Anda di halaman 1dari 17

4 Cabang Olahraga Bola Besar

1. Bola tangan

Permainan olahraga bola tangan membutuhkan keikutsertaaan 2 tim yang masing-masing


berjumlah 7 orang yang terbagi menjadi 6 pemain dan 1 penjaga gawang. Perlengkapan yang
dibutuhkan di dalam bola tangan mirip dengan sepak bola, yaitu sebuah bola dan dua gawang
untuk setiap tim. Gawang yang digunakan memiliki ukuran lebar sepanjang 3 meter dan
tinggi 2 meter. Sedangkan bola memiliki ukuran yang berbeda untuk tiap kategori.

Ukuran bola yang digunakan pada permainan bola tangan antara lain:

 Memilki diameter 50-52 cm dengan berat 290-330 gram untuk putri usia 8-14 tahun
atau putra 8-12 tahun.
 Ber diameter bola 54-56 cm dengan berat 325-375 gram untuk putri usia di atas 14
tahun dan remaja putra 12-16 tahun.
 Memiliki diameter bola 58-60 cm dengan berat 425-475 gram untuk putra (di atas 16
tahun).

Ukuran lapangan yang digunakan pada olahraga bola tangan adalah panjang 40 meter dengan
lebar 20 meter di mana area gawang yang terletak di depan gawang berukuran sepanjang 6
meter. Rincian ukuran di dalam lapangan adalah garis lemparan bebas di luar daerah gawang
sejauh 9 meter dan terdapat garis penalti sepanjang 7 meter dari depan gawang.

Durasi waktu yang dibutuhkan dalam permainan ini adalah 2×30 menit dengan waktu
istirahat selama 10 menit. Jika ada tambahan, maka waktu yang diperlukan adalah 2×5 menit
dengan istirahat selama 1 menit.

Teknik yang diperlukan untuk permainan bola tangan adalah tenik melempar bola,
menangkap bola, menggiring bola, lay-up dan menembak (shooting).

Teknik Dribbling atau Menggiring Bola

Teknik dribbling pada bola tangan merupakan gerakan yang cukup sulit karna memang hal
ini mengharuskan pemainnya memiliki koordinasi mata dan tangan yang tinggi. Tingkat
kepandaian dan kejelian dalam memantulkan bola juga perlu tinggi agar lentingan bola bisa
stabil dan penguasaan bola tetap ada pada penggiring.

 Lakukan penggiringan bola dilakukan dengan satu tangan.


 Lakukan penggiringan bola dilakukan dengan tangan secara bergantian dalam memantulkan
bola.
 Lakukan penggiringan bola secara zig-zag (bodweaving dan vivot).
 Untuk melakukan dribbling, pantulkan bola menggunakan satu tangan (pantulan bola
sebaiknya 1 meter kurang lebih di depan kita yang sambil berlari).
 Proses pemantulan bola adalah dengan melecutkan bagian pergelangan tangan kita yang
terakhir melakukan sentuhan ujung-ujung jari tangan.
Teknik Passing/Mengoper Bola

Passing atau mengoper bola seperti kita tahu merupakan salah satu teknik yang selalu ada
dalam olahraga sepak bola dan bola basket. Namun proses passing tak semudah yang
dibayangkan dan perlu diketahui juga bahwa dalam teknik mengoper bola, ada 2 cara yakni:

1. Mengoper Menggunakan Satu Tangan

Operan menggunakan satu tangan memiliki 2 tujuan, yaitu passing terhadap teman satu tim
yang jaraknya cukup jauh dan passing agar lawan terkecoh. Berikut ini ada 3 macam operan
menggunakan satu tangan yang perlu diketahui dan dipelajari:

 Operan Samping/Side Pass – Pada praktiknya, posisi tubuh pemain harus sedikit miring ke
arah anan dengan menekuk kedua lutut dan membentuk posisi 45 derajat. Sedangkan untuk
pandangan, pastikan mengarah ke samping kiri sambil mengoper bola melalui depan dada
ke arah samping.
 Operan Membalik/Reverse Pass – Pada praktiknya, tubuh pemain harus sedikit
membungkuk dan menyamping. Tangan kananlah yang memegang bola sambil menekuk
lutut sedikit. Rapatkan kaki kanan jika passing menggunakan tangan kanan sementara kaki
kiri bisa kita angkat sedikit dan pengoperan bola dilakukan melalui belakang bokong
mengarah ke samping.
 Operan seperti Lemparan Lembing/Javeline Pass– Mirip dengan teknik lempar lembing
ketika melempar, pada praktiknya pemain harus ambil posisi berdiri tegak. Salah satu tangan
bisa membawa bola ke belakang kepala sambil sedikit menekuk kedua siku. Kaki kanan bisa
berada di belakang apabila tangan kananlah yang memegang bola. Tekuk kedua lutut sedikit
dan angkat juga tumit kaki yang ada di belakang agar posisi sama seperti ketika hendak
melempar lembing.

2. Mengoper Menggunakan Kedua Tangan

Teknik operan juga dapat dilakukan dengan menggunakan dua tangan, terutama bila ingin
melakukan operan jarak dekat dan cepat. Ada beberapa cara pengoperan bola menggunakan
dua tangan, yaitu:

 Operan Depan Dada/Chest Pass – Pada praktiknya, bola harus dipegang kedua tangan di
depan dada di mana jari-jari antara satu dan lainnya bisa direnggangkan. Bengkokkan siku 45
derajat sambil posisi tubuh tetap tegak dan posisi kaki salah satunya agak sedikit ke depan.
Ketika melepaskan bola, dua tangan bisa diluruskan.
 Operan di Atas Kepala/Overhead Pass – Pada praktiknya, pemain harus mengambil posisi
berdiri secara tegak dan kemudian menekuk sedikit kedua lutut sambil dua tangan
memegang bola tepat di atas kepala. Posisi ini mirip dengan teknik melempar bola ke arah
dalam pada permainan sepak bola. Luruskan kedua tangan sejajar sesudah melepaskan bola.
 Operan Bawah/Underhand Pass – Pada praktiknya, posisi badan pemain bisa membungkuk
sambil membuka kedua kaki selebar bahu. Kaki salah satunya dimajukan agak ke depan dan
luruskan kedua lengan ke bawah. Bola dilepaskan ke depan setelah tangan pemegang bola
ada di bagian tengah tegak lurus dengan kedua kaki.

(Baca juga: peraturan lempar cakram – peraturan tolak peluru – peraturan tenis lapangan)
Shooting/Menembak Bola

Shooting merupakan sebuah gerak lempar yang tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang. Supaya berhasil, lemparan harus dilakukan sekuat tenaga. Di bawah ini adalah
beberapa cara menembak bola atau shooting yang paling umum diterapkan pada permainan
bola tangan.

 Tembakan Melompat/Jump Shot – Pada praktiknya, pemain perlu menggiring bola dan
setelah itu menembakkan bola dengan lompatan. Posisi tubuh agak miring dan bola
ditembakkan melalui samping kepala sambil kaki dibuka dan kaki terangkat. Penembakan
bola perlu dilakukan secara keras sambil membusungkan dada.
 Tembakan Berdiri/Standing Throw Shot – Pada praktiknya, pemain menggiring bola lebih
dulu dan kemudian dilanjutkan dengan menembakkan bola secara keras melalui samping
kepala seraya kaki dibuka agak sedikit lebar. Kaki kanan bisa diangkat sedikit dan kaki kiri
menjadi tumpuannya.
 The Fall Shot – Pada praktiknya, pemain perlu melakukan tembakan seraya menjatuhkan
tubuh ke depan. Awali dengan penembakan bola pada samping telinga lalu dilanjutkan
dnegan melompat ke depan dan menjatuhkan badan yang diakhiri dengan posisi telentang.
 Tembakan Menyamping/Side Shot – Pada praktiknya, pemain perlu menembakkan bola
dari samping sambil membuka tangan dan kaki secara lebar dan sedikit memiringkan tubuh
ke kanan untuk penembak bertangan kanan. Kaki kanan juga perlu diangkat sedikit lalu
dibungkukkan, dan tembakkan bola secara keras.
 The Dive Shot – Pada praktiknya, tembakan ini perlu dilakukan pemain dengan posisi tubuh
seperti melayang. Posisi awal harus membelakangi gawang, lalu melompat dan
menembakkan bola di mana posisi kemudian condong ke arah depan.
 Tembakan Membalik/Reverse Shot – Pada praktiknya, pemain mengawali dengan posisi
tubuh membelakangi arah tembakan lalu memegang bola menggunakan kedua tangan. Bila
ingin menembak dengan tangan kanan, posisi tangan kiri harus ada di bawah bola. Kaki
kanan kemudian kita geser ke belakang di saat yang sama dengan penembakan dan balikkan
tubuh.
 Tembakan Melayang/Flying Shot – Pada praktiknya, pemain harus memulai dengan gerakan
berlari dan bola harus dibawa setinggi bahu. Tarik pinggang ke belakang di saat yang sama
dengan lengan lempar dan kedua kaki bisa ditarik ke atas secara horisontal sementara
menembakkan bola menggunakan tangan kanan dan melompat menggunakan kaki kiri.

(Baca juga: teknik aikido – teknik gulat – teknik lompat tinggi)

Catch/Menangkap Bola

Masih ada lagi teknik dalam bola tangan yang perlu diperhatikan, yakni menangkap bola.
Ada berbagai cara untuk melakukannya dan di bawah ini adalah sejumlah cara menangkap
bola yang bisa dilatih:

 Menangkap bola tinggi


 Menangkap bola setinggi dada
 Menangkap bola yang menggelinding
 Menangkap bola yang rendah setinggi lutut
 Menangkap bola di arah kiri atau kanan tubuh.
2. Bola voli

Olahraga dengan bola besar lain yang menggunakan tangan adalah bola voli. Inti dari
permainan ini adalah untuk menjatuhkan bola di lapangan bagian dalam garis area lawan
untuk mendapatkan poin kemenangan. Pertarungan dua tim ini terdiri dari 6 orang untuk
masing-masing tim. Perbedaannya dengan olahraga bola yang lain adalah bahwa bola voli
skor kemenangan dibatasi hingga 25 saja.

Properti sarana dan prasarana olahraga voli yang dibutuhkan dalam bola voli adalah bola
dengan berat antara 260 hingga 280 gram, memiliki keliling sepanjang 60 cm dan tekanan di
bagian dalam sebesar 0,30 hingga 0,325 kg/cm2. Perlengkapan lainnya adalah net yang
diletakkan di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 2,24 meter untuk tim putri dan 2,43
meter untuk tim putra.

Lapangan bola voli memiliki berukuran 18 x 9 meter dengan garis batas serang pemain
belakang berjarak 3 meter, ditarik dari garis tengah yang tepat berada di bagian bawah net
dan garis menuju bagian tepi belakang lapangan adalah 5 meter.

Beberapa teknik permainan yang perlu dikuasai oleh para pemain bola voli antara lain adalah
teknik servis, passing, smash yang dijelaskan dengan lebih rinci pada cara memperkuat
pukulan smash pada bola voli dan block. Untuk teknik servis dapat dibagi menjadi beberapa
teknik, yaitu seris tangan bawah, servis mengambang, servis topspin dan servis mengambang
melingkar. Sedangkan untuk teknik blocking dibedakan menjadi block perorangan dan block
dua atau tida orang pemain. Selain itu dibutuhkan menu makan atlet voli untuk melengkapi
kemampuan teknik tiap pemain.

1. Teknik dasar service dalam permainan bola voli

2. Teknik dasar passing dalam permainan bola voli

3. Teknik dasar smash dalam permainan bola voli

4. Teknik dasar blocking dalam permainan bola voli

3. Bola basket

Olahraga dengan bola besar selanjutnya adalah bola basket. Setiap tim dari olahraga ini
diwajibkan menurunkan 5 orang pemain di lapangan dengan cadangan yang juga 5 orang.
Beberapa sarana dan prasarana basket yang dibutuhkan dalam olahraga ini tentu saja adalah
bola, kemudian ring basket dan papan pantul yang tedapat di belakang ring. Ukuran standar
bola yang digunakan adalah 75-78 cm dan memiliki berat 600 hingga 650 gram. Sedangkan
ring berdiameter 40 cm dengan papan pantul yang berukuran luar 1,8 x 1,2 meter dan
ukurang dalamnya 59 x 45 cm. Tinggi papan pantul adalah 2,75 meter dari bagian bawah
papan menuju permukaan lantai. Sedangkan jarak papan dan ring basket adalah 30 cm.

Ukuran lapangan yang digunakan di olahraga bola basket ada 2 macam. Pertama adalah 26 x
14 meter, sesuai dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional dan yang kedua, sesuai
dengan aturan National Basketball Association adalah 28,5 x 15 meter. Permainan bola
basket dikawal oleh 2 orang wasit yaitu referee atau wasit 1 dan umpire atau wasit 2.

Durasi permainan bola basket berdasarkan Federasi Bola Basket Internasional adalah 4×10
menit, sedangkan menurut National Basketball Association adalah 4X12 menit. Lama waktu
istirahat adalah 10 menit dalam setiap babak. Adapun jika ada babak tambahan, maka jeda
istirahat adalah 2 menit.

Beberapa teknik yang diperlukan untuk bola basket hampir mirip dengan bola tangan, yaitu
adalah teknik melempar bola seperti pada cara memperkuat lemparan bola basket,
menangkap bola, menggiring bola seperti pada cara dribble bola basket, langkah menyerang
(lay-up), menembak (shooting) seperti pada teknik dasar bola basket shooting hingga
melakukan gerakan pivot.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Setiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa
memainkannya dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus menjalani
beberapa tahapan pembinaan dan pelatihan. Dalam masa pembinaan dan pelatihan ini
mereka diajarkan bagaimana cara melakukan teknik dasar tersebut dengan benar. Adapun
teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut :

1. Cara Memegang Bola

Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang bola
basket tidak sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut benar-benar
berada dalam kontrol tangan kita dan tidak terlepas.

Adapun teknik dasar memegang bola basket


yang benar, adalah sebagai berikut :

 Pegang bola basket dengan kedua tangan


 Untuk memegang bola kedua telapak tangan harus dibuka lebar seperti halnya memegang
mangkok besar
 Kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola serta berada agak di belakang
 Jari-jari tangan direntangkan semua dan melekat di bagian tengah sisi kanan dan kiri bola
 Kedua kaki dibuka lebar, posisi salah satu kaki agak ke depan
 Badan sedikit condong ke depan dan lutut tidak kaku (rileks)
2. Passing dan Catching (Melempar dan Menangkap Bola)

Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan yang merujuk
pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Bola basket memiliki ritme
permainan yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang baik sangat dibutuhkan
dalam permainan ini agar dapat mencetak angka. Memberi dan menerima umpan akan
berjalan lancar seperti yang direncanakan hanya jika tim yang bersangkutan telah memiliki
kerja sama yang solid.

Cara menangkap bola (catching) :

 Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
 Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan jari
tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan

Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara,


antara lain :

1. Chest Pass : melempar bola dari posisi dada


2. Overhead Pass : melempar bola dari posisi di atas kepala
3. Bounce Pass : melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai
4. Baseball Pass : melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala
5. Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke lantai

3. Dribbling (Menggiring Bola)

Menurut Ambler Vic (1990:10) menggiring


bola dalam permainan bola basket adalah gerakan membawa bola dengan cara memantul-
mantulkannya ke lantai. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Ambler Vic
tersebut, dapat disimpulkan bahwa dribbling atau menggiring bola adalah cara membawa
bola dengan memantul-mantulkannya ke lantai yang dapat dilakukan dengan dua tangan atau
satu tangan secara bergantian baik sambil berlari cepat maupun setengah berlari. Satu poin
penting yang harus diperhatikan dalam gerakan menggiring bola ini adalah menjaga kontrol
tangan terhadap bola sehingga bola tersebut tidak direbut oleh tim lawan.

Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi dibawah lutut)
dan menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini memiliki tujuan
masing-masing yakni menggiring bola rendah untuk melindungi bola dari jangkauan lawan
sedangkan menggiring bola tinggi sebagai persiapan untuk melakukan serangan ke daerah
pertahanan lawan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola, adalah sebagai berikut :

 Memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan


 Mengontrol bola dalam genggaman jari-jari tangan, menjaga agar bola tidak bergerak tanpa
arah
 Ketika bola dipantulkan, tangan harus mengikuti arah bola lalu sesegera mungkin
menempelkan telapak tangan pada bola
 Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan dilenturkan
 Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah membungkuk, hal
ini bertujuan agar lebih mudah menggiring bola
 Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di depan
mata
 Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada di
tangan kita tak mudah direbut oleh lawan main

Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah melakukan
tiga langkah pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap sebagai pelanggaran, dan
bola berpindah ke bawah penguasaan tim lawan.

4. Pivot

Pivot adalah gerakan penyelamatan bola dari


jangkauan lawan dengan melakukan gerakan memutar menggunakan satu kaki sementara
kaki yang lainnya sebagai poros. Biasanya gerakan pivot ini diikuti dengan melakukan 3
gerakan lainnya yakni dribble, passing dan shooting.

5. Shooting

Shooting merupakan gerakan inti dari


permainan bola basket yakni gerakan untuk mencetak angka/poin. Shooting atau menembak
adalah gerakan memasukkan bola langsung kedalam ring/keranjang tim lawan. Gerakan ini
dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan maupun satu tangan saja. Selanjutnya
hasil dari gerakan shooting ini dapat menghasilkan jumlah poin yang berbeda yakni 1, 2 atau
3 angka.

6. Lay Up

Lay-up bukan merupakan satu gerakan tapi


rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan
dengan cara melangkah sebanyak dua kali kemudian memasukkan bola ke dalam ring lawan.
Lay-up dilakukan di sebelah kanan atau kiri sisi keranjang. Gerakan ini merupakan gerakan
tembakan dari jarak dekat. Lay-up disebut juga dengan istilah tembakan melayang.

7. Rebound

Rebound adalah gerakan mengambil bola


yang gagal masuk kedalam ring. Gerakan rebound dilakukan dengan cara menangkap atau
mendapatkan hasil pantulan dari bola yang sebelumnya gagal masuk ring/keranjang oleh
pemain lain, baik pemain dari satu tim maupun pemain tim lawan. Pemain dari tim manapun
boleh melakukan gerakan ini, baik dari tim yang sama dengan yang memasukkan bola
sebelumnya maupun dari tim lawan. Rebound dibagi menjadi 2 jenis, antara lain :

 Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim
 Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan

4. Sepak bola
Salah satu olahraga bola besar yang paling terkenal, baik di Indonesia maupun negara lain,
adalah sepak bola. Dibandingkan olahraga sebelumnya, sepak bola merupakan satu-satunya
olahraga dengan bola besar di mana tidak diperkenankan menggunakan tangan.

Olahraga ini memerlukan 11 orang untuk masing-masing tim dan lama waktu permainan
adalah 2×45 menit dengan 10 menit jeda istirahat di antaranya. Perlengkapan yang
dibutuhkan adalah 1 bola dengan 2 gawang untuk dua tim. Sedangkan lapangan yang
digunakan adalah lapangan dengan penutup rumput alami atau sintetis dengan panjang 100
hingga 110 meter dan lebarnya 64 hingga 75 meter.

Seperti halnya olahraga sebelumnya, seorang pemain sepak bola juga memerlukan beberapa
teknik gerakan individu agar dapat mengontrol ataupun menguasai bola dengan baik dan
benar. Selain itu diperlukan juga koordinasi yang baik antar pemain untuk menjaga
kelangsungan permainan.

Cara bagaimana menjadi pemain sepak bola profesional perlu menguasai beberapa teknik
dalam sepak bola antara lain teknik menendang bola, menggiring bola atau dribbling seperti
pada teknik menggiring bola dalam permainan sepak bola, menyundul bola atau heading,
menahan bola atau trapping, merebut bola atau tackling, melempar bola ke dalam area
lapangan atau throw-in, menjaga gawang dengan cara melatih reflek kiper bola hingga teknik
gerak tipu.

1. Menendang Bola

Tentu saja karena namanya juga sepak bola,


teknik dasar yang perlu diketahui salah satunya adalah teknik dasar menendang bola atau
istilahnya kicking. Menendang bola memiliki 6 teknik dasar di mana memang ada yang
belajar secara otodidak, namun juga ada yang perlu latihan sendiri.

Hanya saja, untuk mengenal teknik dasar, maka yang diulas lebih dulu sekarang adalah
teknik-teknik pentingnya saja. Ada 3 teknik pertama yang sangat perlu untuk Anda pelajari
dengan baik untuk bisa bermain bola dan teknik yang dimaksud antara lain adalah:

1. Menendang Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar

Pada teknik ini, jelas fokusnya adalah tendangan yang dilakukan memakai sisi luar kaki
pemain dan biasanya tendangan ini adalah untuk jarak dekat. Bila Anda ingin menendang
bola dengan benar memakai kaki bagian luar Anda, perhatikan setiap gerakan ini:

 Posisi tubuh harus berdiri dengan menghadap ke arah bola lebih dulu di awal.
 Pastikan bahwa kaki kiri Anda posisikan tepat di samping bola dengan memutarnya ke
dalam.
 Rilekskan kedua tangan supaya tubuh dapat menjadi lebih seimbang.
 Gunakan kaki sebelah kanan untuk melakukan tendangan dengan sedikit memutar ke dalam
sambil mata mengarah pada bola.
 Ayunkan kaki yang memang berfungsi sebagai penendang bola ke arah depan.
 Kenakan atau sentuhkan kaki bagian luar ke bola.
 Condongkan bobot tubuh ke depan.

2. Menendang Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam

Ada pula teknik menendang bola dengan memanfaatkan kaki bagian dalam dan teknik ini
juga penting untuk dikuasai:

 Ambil sikap awal tubuh dengan menghadap ke bola.


 Tumpukan kaki kiri tepat di samping bola dan tekuklah lutut sedikit.
 Condongkan tubuh ke belakang sedikit.
 Tekuk tangan dua-duanya di sisi tubuh untuk keseimbangan.
 Fokuskan diri kepada bola dan juga target tembakan.
 Bidik bola yang ada di depan Anda dengan bagian dalam kaki di bagian tengah bola.
 Ayunkan kaki kanan ke arah depan lalu bola bisa ditendang dengan target bola di samping.
 Sesudah menendang, berat badan bisa ditumpukan ke kaki kanan (atau kaki mana saja yang
memang untuk menendang).
 Daratkan dengan mendahulukan kaki kanan dengan baik.

3. Menendang Bola Menggunakan Punggung Kaki

Ada pula teknik dalam menendang bola memakai bagian punggung kaki dan biasanya ini
untuk tendangan jarak jauh. Langkah-langkah yang perlu dipelajari antara lain adalah:

 Awal sikap tubuh adalah berdiri menghadap bola.


 Kaki bagian kiri menumpu dan Anda posisikan tepat di sisi bola dan tekuk lutut sedikit.
 Rilekskan kedua tangan supaya tubuh terjaga keseimbangannya.
 Fokuskan pandangan mata pada bola.
 Tekuk pergelangan kaki ke bawah (kaki yang Anda pakai untuk menendang bola).
 Tekuk kaki tersebut menghadap ke depan lutut kaki kanan saat menendang dan ayunkan ke
arah bola sebelum menyentuhkan kaki ke bagian belakang bola.
 Tumpukan ke bagian depan berat badan Anda sesudah menendang.

4. Menendang Bola Menggunakan Punggung Kaki Bagian Dalam


5. Menendang Bola Menggunakan Ujung Jari Kaki/Sepatu
6. Menendang Bola Menggunakan Tumit

2. Menggiring Bola

Istilah lain bagi teknik menggiring bola adalah


dribbling. Gerakan menggiring bola tentu adalah dasar yang juga penting di mana Anda perlu
menggunakan kaki membawa bola untuk masuk ke area tim lawan dan sampai bisa
menerobos hingga pertahanan tim lawan untuk menciptakan peluang mencetak gol.

Pemain sepak bola yang baik juga perlu menguasai teknik dasar menggiring bola dan
memang wajib bagi setiap pemain sepak bola untuk menguasai skill individu satu ini. Ini
karena Anda bakal menggiring bola tersebut saat dalam permainan Anda tak punya
kesempatan untuk mengoper kepada teman setim. Diketahui ada 2 tipe menggiring bola
berdasarkan situasinya, yakni:

 Speed Dribbling – Teknik menggiring bola ini perlu pemain lakukan dengan melakukan
tendangan bola ke depan. Kemudian kejar sambil berlari cepat, hanya saja harus bebas dari
desakan pemain dari tim lawan.
 Closed Dribbling – Teknik menggiring bola ini perlu pemain lakukan ketika sedang dihimpit
oleh pemain dari tim lawan. Jadi, tipe menggiring bola ini harus dilakukan saat tak aman dan
perlu tetap mengendalikan bola secara penuh. Pada teknik ini, tidak dianjurkan untuk bola
jauh dari Anda > 1 meter.

Jadi intinya, closed dribbling dipakai ketika memang berada di dekat pemain dari tim lawan
yang mencoba menghadang. Tujuannya adalah untuk melindungi bola supaya tak terlalu jauh
dari Anda dan tidak direbut oleh tim lawan dengan mudah. Jangan menaikkan kecepatan
sewaktu melakukan closed dribbling seperti dengan melebarkan langkah kaki maupun
membuat bola terdorong jauh. Peningkatan bisa dilakukan pada frekuensi langkak kaki saja
supaya bola tak jauh-jauh.

Sedangkan untuk speed dribbling, teknik ini perlu dilakukan secara cepat dan pastikan bahwa
Anda memang sedang berada pada daerah kosong. Bermainlah dengan awas dan pastikan di
sekitar tidak ada lawan dan lakukan teknik ini dengan menendang bola dan lanjutkan dengan
mengejarnya begitu seterusnya hingga akhirnya sampai ke area lawan.

Belum selesai sampai di situ, menggiring bola juga ada 3 teknik dasar, yakni dengan
menggunakan punggung kaki, kaki bagian dalam dan juga bagian luar.

1. Menggiring Bola Menggunakan Punggung Kaki

 Ambil sikap awal dengan berdiri menghadap pada gerakan.


 Tangan keduanya bisa Anda buat telentang tapi dalam kondisi rileks.
 Mata arahkan ke depan.
 Dorong bola ke depan menggunakan punggung kaki.
 Kaki bagian ujung sentuhkan ke bola menghadap ke tanah.
 Gerakkan bola ke depan pada permukaan tanah.
 Hentikan gerakan bola tepat di bagian atas bola menggunakan telapak kaki.
 Kaki yang tak digunakan untuk menggiring bola bisa menjadi tumpuan berat badan.
 Pandangan mata masih ke depan.

2. Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam

 Ambil sikap awal dengan posisi tubuh berdiri menghadap ke gerakan yang disertai
pandangan ke depan secara lurus.
 Rilekskan bagian lengan dan posisi harus di sisi tubuh.
 Putar pergelangan kaki keluar dan kuncilah.
 Dorong bola dengan kaki bagian dalam ke depan di mana buka posisi kaki ke depan dan
gerakkan juga kaki tumpu.
 Hentikan bola yang bergerak ke arah depan pada permukaan tanah dengan telapak kaki.
 Tumpukan berat badan di bagian kaki yang tak Anda pakai untuk menggiring bola dengan
pandangan mata tetap ke arah depan.

3. Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar

 Awali dengan berdiri menghadap arah gerakan di mana mata juga ke arah depan.
 Posisikan lengan dua-duanya ada di sisi tubuh dan agak direntangkan.
 Putar pergelangan kaki ke dalam, lalu kunci.
 Dorong bola ke depan menggunakan kaki bagian luar di mana posisi bisa dijadikan agak
terangkat dari permukaan tanah.
 Gerakkan juga kaki tumpu bersamaan.
 Tumpukan berat badan pada kaki yang tak Anda pakai untuk menggiring bola sambil juga
memastikan bola yang bergerak tak begitu jauh dari kaki.
 Gunakan telapak kaki untuk menghentikan bola.
 Berat badan tumpukan ke kaki yang tak dipakai menggiring bola sambil pandangan mata
tetap mengarah ke depan.

3. Menghentikan Bola

Teknik dasar lainnya yang perlu untuk Anda


ketahui dan pelajari juga adalah menghentikan bola. Setelah tahu cara menggiringnya, tentu
belum afdol kalau belum menguasai cara menghentikan bola alias stopping. Stopping pun
memiliki 7 tipe dan berikut Anda bisa mempelajarinya:

1. Menghentikan Bola Menggunakan Perut

 Cermati pergerakan bola dan bergeraklah menjemput bola.


 Gunakan perut untuk menahan bola seraya menjaga keseimbangan tubuh.
 Ketika sudah menyentuh perut, tarik sedikit perut ke belakang dan barulah bola dijatuhkan
pada bagian antara dua kaki.

2. Menghentikan Bola Menggunakan Dada

 Cermati bola yang melayang.


 Posisikan tubuh dengan maju dan mundur untuk menjemput bola.
 Kedua tangan dan dada buat terbuka dan melebar tapi tetap dalam posisi seimbang.
 Tahan bola pada dada sambil menariknya sedikit ke belakang sebelum menjatuhkannya ke
antara kedua kaki.

3. Menghentikan Bola Menggunakan Telapak Kaki

 Jemput bola sebelum menghentikan bola.


 Ketika bola sudah datang, buka telapak kaki.
 Tarik ke belakang telapak kaki Anda bersamaan dengan saat bola datang.

4. Menghentikan Bola Menggunakan Punggung Kaki

 Bergeraklah ke arah bola.


 Angkat kaki ke atas depan tepat di bagian bawah bola yang tengah datang melayang.
 Tahan bola dengan punggung kaki baik itu dengan tarikan atau sentuhan.
 Jatuhkan bola di antara kedua kaki setelahnya.

5. Menghentikan Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar

 Ambil sikap berdiri dengan menghadap gerakan bola.


 Kaki tumpu perlu diletakkan pada sisi bola dengan kedua lengan ada direntangkan sedikit di
sisi tubuh.
 Putar ke dalam dan kunci pergelangan kaki yang hendak Anda pakai untuk menghentikan
bola.
 Pandangan jangan lepas dari bola.
 Tarik kaki ke belakang yang akan Anda pakai saat bola telah sampai pada kaki bagian luar
dan menyentuhnya.
 Berat badan condongkan ke depan di waktu yang sama dengan kaki yang tak dipakai untuk
menahan bola dan jadikan tumpuan berat badan sementara pandangan masih lurus ke
depan.

6. Menghentikan Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam

 Sikap tubuh arahkan pada datangnya bola dan pandangan harus fokus pada bola.
 Putar ke arah luar dan kunci pergelangan kaki yang Anda hendak pakai untuk menghentikan
bola.
 Julurkan kaki ke arah datangnya bola.
 Tarik kaki ke belakang kembali; ikuti saja arah gerakan bola ketika bola telah menyentuh kaki
bagian dalam sampai bola dapat ditahan dan berhenti tepat di hadapan Anda.
 Bawalah berat badan bersamaan dengan kaki yang tak dipakai menahan bola ke arah depan
untuk dijadikan sebagai tumpuan berat badan sementara pandangan tetap ke arah depan.

7. Menghentikan Bola Menggunakan Paha

 Pandangan pastikan fokus ke arah datangnya bola yang sedang melayang.


 Gerakkan badan ke belakang atau ke depan untuk berjaga-jaga menjemput bola.
 Tempatkan tubuh tepat di bawah bola yang datang tapi harus tetap seimbang.
 Angkat satu kaki saja dan kaki tersebut adalah yang hendak dipakai untuk menghentikan
bola.
 Hentikan dengan paha dengan sedikit sentuhan sebelum kemudian bola dijatuhkan ke
antara dua kaki.
4. Mengumpan Bola

Teknik dasar lain yang sama pentingnya


adalah mengumpan bola atau passing. Mengumpan sekaligus menerima bola adalah teknik
yang harus dikuasai juga dan hal ini dapat dilakukan juga dengan 3 teknik, menggunakan
kaki bagian luar dan dalam serta bagian punggung kaki namun pada dasarnya juga
menggunakan teknik dasar menendang bola.

1. Mengumpan Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar

 Bersikaplah berdiri menghadap pada gerakan bola.


 Pastikan kaki tumpu sudah berada di sisi bola.
 Kedua lengan di sisi tubuh dan sedikit direntangkan.
 Putar dan kunci pergelangan kaki yang hendak digunakan menendang sementara masih
fokus pada bola.
 Pastikan Anda tahu betul mana teman setim yang sudah siap untuk menerima umpan bola.
 Tarik kaki ke arah belakang, yaitu kaki yang Anda hendak pakai untuk mengumpan, lanjutkan
dengan mengayunkannya ke depan dan putar kaki ke arah dalam secara bersamaan.
 Fokuskan kaki di tengah-tengah bola saat menendang bola.
 Condongkan tubuh untuk membawa berat badan ke arah depan di waktu yang sama dengan
kaki yang Anda gunakan untuk mengumpan dan pandangan tetap ke depan.

2. Mengumpan Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam

 Awalnya pastikan Anda berdiri dengan menghadap pada arah bola.


 Kaki tumpu letakkan di sisi bola dan tekuk sedikit lutut Anda di mana bahu juga diarahkan
pada gerakan bola.
 Rentangkan kedua lengan sedikit sementara masih pada sisi tubuh.
 Putar dan kunci pergelangan kaki yang hendak digunakan untuk mengumpan.
 Lihat apakah teman setim sudah siap untuk Anda beri bola.
 Tungkai bisa ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan, yakni tepat ke arah bola.
 Tendang bola tepat di tengahnya.
 Berat badan pindahkan ke kaki tumpu depan bersama kaki yang Anda pakai untuk
mengumpan.

3. Mengumpan Bola Menggunakan Punggung Kaki

 Awali dengan sikap tubuh berdiri mengarah pada gerakan bola.


 Posisikan kaki tumpu di samping bola dan tekuk sedikit lutut Anda dengan bahu mengarah
pada gerakan bola juga.
 Kedua lengan posisi di sisi tubuh dengan agak terentang.
 Tarik ke belakang dan kunci pergelangan kaki yang Anda ingin pakai untuk mengumpan bola.
 Jika teman sudah siap, tungkai bisa ditarik ke belakang untuk kemudian diayunkan ke arah
bola untuk mengumpankannya.
 Berat badan bawa ke depan di waktu yang sama dengan kaki untuk menendang tadi dan
posisikan di depan dengan pandangan masih di depan.

5. Menangkap Bola

Teknik dasar berikutnya yang juga sama


pentingnya adalah menangkap bola atau goal keeping. Teknik ini sama sekali tak boleh
dilewatkan untuk yang bermain sebagai kiper. Dalam permainan sepak bola, pemain yang
berperan sebagai kiper bertugas menangkap bola ke kiri atau ke kanan. Tendangan penalti
pun turut menjadi latihan umum.

Pemain yang bertugas sebagai kiri tak hanya perlu secara refleks menangkap bola yang
diarahkan oleh lawan, tapi juga kemudian bola ditendang kembali ke tengah lapangan atau
diarahkan ke teman setimnya. Jika melihat pertandingan sepak bola, Anda pasti juga sering
melihat bagaimana kiper menendang bola setelah menangkapnya.

6. Menyundul Bola

Istilah untuk teknik dasar ini adalah heading


di mana tujuannya adalah untuk mengoper, membuang bola, mematahkan serangan dari tim
lawan, serta mencetak gol. Dalam latihan dasar, pemain sangat perlu belajar menyundul bola
menggunakan dahi. Posisi tubuh pemain ketika menyundul bola dapat berada dalam posisi
melompat atau sambil berdiri saja. Penting untuk disadari oleh pemain juga bahwa bukan
bola yang mengenai pemain, melainkan pemainlah yang menyundul bola ketika bola datang
ke arahnya. Penyundulan dilakukan dengan dahi dan bukan dengan ubun-ubun kepala.
7. Lemparan ke Dalam

Teknik dasar satu ini hanya terjadi ketika


pertandingan tengah berjalan di mana bola keluar dari lapangan dan melalui area sisi
lapangan sepak bola. Ketika lemparan telah pemain lakukan, biasanya permainan atau
pertandingan bisa dilanjutkan lagi. Hanya saja, pemain dari tim yang tak menyentuh bola
terakhir saat bola sampai keluar lapanganlah yang boleh melakukan lemparan ke dalam.

Caranya adalah dengan melemparkan bola menggunakan kedua tangan dan wajib melewati
atas kepala. Kaki pemain dua-duanya bisa menjinjit untuk melemparkan bola. Posisi kaki
yang perlu dilatih adalah salah satu kaki di belakang atau di depan, kedua kaki sejajar rapat,
serta membuka lebar kedua kaki.

8. Menyapu Bola

Istilah lainnya dari menyapu bola adalah


sliding tackle. Gerakan merebut bola satu ini memang terbilang berbahaya karena risikonya
tidak lain dan tidak bukan adalah kartu pelanggaran. Untuk dapat menyapu bola, pemain
perlu mempelajari gerakan menjatuhkan badan ke rumput setelah meluncur.

Waktunya pun tak sembarangan dan harus tepat dalam melakukan teknik dasar ini karena
kartu pelanggaran terjadi ketika waktu menyapu bola salah. Tackle sambil mengangkat kaki
ke atas, tackle menggunakan teknik menggunting dan tackle dengan menyerang lawan dari
belakang adalah jenis-jenis yang dilarang untuk dilakukan selama permainan.
9. Merebut Bola

Teknik dasar yang juga disebut dengan


intercepting atau juga lebih kerap dikenal sebagai interception ini adalah gerakan merebut
bola yang digiring oleh kaki lawan. Intinya, pemain perlu membaca arah gerakan lawan dan
bola yang dibawa oleh lawan.

Saat pemain bisa memahami trik gerak tanpa ada bola, hal ini juga sah-sah saja untuk
diaplikasikan ketika Anda merebut bola dari lawan. Paling mudah dalam teknik ini adalah
melakukan long pass dengan tujuan menghadang laju bola yang diumpan untuk kemudian
merebutnya.

Anda mungkin juga menyukai