1. Rounders
Sejarah: Sejarah permainan rounders sudah ada sejak lama sekali. Diprediksi permainan
ini sudah dimainkan di Inggris sejak zaman Tudor. Hal itu dibuktikan dari buku yang
berjudul “Pocket-Pretty” dimana permainan ini disebut permainan ‘dasar-bola’ oleh John
Newbery.
Tahun 1828, terbit edisi kedua dari buku “Pemilik The Boy” oleh William Clarke di
London. Buku tersebut menjelaskan aturan permainan kasti dan deskripsi permainannya
dalam bahasa Inggris. Tahun berikutnya, buku tersebut diterbitkan di Boston,
Massachussetts.
Tahun 1884, Asosiasi Atletik Gaelic (GAA) yang bertempat di Irlandia meresmikan aturan
permainan ini. Sedangkan di Inggris, aturan permainan ini ditetapkan oleh National
Rounders Association (NRA) yang dibentuk pada tahun 1943. Setelah diresmikan di
Irlandia, tahun 1889 didirikan asosiasi di Liverpool dan Skotlandia.
Pengertian: Rounders adalah permainan yang dimainkan antara 2 tim dengan
menggunakan tongkat dan bola. Tujuannya adalah mencetak poin dengan cara memukul
bola dan berlari mengelilingi lapangan.
Teknik dasar:
1. Teknik Memegang
Memegang merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain rounders.
Penanganan bola yang baik berpengaruh terhadap lemparan yang tepat dan terarah.
Ada beberapa teknik memegang bola dalam permainan rounders:
Pengang bola dengan 3 jari tangan.
Memegang bola dengan 4 jari tangan.
Memegang bola dengan 5 jari tangan.
2. Teknik Melempar
Untuk menghasilkan lemparan yang sempurna pemain harus menguasai teknik dasar
melempar dalam permainan rounders. Dalam permainan rounder terdiri dari 3 jenis
lemparan. Berikut jenis lemparan dan teknik-teknik melempar dalam permainan
rounders.
Lemparan Melambung
Lemparan melambung pada permainan rounders digunakan untuk lemparan yang
berjarak jauh. Dalam lemparan ini harus melambungkan bola yang jauh dan tinggi, oleh
karena itu dibutuhkan tenaga yang besar untuk lemparan melambung. Teknik melakukan
lemparan melambung, yaitu:
Pegang bola dengan posisi tangan atau jari yang benar.
Ayunkan tangan yang memegang bola dan langkahkan kaki secara bersamaan.
Tubuh bertumpu pada kaki bagian depan.
Ambil awalan melempar dengan posisi tubuh sedikit condong ke depan.
Lemparan Mendatar
Lemparan mendatar adalah lemparan bola yang arahnya mendatar dan sepat. Teknik
melakukan lemparan mendatar yaitu mengayunkan tangan dari belakang ke depan
sejajar dengan bahu. Gerakan melempar disertai dengan lecutan pergelangan tangan.
Lemparan Bawah
Lemparan bawah atau menyusur tanah adalah lemparan yang arah bolanya menyusur
tanah. Lemparan ini dilakukan dalam keadaan darurat dan biasanya dilakukan secara
cepat. Teknik melakukan lemparan bawah, yaitu:
Badan dalam posisi membungkuk dan kedua kaki sedikit ditekuk.
Ayunkan tangan dari samping atas ke depan bawah.
Gerekan lemparan bawah ini disertai dengan lecutan tangan.
3. Teknik Menangkap
Teknik menangkap dalam permainan rounders terdiri dari beberapa macam, tergantung
dari arah datangnya bola. Secara garis beras, datangnya bola dikelompokkan menjadi 3,
yaitu:
Bola Datang Langsung
Teknik menangkap bola yang datangnya langsung, bisa dilakukan pemain dengan cara:
Luruskan tangan kedepan atau sedikit ditekuk pada pergelangan siku.
Glove atau sarung tangan menghadap ke arah datangnya bola, sedangkan tangan yang
lain disamping glove.
Jika bola sudah masuk golve, maka tangan yang lain segera menutup dan mengambil
bola yang ada di dalamnya.
Bola yang Melambung
Teknik menangkap bola yang melambung yang bisa dilakukan pemain adalah dengan:
Tangkap bola setinggi atau melebihi kepala.
Saat menangkap bola pandangan lurus ke tangan yang menangkap.
Jika bola sudah masuk golve, maka tangan yang lain segera menutup agar bola tidak
lepas lagi.
Bola Datang Bergulir
Teknik yang bisa digunakan pemain untuk menangkap bola yang datang bergulir adalah:
Langkahkan kaki ke depan.
Tekuk kedua lutut dan badan dibungkukkan.
Tangan yang memakai glove berada di tanah dan menghadap ke arah datangnya bola.
Jika bola sudah masuk golve, maka tangan yang lain segera menutup dan mengambil
bola yang ada di dalamnya.
4. Teknik Memukul
Dengan pukulan yang baik, sebuah tim hampir bisa dipastikan bakal menguasai
permaianan. Oleh sebab itu pemain harus menguasai ketrampilan melempar yang
benar. Memukul terdiri dari 2 jenis, yaitu pukulan dengan ayunan (swing) dan pukulan
tanpa ayunan (bunt).
Swing adalah teknik memukul yang dimulai dengan mengayunkan kayu pemukul. Sedang
bunt adalah pukulan tanpa mengayunkan kayu pemukul, hanya menyentuhkan kayu
pemukul pada bola.
Pukulan bunt hanya menunggu bola mengenai kayu pemukul hingga pantulan bola jatuh
di dekat pemukul. Pukulan ini merupakan pukulan yang dilakukan untuk mengelabuhi
regu penjaga.
Teknik dasar melakukan pukulan dalam permainan rounders bisa dilatih dengan:
Berdiri dengan posisi tubuh menyamping dari arah datangnya bola.
Kedua kaki dibuka selebar bahu.
Lutut sedikit ditekuk.
Telapak kaki sejajar dengan lutut.
Posisi tubuh sedikit condong ke depan.
Pegang pemukul dengan erat oleh kedua tangan dan berada di samping telinga kanan.
Pandangan lurus ke arah datangnya bola atau lemparan.
5. Teknik Berlari
Setelah memukul bola, pemain harus segera berlari menuju bas. Lari menuju base dalam
permainan rounders disesuaikan dengan situasi dalam permainan. Ada saat tertentu
pelari harus lari secepat-cepatnya. Yang perlu diperhatikan ketika berlari adalah:
Cara menuju tempat hinggap.
Pastikan keadaan tempat hinggap belum tersentuh lawan.
Latihan berlari dalam permainan rounders dilakukan dengan:
Tingkatkan kecepatan lari dan daya tahan.
Latihan lari secepat-cepatnya dari base satu ke base yang lain.
Latihan meningkatkan kekuatan otot perut, punggung, kaki, dan lengan.
Latihan berlari menuju tempat hinggap.
Latihan menghindar dari ketikan atau sentuhan bola lawan.
Lapangan: Berbentuk lingkaran atau oval dengan diameter sekitar 20-25 meter.
Lapangan dibagi menjadi 4 bagian yang disebut base.
Jumlah pemain: 9 pemain termasuk cadangan.
Urutan pemain: Setiap tim memiliki giliran untuk melakukan pukulan. Pemain yang
memukul bola harus berlari mengelilingi lapangan sambil mencoba mencetak poin.
Pemain berikutnya diizinkan melakukan pukulan setelah pemain sebelumnya mencapai
base.
2. Keepers
Sejarah: Kippers berasal dari bahasa Belanda yang berarti kiepers. Kippers dapat
diartikan sebagai permainan yang dimainkan oleh dua kelompok, kemudian terdiri dari
kelompok pemukul dan kelompok penjaga, serta permainannya dilaksanakan dalam dua
babak..
Pengertian: Keepers adalah permainan bola kecil yang dimainkan antara 2 tim dengan
menggunakan bola kecil. Tujuan permainan adalah melempar bola dan menangkap bola
yang dilemparkan oleh tim lawan.
Teknik dasar:
1. Melempar dan menangkap bola
Melempar bola
Melempar bola adalah mengoperkan bola kepada teman dan melempar untuk
mematikan lawan. Cara melakukannya sama dengan melempar bola pada permainan
kasti.
Menangkap bola
Menangkap bola ada dua, yaitu menangkap bola dari operan teman dan menangkap
bola untuk mendapatkan nilai. Cara melakukannya sama dengan cara menangkap bola
pada permainan kasti.
2. Memukul bola
Teknik-teknik pada permainan kipers hampir sama dengan permainan kasti, yang sangat
penting adalah teknik-teknik memukul bola.
Cara memegang pemukul
Cara memegang tangkai kayu pemukul yang baik dan mudah dilakukan oleh siswa adalah
seperti sikap pada saat berjabat tangan.
Alat pemukul harus dipegang dengan baik, agar tidak lepas saat memukul. Kamu juga
harus rajin berlatih agar saat memukul tidak melakukan kesalahan.
Memukul bola
Teknik memukul bola pada permainan kipers sama dengan permainan kasti, tetapi
berbeda dalam hal pelambungnya.
Pada permainan kasti bola dilambungkan oleh regu lawan, sedangkan pada permainan
kipers bola dilambungkan sendiri oleh pemukul. Teknik memukul bola terdiri atas
pukulan depan, pukulan mendatar, pukulan melambung, dan pukulan merendah.
Lapangan: Lapangan tidak memiliki bentuk atau ukuran yang baku, biasanya disesuaikan
dengan tempat yang tersedia.
Jumlah pemain: Setiap regu terdiri atas 12 pemain yang mengenakan nomor dada dari 1
sampai 12 sebagai pengenal.
Urutan pemain: Setiap tim memiliki giliran untuk melempar bola dan tim lawan harus
menangkap bola yang dilemparkan. Pemain yang berhasil menangkap bola memiliki
giliran untuk melempar bola pada tim lawan.
3. Slagball
Sejarah: Pertama kalinya permainan dimainkan oleh orang-orang Belanda, permainan
Bola Bakar (Slag Ball) atau berasal dari negeri Belanda.
Pengertian: Slagball adalah permainan yang dimainkan antara 2 tim dengan
menggunakan bola kecil. Tujuan permainan adalah mencetak poin dengan cara memukul
bola dan berlari mengelilingi lapangan.
Teknik dasar:
Teknik Dasar Permainan Bola Bakar (Slag Ball)
Teknik dasar bola bakar mirip dengan teknik dasar rounders. Dalam teknik ini, memiliki
tiga bagian yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul. Kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi tubuh kita. Tubuh menjadi lebih bugar, otot lengan menjadi lebih kuat,
dan meningkatkan ketangkasan serta keterampilan.
1. Cara Memukul
Tujuan latihan ini adalah agar pukulan dapat mengenai sasaran. Biasanya tangan kiri
diacungkan ke depan dan tangan kanan memegang tongkat pemukul. Ketika bola
dilemparkan oleh pelambung, maka segera dipukul sekuatnya. Apabila ini sudah bisa,
langkah selanjutnya adalah mengarahkan bola. Arah bola dapat lurus ke depan maupun
ke samping.
a. Pukulan Lurus
Pertama peganglah pemukul tepat pada bagian pegangan kayu pemukul, seperti kita
sedang berjabat tangan, dan jari-jari rapat melingkar pada kayu pemukul.
Cara memukul bola yang baik perhatikan beberapa faktor di bawah ini.
sikap badan sedikit membungkuk diarahkan pada lemparan bola;
lalu kaki sedikit dibuka;
pemukul kayu diarahkan ke depan lurus;
bila bola mengenai pemukul kayu maka bola akan lurus ke depan.
b. Pukulan menyamping
Cara melakukan pukulan ini sama dengan pukulan ke depan. Bedanya, apabila bola ingin
dipukul ke samping kanan maka kaki kanan ditarik ke belakang, sehingga badan serong
ke kanan.
Sebaliknya jika ingin arah pukulan ke samping kiri, maka pada waktu
memukul kaki kanan digeser ke depan sehingga badan menjadi serong kiri. Pukulan pun
akan menyerong ke samping kiri.
a. Lemparan atas
Peganglah bola di tangan kanan dan tangan kiri diarahkan ke atas diikuti pandangan
mata. Kedudukan tangan kanan agak ke bawah pinggang. Kemudian lemparkan bola
sesuai arah pandangan mata.
b. Lemparan mendatar
Langkah-langkahnya adalah:
berdiri tegak, kaki kiri di depan,
tangan kanan memegang bola,
tangan kiri menunjukkan ke arah yang dituju,
tangan kanan berada disamping,
ayunkan sekuatnya ke depan,
lemparan akan mendatar sesuai dengan arah pandangan.
c. Lemparan ke bawah
Langkah-langkahnya adalah:
kaki kiri di depan,
angkat tangan yang memegang bola tinggi-tinggi,
pandangan ke arah yang dituju,
ayunkan bola ke arah depan ke bawah.
Pukulan ini berfungsi agar bola dapat dipukul dengan kencang lurus sejajar dengan bahu
sehingga regu penjaga kesulitan untuk menangkapnya. Bola yang melaju kencang sangat
sulit untuk ditangkap sebab respon dari regu penjaga biasanya kalah cepat dengan laju
bola. Dengan demikian, ada kesempatan bagi pemukul untuk melarikan diri.
Untuk melakukannya, Pemain perlu memukulkan alat pemukul dari arah belakang bahu
ke kanan ke arah kiri depan. Arah lintasa pukulan sejajar dengan bahu.
c. Teknik Memukul Merendah
Pukulan ini dilakukan dengan memantulkan bola. Arah bola ini cenderung lebih sulit
ditebak karena bisa jadi arah bola berubah setelah memantul tanah. Tujuan pukulan ini
adalah agar mendapatkan pukulan yang kencang.
Cara melakukan pukulan ini yaitu Pemain memukul dari bahu kanan belakang ke arah kiri
depan bawah. Lintasan pukulan menyilang dan melengkung dari atas ke bawah. Bola
yang dipukul ke bawah akan memantul ke lantai atau tanah.
3. Teknik Menangkap Bola
Teknik ini sangat berguna bagi regu penjaga. Tim ini perlu untuk menangkap bola
secepat mungkin sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian
menembakkan bola ke tubuh lawan.
Menangkap bola membutuhkan konsentrasi, kemampuan membaca arah bola, dan
ketjaman tangkapan tangan. Ada beberapa cara untuk melakukan teknik menangkap
bola, yaitu:
a. Teknik Menangkap Bola Melambung
Menangkap bola melambung ini berguna untuk menangkap bola yang arah datangnya
dari atas. Biasanya digunakan untuk menangkap hasil pukulan melambung atau
lemparan melambung dari regu satu tim. Kedua tangan yang digunakan untuk
menangkap bola darahan ke depan atas.
b. Teknik Menangkap Bola Mendatar
Menangkap bola dengan teknik ini digunakan untuk menangkap bola yang arahnya dari
depan dengan lesatan yang tinggi. Biasanya, teknik menangkap ini digunakan setelah
bola dipukul secara mendatar atau merendah. Posisi kedua telapak tangan diletakkan di
depan dada.
c. Teknik Menangkap Bola Menyusur Tanah / Menggelinding
Menangkap bola dengan menyusur tanah biasanya digunakan untuk menangkap operan
dari sesama regu penjaga. Pada beberapa kali kesempatan, regu penjaga memberikan
umpan dengan menyusur tanah.
Lapangan: Berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10x20 meter.
Awalnya, Morgan memberi nama olahraga bola voli sebagai Mintonette. Olahraga ini
merupakan gabungan dari beberapa jenis olahraga lainnya, seperti bola basket, baseball,
tenis, dan bola tangan (handball).
Nama Mintonette akhirnya berubah jadi volleyball (bola voli) pada demostrasi
pertandingan pertamanya di International YMCA Training School, 1896.
Pada guru-guru pendidikan jasmani di konferensi YMCA, Morgan juga menjelaskan
bahwa permainan bola voli merupakan olahraga yang dapat dimainkan dengan leluasa di
dalam maupun di luar ruangan.
Beberapa tahun setelahnya, YMCA di tahun 1922 mengadakan kejuaraan nasional bola
voli di Amerika Serikat. Di Perang Dunia I pun, para terntara sekutu menyebarluaskan
permainan bola voli ke negara-negara Asia dan Eropa, terutama di Jepang, Cina, India,
Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Cekoslovakia, Rumania, Yogoslavia, dan Jerman.
Pengertian: Bola voli adalah permainan yang dimainkan antara 2 tim dengan
menggunakan bola besar. Tujuan permainan adalah mencetak poin dengan cara
memukul bola ke lapangan lawan tanpa bola jatuh ke lapangan sendiri.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Teknik Dasar Servis
Servis merupakan pukulan untuk memulai permainan. Selain itu, servis juga sebagai
awalan pukulan pada kesempatan untuk memasukkan bola ke daerah lawan. Ada
beberapa cara melakukan servis, yaitu:
1. Servis Tenis
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih beberapa meter di atas
kepala. Tangan kanan segera ditarik ke belakang atas kepala dan telapak tangan
menghadap ke depan. Kemudian, bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas
dengan dibantu lecutan pergelangan tangan
2. Servis Mengapung
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola
melambung, bola segera dipukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang.
Blok Aktif: saat melakukan blocking, kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat
perkenaan tangan, tangan aktif menekan bola ke bawah.
Blok Pasif: saat melakukan blocking, tangan dijulurkan ke dekat net tanpa disertai
gerakan apapun.
Operan ini merupakan teknik dasar dalam melakukan oper. Karena sangat umum
digunakan yang dimaksud chest pass.
Cara sederhana untuk melatih operan ini adalah dengan memantulkan bola ke dinding
yang ada di depanmu sambil mengambil posisi tubuh seperti paragraf di atas.
b. Overhead Pass (Operan di Atas Kepala)
Kalau kamu berada dalam kepungan lawan dan dijaga ketat atau rekan satu timmu jauh,
kamu bisa banget menggunakan operan ini nih, Pemain. Memang operan ini seringkali
digunakan untuk meloloskan dari penjagaan lawan, sementara temanmu berada di
daerah yang minim penjagaan namun jaraknya jauh.
Cara melakukan operan ini adalah dengan kedua tangan memegang bola dan diposisikan
di atas kepala dan siku menekuk. Dengan bertumpu pada lekukan tangan, bola
dilemparkan sampai posisi tangan jadi lurus. Oh ya, agar maksimal, bola dilepaskan
dengan menggunakan jentikan ujung jari-jari.
c. Behind The Back Pass (Operan Belakang Punggung)
Inovasi dan improvisasi sangat diperlukan dalam setiap sendi kehidupan kita. Tidak ada
salahnya mengangan-angankan sesuatu, karena bermimpi itu gratis. Bukan begitu,
Pemain? Salah satu yang pernah menjadi angan-angan dalam bola basket adalah teknik
operan behind the back pass atau operan belakang.
Seiring berkembangnya permainan bola basket modern, teknik ini menjadi teknik yang
mematikan, berbahaya, dan tentunya memunculkan decak kagum. Disebut mematikan
dan berbahaya karena operan ini membuat bola menjadi sangat sulit untuk ditebak
lawan. Ketidakpastian yang dimiliki lawan dalam menghalau operan ini menjadi tidak
jelas. Karena itu, operan ini seringkali mengelabui lawan.
Operan ini cukup sulit untuk pemula, karena memerlukan teknik khusus dalam
melakukannya. Biasanya pemain yang sudah professional yang dapat melakukannya
dengan baik. Salah satu pemain yang lihai melakukan operan ini adalah Kobe Bryant.
d. Baseball Pass (Operan Baseball)
Operan ini dilakukan dengan satu tangan, mirip seperti pemain baseball yang melempar
bola. Saat melakukan serangan balik, operan ini sangat tepat untuk dipilih. Pasalnya,
operan ini seringkali dilakukan mulai dari daerah pertahanan sendiri menuju pertahanan
lawan dengan akurat dan power yang bertenaga secara cepat.
Tidak hanya itu, operan ini terkadang digunakan untuk mengelabui lawan. Seakan
menembak bola, namun hanya mengoper bola.
e. Bounce Pass (Operan Memantul)
Operan ini dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lantai. Operan ini dilakukan
untuk melewati hadangan lawan yang ketat dan rekan satu tim sulit dijangkau.
Bounce pass dilakukan dengan cara posisi badan tegak lurus. Siku dalam kondisi ditekuk
ke samping badan dengan bola berada di depan badan. Dorong bola dengan
menggunakan ujung jari tangan namun telapak tangan menghadap ke arah luar.
3. Teknik Dribble ( Menggiring Bola)
Menggiring bola atau dribble dalam permainan bola basket dilakukan dengan tujuan
untuk mengendalikan arah bola sambil memantulkan bola basket ke lantai berulangkali.
Jika kaki melangkah, baik berjalan atau berlari, bola harus dipantulkan ke lantai.
Melalui teknik dribble, Pemain bisa mengetahui kelincahan seorang pemain basket.
Biasanya, pemain yang berposisi sebagai point guard memiliki kemampuan dribble yang
mumpuni, bahkan tidak jarang menjadi pemain yang paling baik dalam men-
dribble bola. Maka tidak heran jika point guard seringkali menjadi playmaker dalam
sebuah tim. Stephen Curry, John Stockton, dan Earvin “Magic” Johnson merupakan
nama-nama besar dunia bola basket yang berposisi sebagai point guard.
Teknik ini dapat dilakukan dengan satu maupun dua tangan. Berdasarkan ketinggian
bola, dribble terbagi menjadi dua jenis, yaitu dribble tinggi
dan dribble rendah. Dribble tinggi biasanya dilakukan saat pemain berada dalam
keadaan bebas. Sementara dribble rendah seringkali digunakan saat pemain berada
dalam pressure lawan.
Namun berdasarkan jenis trik, dribble dalam bola basket terbagi banyak, yaitu:
a. Crossover Move
Bola di-dribble dengan cara menyilang. Bola yang semula di tangan kiri dipantulkan ke
kanan sehingga dapat diterima dengan baik oleh tangan kanan dan
sebaliknya. Dribble jenis ini bisa dilakukan di daerah lawan dan dapat
mengakibatkan ankle break, yakni lawan tertipu menebak arah bola ke arah yang
berlawanan setelah bola di-crossover-kan.
b. Behind The Back Dribble
Sebenarnya dribble jenis ini sama dengan dribble crossover move.Hanya saja dilakukan
dengan sedikit berbeda, yakni dengan posisi membelakangi bola. Tentu saja, dribble ini
tidak mudah untuk dilakukan dalam permainan bola basket.
c. Between The Legs Dribble
Bola di-dribble dengan cara memindahkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri namun
melewati sela-sela kaki..
d. High or Speed Dribble
Saat melakukan serangan balik cepat atau fast break, dribble ini sangat cocok untuk
dipakai. Pemain harus berlari secepat mungkin tanpa melepaskan bola. Teknik menguras
banyak energi, oleh karena itu, pemain perlu melatih stamina yang prima dalam
melakukan permainan bola basket.
e. Reserve Dribble
Pernah menonton seorang pemain basket yang men-dribble dengan cara mengendalikan
bola memutari tubuh secara horizontal? Selain membutuhkan skill yang tinggi, dribble ini
memerlukan konsentrasi yang tinggi.
4. Teknik Pivot
Pemain, teknik ini berupa gerakan memutar tubuh dengan menggunakan salah satu kaki
sebagai poros sekaligus sebagai tumpuan tubuh. Pivot dilakukan dengan kedua tangan
memegang bola.
Para pemain bola basket melakukan pivot biasanya setelah menerima operan dari rekan
satu tim karena ingin melindungi bola dari sergapan lawan. Pivot merupakan inovasi
teknik yang menyesuaikan aturan bola basket, yaitu pemain yang memegang bola
diharuskan melakukan dribble dan akan dinilai sebagai suatu pelanggaran apabila
bergerak tanpa melakukan dribble.
5. Shooting (Teknik Menembak Bola)
Lapangan bola basket terdiri atas beberapa bagian, detailnya kita bahas di bawah ya,
Pemain.
Panjang lapangan: 28 m
Lebar lapangan: 15 m
Diameter lingkaran tengah lapangan: 3,6 m
Jarak three point line ke ring basket: 6,75 m
Jarak garis busur ke ring: 1,25 m
Tinggi ring basket: 3,05 m
Jarak tiang ring ke garis akhir: 1 m
Diameter ring basket: 45 cm
Luas papan pantul ring: 1,8 m x 1,95 m
Ukuran kotak tengah papan pantul ring: 59 cm x 45 cm
Jarak papan pantul ring ke garis akhir: 1,2 m
Jumlah pemain: Setiap tim dalam permainan bola basket terdiri dari lima orang pemain
ditambah beberapa pemain cadangan. Kelima pemain inti tersebut terbagi pada
beberapa posisi, yakni center (5 – C), power forward (4 – PF), small forward (3 – SF),
shooting guard (2 – SG), dan point guard (1 – PG).
Urutan pemain: Setiap tim dalam permainan bola basket terdiri dari lima orang pemain
ditambah beberapa pemain cadangan. Kelima pemain inti tersebut terbagi pada
beberapa posisi, yakni center (5 – C), power forward (4 – PF), small forward (3 – SF),
shooting guard (2 – SG), dan point guard (1 – PG).
Perbasi menetapkan beberapa aturan waktu. Pertama, peraturan tiga detik. Saat berada
di area pertahanan lawan, pemain tidak boleh lebih dari tiga detik. Lebih dari itu akan
dicatat sebagai pelanggaran.
Kedua, peraturan delapan detik. Waktu yang dibolehkan sebuah tim untuk memainkan
bola di daerah pertahanannya sendiri adalah selama delapan detik. Lebih dari itu,
pelanggaran.
Ketiga, peraturan 24 detik. Ini merupakan waktu yang dibolehkan untuk sebuah tim
dalam melakukan serangan. Tidak boleh lebih.