dalam memainkannya.
Dalam memainkannya, ada beberapa unsur yang perlu diutamakan seperti unsur
kekompakan, ketangkasan dan kegembiraan.
Biasanya permainan kasti dilakukan dilapangan terbuka dan dimainkan pada anak-
anak sekolah dasar guna melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa
kebersamaan dan juga solidaritas antar teman.
Supaya bisa bermain kasti dengan baik, pemain dituntut mempunyai beberapa
keterampilan diantaranya yaitu:
memukul
melempar
menangkap bola serta kemampuan lari.
Dalam permainan kasti ini dimainkan oleh 2 regu, yakni regu pemukuldan regu
penjaga.
Permainan kasti sangat mengandalkan kerjasama pemain dalam satu regu agar
dapat meraih kemenangan.
Sejarah
Permainan kasti ini merupakan salah satu permainan tertua, sebab keberadaanya
telah ada sejak zaman dahulu.
Bahkan, saat masa penjajahan Belanda dan Jepang, permainan ini telah ada.
Namun sayangnya, akhir-akhir ini permainan ini sudah jarang sekali untuk ditemui
bahkan hampir tidak ada pertandingan ataupun kompetisi resmi yang
memperlombakan permainan ini.
Untuk ukuran lapangan kasti sendiri yang asli memiliki ukuran lebar 70 meter,
ukuran panjang 40 meter, serta 10 meter untuk bagian ruang tunggunya.
Teknik Dasar Permainan Kasti
Setiap permainan pastinya memiliki berbagai teknik yang perlu dikuasai agar dapat
bermain dengan baik.
Adapun 3 macam teknik dasar dalam permainan bola kasti, diantaranya adalah
sebagai berikut:
Pemain harus memegang bola pada bagian pangkal ruas dari jari tangan.
Posisi badan pemain harus membungkuk.
Ayunkan lengan ke belakang kita serta ke depan melalui bawah.
Lakukan lemparan bola menyusur tanah dengan mengarah kepada sasaran.
Bola yang dipegang pada bagian pangkal ruas jari tangan, diantara jari
telunjuk serta jari tengah dan juga jari manis.
Sementara pada ruas jari kelingking dan juga ibu jari digunakan untuk
mengontrol bola supaya tidak jatuh.
Badan dicondongkan ke arah belakang, kemudian ayunkan lengan dari arah
bawah ke atas.
Lemparkan bola mendatar setinggi dada ke arah sasaran yang akan dituju.
C. Melempar Bola Melambung
Bola yang dipegang pada bagian pangkal ruas jari tangan, diantara jari
telunjuk serta jari tengah dan juga jari manis.
Sementara pada ruas jari kelingking dan juga ibu jari digunakan untuk
mengontrol bola supaya tidak jatuh.
Badan dicondongkan ke arah belakang, kemudian ayunkan lengan dari arah
bawah ke atas.
Lemparkan bola dengan tangan yang paling kuat, jika kita menggunakan
tangan kanan maka nantinya kaki kiri berada di depan, begitu juga
sebaliknya.
Bola yang kita lempar akan melambung tinggi serta diikuti dengan gerakan
lanjutan dengan melangkahkan kaki dari belakang ke depan.
Pandangan mata harus fokus ke arah sasaran lemparan.
Teknik menangkap bola dalam permaian kasti dibagi menjadi 4 macam, diantaranya
adalah sebagai berikut:
Teknik dalam melambungkan bola seringkali digunakan sebagai umpan yang bagus
kepada pemukul:
Cara untuk melakukan teknik memukul bola, diantaranya adalah sebagai berikut:
Pegang alat pemukul dengan menggunakan satu tangan pada bagian yang
lebih kecil.
Berdiri dengan posisi badan menyamping sehinggabola akanmelambung atau
mengumpan di samping kiri pemukul.
Buka kedua kaki selebar bahu.
Letakkan alat pemukul di atas bahu pada sebelah kanan dengan posisi siku
tangan sedang memegang alat pemukul kita tekuk.
Pandangan fokus ke arah pelambung dan juga ke arah datangnya bola.
Ayunkan alat pemukul dengan posisi siku lurus diikuti dengan lecutan pada
pergelangan tangan ketika bola dalam jangkauan pukulan kita.
Selanjutnya diikuti juga dengan gerakan lanjutan, yakni dengan
melangkahkan kaki dari arah belakang ke depan.
Di dalam permaian bola kasti, kita akan membutuhkan kerjasama dalam setiap tim
serta mengemban rasa tanggung jawab antara individu.
Dan yang tak kalah penting, di dalam sepanjang pertandingan juga harus selalu
menjunjung tinggi sportifitas.
Sebelum melakukan permainan, tentukan terlebih dahulu dua regu atau tim yang
akan bertanding dengan jumlah setiap regunya masing-masing 12 orang.
Regu Pemukul
Setiap pemain akan diberikan hak untuk memukul satu kali, kecuali untuk
pemain yang terakhir berhak melakukan pukulan hingga 3 kali pukulan.
Sesudah memukul, alat yang digunakan harus diletakan dalam ruang
pemukul.
Bila alat pemukul tersebut diletakkan di luar atau lepas, maka pemain
tersebut tidak akan memperoleh nilai, terkecuali bila pemain segera
meletakkannya kembali ke dalam ruang pemukul.
Pukulan akan dinyatakan sah apabila bola yang dipukul dapat melampaui
garis pukul, tidak jatuh dalam ruang bebas, serta juga tidak mengenai tangan
si pemukul.
Regu Penjaga
Adapun beberapa tugas dari regu penjaga yang harus kalian ketahui, diantaranya
yaitu:
Pelambung
Adapun beberapa tugas dari pelambung yang harus kalian ketahui, diantaranya
yaitu:
Salah seorang dari pemain dalam tim pemukul terkena lemparan bola.
Bola pukulan dari tim pemukul ditangkap langsung oleh tim lawan sebanyak 3
kali secara berturut-turut.
Alat pemukul lepas pada waktu melakukan pukulan berlangsung.
Untuk dapat memperoleh nilai atau poin dalam permaian bola kasti ditentukan
dalam beberapa hal, yaitu:
Seperti halnya dalam permainan lainnya, kasti sendiri juga mempunyai beberapa
peraturan yang harus ditaati setiap pemain agar permainan dapat berjalan lancar.
Perlengkapan Kasti
Perlengkapan yang digunakan dalam permainan bola kasti hampir mirip dengan
permainan softball pada waktu digunakan dalam pertandingan.
Berikut beberapa perlengkapan kasti yang biasa dipakai dan wajib ada dalam
permainan:
Bola kasti atau bola tenis. Bola harus berukuran kecil dengan warna kuning
ataupun hijau.
Tongkat pemukul. Pada umumnya tongkat ini terbuat dari kayu dan memiliki
ukuran panjang antara 50-60 cm.
Bendera kecil atau keset. Jika menggunakan bendera, maka persiapannya
ialah ada pada setiap sudut lapangan dengan peletakan tanda di tengah
lapangan.
Tiang hinggap. Tiang hinggap sendiri juga perlu terdiri dari tuang yang sudah
dipasang dengan bendera kemudian menanamkannya di atas tanah (sudut)
supaya pada saat permainan berlangsung tidak akan mudah tergeser
maupun tercabut, khususnya pada waktu pelari memegangnya.
Karena permainan ini telah jarang ditemukan, ada baiknya jika kita turut
memperkenalkan kepada anak-anak mengenai permainan ini. Sehingga tidak hilang
dimakan teknologi.