemain, 12 pemain inti dan 3 pemain cadangan.
Setiap kapten dari masing-masing regu akan melakukan tos yang dipimpin oleh wasit
untuk menentukan regu penjaga dan regu pemukul. Pada regu pemukul, masing-masing
pemain mendapat kesempatan memukul bola sebanyak 3 kali. Jika semua kesempatan
telah habis dan pemukul tidak dapat memukul bola, maka terjadilah pergantian bebas.
Pemain yang dapat memukul bola harus berlari secepat-cepatnya menuju base-base atau
pos-pos aman sehingga pemain penjaga tidak dapat melempar bola mengenai tubuhnya.
Pemain regu pemukul yang dapat melewati pos secara bertahap hingga kembali ke
home, maka regu pemukul mendapat nilai 1. Sedangkan jika pemain regu pemukul
langsung dapat melewati semua pos-pos dan kembali ke home tanpa terkena bola yang
dilempar penjaga, maka regu pemukul akan mendapat nilai 2. Regu penjaga akan
mendapatkan nilai jika pemain mampu menangkap langsung bola yang dipukul oleh
regu pemukul. Permainan kasti dimainkan dalam 2 babak yang masing-masing babak
selama 20-30 menit dengan waktu istirahat antara babak selama 15 menit. Bagi regu
yang mendapatkan nilai terbanyak adalah pemenangnya.

2.6 Tujuan Bermain Kasti bagi Pendidikan Jasmani


Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
a) Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.
b) Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
c) Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
d) Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
e) Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam
aktivitas yang terorganisasi.
f) Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
g) Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
h) Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas.

6
i) Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam
aktivitas suatu permainan.
j) Mendapatkan olahraga yang murah meriah.

B. Olahraga Bola Tangan


1. Pengertian Bola Tangan
Bola tangan adalah salah satu cabang olahraga bagian bola besar beregu yang
saling berlawanan satu sama lain, terdiri dari 14 – 16 pemain dalam satu tim
dengan 7 pemain inti termasuk kiper dan sisanya adalah pemain cadangan yang
berguna untuk mengganti pemain inti jika terjadi cedera atau performanya kurang
bagus.
Permainan bola tangan hampir mirip dengan permainan sepak bola, yang
membedakan antara kedua permainan ini terletak pada teknik dasarnya. Pada sepak
bola lebih cenderung dengan kaki namun pada bola tangan dengan menggunakan
tangan.
Tujuan dari olahraga bola tangan ini adalah untuk mencetak gol atau skor ke
gawang lawan sebanyak – banyaknya agar memenangkan sebuah pertandingan dan
mempertahankan gawang sendiri dari lawan agar tidak kebobolan.
2. Sejarah Bola Tangan.
Olahraga bola tangan ini diperkirakan
sudah ada sejak zaman Yunani Kuno sekitar
abad ke 130 – 200 Masehi. Urania, adalah
nama olahraga yang mirip dengan bola
tangan dan tentu saja peraturan serta cara
bermainnya sedikit berbeda dengan sekarang.
Pada abad ke 11 Masehi, permainan bola tangan berkembang hingga ke negara
Jerman yang dipopulerkan oleh seorang pria bernama Walther Von Der Vgelweide
dengan nama yang berbeda, yaitu fangballspiel atau jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia permainan tangkap bola yang terdiri dari 11 pemain.
Bola tangan kemudian mengalami penyebaran yang sangat cepat sampai ke
beberapa negara yang ada di benua Eropa dan Amerika, yaitu pada abad ke 14
Masehi, olahraga ini telah dimainkan di Denmark dan Perancis. Serta penduduk
asli Amerika yang disebut suku Eskimo telah memainkan ini pada abad 17 Masehi.

7
Sekitar abad ke 19 Masehi, bola tangan mulai mengalami beberapa perubahan
peraturan dengan 7 orang pemain dan dikenal dengan bola tangan lapangan. Tokoh
– tokoh yang mengembangkan olahraga ini adalah seorang pria asal Jerman yang
bernama Hirschman dan Dr. Karl Schelenz. Mereka berdua dikenal sebagai
penemu dari bola tangan lapangan modern.
Bola tangan kemudian semakin popular dan menyebar hingga seluruh dunia,
banyak kompetisi – kompetisi telah diselenggarakan. Hingga pada akhirnya,
dibentuklah IHF (International Handball Federation) pada tahun 1946 dan
mengadakan kejuaraan dunia bola tangan pada tahun 1954. IHF telah tercatat
memiliki kurang lebih 160 negara sebagai anggota.
3. Jenis - Jenis Permainan BolaTangan.
Ada tiga macam jenis permainan bola tangan, antara lain :
a) Bola tangan outdoor handball, permainan bola tangan ini dimainkan oleh 11
pemain di lapangan terbuka.
b) Bola tangan indoor handball, permainan bola tangan ini dimainkan oleh 7
pemain di lapangan tertutup.
c) Permainan bola tangan gabungan, dimainkan di lapangan terbuka, tetapi
menggunakan peraturan indoor handball.
4. Teknik Dasar Bola Tangan.
a) Teknik Menggiring Bola (Dribbling).

Dalam sepak bola, dribbling menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan
kemenangan. Sama hal nya dengan bola tangan, dibutuhkan latihan yang rutin
untuk dapat melakukan teknik ini dengan baik. Dribbling yang bagus
membutuhkan tangan yang elastic atau tidak kaku agar lebih mudah dalam
memantulkan bola.
b) Teknik Menembak (Shooting).
Teknik ini sangat berpengaruh bagi tim, karena
dengan shooting yang keras dan akurat, akan bisa

8
mencetak sebuah gol dan menghasilkan suatu kemenangan. Shooting biasa
dilakukan oleh pemain yang memiliki lemparan yang kuat dan diletakkan
diposisi depan. Ada beberapa macam shooting, yaitu:
1) Tembakan melompat (Jump shot).
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling terlebih dahulu lalu
melakukan lompatan sebelum menembak ke gawang lawan.
2) Tembakan berdiri (Standing throw shot).
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling terlebih dahulu lalu
menembak bola sekeras – kerasnya.
3) The fall shot
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling terlebih dahulu yang
kemudian menjatuhkan badan ke depan sambil menembak bola dengan posisi
akhir dengan badan terlentang.
4) Tembakan menyamping (Side shot)
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling terlebih dahulu, lalu
menembak bola dengan keras dengan posisi tubuh sedikit menyamping ke
kanan jika anda seorang pengguna tangan kanan.
5) The dive shot
Teknik ini dilakukan dengan cara membelakangi gawang terlebih dahulu lalu
lakukan lompatan sambil menembak kea rah gawang dengan kuat.
c) Tembakan membalik (Reverse shot)
Teknik ini dilakukan dengan cara membelakangi arah tembakan lalu memegang
bola dengan kedua tangan, dimana posisi tangan kiri berada di bawah bola (jika
anda seorang pengguna tangan kanan), balekkan tubuh sambil menembak bola.
d) Tembakan melayang (Flying shot).
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan tembakan sambil melompat
menggunakan kaki kiri.
e) Teknik mengumpan (Passing Bola Tangan).
Jika anda tidak ahli dalam menembak ataupun mendribbling
bola, maka akan tertutupi jika anda mahir dalam mengumpan
bola. Teknik ini sangat – sangat berperan penting dalam tim,
mengapa demikian? Karena seorang pemain bisa mencetak

9
gol karena umpan – umpan indah dari teman. Berikut ini 2 teknik dalam
mengumpan dalam berbagai situasi dan kondisi:
 Mengumpan dengan satu tangan, cara ini digunakan untuk mengumpan
teman jika jaraknya jauh dari anda.
 Mengumpan dengan dua tangan, cara ini digunakan untuk mengumpan
teman jika jaraknya dekat dari anda.
d) Menangkap bola (Catch).

Dalam olahraga bola tangan, teknik ini sangat diperlukan agar bisa menerima umpan –
umpan dan tembakan dari lawan. Teknik ini tidak terlalu sulit dan juga tidak gampang,
butuh latihan yang banyak agar bisa menguasainya. Anda harus tau bagaimana cara
menangkap bola yang datang dengan keras, bola tinggi, bola rendah, serta bola yang
sedang menggelinding. Insting anda sangat diperlukan dalam memprediksi kapan bola
harus ditangkap.
e) Teknik menghadang lawan.
Teknik terakhir yang tidak kalah penting dari
semuanya adalah teknik menghadang lawan. Jika anda
mahir dalam mengahalau lawan, bisa dipastikan anda
memiliki potensi untuk menjadi pemain bertahan.
Dalam menghadang lawan, dibutuhkan badan yang
besar, fisik yang kuat, serta stamina yang ekstra.
Peraturan Bola Tangan
1. Ukuran Lapangan.

Bola tangan dimainkan di lapangan dengan panjang 40 meter dengan lebar 20 meter.

10
2. Ukuran bola tangan.
Untuk putra berusia 16 tahun ke atas, berat bola yang
dianjurkan adalah dari 425 sampai dengan 475 gram. Untuk
putri berusia 14 tahun ke atas, berat bola yang dianjurkan
adalah dari 325 sampai dengan 375 gram. Sedangkan untuk
putra dan putri dibawah 16 dan 14 tahun, berat bola yang
dianjurkan adalah 290 sampai dengan 330 gram.
3. Durasi waktu permainan bola tangan
Dalam olahraga bola tangan, dalam satu pertandingan terdiri dari 2 babak, yang
masing – masing babak berdurasi untuk putra 35 menit dan putrid 30 menit.
4. Jumlah pemain
Terdiri dari dua regu yang saling berlawan dalam satu lapangan. Setiap regu terdiri
dari 14 – 16 pemain dengan 7 pemain inti dan sisanya cadangan.
5. Jumlah wasit
Jumlah wasit dalam pertandingan bola tangan resmi terdiri dari 2 wasit yang
memiliki tugas yang sama dengan dibantu oleh seorang pencatat waktu dan
pencatat skor.
6. Pelanggaran
 Sebuah pelanggaran akan terjadi jika:
 Mendribbling bola lebih dari tiga langkah.
 Memegang sebuah bola lebih dari tiga detik.
 Melempar bola dan menangkapnya kembali sebelum ada sentuhan dari lawan
atau teman.
 Tampak sengaja melempar bola kelawan dengan keras.
 Memasuki daerah kiper.
 Melakukan hal – hal yang berbau kekerasan kepada lawan.
7. Cara memainkan bola tangan
 Pemain boleh menghendtikan, menangkap, menangkap dan meyentuh bola
dengan menggunakan tangan, kepala, badan, paha dan lutut.
 Membawa bola paling banyak 3 langkah kaki dan bola harus dipantulkan atau di
dribble.
 Menahan bola paling lama 3 detik.
Aturan bermain di wilayah atau daerah gawang
 Penjaga gawang bebas bergerakk di area gawang.
11
 Pemainyang memasuki area gawang akan terkena hukuman, dan hukumannya
adalah lemparan bebas.
 Pemain bertahan memasuki area gawang hukumannya lemparan 14 meter.
 Bola di wilayah gawang adalah hak penjaga gawang.
 Mengembalikan Bola ke Daerah Gawang
Boleh melempar bola memasuki area gawang dan kiper.
 Tidak boleh menahan bola selama 3 detik.
 Boleh membawa bola di area gawang.
 Akan terjadi lemparan sudut bila bola keluar.
Aturan Penjaga Gawang atau Kiper
 Boleh melempar dengan segala cara.
 Tidak boleh menahan bola selama 3 detik.
 Boleh membawa bola di areanya.
 Terkena hukuman apabila membawa bola keluat area gawang.
Terjadinya Gol
 Gol akan terjadi apabila seluruh bagian bola lebih banyak melewati garis.
 Apabila terjadi gol, permainan kan dimulai kembali dengan permulaan pada
lemparan awal.
Offside
 Untuk regu yang bertahan, apabila terdaoat kebih dari 7 pemain termasuk
penjaga gawang atau kiper, sedangkan bola berada dalam penguasaan regu yang
bertahan.
 Untuk penyerang, apabila wilayah offside terdapat 6 pemain, sedangkan bola
dalam penguasaan penyerang.
Manfaat Bola Tangan.
Berikut ini manfaat dalam berolahraga bola tangan.
 Membuat tubuh bekerja keseluruhan.
 Meningklatkan ketahanan kardiovaskular.
 Mengembangkan kecerdasan.
 Menjaga jantung tetap sehat.
 Manjaga badan tetap fit.
 Meningkatkan fokus dan rasa percaya diri.
 Membakar kalori dan lemak yang ada pada tubuh.
 Meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
12
 Menjaga keseimbangan dalam tubuh.
 Dpat dimainkan secara umum untuk semua umur.
 Belajar kerjasama tim dengan baik.
 Bermain secara fair.
 Melatih pengendalian diri.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau
bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata
“pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya
adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor.
Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Dalam bermain
kasti, ada sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan untuk dapat bermain, seperti:
lapangan, alat pemukul, bola, dan lain-lain. Selain itu, terdapat beberapa teknik dasar
dalam bermain. Berikut ini adalah teknik dasar permainan kasti, yaitu teknik berlari,
melempar, menangkap, dan memukul bola. Ada beberapa peraturan dalam bermain
kasti, seperti: jumlah pemain, waktu permainan, wasit, regu pemukul, regu penjaga,
pelambung, pergantian tempat, bola mati, dan cara mendapatkan nilai. Dalam bermain
kasti, regu yang paling banyak mendapatkan nilai adalah pemenangnya. Salah satu
tujuan dalam bermain kasti adalah melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa
Indonesia.
Bola tangan adalah salah satu cabang olahraga bagian bola besar beregu yang
saling berlawanan satu sama lain, terdiri dari 14 – 16 pemain dalam satu tim dengan 7
pemain inti termasuk kiper dan sisanya adalah pemain cadangan yang berguna untuk
mengganti pemain inti jika terjadi cedera atau performanya kurang bagus.
Permainan bola tangan hampir mirip dengan permainan sepak bola, yang
membedakan antara kedua permainan ini terletak pada teknik dasarnya. Pada sepak bola
lebih cenderung dengan kaki namun pada bola tangan dengan menggunakan tangan.

B. Saran
Penulis menyarankan agar seluruh siswa terutama siswa SMPN 1 Sindangwangi
untuk rajin berolahraga agar dapat membentuk tubuh yang sehat, selain itu untuk dapat
mencapai prestasi yang tinggi dalam bidang olah raga.

14

Anda mungkin juga menyukai