Anda di halaman 1dari 46

Bola Kecil

1. Rounders
 Sejarah: Sejarah permainan rounders sudah ada sejak lama sekali. Diprediksi
permainan ini sudah dimainkan di Inggris sejak zaman Tudor. Hal itu dibuktikan dari
buku yang berjudul “Pocket-Pretty” dimana permainan ini disebut permainan ‘dasar-
bola’ oleh John Newbery.
Tahun 1828, terbit edisi kedua dari buku “Pemilik The Boy” oleh William Clarke di
London. Buku tersebut menjelaskan aturan permainan kasti dan deskripsi
permainannya dalam bahasa Inggris. Tahun berikutnya, buku tersebut diterbitkan di
Boston, Massachussetts.
Tahun 1884, Asosiasi Atletik Gaelic (GAA) yang bertempat di Irlandia meresmikan
aturan permainan ini. Sedangkan di Inggris, aturan permainan ini ditetapkan oleh
National Rounders Association (NRA) yang dibentuk pada tahun 1943. Setelah
diresmikan di Irlandia, tahun 1889 didirikan asosiasi di Liverpool dan Skotlandia.
 Pengertian: Rounders adalah permainan yang dimainkan antara 2 tim dengan
menggunakan tongkat dan bola. Tujuannya adalah mencetak poin dengan cara
memukul bola dan berlari mengelilingi lapangan.
 Teknik dasar:
1. Teknik Memegang
Memegang merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain rounders.
Penanganan bola yang baik berpengaruh terhadap lemparan yang tepat dan terarah.
Ada beberapa teknik memegang bola dalam permainan rounders:
 Pengang bola dengan 3 jari tangan.
 Memegang bola dengan 4 jari tangan.
 Memegang bola dengan 5 jari tangan.
2. Teknik Melempar
Untuk menghasilkan lemparan yang sempurna pemain harus menguasai teknik dasar
melempar dalam permainan rounders. Dalam permainan rounder terdiri dari 3 jenis
lemparan. Berikut jenis lemparan dan teknik-teknik melempar dalam permainan
rounders.
Lemparan Melambung
Lemparan melambung pada permainan rounders digunakan untuk lemparan yang
berjarak jauh. Dalam lemparan ini harus melambungkan bola yang jauh dan tinggi,
oleh karena itu dibutuhkan tenaga yang besar untuk lemparan melambung. Teknik
melakukan lemparan melambung, yaitu:
 Pegang bola dengan posisi tangan atau jari yang benar.
 Ayunkan tangan yang memegang bola dan langkahkan kaki secara bersamaan.
 Tubuh bertumpu pada kaki bagian depan.
 Ambil awalan melempar dengan posisi tubuh sedikit condong ke depan.
Lemparan Mendatar
Lemparan mendatar adalah lemparan bola yang arahnya mendatar dan sepat. Teknik
melakukan lemparan mendatar yaitu mengayunkan tangan dari belakang ke depan
sejajar dengan bahu. Gerakan melempar disertai dengan lecutan pergelangan tangan.
Lemparan Bawah
Lemparan bawah atau menyusur tanah adalah lemparan yang arah bolanya menyusur
tanah. Lemparan ini dilakukan dalam keadaan darurat dan biasanya dilakukan secara
cepat. Teknik melakukan lemparan bawah, yaitu:
 Badan dalam posisi membungkuk dan kedua kaki sedikit ditekuk.
 Ayunkan tangan dari samping atas ke depan bawah.
 Gerekan lemparan bawah ini disertai dengan lecutan tangan.
3. Teknik Menangkap
Teknik menangkap dalam permainan rounders terdiri dari beberapa macam,
tergantung dari arah datangnya bola. Secara garis beras, datangnya bola
dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Bola Datang Langsung
Teknik menangkap bola yang datangnya langsung, bisa dilakukan pemain dengan
cara:
 Luruskan tangan kedepan atau sedikit ditekuk pada pergelangan siku.
 Glove atau sarung tangan menghadap ke arah datangnya bola, sedangkan tangan yang
lain disamping glove.
 Jika bola sudah masuk golve, maka tangan yang lain segera menutup dan mengambil
bola yang ada di dalamnya.
Bola yang Melambung
Teknik menangkap bola yang melambung yang bisa dilakukan pemain adalah dengan:
 Tangkap bola setinggi atau melebihi kepala.
 Saat menangkap bola pandangan lurus ke tangan yang menangkap.
 Jika bola sudah masuk golve, maka tangan yang lain segera menutup agar bola tidak
lepas lagi.
Bola Datang Bergulir
Teknik yang bisa digunakan pemain untuk menangkap bola yang datang bergulir
adalah:
 Langkahkan kaki ke depan.
 Tekuk kedua lutut dan badan dibungkukkan.
 Tangan yang memakai glove berada di tanah dan menghadap ke arah datangnya bola.
 Jika bola sudah masuk golve, maka tangan yang lain segera menutup dan mengambil
bola yang ada di dalamnya.
4. Teknik Memukul
Dengan pukulan yang baik, sebuah tim hampir bisa dipastikan bakal menguasai
permaianan. Oleh sebab itu pemain harus menguasai ketrampilan melempar yang
benar. Memukul terdiri dari 2 jenis, yaitu pukulan dengan ayunan (swing) dan pukulan
tanpa ayunan (bunt).
Swing adalah teknik memukul yang dimulai dengan mengayunkan kayu pemukul.
Sedang bunt adalah pukulan tanpa mengayunkan kayu pemukul, hanya menyentuhkan
kayu pemukul pada bola.
Pukulan bunt hanya menunggu bola mengenai kayu pemukul hingga pantulan bola
jatuh di dekat pemukul. Pukulan ini merupakan pukulan yang dilakukan untuk
mengelabuhi regu penjaga.
Teknik dasar melakukan pukulan dalam permainan rounders bisa dilatih dengan:
 Berdiri dengan posisi tubuh menyamping dari arah datangnya bola.
 Kedua kaki dibuka selebar bahu.
 Lutut sedikit ditekuk.
 Telapak kaki sejajar dengan lutut.
 Posisi tubuh sedikit condong ke depan.
 Pegang pemukul dengan erat oleh kedua tangan dan berada di samping telinga kanan.
 Pandangan lurus ke arah datangnya bola atau lemparan.
5. Teknik Berlari
Setelah memukul bola, pemain harus segera berlari menuju bas. Lari menuju base
dalam permainan rounders disesuaikan dengan situasi dalam permainan. Ada saat
tertentu pelari harus lari secepat-cepatnya. Yang perlu diperhatikan ketika berlari
adalah:
 Cara menuju tempat hinggap.
 Pastikan keadaan tempat hinggap belum tersentuh lawan.
Latihan berlari dalam permainan rounders dilakukan dengan:
 Tingkatkan kecepatan lari dan daya tahan.
 Latihan lari secepat-cepatnya dari base satu ke base yang lain.
 Latihan meningkatkan kekuatan otot perut, punggung, kaki, dan lengan.
 Latihan berlari menuju tempat hinggap.
 Latihan menghindar dari ketikan atau sentuhan bola lawan.

 Lapangan: Berbentuk lingkaran atau oval dengan diameter sekitar 20-25 meter.
Lapangan dibagi menjadi 4 bagian yang disebut base.

 Jumlah pemain: 9 pemain termasuk cadangan.


 Urutan pemain: Setiap tim memiliki giliran untuk melakukan pukulan. Pemain yang
memukul bola harus berlari mengelilingi lapangan sambil mencoba mencetak poin.
Pemain berikutnya diizinkan melakukan pukulan setelah pemain sebelumnya
mencapai base.
2. Keepers
 Sejarah: Kippers berasal dari bahasa Belanda yang berarti kiepers. Kippers dapat
diartikan sebagai permainan yang dimainkan oleh dua kelompok, kemudian terdiri
dari kelompok pemukul dan kelompok penjaga, serta permainannya dilaksanakan
dalam dua babak..
 Pengertian: Keepers adalah permainan bola kecil yang dimainkan antara 2 tim dengan
menggunakan bola kecil. Tujuan permainan adalah melempar bola dan menangkap
bola yang dilemparkan oleh tim lawan.
 Teknik dasar:
1. Melempar dan menangkap bola
 Melempar bola
Melempar bola adalah mengoperkan bola kepada teman dan melempar untuk
mematikan lawan. Cara melakukannya sama dengan melempar bola pada permainan
kasti.
 Menangkap bola
Menangkap bola ada dua, yaitu menangkap bola dari operan teman dan menangkap
bola untuk mendapatkan nilai. Cara melakukannya sama dengan cara menangkap bola
pada permainan kasti.
2. Memukul bola
Teknik-teknik pada permainan kipers hampir sama dengan permainan kasti, yang
sangat penting adalah teknik-teknik memukul bola.
 Cara memegang pemukul
Cara memegang tangkai kayu pemukul yang baik dan mudah dilakukan oleh siswa
adalah seperti sikap pada saat berjabat tangan.
Alat pemukul harus dipegang dengan baik, agar tidak lepas saat memukul. Kamu juga
harus rajin berlatih agar saat memukul tidak melakukan kesalahan.
 Memukul bola
Teknik memukul bola pada permainan kipers sama dengan permainan kasti, tetapi
berbeda dalam hal pelambungnya.
Pada permainan kasti bola dilambungkan oleh regu lawan, sedangkan pada permainan
kipers bola dilambungkan sendiri oleh pemukul. Teknik memukul bola terdiri atas
pukulan depan, pukulan mendatar, pukulan melambung, dan pukulan merendah.

 Lapangan: Lapangan tidak memiliki bentuk atau ukuran yang baku, biasanya
disesuaikan dengan tempat yang tersedia.
Jumlah pemain: Setiap regu terdiri atas 12 pemain yang mengenakan nomor dada dari
1 sampai 12 sebagai pengenal.
 Urutan pemain: Setiap tim memiliki giliran untuk melempar bola dan tim lawan harus
menangkap bola yang dilemparkan. Pemain yang berhasil menangkap bola memiliki
giliran untuk melempar bola pada tim lawan.
3. Slagball
 Sejarah: Pertama kalinya permainan dimainkan oleh orang-orang Belanda, permainan
Bola Bakar (Slag Ball) atau berasal dari negeri Belanda.
 Pengertian: Slagball adalah permainan yang dimainkan antara 2 tim dengan
menggunakan bola kecil. Tujuan permainan adalah mencetak poin dengan cara
memukul bola dan berlari mengelilingi lapangan.
 Teknik dasar:
Teknik Dasar Permainan Bola Bakar (Slag Ball)
Teknik dasar bola bakar mirip dengan teknik dasar rounders. Dalam teknik ini,
memiliki tiga bagian yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul. Kegiatan ini
sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Tubuh menjadi lebih bugar, otot lengan menjadi
lebih kuat, dan meningkatkan ketangkasan serta keterampilan.
1. Cara Memukul
Tujuan latihan ini adalah agar pukulan dapat mengenai sasaran. Biasanya tangan kiri
diacungkan ke depan dan tangan kanan memegang tongkat pemukul. Ketika bola
dilemparkan oleh pelambung, maka segera dipukul sekuatnya. Apabila ini sudah bisa,
langkah selanjutnya adalah mengarahkan bola. Arah bola dapat lurus ke depan
maupun ke samping.

a. Pukulan Lurus
Pertama peganglah pemukul tepat pada bagian pegangan kayu pemukul, seperti kita
sedang berjabat tangan, dan jari-jari rapat melingkar pada kayu pemukul.
Cara memukul bola yang baik perhatikan beberapa faktor di bawah ini.
 sikap badan sedikit membungkuk diarahkan pada lemparan bola;
 lalu kaki sedikit dibuka;
 pemukul kayu diarahkan ke depan lurus;
 bila bola mengenai pemukul kayu maka bola akan lurus ke depan.
b. Pukulan menyamping
Cara melakukan pukulan ini sama dengan pukulan ke depan. Bedanya, apabila bola
ingin dipukul ke samping kanan maka kaki kanan ditarik ke belakang,
sehingga badan serong ke kanan.
Sebaliknya jika ingin arah pukulan ke samping kiri, maka pada waktu
memukul kaki kanan digeser ke depan sehingga badan menjadi serong kiri. Pukulan
pun akan menyerong ke samping kiri.

2. Cara Melempar dan Menangkap Bola


Tujuan teknik melempar ini adalah lemparan dengan tepat sasaran. Agar lemparan
sesuai dengan keinginan, maka kita harus tahu cara melempar. Cara melempar ini
terbagi menjadi 3, yaitu lemparan ke atas, lemparan mendatar, dan lemparan bawah.

a. Lemparan atas
Peganglah bola di tangan kanan dan tangan kiri diarahkan ke atas diikuti pandangan
mata. Kedudukan tangan kanan agak ke bawah pinggang. Kemudian lemparkan bola
sesuai arah pandangan mata.

b. Lemparan mendatar
Langkah-langkahnya adalah:
 berdiri tegak, kaki kiri di depan,
 tangan kanan memegang bola,
 tangan kiri menunjukkan ke arah yang dituju,
 tangan kanan berada disamping,
 ayunkan sekuatnya ke depan,
 lemparan akan mendatar sesuai dengan arah pandangan.
c. Lemparan ke bawah
Langkah-langkahnya adalah:
 kaki kiri di depan,
 angkat tangan yang memegang bola tinggi-tinggi,
 pandangan ke arah yang dituju,
 ayunkan bola ke arah depan ke bawah.

 Lapangan: Lapangan bola bakar berbentuk segienam. Panjang masing-masing sisinya


12 meter. Pada ujung lapangan diletakkan kotak pembakar yang bunyinya dapat
didengar dari kejauhan, jarak kotak ini adalah 6 m demikian juga jarak tiang hinggap
juga 6 meter.

 Jumlah pemain: Dalam permainan ini terdapat dua tim yang masing masing tim
beranggota 12 orang.
 Urutan pemain: Setiap tim memiliki giliran untuk melakukan pukulan. Pemain yang
memukul bola harus berlari mengelilingi lapangan sambil mencoba mencetak poin.
Pemain berikutnya diizinkan melakukan pukulan setelah pemain sebelumnya
mencapai base.
4. Kasti
 Sejarah: Menurut catatan berbagai sumber, sebenarnya belum ditemukan sejarah yang
eksak mengenai permainan ini. Namun dalam sebuah buku anak-anak yang berjudul A
Little Pretty Pocket Book, permainan ini telah dimainkan di Inggris sejak era Tudor
(catatan sejarah menyebutkan rentang tahun 1485-1603). Sehingga dengan demikian,
belum diketahui secara pasti kapan permainan pertama kali dimainkan.
Buku tersebut pertama kali dipublikasikan pada abad ke-18, tepatnya tahun 1744.
John Newbery yang menuliskan buku tersebut menyatakan, permainan dikaitkan
dengan baseball. Meskipun istilah baseball telah ada di Inggris sebelum permainan
bola kasti ada, namun banyak yang meyakini bahwa permainan bola kasti sudah lebih
dulu ada sebelum baseball dikenalkan.
Selanjutnya, pada tahun 1828, seorang penulis bernama William Clark di London
menulis edisi kedua buku yang berjudul The Boy’s Own Book. Di dalam buku
tersebut, disebutkan peraturan permainan bola kasti dan dicetak pertama kali dalam
Bahasa Inggris.
Kemudian aturan bola kasti secara resmi disusun di Irlandia pada tahun 1884
oleh Gaelic Athletic Association (GAA). Mengikuti aturan tersebut, akhirnya
dibentuklah sebuah asosiasi untuk permainan bola kasti di Liverpool dan Skotlandia.
Pada tahun 1943, terbentuklah National Rounders Association yang menaungi
olahraga ini di Britania Raya.
Permainan ini kemudian menjadi sangat populer di Britania Raya. Berbagai usia dan
kalangan menggemari permainan ini, tak terkecuali perempuan.
Website Telegraph untuk Britania raya menyebut permainan bola kasti merupakan
satu-satunya olahraga yang cocok dimainkan untuk mereka yang membenci olahraga.
Di dalam tulisan tersebut, pada tahun 2015, disebutkan bahwa permainan ini telah
dimainkan oleh tujuh juta anak-anak di Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, dan
Irlandia Utara).
 Pengertian: Kasti adalah permainan bola kecil yang dimainkan antara 2 tim dengan
menggunakan bola kecil dan kayu sebagai alat pemukul. Tujuan permainan adalah
mencetak poin dengan cara memukul bola dan berlari mengelilingi lapangan.
 Teknik dasar:
1. Teknik Melempar Bola
Teknik ini sangat diperlukan oleh tim penjaga agar dapat mengoper bola kepada
kawan dan menembakkan bola ke tubuh tim pemukul. Meskipun demikian, tim
beregu juga perlu untuk memiliki teknik ini karena pada suatu saat, tim pemukul akan
mendapatkan giliran juga untuk menjadi tim penjaga. Dengan demikian, teknik ini
dibutuhkan oleh semua pemain bola kasti.
Ada beberapa macam dalam melempar bola, yaitu:
a. Melempar bola melambung

Teknik melempar bola melambung ditujukan untuk memberikan bola kepada rekan
satu tim yang jaraknya jauh. Agar memiliki waktu yang lama dalam melawan
gravitasi bumi, bola perlu diarahkan setinggi mungkin dengan arah yang tepat. Tidak
hanya itu, lemparan melambung ini digunakan oleh pelambung agar pemukul bola
dapat memukul bola dengan mudah.
Cara melakukan lemparan bola melambung.
 Pandangan fokus ke arah dimana bola akan dilemparkan
 Posisikan badan menyamping.
 Atur posisi kaki kanan di depan dan kaki kiri berada di belakang. Kemudian lebarkan
kaki secukupnya.
 Pegang bola dengan tangan kanan baik-baik.
 Lemparkan bola ke arah depan atas. Pastikan arahnya lebih tinggi dari kepala dan
melambung tinggi ke atas.
 Latih kekuatan otot bahu dan lengan agar lemparan dapat menjangkau jarak yang
jauh.
 Latih secara rutin agar dapat melakukan lemparan yang akurat.
b. Melempar Bola Lurus atau Datar

Lemparan lurus datar ini digunakan untuk menembak anggota dari regu pemukul.
Oleh karena itu, lemparan ini perlu dipelajari dengan baik agar dapat menghasilkan
lemparan yang matang. Tidak terlalu keras karena dikhawatirkan dapat melukai regu
lawan. Dan tidak terlalu pelan juga sehingga bola tidak dapat menjangkau sasaran.
Cara melakukan lemparan lurus atau datar adalah sebagai berikut:
 Pandangan fokus ke arah dimana bola akan dilemparkan.
 Posisikan badan menyamping.
 Pegang bola dengan tangan kanan dan siku membentuk sudut 90o.
 Luluskan tangan kiri ke depan dengan ketinggian sejajar dengan bahu.
 Lemparkan bola dengan ketinggian sejajar dengan bahu.
 Latihlah secara rutin agar dapat menembak dengan kekuatan yang pas dan akurat pada
sasaran.
c. Melambungkan Bola dari Bawah
Teknik melempar bola kasti yang satu ini diayunkan dengan lengan dari bawah secara
lemas, jalannya bola teratur, jadi jangan sampai bola tersebut beputar pada saat
dilempar. Lambungan dan tinggi bola ketika sampai di tempat pemukul harus benar-
benar tepat sesuai dengan permintaan si pemukul.
2. Teknik Memukul Bola
Memukul bola juga merupakan teknik yang penting dalam permainan bola kasti.
Seorang pemukul menjadi kunci keberhasilan timnya untuk “pulang” ke ruang bebas.
Jika bola yang dipukul tidak dapat ditangkap oleh regu penjaga, maka dia dan
temannya yang masih “tertawan” di pos dapat meloloskan diri untuk pindah ke ruang
bebas atau pos berikutnya. Jika seorang pemukul dapat memukul bola kemudian dia
lari dari titik awal sampai dapat kembali ke ruang bebas, tim akan mendapatkan dua
poin.
 Badan condong ke arah pelambung atau pelempar bola.
 Kaki dibuka selebar bahu.
 Pegang tongkat dengan tangan kanan dan tarik tongkat secara memutar sampai berada
di belakang bahu.
 Beri tanda kepada pelempar atau pelambung dengan menggunakan tangan kiri.
 Lemaskan tangan namun siapkan tenaga yang kuat.
 Fokus pada bola.
 Lakukan pukulan saat bola datang.
Pemain dapat memukul bola dengan 3 macam pukulan.
a. Teknik Memukul Melambung

Teknik pukulan ini berfungsi untuk mengulur waktu agar bola dapat melambung
tinggu di udara. Dengan demikian, regu penjaga memerlukan waktu yang lebih lama
untuk dapat menangkap bola sementara kamu dapat lari dari satu pos ke berikutnya.
Untuk melakukannya, Pemain hanya perlu memukul bola dengan arah silang dari arah
belakang bahu kanan ke kiri depan atas. Saat melakukan pukulan, tangan harus lemas
agar pukulan lebih mudah mengenai bola. Jika kaku, maka pukulan akan sangat sulit
dikendalikan.
Namun demikian, pukulan ini cenderung lebih mudah ditangkap karena regu penjaga
dapat membaca arah bola.
b. Teknik Memukul Mendatar

Pukulan ini berfungsi agar bola dapat dipukul dengan kencang lurus sejajar dengan
bahu sehingga regu penjaga kesulitan untuk menangkapnya. Bola yang melaju
kencang sangat sulit untuk ditangkap sebab respon dari regu penjaga biasanya kalah
cepat dengan laju bola. Dengan demikian, ada kesempatan bagi pemukul untuk
melarikan diri.
Untuk melakukannya, Pemain perlu memukulkan alat pemukul dari arah belakang
bahu ke kanan ke arah kiri depan. Arah lintasa pukulan sejajar dengan bahu.
c. Teknik Memukul Merendah
Pukulan ini dilakukan dengan memantulkan bola. Arah bola ini cenderung lebih sulit
ditebak karena bisa jadi arah bola berubah setelah memantul tanah. Tujuan pukulan
ini adalah agar mendapatkan pukulan yang kencang.
Cara melakukan pukulan ini yaitu Pemain memukul dari bahu kanan belakang ke arah
kiri depan bawah. Lintasan pukulan menyilang dan melengkung dari atas ke bawah.
Bola yang dipukul ke bawah akan memantul ke lantai atau tanah.
3. Teknik Menangkap Bola
Teknik ini sangat berguna bagi regu penjaga. Tim ini perlu untuk menangkap bola
secepat mungkin sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian
menembakkan bola ke tubuh lawan.
Menangkap bola membutuhkan konsentrasi, kemampuan membaca arah bola, dan
ketjaman tangkapan tangan. Ada beberapa cara untuk melakukan teknik menangkap
bola, yaitu:
a. Teknik Menangkap Bola Melambung

Menangkap bola melambung ini berguna untuk menangkap bola yang arah datangnya
dari atas. Biasanya digunakan untuk menangkap hasil pukulan melambung atau
lemparan melambung dari regu satu tim. Kedua tangan yang digunakan untuk
menangkap bola darahan ke depan atas.
b. Teknik Menangkap Bola Mendatar

Menangkap bola dengan teknik ini digunakan untuk menangkap bola yang arahnya
dari depan dengan lesatan yang tinggi. Biasanya, teknik menangkap ini digunakan
setelah bola dipukul secara mendatar atau merendah. Posisi kedua telapak tangan
diletakkan di depan dada.
c. Teknik Menangkap Bola Menyusur Tanah / Menggelinding

Menangkap bola dengan menyusur tanah biasanya digunakan untuk menangkap


operan dari sesama regu penjaga. Pada beberapa kali kesempatan, regu penjaga
memberikan umpan dengan menyusur tanah.
 Lapangan: Berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10x20 meter.
 Jumlah pemain: 9 pemain termasuk cadangan.
 Urutan pemain: Setiap tim memiliki giliran untuk melakukan pukulan. Pemain yang
memukul bola harus berlari mengelilingi lapangan sambil mencoba mencetak poin.
Pemain berikutnya diizinkan melakukan pukulan setelah pemain sebelumnya
mencapai base.
Bola Besar
1. Bola Voli
 Sejarah: Seperti yang dikutip dari buku Mengenal Olahraga Bola Voli oleh Ria
Listina, permainan bola voli kali diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985.
Morgan merupakan seorang guru di Young Men Christian Association (YMCA) sejak
tahun 1895.

Awalnya, Morgan memberi nama olahraga bola voli sebagai Mintonette. Olahraga ini
merupakan gabungan dari beberapa jenis olahraga lainnya, seperti bola basket,
baseball, tenis, dan bola tangan (handball).

Nama Mintonette akhirnya berubah jadi volleyball (bola voli) pada demostrasi
pertandingan pertamanya di International YMCA Training School, 1896.

Pada guru-guru pendidikan jasmani di konferensi YMCA, Morgan juga menjelaskan


bahwa permainan bola voli merupakan olahraga yang dapat dimainkan dengan leluasa
di dalam maupun di luar ruangan.

Beberapa tahun setelahnya, YMCA di tahun 1922 mengadakan kejuaraan nasional


bola voli di Amerika Serikat. Di Perang Dunia I pun, para terntara sekutu
menyebarluaskan permainan bola voli ke negara-negara Asia dan Eropa, terutama di
Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Cekoslovakia,
Rumania, Yogoslavia, dan Jerman.
 Pengertian: Bola voli adalah permainan yang dimainkan antara 2 tim dengan
menggunakan bola besar. Tujuan permainan adalah mencetak poin dengan cara
memukul bola ke lapangan lawan tanpa bola jatuh ke lapangan sendiri.
 Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Teknik Dasar Servis
Servis merupakan pukulan untuk memulai permainan. Selain itu, servis juga sebagai
awalan pukulan pada kesempatan untuk memasukkan bola ke daerah lawan. Ada
beberapa cara melakukan servis, yaitu:

1. Servis Tenis
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih beberapa meter di atas
kepala. Tangan kanan segera ditarik ke belakang atas kepala dan telapak tangan
menghadap ke depan. Kemudian, bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang
atas dengan dibantu lecutan pergelangan tangan

2. Servis Mengapung
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola
melambung, bola segera dipukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang.

Teknik Dasar Smash


Smash adalah gerakan memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan
keras hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikan
atau diterima.

Teknik Dasar Memblok (Membendung)


Memblok atau membendung merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di
atas net dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan
smash lawan. Ada dua jenis dari memblok, yaitu:

Blok Aktif: saat melakukan blocking, kedua tangan dengan kuat menahan bola dan
saat perkenaan tangan, tangan aktif menekan bola ke bawah.
Blok Pasif: saat melakukan blocking, tangan dijulurkan ke dekat net tanpa disertai
gerakan apapun.

 Lapangan: Berbentuk persegi panjang dengan ukuran 18x9 meter.

Ukuran Lapangan Bola Voli


Lapangan permainan berbentuk persegi panjang dengan luas 162 m² (panjang: 18 meter x
lebar: 9 meter) dan dikelilingi oleh daerah bebas dengan ukuran minimal 3 m di semua sisi.
Kemudian pada daerah clearance menghalau bola yang bagian belakang berukuran 3-8 meter
dan bagian samping 3-5 meter.

Daerah bebas permainan harus memiliki ketinggian minimal 7 m dari permukaan lapangan.
Untuk kejuaraan Dunia dan Pertandingan Resmi FIVB, daerah bebas harus berukuran
minimal 5 m dari garis samping dan 8 m dari garis akhir. Daerah bebas permainan harus
memiliki ketinggian minimal 12,5 m dari permukaan lapangan.
Tinggi Net Bola Voli
Pada lapangan bola voli terdapat jaring atau disebut juga net yang digunakan untuk
memisahkan area antara kedua tim. Untuk pertandingan resmi, tinggi net bola voli putra
adalah 2,43 meter. Sementara tinggi net bola voli putri adalah 2,24 meter.

 Jumlah pemain: 6 pemain termasuk cadangan.


 Urutan pemain: Setiap tim memiliki giliran untuk melakukan servis. Pemain
berikutnya harus melakukan passing, smash, atau blok, tergantung pada keadaan bola.
2. Pelanggaran ada beberapa kesalahan yang kerap ditemui dalam permainan bola voli.
Berikut ini beberapa di antaranya:

 Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan
 Pemain secara sengaja atau tidak melempar atau menangkap bola. Dalam aturan
permainan bola voli, pemain hanya boleh memantulkan bola tanpa mengenai dasar
lapangan
 Pemain melakukan pukulan spike/smash di atas area lawan
 Pemain mengenai net dua kali pada saat memainkan bola akan dihitung sebagai
double faults

3. Dalam sistem penilaian bola voli, skornya adalah 25 poin. Jika kedua tim mencetak
poin yang sama, yaitu 24-24 maka ada dua poin tambahan. Jadi, pertandingan akan
ditambah dua poin lagi. Jika sebuah tim mendapat 2 poin dalam servis, maka mereka
menang.

2. Bola Basket
 Sejarah: Adalah James Naismith yang mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai
pencetus permainan bola basket ini. Awalnya ide tersebut muncul karena saat musim
dingin, banyak permainan olahraga yang tidak bisa dilakukan oleh para muridnya.
Keinginannya untuk membuat sebuah permainan yang dapat dimainkan di dalam
ruangan tertutup, menggerakannya untuk membuat permainan bola basket.
Profesinya sebagai instruktur pendidikan jasmani di perguruan tinggi Springfield
College yang terletak di Massachusetts, Amerika Serikat, memudahkan Naismith
untuk terus berinovasi dalam olahraga hasil kreasinya tersebut.
Di permulaannya, tahun 1891, permainan bola basket dilakukan menggunakan bola
sepak. Jadi tidak langsung menggunakan bola basket seperti sekarang ini. Saat itu,
Naismith merancang permainan bola basket dengan cara melemparkan bola ke dalam
keranjang buah persik. Keranjang yang digantungkan di tembok di gedung olahraga
tersebut menjadi penentu skor.
Jumlah pemainnya pun setiap tim terdiri dari sembilan orang. Dan saat itu belum ada
teknik dribble. Lalu bagaimana donk cara menggiring bola? Caranya dilempar ke
teman satu tim. Seiring dengan waktu, permainan ini mulai berkembang. Terutama
setelah basket mulai digemari oleh berbagai kalangan dan berbagai macam usia,
permainan ini semakin mengalami penyempurnaan-penyempurnaan hingga menjadi
seperti permainan bola basket yang sekarang kita kenal.
Permainan ini cepat menyebar ke publik. Dan pada tahun 1895, digelarlah
pertandingan bola basket yang pertama kali mempertemukan dua perguruan tinggi,
yakni Minnesota School of Agriculture dengan Hamline College.
Meski dilakukan di dalam ruangan, tidak lantas menjadikan permainan bola basket
sebagai olahraga yang membiarkan pemainnya bisa bersantai. Tajamnya pandangan,
kekuatan nafas, kecepatan berlari, kelihaian dalam mengelabui, kemampuan
menembak tepat sasaran, dan ketangkasan tangan menjadi kemampuan yang harus
dimiliki agar menjadi pemain bola basket yang baik. Maka jangan heran kalau Pemain
bakal mandi keringat saat melakukan permainan ini.
 Pengertian: Bola basket merupakan salah satu contoh olahraga bola besar. Permainan
ini berlangsung dengan cara mempertandingkan dua tim basket dan berebut bola
untuk dimasukkan ke dalam ring lawan. Skor yang didapatkan sangat tergantung dari
cara masuknya bola. Skor yang akan Pemain dapatkan kalau berhasil mencetak skor
berkisar satu sampai tiga poin.
Tidak sama dengan permainan bola voli, dalam permainan bola basket, pemain
diberikan batas waktu untuk saling berhadapan. Jadi bukan berdasarkan tim mana
yang lebih dulu mencapai skor tertentu. Namun berdasarkan durasi waktu. Aturan
bola basket internasional menetapkan waktu sepuluh menit sebanyak empat babak.
Namun khusus untuk National Basketball Association (NBA), pertandingan
berlangsung selama empat babak dan setiap babaknya berdurasi dua belas menit.
 Teknik Dasar Permainan Bola Basket
1. Teknik Dasar Memegang Bola
Memegang bola dalam permainan bola basket merupakan hal yang paling mendasar.
Karena ia merupakan induk dari segala teknik yang ada di dalam permainan ini.
Melakukannya tidak bisa sembarangan, sebab jika kamu memegang bola dengan baik,
kamu akan lebih mudah mengendalikan bola. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi
kualitas permainanmu.
Caranya memegang bola adalah letakkan kedua tangan Pemain di kanan kiri bola.
Agar bola tidak mudah terlepas, jemari Pemain harus direnggangkan atau dibuka
lebar. Posisi tangan ini sangat penting dilakukan, baik untuk menerima bola ataupun
akan melakukan operan ke teman.
2. Teknik Mengoper atau Melempar Bola (Passing)
Setelah menguasai teknik memegang bola, kita perlu banget menguasai teknik
mengoper bola ke teman. Sebab dalam permainan , kita tidak mungkin membawa bola
tanpa melakukan operan sama sekali. Teknik ini memiliki beberapa cara, kita bahas
lebih detail di bawah ya.
a. Chest Pass (Operan Dada)

Operan ini merupakan teknik dasar dalam melakukan oper. Karena sangat umum
digunakan yang dimaksud chest pass.
Cara sederhana untuk melatih operan ini adalah dengan memantulkan bola ke dinding
yang ada di depanmu sambil mengambil posisi tubuh seperti paragraf di atas.
b. Overhead Pass (Operan di Atas Kepala)
Kalau kamu berada dalam kepungan lawan dan dijaga ketat atau rekan satu timmu
jauh, kamu bisa banget menggunakan operan ini nih, Pemain. Memang operan ini
seringkali digunakan untuk meloloskan dari penjagaan lawan, sementara temanmu
berada di daerah yang minim penjagaan namun jaraknya jauh.
Cara melakukan operan ini adalah dengan kedua tangan memegang bola dan
diposisikan di atas kepala dan siku menekuk. Dengan bertumpu pada lekukan tangan,
bola dilemparkan sampai posisi tangan jadi lurus. Oh ya, agar maksimal, bola
dilepaskan dengan menggunakan jentikan ujung jari-jari.
c. Behind The Back Pass (Operan Belakang Punggung)
Inovasi dan improvisasi sangat diperlukan dalam setiap sendi kehidupan kita. Tidak
ada salahnya mengangan-angankan sesuatu, karena bermimpi itu gratis. Bukan begitu,
Pemain? Salah satu yang pernah menjadi angan-angan dalam bola basket adalah
teknik operan behind the back pass atau operan belakang.
Seiring berkembangnya permainan bola basket modern, teknik ini menjadi teknik
yang mematikan, berbahaya, dan tentunya memunculkan decak kagum. Disebut
mematikan dan berbahaya karena operan ini membuat bola menjadi sangat sulit untuk
ditebak lawan. Ketidakpastian yang dimiliki lawan dalam menghalau operan ini
menjadi tidak jelas. Karena itu, operan ini seringkali mengelabui lawan.
Operan ini cukup sulit untuk pemula, karena memerlukan teknik khusus dalam
melakukannya. Biasanya pemain yang sudah professional yang dapat melakukannya
dengan baik. Salah satu pemain yang lihai melakukan operan ini adalah Kobe Bryant.
d. Baseball Pass (Operan Baseball)
Operan ini dilakukan dengan satu tangan, mirip seperti pemain baseball yang
melempar bola. Saat melakukan serangan balik, operan ini sangat tepat untuk dipilih.
Pasalnya, operan ini seringkali dilakukan mulai dari daerah pertahanan sendiri menuju
pertahanan lawan dengan akurat dan power yang bertenaga secara cepat.
Tidak hanya itu, operan ini terkadang digunakan untuk mengelabui lawan. Seakan
menembak bola, namun hanya mengoper bola.
e. Bounce Pass (Operan Memantul)
Operan ini dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lantai. Operan ini dilakukan
untuk melewati hadangan lawan yang ketat dan rekan satu tim sulit dijangkau.
Bounce pass dilakukan dengan cara posisi badan tegak lurus. Siku dalam kondisi
ditekuk ke samping badan dengan bola berada di depan badan. Dorong bola dengan
menggunakan ujung jari tangan namun telapak tangan menghadap ke arah luar.
3. Teknik Dribble ( Menggiring Bola)
Menggiring bola atau dribble dalam permainan bola basket dilakukan dengan tujuan
untuk mengendalikan arah bola sambil memantulkan bola basket ke lantai
berulangkali. Jika kaki melangkah, baik berjalan atau berlari, bola harus dipantulkan
ke lantai.
Melalui teknik dribble, Pemain bisa mengetahui kelincahan seorang pemain basket.
Biasanya, pemain yang berposisi sebagai point guard memiliki
kemampuan dribble yang mumpuni, bahkan tidak jarang menjadi pemain yang paling
baik dalam men-dribble bola. Maka tidak heran jika point guard seringkali
menjadi playmaker dalam sebuah tim. Stephen Curry, John Stockton, dan Earvin
“Magic” Johnson merupakan nama-nama besar dunia bola basket yang berposisi
sebagai point guard.
Teknik ini dapat dilakukan dengan satu maupun dua tangan. Berdasarkan ketinggian
bola, dribble terbagi menjadi dua jenis, yaitu dribble tinggi
dan dribble rendah. Dribble tinggi biasanya dilakukan saat pemain berada dalam
keadaan bebas. Sementara dribble rendah seringkali digunakan saat pemain berada
dalam pressure lawan.
Namun berdasarkan jenis trik, dribble dalam bola basket terbagi banyak, yaitu:
a. Crossover Move
Bola di-dribble dengan cara menyilang. Bola yang semula di tangan kiri dipantulkan
ke kanan sehingga dapat diterima dengan baik oleh tangan kanan dan
sebaliknya. Dribble jenis ini bisa dilakukan di daerah lawan dan dapat
mengakibatkan ankle break, yakni lawan tertipu menebak arah bola ke arah yang
berlawanan setelah bola di-crossover-kan.
b. Behind The Back Dribble
Sebenarnya dribble jenis ini sama dengan dribble crossover move.Hanya saja
dilakukan dengan sedikit berbeda, yakni dengan posisi membelakangi bola. Tentu
saja, dribble ini tidak mudah untuk dilakukan dalam permainan bola basket.
c. Between The Legs Dribble
Bola di-dribble dengan cara memindahkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri
namun melewati sela-sela kaki..
d. High or Speed Dribble
Saat melakukan serangan balik cepat atau fast break, dribble ini sangat cocok untuk
dipakai. Pemain harus berlari secepat mungkin tanpa melepaskan bola. Teknik
menguras banyak energi, oleh karena itu, pemain perlu melatih stamina yang prima
dalam melakukan permainan bola basket.
e. Reserve Dribble
Pernah menonton seorang pemain basket yang men-dribble dengan cara
mengendalikan bola memutari tubuh secara horizontal? Selain
membutuhkan skill yang tinggi, dribble ini memerlukan konsentrasi yang tinggi.
4. Teknik Pivot
Pemain, teknik ini berupa gerakan memutar tubuh dengan menggunakan salah satu
kaki sebagai poros sekaligus sebagai tumpuan tubuh. Pivot dilakukan dengan kedua
tangan memegang bola.
Para pemain bola basket melakukan pivot biasanya setelah menerima operan dari
rekan satu tim karena ingin melindungi bola dari sergapan lawan. Pivot merupakan
inovasi teknik yang menyesuaikan aturan bola basket, yaitu pemain yang memegang
bola diharuskan melakukan dribble dan akan dinilai sebagai suatu pelanggaran
apabila bergerak tanpa melakukan dribble.
5. Shooting (Teknik Menembak Bola)

Kemampuan mencetak skor sangat bergantung pada skill dalam


melakukan shooting bola ke dalam ring lawan. Semakin baik kemampuan shooting,
semakin besar kemungkinan untuk meraup poin-poin tinggi. Sebab posisi menembak
menentukan besarnya nilai yang akan didapatkan.
Pemain yang berperan utama sebagai penembak bola ke ring lawan dijuluki shooting
guard. Mereka diambil dari pemain-pemain yang memiliki akurasi tembak yang
handal. Michael Jordan dan Kobe Bryant adalah contoh legenda bola basket yang
berposisi sebagai shooting guard.
Pemain perlu banget melatih insting, agar dapat mengetahui teknik shooting mana
yang harus digunakan dalam kondisi yang terjadi. Sebab setiap kondisi belum tentu
bisa dilakukan dengan sembarang shoot.
Teknik shooting memiliki beberapa cara. Mari kita bahas yuk, Pemain.
a. Set Shoot
Tembakan ini biasa dilakukan saat pemain berada dalam kondisi free throw atau bebas
melakukan tembakan tanpa harus melompat. Karena shoot ini hanya bisa dilakukan
dalam kondisi tanpa hadangan ataupun kawalan, tembakan ini jarang dipakai.
Agar bisa melakukan tembakan ini, Pemain perlu memegang bola dengan kedua
tangan sambil menekuk lutut dalam keadaan memasang kuda-kuda. Sementara badan
masih tegak, tajamkan pandangan ke target. Lenturkan jari dan berikan tambahan
dorongan dari lengan. Sebelum bola ditembakkan, pastikan insting dan perasaanmu
terlibat.
b. Lay Up Shoot
Shoot ini juga disebut shoot melayang. Sebab shoot ini dilakukan di akhir dribble dan
begitu dekat dengan ring, pemain melakukan lemparan bola dengan satu tangan
menuju target. Lemparan tersebut dilakukan sambil melompat seakan melayang. Jika
Pemain ingin mahir melakukan shoot ini, berlatihlah bersama teman agar bisa
menghindari hadangan dari blocker.
c. Jump Shoot
Pemain tidak bergerak maju ataupun mundur. Lalu melompat di saat titik tertinggi
untuk melempar bola. Prinsip dalam melakukan jump shoot ada empat, yakni bow,eye,
elbow, follow through.
d. Slam Dunk
Teknik shoot ini merupakan teknik yang paling ditunggu-tunggu penonton. Teknik ini
merupakan gerakan yang seringkali bisa membuat komentator kegirangan dan heboh
karena cantiknya gerakan shoot ini. Oleh sebab itu, tim yang dapat memasukkan bola
dengan cara ini seringkali terangkat moralnya. Dan juga bisa meruntuhkan semangat
tim yang kebobolan dengan cara ini.
Awalnya, slam dunk hanyalah sebuah pertunjukan. Namun, secara perlahan teknik ini
dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan. Slam dunk merupakan menembak bola
dengan melayang dan melompat ke udara, tidak sekedar melempar bola atau hanya
melambungkan bola.
5. Teknik Rebound
Teknik berguna untuk memanfaatkan pantulan bola yang gagal masuk ke dalam ring
basket. Jika tembakan yang gagal berasal dari tim Pemain, maka rebound berguna
untuk memanfaatkan kemelut di depan ring. Namun jika yang tembakannya gagal
adalah tim lawan, rebound dapat dimanfaatkan untuk menjauhkan bola dari daerah
pertahanan.
 Ukuran Lapangan Bola Basket

Lapangan bola basket terdiri atas beberapa bagian, detailnya kita bahas di bawah ya,
Pemain.
 Panjang lapangan: 28 m
 Lebar lapangan: 15 m
 Diameter lingkaran tengah lapangan: 3,6 m
 Jarak three point line ke ring basket: 6,75 m
 Jarak garis busur ke ring: 1,25 m
 Tinggi ring basket: 3,05 m
 Jarak tiang ring ke garis akhir: 1 m
 Diameter ring basket: 45 cm
 Luas papan pantul ring: 1,8 m x 1,95 m
 Ukuran kotak tengah papan pantul ring: 59 cm x 45 cm
 Jarak papan pantul ring ke garis akhir: 1,2 m
 Jumlah pemain: Setiap tim dalam permainan bola basket terdiri dari lima orang
pemain ditambah beberapa pemain cadangan. Kelima pemain inti tersebut terbagi
pada beberapa posisi, yakni center (5 – C), power forward (4 – PF), small forward (3
– SF), shooting guard (2 – SG), dan point guard (1 – PG).
 Urutan pemain: Setiap tim dalam permainan bola basket terdiri dari lima orang
pemain ditambah beberapa pemain cadangan. Kelima pemain inti tersebut terbagi
pada beberapa posisi, yakni center (5 – C), power forward (4 – PF), small forward (3
– SF), shooting guard (2 – SG), dan point guard (1 – PG).
Perbasi menetapkan beberapa aturan waktu. Pertama, peraturan tiga detik. Saat berada
di area pertahanan lawan, pemain tidak boleh lebih dari tiga detik. Lebih dari itu akan
dicatat sebagai pelanggaran.
Kedua, peraturan delapan detik. Waktu yang dibolehkan sebuah tim untuk memainkan
bola di daerah pertahanannya sendiri adalah selama delapan detik. Lebih dari itu,
pelanggaran.
Ketiga, peraturan 24 detik. Ini merupakan waktu yang dibolehkan untuk sebuah tim
dalam melakukan serangan. Tidak boleh lebih.
 Jenis-jenis Foul
 Personal Foul Personal foul adalah pelanggaran individu atau perorangan.
Menurut peraturan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), maksimal foul
bagi seorang pemain dalam pertandingan bola basket adalah empat kali. Jika
seorang pemain sudah mencapai foul kelima, ia akan dikeluarkan dari
lapangan.
 Team Foul Team foul adalah jenis pelanggaran yang dilakukan akumulatif
oleh tim. Contohnya, jika lima pemain dalam tim A masing-masing melakukan
foul, total foul yang didapatkan tim tersebut adalah lima kali team foul. Jika
personal foul bisa berimbas pada dikeluarkannya pemain, tidak demikian
dengan team foul. Adapun, hukuman team foul ini bersifat per kuarter. Team
foul tidak ada batasnya. Namun, sebuah tim hanya diperbolehkan melakukan
empat kali foul per kuarter. Jika terjadi team foul kelima, tim lawan akan
mendapatkan kemparan bebas (free throw).
 Technical Foul Technical foul atau pelanggaran teknis tidak melibatkan
kontak antara pemain dan bola, tetapi lebih tentang persoalan "tata krama"
dalam pertandingan. Technical foul tidak hanya dilakukan oleh pemain, tetapi
pelatih juga sering melakukan hal tersebut. Beberapa contoh technical foul
adalah mengucapkan kata-kata kotor, melakukan protes ke wasit secara terus
menerus, tidak menghormati wasit dan lain sebagainya.
 Intentional Foul Intentional foul adalah situasi di mana seorang pemain
mendorong lawan yang sedang dalam posisi akan menembak dan dorongan
tersebut menghilangkan peluang bola masuk.
 Flagrant Foul Flagrant foul adalah jenis pelanggaran tidak etis yaitu secara
sengaja ingin membuat lawan cedera atau melakukan pukulan kepada tubuh
lawan ketika sedang berebut bola. Hukuman untuk flagrant foul bisa berupa
free throw, technical foul dan foul out untuk pelaku, serta yang paling berat
adalah skorsing.
 Blocking Foul Blocking foul adalah pelanggaran personal ilegal dengan cara
memblokir jalur lawan agar lawan tidak mendapatkan posisi yang tepat untuk
memasukkan bola ke dalam keranjang.
 Charging Foul Charging foul adalah pelanggaran ofensif (situasi menyerang)
yang dilakukan dengan cara mendorong atau menabrak pemain bertahan tim
lawan.
 Menang kalah permainan bola basket adalah mencetak skor sebanyak-
banyaknya. Sebab, keberhasilan suatu regu bola basket dalam pertandingan
ditentukan oleh poin skor yang didapat hingga akhir pertandingan. Mencetak
skor adalah hal paling penting dalam pertandingan basket.

3.Sepak bola
Sejarah : Sejarah sepak bola modern bermula dari Britania Raya yang ditandai dengan
berdirinya sebuah organisasi asosiasi sepak bola. Mulanya diadakan pertemuan oleh 11 wakil
dari perkumpulan sepak bola yang ada di Football Association Freemason’s Tavern (London-
Inggris) pada 1863. Adapun hasil dari pertemuan menetapkan seri peraturan tunggal
permainan sepak bola. Peraturan tersebut diikuti oleh asosiasi sepak bola Wales, Skotlandia,
dan Irlandia.
Sebelum berkembang dan terkenal seperti saat ini, ada beberapa versi terkait siapa pencetus
pertama kali sepak bola. Ada yang menyatakan bahwa permainan sepak bola sebenarnya
berasal dari China. Namun, ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa sepak bola berasal
dari Romawi. Salah satu catatan sejarah menyebutkan bahwa sepak bola sudah ada pada
3.000 tahun silam, lebih tepatnya dalam budaya Mesoamerika kuno oleh suku Aztec atau
biasa dikenal dengan Tchatali. Pada zaman itu, sepak bola sudah dimainkan dengan bola
yang ditendang oleh kedua tim. Bola yang digunakan berbahan dasar karet. Perbedaan
permainan sepak bola di masa Mesoamerika dengan zaman sekarang adalah kepentingannya.
Pertandingan bola pada zaman itu dimainkan dalam beberapa acara ritual. Bola sendiri
menjadi simbol matahari. Sementara itu, kapten tim yang kalah nanti akan dijadikan korban
bagi para dewa. Menurut Fédération Internationale de Football Association (FIFA) sebagai
organisasi induk sepak bola Internasional, sepak bola berasal dari daratan Asia Timur, China,
yakni pada sekitar abad ke-2 dan ke 3. Di masa Dinasti Han, masyarakat China sudah suka
melakukan sepak bola dengan cara digiring dan dimasukkan ke dalam jaring kecil.

 Pengertian : Sepak bola merupakan bentuk olahraga yang metode permainannya


menggunakan bola, serta terdiri dua tim yang saling berhadapan dan berusaha mencetak gol
ke gawang lawan. Dalam satu tim sepak bola, terdiri dari 11 orang, hingga 10 orang yang
bermain menggunakan anggota tubuh kecuali tangan. Hanya satu orang yang bisa
menggunakan semua anggota tubuh yakni penjaga gawang. Dalam olahraga ini, tim yang
bisa membobol gawang lawan lebih banyak sampai waktu pertandingan berakhir maka tim
tersebut yang memenangkan pertandingan.

 Teknik dasar permainan sepak bola

1. menggiring

Teknik ini bertujuan untuk menggerakan sekaligus mengontrol laju bola menggunakan kaki.
Beberapa teknik menggiring, antara lain:

 Speed Dribbling

Teknik yang dilakukan dengan berlari, membuang bola ke arah depan, dan mengejarnya.

 Closed Dribbling

Teknik yang dilakukan dengan cara menggiring dan mengontrol bola. Biasanya teknik ini
digunakan ketika dihimpit pemain lain. Teknik ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni:
 Menggiring dengan Punggung Kaki – dilakukan dengan cara menaruh kaki di ujung
bola, pandangan lurus ke depan, dorong bola dengan punggung kaki, dan hentikan
dengan telapak kaki.
 Menggiring dengan Kaki Bagian Dalam – dilakukan dengan cara memutar
pergelangan kaki keluar, pandangan lurus ke depan, dorong bola dengan kaki bagian
luar, dan hentikan dengan telapak kaki.

 Menggiring dengan Kaki Bagian Luar – dilakukan dengan cara memutar pergelangan
kaki ke dalam, pandangan lurus ke depan, dorong bola dengan kaki bagian dalam, dan
hentikan dengan telapak kaki.

4. Difensed

Teknik dasar sepak bola ini dilakukan untuk menghalangi pemain tim lawan memasuki area
pertahanan. Beberapa teknik tacling, antara lain:

 Block Tackle

Dilakukan untuk menghalangi serangan lawan dari arah depan atau berhadapan. Tujuannya
bukan untuk merebut bola, melainkan menghentikan operan atau tendangan lawan ke arah
gawang. Teknik ini dilakukan menggunakan kaki atau telapak kaki ketika lawan telah berada
di dekat jangkauan. Ketika hendak menggunakan teknik ini, disarankan mencari posisi
strategis yang memungkinkan perubahan arah agar lawan tidak cedera.

 Poke Tackle

Dilakukan untuk menghalangi serangan lawan dari samping atau belakang. Caranya dengan
mendorong kaki ke arah bola. Namun, perlu diingat bahwa dalam melakukan teknik dasar
sepak bola ini dibutuhkan keseimbangan. Pastikan koordinasi tubuh baik untuk menghindari
jatuh atau cedera lainnya.

 Slide Tackle
Slide tackle termasuk teknik yang berisiko apabila dilakukan. Tak hanya cedera, tindakan
kamu mungkin akan dinilai sebagai pelanggaran. Teknik ini biasanya hanya dilakukan ketika
sudah tak ada lagi cara menghalangi lawan. Untuk meminimalisasi risiko, kamu harus bisa
mengontrol kecepatan saat melakukan manuver dan berdiri kembali.

3. Menendang (Shooting)

Teknik dasar sepak bola ini sangat berguna untuk membobol gawang lawan. Teknik ini bisa
dilakukan menggunakan kaki bagian luar dan dalam serta punggung kaki. Untuk
memulainya, kamu harus memfokuskan pandangan ke arah target. Posisikan tubuh, letakkan
satu kaki di samping bola. Gunakan tenaga untuk menganyunkan kaki dan menendang bola
ke arah target. Semakin kamu telusuri sepak bola, maka kamu pasti akan menemukan
berbagai varian dari shooting, seperti finesse shot (tendangan pisang ala David
Beckham), volley (tendangan saat bola di oper dan belum menyentuh tanah), lob (ketika bola
di lambungkan untuk melewatin kiper), bicycle kick dan lainnya.

4. Mengoper (Passing)

Mengoper bola dilakukan untuk menembus pertahanan lawan. Berbeda dengan dribbling,
teknik dasar sepak bola ini tidak hanya mengandalkan kemampuan individu. Ketika kamu
mengoper bola, rekan setim akan siap membantu. Teknik ini bisa dilakukan dengan operan
pendek, panjang, atau jauh (umpan lambung). Untuk memulainya, badan harus menghadap
bola kemudian fokuskan pandangan ke rekan yang hendak kamu berikan operan lalu tarik
dan ayunkan kaki untuk menendang bola.

5. Merebut (Intercepting)

Teknik dasar sepak bola ini digunakan untuk merebut bola dari lawan. Teknik merebut juga
bermanfaat untuk menahan serangan lawan dan menghentikan laju umpan lawan. Sebelum
menerapkan teknik ini, sangat penting untuk membaca dan memahami pergerakan lawan.
Mengingat pergerakan kaki sangatlah cepat, teknik ini juga berisiko tinggi. Apabila kamu
salah mengambil langkah, kamu bisa terjatuh atau terkena kartu kuning dan merah lantaran
menendang kaki lawan.

6. Menghentikan Bola
Teknik dasar permainan sepak bola selanjutnya adalah menghentikan bola. Terdapat tiga cara
yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan teknik tersebut, yakni:

 Menghentikan Bola Dengan Kaki

Dilakukan dengan memfokuskan pandangan ke bola yang tengah menuju ke arahmu


kemudian hentikan dengan kaki.

 Menghentikan Bola Dengan Dada

Dilakukan dengan memfokuskan pandangan ke bola yang tengah menuju ke arahmu


kemudian majukan atau mundurkan tubuh sembari membentangkan kedua tangan, dan
hentikan bola dengan dada. Untuk membangun kekuatan dada, pastikan kamu rajin
melakukan pemanasan dan latihan berat.

 Menghentikan Bola Dengan Paha

Dilakukan dengan memfokuskan pandangan ke bola yang tengah menuju ke arahmu


kemudian angkat satu kaki untuk menahan bola. Pada saat menahan, gerakkan paha sehingga
bola jatuh sempurna.

7. Menyundul (Heading)

Teknik dasar dalam permainan sepak bola ini diterapkan ketika jangkauan bola terlalu tinggi.
Teknik ini juga bisa digunakan untuk mengoper bola maupun membobol gawang lawan.
Untuk melakukan teknik ini mulailah dengan mengatur posisi badan kemudian pilih waktu
paling tepat untuk melompat menyambut bola. Gunakan dahi untuk menyundul dan arahkan
bola sesuai keinginan.

 Ukuran lapangan sepak bola


Berikut keterangan ukuran lapangan sepak bola:

Panjang: 90-120 meter


Lebar: 45-90 meter
Ukuran radius lingkaran tengah: 9,15 meter
Diameter lingkaran tengah: 18,3 meter
Panjang ukuran kotak kiper: 18,3 meter
Lebar ukuran kotak kiper: 5,5 meter
Panjang ukuran kotak penalti: 39,2 meter
Lebar ukuran kotak penalti: 16,5 meter
Panjang Gawang: 7,32 meter
Tinggi Gawang: 2,44 meter
Jarak Titik penalti dari garis gawang: 11 meter

 Jumlah pemain sepak bola : Jumlah pemain sepak bola adalah 11 orang dalam satu
tim. 11 orang ini akan melawan 11 orang dari tim lawan untuk memenangkan
pertandingan. Selain itu, ada pula pemain cadangan yang nantinya dapat
menggantikan 11 pemain utama yang bermain. 11 pemain sepak bola ini memiliki
posisi masing-masing yang perannya berbeda-beda. Setiap posisi memiliki tugas
tersendiri untuk saling bekerja sama untuk memenangkan pertandingan. Kamu
mungkin sudah mengenali posisi pemain sepak bola seperti kiper, pemain bertahan,
pemain tengah, dan penyerang. Jumlah pemain sepak bola adalah 11 orang dalam satu
tim, di mana setiap pemain memiliki posisi yang berbeda-beda. Pada dasarnya, satu
tim sepak bola terdiri dari 1 orang kiper atau penjaga gawang, 2-5 orang bek atau
pemain bertahan, 2-5 orang gelandang atau pemain tengah, dan 1-3 orang striker atau
penyerang.

 Secara umum ada empat posisi dan tugas dalam permainan sepak bola diantaranya :
 penjaga gawang/kiper atau goal keeper,
 pemain bertahan/bek atau defender,
 pemain tengah/gelandang atau midfielder, dan
 pemain depan/penyerang atau forward.

 Pelanggaran Sebuah tendangan bebas langsung dapat diberikan ketika seorang pemain
melakukan salah satu pelanggaran berikut dengan cara yang dianggap oleh wasit
karena ceroboh, tidak sengaja / menggunakan kekuatan yang berlebihan:[2]

1. Menjegal (tekel) lawan tanpa mengalami sentuhan (kontak) dengan bola


2. Membenturkan diri atau anggota badan dalam merebut bola
3. Menarik anggota tubuh lawan yang menguasai bola
4. Mendorong lawan
5. Melompati lawan
6. Menghambat kaki lawan saat berlari
7. Mengangkat kaki terlalu tinggi yang membahayakan pemain lawan
8. Menyentuh bola dengan tangan secara aktif (kecuali untuk kiper dalam area
penalti sendiri)
9. Memukul, atau mencoba memukul pemain lawan (termasuk tandukan kepala)
10. Menggigit atau meludahi pemain lawan
11. Melempar benda ke bola, pemain lawan, atau petugas pertandingan, atau
menyentuh bola dengan benda yang dipegang

Dalam menentukan pelanggaran pemain yang menyentuh bola (handsball), wasit harus jeli
dalam beberapa pertimbangan yang dinilai sebagai pelanggaran:
1. Gerakan tangan secara aktif ke arah bola / Kesengajaan pemain menghalangi
laju bola (bukan gerakan bola ke arah tangan)
2. Posisi tangan (posisi 'pasif/diam' atau posisi 'menghalangi bola')
3. Menyentuh bola secara sengaja dengan baju (pakaian) dianggap sebagai
pelanggaran
4. Mengubah laju bola dengan benda yang ada pada lapangan dianggap sebagai
pelanggaran

 Cara menentukan menang kalah dalam sepak bola : memasukkan ke dalam gawang
lawan sebanyak- banyaknya

4.takraw

sejarah: Sepak takraw merupakan salah satu jenis olahraga yang dikembangkan dari
beberapa cabang olahraga yang sudah ada sebelumnya. Permainan ini
merupakan perpaduan sepakbola, bola voli, dan bulu tangkis. Dan, sepak takraw sangat
populer di negara-negara Asia Tenggara.

Dalam buku karya Dr. Achmad Sofyan Hanif M.Pd berjudul Kepelatihan Dasar Sepak
Takraw (2015), ada tiga hal argumentasi mengapa sepak takraw disebut sebagai
perpaduan dari tiga cabang olahraga populer.

Pertama, sepak takraw mirip sepakbola karena menggunakan kaki dan anggota badan
yang lain kecuali tangan. Kedua, mirip bola voli karena ada teknik umpan, blok, dan
smash. Ketiga, mirip bulutangkis karena ukuran lapangan dan net hampir sama. Begitu
pula sistem perhitungan poinnya.

 Pengertian : sepak takraw merupakan jenis permainan bola besar yang menggabungkan
dua teknik dari bola voli dan sepak bola. Bola yang digunakan pada sepak takraw
menggunakan bahan yang terbuat dari rotan. Sejarahnya, sepak takraw ditemukan atau
diciptakan pertama kali oleh Kesultanan Melayu pada tahun 634-713 Masehi. Pada saat
itu, sepak takraw masih disebut dengan sepak raga.
 Teknik dasar sepak takraw
 Inside Kick
Teknik dasar pertama yang wajib dipahami yakni inside kick. Inside kick merupakan
tendangan yang mendasar dalam olahraga sepak takraw. Tendangan mendasar ini berfungsi
untuk mengontrol bola. Cara melakukan inside kick dengan menggunakan bagian dalam kaki
untuk menyentuh bola. Sedangkan kaki lainnya bertugas sebagai tumpuannya.

 Outside Kick
Teknik dasar yang kedua yakni outside kick. outside kick merupakan gerakan tendangan pada
kaki bagian luar, yang berfungsi untuk mendorong bola ke arah atas. Cara melakukan outside
kick dengan menggunakan kaki bagian luar sebagai tumpuan. Sedangkan kaki lainnya
menekuk sehingga membentuk sudut 90 derajat sambil mengarah ke luar untuk menyentuh
bola.

 Header

Teknik dasar yang ketiga yakni header. Header merupakan teknik dasar pada sepak takraw
yang dimana atlet akan membuat bola melayang ke arah atas dengan menggunakan dahi pada
kaki bagian luar. Biasanya teknik header akan dilakukan saat bola terlalu tinggi dan sulit
dijangkau dengan tendangan.

 Horse Kick Serve

Teknik dasar yang keempat yakni horse kick serve. Horse kick serve ini merupakan
tendangan tinggi dengan menggunakan kaki. Hal ini berfungsi untuk menendang bola supaya
melewati batas bahu dan kepala. Teknik Horse kick serve ini sangat menantang. Selain itu
saat melakukan teknik ini para atlet harus mempunyai keterampilan dan fleksibilitas yang
tinggi dari atlet. Meskipun rumit dan membutuhkan keterampilan. Namun cukup efektif
digunakan untuk mendapatkan poin.

 Roll spike

Teknik dasar yang kelima yakni roll spike. Roll spike merupakan teknik serangan atau teknik
smash. Tetapi teknik ini memiliki unsur akrobatik yang mengacu pada gerakan seperti
melompat dengan satu kaki, menggunakan kaki lainnya untuk mendorong melewati bahu
yang berlawan.

 Ukuran lapangan sepak takraw


Ukuran lapangan sepak takraw berbentuk persegi panjang dengan permukaan lapangan yang
rata (flat) dengan 2 jenis lapangan, bisa di dalam bangunan (indoor) atau di luar bangunan
(outdoor) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Lapangan sepak takraw memiliki panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m atau 44 kaki x 20
kaki.
2. Jika lapangan dibuat dalam bangunan atau indoor, maka tinggi roof dalam bangunan
minimal 8 m dari permukaan lantai lapangan.
3. Alas lapangan atau lantai terbuat dari kayu yang meningkatkan kelenturan jika di
indoor atau dalam gedung, kemudian terbuat dari tanah atau beton yang rata.
4. Garis lapangan atau lines bisa digunakan dengan cat, kapur, atau lakban dengan
ukuran 4 cm dari dalam lapangan. Hal ini merujuk pada jika bola menyentuh garis
maka bola dihitung masuk.
5. Luas lapangan dibagi dua dengan menggunakan centre line atau garis tengah dengan
ukuran 2 cm.
6. Pada setiap pinggir garis tengah atau center lines, dibuat setengah lingkaran yang
masuk ke dalam lapangan pertandingan dengan jari-jari sekitar 90 cm sehingga
terlihat empat buah seperempat lingkaran di dalam lapangan.
7. Lingkaran untuk servis dibuat di tengah masing-masing area dengan ukuran 30 cm
dengan jarak dari belakang lapangan sehingga 2,45 m, 4,25 m dari garis tengah
lapangan dan 2,05 m dari samping lapangan. Lingkaran tersebut memiliki tebal garis
6-8 cm.
8. Kedudukan tiang net berada di 30 cm dari garis tepi lapangan karena ujung pangkal
garis tengah permainan.
9. Pada pertandingan resmi seperti turnamen internasional dan olimpiade, lapangan
pertandingan harus clear dari hambatan minimal 3 m dari luar lapangan.
10. Net sepak takraw terbuat dari bahan nylon atau benang yang kuat dengan mata jaring
atau lubang sebesar 6-8 cm. Panjang Net sebesar 6,10 m dengan lebar 70 cm. Net
diberi pita pada bagian atas sebesar 5 cm.
11. Tiang Net memiliki tinggi 1,55 m yang terbuat dari besi yang memiliki diameter
sebesar 4 cm. Berbeda dengan pertandingan resmi nasional maupun internasional
untuk Putra, di tepi setinggi 1,55 m, di tengah setinggi 1,52 m dan untuk Putri, di tepi
setinggi 1,45 , di tengah setinggi 1,42 m

 Jumlah pemain : Pada permainan sepak takraw, dalam satu regu terdiri dari 3 orang
pemain. Setiap pemain akan memiliki peran tertentu dalam permainan, yakni tekong,
killer, atau feeder.
 Urutan pemain : Posisi tekong berada pada lingkaran tengah lapangan, sementara
killer dan feeder berada sebelah kiri dan kanan lapangan dekat net. Tugas dan peran
tiap pemain adalah sebagai berikut: Tekong (server), bertugas dalam melakukan servis
untuk mengawali permainan. Saat melakukan servis, tekong bisa menendang bola
dengan kecepatan tinggi untuk membuat lawan kesulitan bertahan. Killer (Striker),
bertugas untuk mengeksekusi serangan ke lapangan lawan. Saat bertahan, killer atau
striker akan bertanggung jawab untuk memblokir tendangan dan smash dari pihak
lawan. Feeder, pemain ini harus memiliki kontrol atau penguasaan tinggi terhadap
bola. Saat menguasai bola, feeder harus bisa memberi umpan yang mudah striker
eksekusi. Feeder juga harus memiliki kemampuan untuk melakukan tendangan dan
blok.
3. Berikut adalah aturan-aturan yang ada dalam permainan sepak takraw. Permainan
sepak takraw dilakukan oleh dua regu atau tim secara berlawanan. Dalam
pertandingan resmi sepak takraw, jumlah pemain dalam setiap regu adalah tiga orang.
Regu yang memilih sepak mula pada waktu undian akan memulai permainan pada set
pertama. Kemudian, pemenang set pertama akan memulai permainan pada
selanjutnya. Pelambung harus segera melambungkan bola begitu wasit menyebut
angka. Jika pemain mendahuluinya, lambungan harus diulang dan pemain tersebut
diberi peringatan. Servis dinyatakan sah jika bola telah melewati net, baik menyentuh
atau tidak dan jatuh di lapangan lawan. Pelaksanaan servis oleh tekong boleh
menggunakan berbagai cara, asal satu kakinya tetap berada dalam lingkaran. Angka
diberi kepada regu yang dapat mematikan bola di daerah lawan. Angka kemenangan
untuk satu set adalah 15 angka. Apabila terjadi skor 14-14, maka untuk mencapai
kemenangan harus selisih dua angka dan angka terakhir adalah 17, dengan sistem 3
set untuk meraih kemenangan. Servis dilakukan tiga kali berturut-turut oleh tiap regu
dan bergantian. Apabila terjadi duuce (14-14), maka servis dilakukan oleh regu yang
mendapatkan poin. Dalam pertukaran tempat (istirahat tiap set masing-masing
diberikan waktu untuk istirahat 2 menit).
4. Futsal

 sejarah : Awalnya permainan ini dimulai pada 1930 di Montevideo, Uruguay, oleh
seorang pelatih asal Argentina yang bemama Juan Carlos Ceriani. Sebutan futsal kali
pertama disebutkan oleh Ceriani pada saat melangsungkan kompetisi remaja (YMCA)
yang berbentuk mirip sepak bola yang terdiri lima lawan lima.

Sementara menurut AFC, awalnya permainan ini dilakukan oleh suatu sebab, yaitu
ketika
sang pelatih harus menjalankan program latihan sepak bola konvesional, tetapi
terhambat karena hujan yang lebat.
Kondisi tersebut mengakibatkan tergenangnya lapangan. Kemudian Ceriani memiliki
ide yang cemerlang dengan memindahkan latihannya ke dalam sebuah gedung
olahraga yang dimainkan dalam lapangan yang relatif kecil seukuran lapangan basket.
Perkembangan futsal yang pesat di Amerika dan Eropa, maka terbentuklah FIFUSA
(The Federation Internationale de Futebol de Salao) pada 1974 di Sao Paulo, Brasil.
Kemudian pada era 80-an, futsal meluas ke seluruh dunia.
Akhirnya pada 1989, FIFA memutuskan mengambil alih futsal dan menciptakan
peraturan baru yang berbeda dengan peraturan versi FIFUSA.
Dengan adanya perbedaan ini dan pengambilalihan futsal oleh FIFA membuat
keberadaan FIFUSA menjadi seperti tidak ada sehingga pada era sekarang lebih
mengenal aturan yang dibuat FIFA (Federation Internationale de Football
Association).
Di Indonesia, futsal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSSI (Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia). Futsal dulunya berada di bawah naungan BFN (Badan
Futsal Nasional), yaitu suatu badan yang sudah membangun dan mengembangkan
futsal di Indonesia.Namun, pada 2014, BFN tidak menjadi badan yang bertanggung
jawab lagi dalam futsal di Indonesia, melainkan dibentuk asosiasi baru bernama
Asosiasi Futsal Indonesia (AFI). Namun, AFI masih di bawah PSSI.AFI memiliki
tugas yang sama seperti BFN, yaitu membangun dan mengembangkan futsal di
Indonesia. AFI pun meneruskan liga yang sudah dibentuk oleh BFN sejak tahun
2006.Liga yang awalnya bernama Indonesian Futsal League (IFL) berubah menjadi
Futsal Super League (FSL) dan sampai sekarang diganti menjadi Pro Futsal League
(PFL).Selain menggelar liga professional, AFI juga menggelar liga amatir di setiap
daerah, liga mahasiswa dan liga pelajar. Di gelarnya liga tersebut dengan maksud
sebagai program pembinaan para atlit futsal yang nantinya diproyeksikan ke level
yang lebih tinggi.

Teknik dasar : teknik dasar futsal berikut.

1. Menendang Bola (Kick)

Menendang menjadi teknik dasar yang wajib dikuasai para pemain futsal. Pasalnya,
sepanjang permainan kamu akan dituntut untuk menendang bola menuju ke gawang lawan.
Bisa dibayangkan, gimana jadinya jika teknik satu ini nggak kamu kuasai. Menendang bola
bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, yakni menggunakan kaki bagian dalam, kaki
bagian luar, dan terakhir tumit. Sebelum mempelajari teknik menendang yang lain, pastikan
kamu sudah benar-benar mahir menendang bola dengan kaki bagian dalam.

2. Mengumpan Bola (Passing)

Selain diwajibkan untuk mahir menendang bola, pastikan kamu juga nggak lupa untuk belajar
mengumpan bola. Teknik dasar ini wajib dipelajari untuk memudahkan tim kamu
memenangkan pertandingan. Kamu nggak mau kan, salah mengumpan bola ke arah lawan?
Alih-alih mendapatkan gol, kamu bisa jadi malah menguntungkan lawan. Untuk bisa benar-
benar menguasai teknik ini, kamu perlu berlatih dengan baik secara rutin.

3. Menggiring Bola (Dribbling)


Tak hanya berbicara mengenai tendang-menendang, futsal juga identik dengan gerakan
menggiring bola atau yang lebih familier disebut dengan dribbling. Teknik dasar satu ini
kerap dilakukan untuk mengecoh lawan. Kecoh dan goyahkan pertahanan lawan dan lakukan
teknik dribbling untuk memasukkan bola ke gawang lawan. Menggiring bola ini bisa kamu
lakukan dengan beberapa teknik, yakni menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar,
hingga punggung kaki.

4. Menembak ke Gawang Lawan (Shooting)


Ingin mencetak gol sebanyak mungkin dan menjadi pahlawan bagi tim kamu? Pastikan
Blibli Friends menguasai teknik dasar yang satu ini. Teknik shooting ini sangat diperlukan
agar kamu bisa lebih mudah dalam menendang bola ke arah gawang lawan. Gunakan ujung
kaki atau ujung sepatu agar bola yang kamu tembakkan melesat kencang dan tak bisa
ditangkap oleh kiper lawan. Dibutuhkan kekuatan dan keakuratan posisi bola untuk bisa
menguasai teknik dasar ini.

5. Menyundul Bola (Heading)


Selama bermain bola, kamu hanya bisa mengandalkan kaki dan kepala untuk bisa
mengarahkan bola ke gawang lawan. Sekalipun venue bermain futsal terbilang tak terlalu
lebar, nggak ada salahnya jika kamu juga melatih teknik dasar satu ini. Kamu bisa
melakukan heading untuk mengoper bola ke teman satu tim atau bahkan untuk mencetak
sebuah gol.

 Ukuran lapangan :
ukuran lapangan futsal Panjang: internasional minimal 38 dan maksimal 42 m, standar
minimal 25 dan maksimal 42 m Lebar: internasional minimal 18 dan maksimal 25 m, standar
minimal 15 dan maksimal 25 m Radius lingkaran tengah: 3 m Lebar gawang: 3 m Tinggi
gawang: 2 m Jarak gawang dengan circle (setengah lingkaran): 5 m Jarak titik penalti
pertama: 6 m Jarak titik penalti kedua: 12 m.

 Jumlah pemain : Jumlah pemain futsal sebanyak lima pemain per tim. Pemain tersebut
terbagi atas empat posisi dengan tugas yang berbeda-beda,

 Urutan pemain : Adapun posisi pemain dalam permainan futsal sebagai berikut:

 Posisi Kiper merupakan posisi yang tugasnya untuk menghalau bola masuk agar tidak masuk
ke gawang. Selain itu, kiper dalam permainan futsal juga bertugas membantu serangan tim.

 Posisi Anchor Posisi pemain futsal selanjutnya yaitu anchir. Posisi ini memiliki peran ganda
yaitu pemain bertahan sekaligus pemain yang tugasnya mengatur serangan. Dengan kata lain,
posisi anchor ini gabungan antara back dan midfielder dalam sepak bola. Tugas ganda
tersebut membuat anchor harus memiliki kemampuan yang baik dalam penguasaan bola. Tak
hanya itu, anchor juga harus memiliki kekuatan tersendiri karena anchor termasuk posisi
pertama dalam memulai serangan. Saat tim memperoleh serangan dari lawan, anchor juga
bertanggung jawab sebagai pemain bertahan. Hal ini jugalah yang membuat anchor harus
memiliki kemampuan bermain yang baik.

 Posisi Flank Posisi selanjutnya yaitu flank. Posisi ini diisi dua orang pemain yang umumnya
ada di sisi kiri dan kanan lapangan. Tugas dari posisi flank tidak hanya melakukan serangan,
namun juga menjadi penghubung antara anchor dan pivot atau pemain depan. Pemain yang
berada di posisi flank harus memiliki kemampuan mengontrol bola dengan sempurna. Tak
hanya itu, kecepatan bermain juga harus baik. Pemain di posisi ini juga sering diandalkan
untuk mencetak gol.

 Posisi Pivot Posisi pivot dalam permainan futsal merupakan pemain depan atau pemain
penyerang. Seperti namanya, pemain di posisi ini bertugas untuk memaksimalkan atau
menyelesaikan peluang, sehingga tercipta gol untuk tim. Seseorang yang menempati posisi
ini juga harus memiliki body balance yang baik. Hal tersebut berguna untuk menghadapi dan
menembuh sistem pertahanan lawan dengan mudah. Tak hanya itu, pemain pivot juga harus
mempunyai insting dan keberanian yang kuat untuk menyelesaikan peluang yang kuat dan
akurat. Sama seperti anchor, posisi pivot juga dapat mengendalikan permainan. Pasalnya,
pivot menjadi pemain pertama yang dapat membendung serangan lawan sebelum tim lawan
sampai di area bermain kita.

 Ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan peraturan futsal tentang
bagaimana cara untuk menentukan gol sebuah bola apakah sudah dianggap masuk
(Goal) atau belum dalam permainan. Terlebih bagi seorang wasit harus betul - betul
memahami kriterianya bagaimana ciri - ciri posisi bola yang dinyatakan telah masuk
atau gol dan tidaknya ketika berada di sekitar garis gawang sesuai dengan ketentuan
yang tertera pada peraturan pertandingan futsal. Sebuah bola dianggap gol dan
dinyatakan sah oleh wasit jika seluruh bagian dari bola futsal telah melewati garis
gawang yang berada diantara dua tiang dan di bawah mistar gawang. Selain itu
pemain dari salah satu tim yang menciptakan gol tidak melakukan pelanggaran
sebelumnya.
 Sebuah gol yang dinyatakan tidak sah jika pemain keeper atau penjaga gawang dari
salah satu tim melempar bola futsal ke arah depan dengan tangan atau lengannya dari
daerah pinaltinya sendiri ke gawang lawan tanpa menyentuh salah seorang pemain
satupun. Permainan futsal dimulai kembali dengan pembersihan gawang untuk tim
lawan.
 Pemenang pertandingan dalam sebuah permainan futsal ditentukan oleh tim yang
berhasil menciptakan gol dengan jumlah yang lebih banyak dari lawannya. Namun
apabila saat pertandingan berakhir kedua tim mencetak jumlah gol yang sama kuat
atau tidak ada gol yang tercipta sama sekali maka pertandingan dinyatakan seri atau
imbang. Apabila dalam sebuah turnamen atau kompetisi mengharuskan adanya tim
yang keluar sebagai pemenang pertandingan setelah menjalani laga kandang dan
tandang yang kemudian berakhir seri maka harus mengikuti prosedur dan ketentuan
yang telah disepaka

Anda mungkin juga menyukai