1. Bola tangan
Ukuran bola yang digunakan pada permainan bola tangan antara lain:
Memilki diameter 50-52 cm dengan berat 290-330 gram untuk putri usia 8-14 tahun
atau putra 8-12 tahun.
Ber diameter bola 54-56 cm dengan berat 325-375 gram untuk putri usia di atas 14
tahun dan remaja putra 12-16 tahun.
Memiliki diameter bola 58-60 cm dengan berat 425-475 gram untuk putra (di atas 16
tahun).
Ukuran lapangan yang digunakan pada olahraga bola tangan adalah panjang 40 meter dengan
lebar 20 meter di mana area gawang yang terletak di depan gawang berukuran sepanjang 6
meter. Rincian ukuran di dalam lapangan adalah garis lemparan bebas di luar daerah gawang
sejauh 9 meter dan terdapat garis penalti sepanjang 7 meter dari depan gawang.
Durasi waktu yang dibutuhkan dalam permainan ini adalah 2×30 menit dengan waktu
istirahat selama 10 menit. Jika ada tambahan, maka waktu yang diperlukan adalah 2×5 menit
dengan istirahat selama 1 menit.
Teknik yang diperlukan untuk permainan bola tangan adalah tenik melempar bola,
menangkap bola, menggiring bola, lay-up dan menembak (shooting).
Teknik dribbling pada bola tangan merupakan gerakan yang cukup sulit karna memang hal
ini mengharuskan pemainnya memiliki koordinasi mata dan tangan yang tinggi. Tingkat
kepandaian dan kejelian dalam memantulkan bola juga perlu tinggi agar lentingan bola bisa
stabil dan penguasaan bola tetap ada pada penggiring.
Passing atau mengoper bola seperti kita tahu merupakan salah satu teknik yang selalu ada
dalam olahraga sepak bola dan bola basket. Namun proses passing tak semudah yang
dibayangkan dan perlu diketahui juga bahwa dalam teknik mengoper bola, ada 2 cara yakni:
Operan menggunakan satu tangan memiliki 2 tujuan, yaitu passing terhadap teman satu tim
yang jaraknya cukup jauh dan passing agar lawan terkecoh. Berikut ini ada 3 macam operan
menggunakan satu tangan yang perlu diketahui dan dipelajari:
Operan Samping/Side Pass – Pada praktiknya, posisi tubuh pemain harus sedikit miring ke
arah anan dengan menekuk kedua lutut dan membentuk posisi 45 derajat. Sedangkan untuk
pandangan, pastikan mengarah ke samping kiri sambil mengoper bola melalui depan dada
ke arah samping.
Operan Membalik/Reverse Pass – Pada praktiknya, tubuh pemain harus sedikit
membungkuk dan menyamping. Tangan kananlah yang memegang bola sambil menekuk
lutut sedikit. Rapatkan kaki kanan jika passing menggunakan tangan kanan sementara kaki
kiri bisa kita angkat sedikit dan pengoperan bola dilakukan melalui belakang bokong
mengarah ke samping.
Operan seperti Lemparan Lembing/Javeline Pass– Mirip dengan teknik lempar lembing
ketika melempar, pada praktiknya pemain harus ambil posisi berdiri tegak. Salah satu tangan
bisa membawa bola ke belakang kepala sambil sedikit menekuk kedua siku. Kaki kanan bisa
berada di belakang apabila tangan kananlah yang memegang bola. Tekuk kedua lutut sedikit
dan angkat juga tumit kaki yang ada di belakang agar posisi sama seperti ketika hendak
melempar lembing.
Teknik operan juga dapat dilakukan dengan menggunakan dua tangan, terutama bila ingin
melakukan operan jarak dekat dan cepat. Ada beberapa cara pengoperan bola menggunakan
dua tangan, yaitu:
Operan Depan Dada/Chest Pass – Pada praktiknya, bola harus dipegang kedua tangan di
depan dada di mana jari-jari antara satu dan lainnya bisa direnggangkan. Bengkokkan siku 45
derajat sambil posisi tubuh tetap tegak dan posisi kaki salah satunya agak sedikit ke depan.
Ketika melepaskan bola, dua tangan bisa diluruskan.
Operan di Atas Kepala/Overhead Pass – Pada praktiknya, pemain harus mengambil posisi
berdiri secara tegak dan kemudian menekuk sedikit kedua lutut sambil dua tangan
memegang bola tepat di atas kepala. Posisi ini mirip dengan teknik melempar bola ke arah
dalam pada permainan sepak bola. Luruskan kedua tangan sejajar sesudah melepaskan bola.
Operan Bawah/Underhand Pass – Pada praktiknya, posisi badan pemain bisa membungkuk
sambil membuka kedua kaki selebar bahu. Kaki salah satunya dimajukan agak ke depan dan
luruskan kedua lengan ke bawah. Bola dilepaskan ke depan setelah tangan pemegang bola
ada di bagian tengah tegak lurus dengan kedua kaki.
(Baca juga: peraturan lempar cakram – peraturan tolak peluru – peraturan tenis lapangan)
Shooting/Menembak Bola
Shooting merupakan sebuah gerak lempar yang tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang. Supaya berhasil, lemparan harus dilakukan sekuat tenaga. Di bawah ini adalah
beberapa cara menembak bola atau shooting yang paling umum diterapkan pada permainan
bola tangan.
Tembakan Melompat/Jump Shot – Pada praktiknya, pemain perlu menggiring bola dan
setelah itu menembakkan bola dengan lompatan. Posisi tubuh agak miring dan bola
ditembakkan melalui samping kepala sambil kaki dibuka dan kaki terangkat. Penembakan
bola perlu dilakukan secara keras sambil membusungkan dada.
Tembakan Berdiri/Standing Throw Shot – Pada praktiknya, pemain menggiring bola lebih
dulu dan kemudian dilanjutkan dengan menembakkan bola secara keras melalui samping
kepala seraya kaki dibuka agak sedikit lebar. Kaki kanan bisa diangkat sedikit dan kaki kiri
menjadi tumpuannya.
The Fall Shot – Pada praktiknya, pemain perlu melakukan tembakan seraya menjatuhkan
tubuh ke depan. Awali dengan penembakan bola pada samping telinga lalu dilanjutkan
dnegan melompat ke depan dan menjatuhkan badan yang diakhiri dengan posisi telentang.
Tembakan Menyamping/Side Shot – Pada praktiknya, pemain perlu menembakkan bola
dari samping sambil membuka tangan dan kaki secara lebar dan sedikit memiringkan tubuh
ke kanan untuk penembak bertangan kanan. Kaki kanan juga perlu diangkat sedikit lalu
dibungkukkan, dan tembakkan bola secara keras.
The Dive Shot – Pada praktiknya, tembakan ini perlu dilakukan pemain dengan posisi tubuh
seperti melayang. Posisi awal harus membelakangi gawang, lalu melompat dan
menembakkan bola di mana posisi kemudian condong ke arah depan.
Tembakan Membalik/Reverse Shot – Pada praktiknya, pemain mengawali dengan posisi
tubuh membelakangi arah tembakan lalu memegang bola menggunakan kedua tangan. Bila
ingin menembak dengan tangan kanan, posisi tangan kiri harus ada di bawah bola. Kaki
kanan kemudian kita geser ke belakang di saat yang sama dengan penembakan dan balikkan
tubuh.
Tembakan Melayang/Flying Shot – Pada praktiknya, pemain harus memulai dengan gerakan
berlari dan bola harus dibawa setinggi bahu. Tarik pinggang ke belakang di saat yang sama
dengan lengan lempar dan kedua kaki bisa ditarik ke atas secara horisontal sementara
menembakkan bola menggunakan tangan kanan dan melompat menggunakan kaki kiri.
Catch/Menangkap Bola
Masih ada lagi teknik dalam bola tangan yang perlu diperhatikan, yakni menangkap bola.
Ada berbagai cara untuk melakukannya dan di bawah ini adalah sejumlah cara menangkap
bola yang bisa dilatih:
Olahraga dengan bola besar lain yang menggunakan tangan adalah bola voli. Inti dari
permainan ini adalah untuk menjatuhkan bola di lapangan bagian dalam garis area lawan
untuk mendapatkan poin kemenangan. Pertarungan dua tim ini terdiri dari 6 orang untuk
masing-masing tim. Perbedaannya dengan olahraga bola yang lain adalah bahwa bola voli
skor kemenangan dibatasi hingga 25 saja.
Properti sarana dan prasarana olahraga voli yang dibutuhkan dalam bola voli adalah bola
dengan berat antara 260 hingga 280 gram, memiliki keliling sepanjang 60 cm dan tekanan di
bagian dalam sebesar 0,30 hingga 0,325 kg/cm2. Perlengkapan lainnya adalah net yang
diletakkan di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 2,24 meter untuk tim putri dan 2,43
meter untuk tim putra.
Lapangan bola voli memiliki berukuran 18 x 9 meter dengan garis batas serang pemain
belakang berjarak 3 meter, ditarik dari garis tengah yang tepat berada di bagian bawah net
dan garis menuju bagian tepi belakang lapangan adalah 5 meter.
Beberapa teknik permainan yang perlu dikuasai oleh para pemain bola voli antara lain adalah
teknik servis, passing, smash yang dijelaskan dengan lebih rinci pada cara memperkuat
pukulan smash pada bola voli dan block. Untuk teknik servis dapat dibagi menjadi beberapa
teknik, yaitu seris tangan bawah, servis mengambang, servis topspin dan servis mengambang
melingkar. Sedangkan untuk teknik blocking dibedakan menjadi block perorangan dan block
dua atau tida orang pemain. Selain itu dibutuhkan menu makan atlet voli untuk melengkapi
kemampuan teknik tiap pemain.
3. Bola basket
Olahraga dengan bola besar selanjutnya adalah bola basket. Setiap tim dari olahraga ini
diwajibkan menurunkan 5 orang pemain di lapangan dengan cadangan yang juga 5 orang.
Beberapa sarana dan prasarana basket yang dibutuhkan dalam olahraga ini tentu saja adalah
bola, kemudian ring basket dan papan pantul yang tedapat di belakang ring. Ukuran standar
bola yang digunakan adalah 75-78 cm dan memiliki berat 600 hingga 650 gram. Sedangkan
ring berdiameter 40 cm dengan papan pantul yang berukuran luar 1,8 x 1,2 meter dan
ukurang dalamnya 59 x 45 cm. Tinggi papan pantul adalah 2,75 meter dari bagian bawah
papan menuju permukaan lantai. Sedangkan jarak papan dan ring basket adalah 30 cm.
Ukuran lapangan yang digunakan di olahraga bola basket ada 2 macam. Pertama adalah 26 x
14 meter, sesuai dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional dan yang kedua, sesuai
dengan aturan National Basketball Association adalah 28,5 x 15 meter. Permainan bola
basket dikawal oleh 2 orang wasit yaitu referee atau wasit 1 dan umpire atau wasit 2.
Durasi permainan bola basket berdasarkan Federasi Bola Basket Internasional adalah 4×10
menit, sedangkan menurut National Basketball Association adalah 4X12 menit. Lama waktu
istirahat adalah 10 menit dalam setiap babak. Adapun jika ada babak tambahan, maka jeda
istirahat adalah 2 menit.
Beberapa teknik yang diperlukan untuk bola basket hampir mirip dengan bola tangan, yaitu
adalah teknik melempar bola seperti pada cara memperkuat lemparan bola basket,
menangkap bola, menggiring bola seperti pada cara dribble bola basket, langkah menyerang
(lay-up), menembak (shooting) seperti pada teknik dasar bola basket shooting hingga
melakukan gerakan pivot.
Setiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa
memainkannya dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus menjalani
beberapa tahapan pembinaan dan pelatihan. Dalam masa pembinaan dan pelatihan ini
mereka diajarkan bagaimana cara melakukan teknik dasar tersebut dengan benar. Adapun
teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut :
Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang bola
basket tidak sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut benar-benar
berada dalam kontrol tangan kita dan tidak terlepas.
Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan yang merujuk
pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Bola basket memiliki ritme
permainan yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang baik sangat dibutuhkan
dalam permainan ini agar dapat mencetak angka. Memberi dan menerima umpan akan
berjalan lancar seperti yang direncanakan hanya jika tim yang bersangkutan telah memiliki
kerja sama yang solid.
Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan jari
tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan
Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi dibawah lutut)
dan menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini memiliki tujuan
masing-masing yakni menggiring bola rendah untuk melindungi bola dari jangkauan lawan
sedangkan menggiring bola tinggi sebagai persiapan untuk melakukan serangan ke daerah
pertahanan lawan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola, adalah sebagai berikut :
Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah melakukan
tiga langkah pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap sebagai pelanggaran, dan
bola berpindah ke bawah penguasaan tim lawan.
4. Pivot
5. Shooting
6. Lay Up
7. Rebound
Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim
Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan
4. Sepak bola
Salah satu olahraga bola besar yang paling terkenal, baik di Indonesia maupun negara lain,
adalah sepak bola. Dibandingkan olahraga sebelumnya, sepak bola merupakan satu-satunya
olahraga dengan bola besar di mana tidak diperkenankan menggunakan tangan.
Olahraga ini memerlukan 11 orang untuk masing-masing tim dan lama waktu permainan
adalah 2×45 menit dengan 10 menit jeda istirahat di antaranya. Perlengkapan yang
dibutuhkan adalah 1 bola dengan 2 gawang untuk dua tim. Sedangkan lapangan yang
digunakan adalah lapangan dengan penutup rumput alami atau sintetis dengan panjang 100
hingga 110 meter dan lebarnya 64 hingga 75 meter.
Seperti halnya olahraga sebelumnya, seorang pemain sepak bola juga memerlukan beberapa
teknik gerakan individu agar dapat mengontrol ataupun menguasai bola dengan baik dan
benar. Selain itu diperlukan juga koordinasi yang baik antar pemain untuk menjaga
kelangsungan permainan.
Cara bagaimana menjadi pemain sepak bola profesional perlu menguasai beberapa teknik
dalam sepak bola antara lain teknik menendang bola, menggiring bola atau dribbling seperti
pada teknik menggiring bola dalam permainan sepak bola, menyundul bola atau heading,
menahan bola atau trapping, merebut bola atau tackling, melempar bola ke dalam area
lapangan atau throw-in, menjaga gawang dengan cara melatih reflek kiper bola hingga teknik
gerak tipu.
1. Menendang Bola
Hanya saja, untuk mengenal teknik dasar, maka yang diulas lebih dulu sekarang adalah
teknik-teknik pentingnya saja. Ada 3 teknik pertama yang sangat perlu untuk Anda pelajari
dengan baik untuk bisa bermain bola dan teknik yang dimaksud antara lain adalah:
Pada teknik ini, jelas fokusnya adalah tendangan yang dilakukan memakai sisi luar kaki
pemain dan biasanya tendangan ini adalah untuk jarak dekat. Bila Anda ingin menendang
bola dengan benar memakai kaki bagian luar Anda, perhatikan setiap gerakan ini:
Posisi tubuh harus berdiri dengan menghadap ke arah bola lebih dulu di awal.
Pastikan bahwa kaki kiri Anda posisikan tepat di samping bola dengan memutarnya ke
dalam.
Rilekskan kedua tangan supaya tubuh dapat menjadi lebih seimbang.
Gunakan kaki sebelah kanan untuk melakukan tendangan dengan sedikit memutar ke dalam
sambil mata mengarah pada bola.
Ayunkan kaki yang memang berfungsi sebagai penendang bola ke arah depan.
Kenakan atau sentuhkan kaki bagian luar ke bola.
Condongkan bobot tubuh ke depan.
Ada pula teknik menendang bola dengan memanfaatkan kaki bagian dalam dan teknik ini
juga penting untuk dikuasai:
Ada pula teknik dalam menendang bola memakai bagian punggung kaki dan biasanya ini
untuk tendangan jarak jauh. Langkah-langkah yang perlu dipelajari antara lain adalah:
2. Menggiring Bola
Pemain sepak bola yang baik juga perlu menguasai teknik dasar menggiring bola dan
memang wajib bagi setiap pemain sepak bola untuk menguasai skill individu satu ini. Ini
karena Anda bakal menggiring bola tersebut saat dalam permainan Anda tak punya
kesempatan untuk mengoper kepada teman setim. Diketahui ada 2 tipe menggiring bola
berdasarkan situasinya, yakni:
Speed Dribbling – Teknik menggiring bola ini perlu pemain lakukan dengan melakukan
tendangan bola ke depan. Kemudian kejar sambil berlari cepat, hanya saja harus bebas dari
desakan pemain dari tim lawan.
Closed Dribbling – Teknik menggiring bola ini perlu pemain lakukan ketika sedang dihimpit
oleh pemain dari tim lawan. Jadi, tipe menggiring bola ini harus dilakukan saat tak aman dan
perlu tetap mengendalikan bola secara penuh. Pada teknik ini, tidak dianjurkan untuk bola
jauh dari Anda > 1 meter.
Jadi intinya, closed dribbling dipakai ketika memang berada di dekat pemain dari tim lawan
yang mencoba menghadang. Tujuannya adalah untuk melindungi bola supaya tak terlalu jauh
dari Anda dan tidak direbut oleh tim lawan dengan mudah. Jangan menaikkan kecepatan
sewaktu melakukan closed dribbling seperti dengan melebarkan langkah kaki maupun
membuat bola terdorong jauh. Peningkatan bisa dilakukan pada frekuensi langkak kaki saja
supaya bola tak jauh-jauh.
Sedangkan untuk speed dribbling, teknik ini perlu dilakukan secara cepat dan pastikan bahwa
Anda memang sedang berada pada daerah kosong. Bermainlah dengan awas dan pastikan di
sekitar tidak ada lawan dan lakukan teknik ini dengan menendang bola dan lanjutkan dengan
mengejarnya begitu seterusnya hingga akhirnya sampai ke area lawan.
Belum selesai sampai di situ, menggiring bola juga ada 3 teknik dasar, yakni dengan
menggunakan punggung kaki, kaki bagian dalam dan juga bagian luar.
Ambil sikap awal dengan posisi tubuh berdiri menghadap ke gerakan yang disertai
pandangan ke depan secara lurus.
Rilekskan bagian lengan dan posisi harus di sisi tubuh.
Putar pergelangan kaki keluar dan kuncilah.
Dorong bola dengan kaki bagian dalam ke depan di mana buka posisi kaki ke depan dan
gerakkan juga kaki tumpu.
Hentikan bola yang bergerak ke arah depan pada permukaan tanah dengan telapak kaki.
Tumpukan berat badan di bagian kaki yang tak Anda pakai untuk menggiring bola dengan
pandangan mata tetap ke arah depan.
Awali dengan berdiri menghadap arah gerakan di mana mata juga ke arah depan.
Posisikan lengan dua-duanya ada di sisi tubuh dan agak direntangkan.
Putar pergelangan kaki ke dalam, lalu kunci.
Dorong bola ke depan menggunakan kaki bagian luar di mana posisi bisa dijadikan agak
terangkat dari permukaan tanah.
Gerakkan juga kaki tumpu bersamaan.
Tumpukan berat badan pada kaki yang tak Anda pakai untuk menggiring bola sambil juga
memastikan bola yang bergerak tak begitu jauh dari kaki.
Gunakan telapak kaki untuk menghentikan bola.
Berat badan tumpukan ke kaki yang tak dipakai menggiring bola sambil pandangan mata
tetap mengarah ke depan.
3. Menghentikan Bola
Sikap tubuh arahkan pada datangnya bola dan pandangan harus fokus pada bola.
Putar ke arah luar dan kunci pergelangan kaki yang Anda hendak pakai untuk menghentikan
bola.
Julurkan kaki ke arah datangnya bola.
Tarik kaki ke belakang kembali; ikuti saja arah gerakan bola ketika bola telah menyentuh kaki
bagian dalam sampai bola dapat ditahan dan berhenti tepat di hadapan Anda.
Bawalah berat badan bersamaan dengan kaki yang tak dipakai menahan bola ke arah depan
untuk dijadikan sebagai tumpuan berat badan sementara pandangan tetap ke arah depan.
5. Menangkap Bola
Pemain yang bertugas sebagai kiri tak hanya perlu secara refleks menangkap bola yang
diarahkan oleh lawan, tapi juga kemudian bola ditendang kembali ke tengah lapangan atau
diarahkan ke teman setimnya. Jika melihat pertandingan sepak bola, Anda pasti juga sering
melihat bagaimana kiper menendang bola setelah menangkapnya.
6. Menyundul Bola
Caranya adalah dengan melemparkan bola menggunakan kedua tangan dan wajib melewati
atas kepala. Kaki pemain dua-duanya bisa menjinjit untuk melemparkan bola. Posisi kaki
yang perlu dilatih adalah salah satu kaki di belakang atau di depan, kedua kaki sejajar rapat,
serta membuka lebar kedua kaki.
8. Menyapu Bola
Waktunya pun tak sembarangan dan harus tepat dalam melakukan teknik dasar ini karena
kartu pelanggaran terjadi ketika waktu menyapu bola salah. Tackle sambil mengangkat kaki
ke atas, tackle menggunakan teknik menggunting dan tackle dengan menyerang lawan dari
belakang adalah jenis-jenis yang dilarang untuk dilakukan selama permainan.
9. Merebut Bola
Saat pemain bisa memahami trik gerak tanpa ada bola, hal ini juga sah-sah saja untuk
diaplikasikan ketika Anda merebut bola dari lawan. Paling mudah dalam teknik ini adalah
melakukan long pass dengan tujuan menghadang laju bola yang diumpan untuk kemudian
merebutnya.