BASKET
i
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Setiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar
bisa memainkannya dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus
menjalani beberapa tahapan pembinaan dan pelatihan. Dalam masa pembinaan dan
pelatihan ini mereka diajarkan bagaimana cara melakukan teknik dasar tersebut
dengan benar. Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai
berikut :
Teknik dasar memegang bola basket yang benar, adalah sebagai berikut :
Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan
yang merujuk pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim.
Bola basket memiliki ritme permainan yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama
tim yang baik sangat dibutuhkan dalam permainan ini agar dapat mencetak angka.
Memberi dan menerima umpan akan berjalan lancar seperti yang direncanakan
hanya jika tim yang bersangkutan telah memiliki kerja sama yang solid
1
Cara menangkap bola (catching) :
Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan
merentangkan jari tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang
mendekat ke badan
Dorong tangan dengan kekuatan sesuai dengan jarak. Bila jarak jauh dengan
target maka dorong sekuat-kuatnya lurus ke depan setinggi dada teman yang dituju
dan pastikan penerima bola siap.
Ingat juga bahwa bola tidak boleh terjatuh ke bawah dan harus dikontrol
dengan baik. Bersamaan dengan itu, peserta harus melangkahkan kaki kiri ke depan
(bila menggunakan tangan kanan) dan melemparkan bola ke sasaran yang dituju.
2
dibawa ke arah samping badan ke belakang diikuti dengan memutar badan sedikit
sehingga lengan dan badan bisa segaris.
Lalu, gerakkan bola ke atas dari belakang kepala dengan kedua tangan
dilemparkan melalui atas kepala si pemain ke arah teman yang akan menerima.
Menggiring bola dalam permainan bola basket adalah gerakan membawa bola
dengan cara memantul-mantulkannya ke lantai. Berdasarkan pengertian yang
dikemukakan oleh Ambler Vic tersebut, dapat disimpulkan bahwa dribbling atau
menggiring bola adalah cara membawa bola dengan memantul-mantulkannya ke
lantai yang dapat dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan secara bergantian
baik sambil berlari cepat maupun setengah berlari. Satu poin penting yang harus
diperhatikan dalam gerakan menggiring bola ini adalah menjaga kontrol tangan
terhadap bola sehingga bola tersebut tidak direbut oleh tim lawan.
Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi
dibawah lutut) dan menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini
memiliki tujuan masing-masing yakni menggiring bola rendah untuk melindungi bola
dari jangkauan lawan sedangkan menggiring bola tinggi sebagai persiapan untuk
melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan.
3
Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan
dilenturkan
Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah
membungkuk, hal ini bertujuan agar lebih mudah menggiring bola
Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di
depan mata
Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada
di tangan kita tak mudah direbut oleh lawan main
Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah
melakukan tiga langkah pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap
sebagai pelanggaran, dan bola berpindah ke bawah penguasaan tim lawan.
Tujuan teknik ini dilakukan untuk menyelamatkan bola dari ancaman lawan.
Dengan begitu, lawan akan terkecoh dan gagal mengambil bola.
4. Rebound
Rebound adalah gerakan mengambil bola yang gagal masuk kedalam ring.
Gerakan rebound dilakukan dengan cara menangkap atau mendapatkan hasil
pantulan dari bola yang sebelumnya gagal masuk ring/keranjang oleh pemain lain,
baik pemain dari satu tim maupun pemain tim lawan. Pemain dari tim manapun boleh
melakukan gerakan ini, baik dari tim yang sama dengan yang memasukkan bola
sebelumnya maupun dari tim lawan. Rebound dibagi menjadi 2 jenis, antara lain :
Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim
Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan
4
5. Lay Up
6. Pivot
7. Shooting
Shooting merupakan gerakan inti dari permainan bola basket yakni gerakan
untuk mencetak angka/poin. Shooting atau menembak adalah gerakan memasukkan
bola langsung kedalam ring/keranjang tim lawan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan
menggunakan kedua tangan maupun satu tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan
shooting ini dapat menghasilkan jumlah poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.
Pemain
Bola basket dimainkan oleh 2 tim, masing-masing tim terdiri dari 5 orang
pemain utama dan 7 orang pemain cadangan. Sehingga total pemain dalam satu
tim adalah 12 orang. Dalam permainan bola basket, formasi pemain dibagi
menjadi 3 yaitu : 2 orang sebagai penjaga belakang, 2 orang sebagai pemain
depan dan satu orang pemain tengah.
Pemain tengah bertugas untuk menghalangi atau memblok tembakan dari tim
lawan, melakukan rebound, menangkap bola atau umpan tembakan dari teman
satu tim ketika berada di area pertahanan tim lawan.
5
Tempat Bermain
Cara Bermain
Wasit
Dalam permainan bola basket terdapat dua orang wasit yang akan menilai dan
mengatur jalannya pertandingan. Wasit ini bertugas meniup peluit sebagai tanda
pertandingan dimulai sekaligus sebagai tanda pertandingan telah berakhir dan lain
sebagainya.
Angka/poin
Angka/poin akan diberikan hanya jika bola masuk kedalam ring/keranjang dari
atas, tidak sebaliknya. Jika bola dimasukkan di area shooting, maka angka yang
dihasilkan adalah 2. Sedangkan jika bola dimasukkan dari tengah lapangan atau luar
area shooting (area three point), maka angka yang dihasilkan adalah 3. Sementara
angka/poin 1 dihasilkan jika gol terjadi dari tembakan hukuman.
Dalam pertandingan bola basket hanya ada dua inti permainan yakni
menyerang dan bertahan. Bertahan adalah tindakan yang dilakukan untuk menjaga
6
pertahanan dari serangan tim lawan. Permainan bola basket mengenal dua pola
pertahanan yakni pertahanan daerah dan pertahanan satu lawan satu antara pemain.
Sementara menyerang adalah tindakan untuk menghasilkan angka atau poin. Satu-
satunya cara menyerang adalah dengan memasukkan bola ke ring/keranjang tim
lawan. Agar dapat memasukkan bola ke ring/keranjang tim lawan hal yang harus
dilakukan adalah memasuki dan menerobos area pertahanan lawan. Gerakan yang
harus dikuasai dalam pola menyerang adalah menguasai bola, memberi dan
menerima umpan tembakan dari teman satu tim, mengisi area permainan yang
kosong dari tim lawan, menyerang ring/keranjang tim lawan dengan melakukan
shooting.
1.Peraturan 3 detik
Peraturan ini menyatakan bahwa seorang pemain tidak boleh berada dalam
daerah terlarang lawan lebih dari 3 detik, disaat timnya sedang menguasai bola di
daerah lawan dan jam permainan sedang berjalan.
2.Peraturan 8 detik
Peraturan ini menyatakan bahwa tim yang menguasai bola di backcourt harus
membawa bola ke front court dalam waktu 8 detik. Bila dalam 8 detik ini bola keluar
lapangan karena lawan, maka 8 detik akan dihitung dari waktu terjadinya gangguan.
3.Peraturan 24 detik
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggarakan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap peraturan 3 dan 4, serta melanggar hal-
hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk kedalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit lah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberitahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidak nya suatu gol dan menghitung jumlah
gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
8
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenangnya.
1. Mencegah bakteri dan virus yang bersifat patogen, yakni virus yang sering
menyerang tubuh dengan kondisi lemah
2. Membangun keseimbangan tubuh
3. Membangun koordinasi yang baik antar organ-organ tubuh seperti tangan, kaki,
mata dan anggota tubuh lainnya
4. Membangun ketahanan tubuh
5. Membuat tubuh jadi lebih ringan dan lincah
6. Menambah serta memaksimalkan daya imun tubuh
7. Meningkatkan kemampuan motoric
8. Melatih kelenturan otot tubuh
9. Meningkatkan ketangkasan
10. Membantu membentuk postur tubuh jadi lebih ideal
11. Membantu menurunkan berat badan
12. Meningkatkan fungsi dan kinerja otak
13. Mencegah osteoporosis
14. Membantu menstabilkan hormone
15. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
16. Membantu meningkatkan konsentrasi
17. Membantu mengurangi tingkat stress
Variasi dan kombinasi dalam permainan bola basket
Variasi dan kombinasi dalam permainan bolabasket adalah gabungan beberapa
bentuk gerakan prinsip dasar dengan berbagai cara, seperti : melakukan prinsip dasar
melempar melalui atas kepala, menembak (shootting), dan lay-up shoot, di tempat,
bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, zig-zag, baik secara perorangan,
berpasangan maupun kelompok. Akhir dari pembelajaran kombinasi prinsip dasar ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan,
serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggungjawab, dan
kerjasama.
Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan mengemukakan
kesulitan atau menanyakan pada guru atau teman dan jawaban yang diberikan guru
atau teman sendiri dijadikan untuk memperbaikai dan mengatasi kesulitan yang
dialaminya, dengan pembelajaran sebagai berikut :
9
1. Persiapan: pmain dibagi dalam kelompok dan menghadap arah gerakan atau ring
basket, kelompok pelempar menghadap ring basket dan kelompok yang menembak
(shooting) membelakangi ring basket
2. Pelaksanaan: kelompok pelempar melakukan lemparan pada ke kelompok
penembak (shootting) dan menangkap bola lalu putar badan hingga menghadap ring
basket dan lakukan tembakan, sebelum bola jatuh ke lantai cepat tangkap dan
melempar bola ke kelompok pelempar, dilakukan secara kelompok dalam formasi
berbanjar, yang telah melakukan gerakan berpindah tempat ke belakang formasi,
fokuskan perhatian pada gerakan lemparan melalui atas kepala, dan gerakan
menembak (shooting), gunakan menembak tangan kanan dan kiri.
1. Persiapan: pemain dibagi dalam kelompok dan menghadap arah gerakan atau ring
basket, kelompok pelempar menghadap ring basket dan kelompok memantul-
mantulkan bola, menembak (shooting) membelakangi ring basket,
2. Pelaksanaan: kelompok pelempar melakukan lemparan pada ke kelompok
memantul-mantulkan bola, penembak (shooting) dan menangkap bola lalu putar
badan hingga menghadap ring basket lakukan memantul-mantulkan bola 2-3 langkah,
lalu berhenti dan lakukan tembakan ke arah ring basket, sebelum bola jatuh ke lantai
cepat tangkap dan melempar bola ke kelompok pelempar, dilakukan secara kelopok
dalam formasi berbanjar, yang telah melakukan gerakan berpindah tempat ke
belakang formasi, focuskan perhatian pada gerakan lemparan melalui atas kepala,
dan gerakan menembak (shooting), gunakan menembak tangan kanan dan kiri.
1. Persiapan: pemin dibagi dalam kelompok dan menghadap arah gerakan atau ring
basket, kelompok pelempar menghadap ring basket dan kelompok lay-up shoot,
membelakangi ring basket
Pengertian Dan Cara Melakukan Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket. Dalam
suatu permainan olahraga tentu kita mengenal beberapa istilah dalam permainan itu.
Istilah-istilah yang di pakai adalah sebuah teknik tertentu dalam melakukan suatu
permainan olahraga. Misalnya seperti istilah Lay-Up Shoot pada permainan bola
basket. Jika Anda adalah penggemar permainan bola basket tentu sudah tahu istilah
10
Lay-Up Shoot. Tentu anda juga sudah ada yang pernah melakukannya saat bermain
basket atau ketika bertanding di kejuaraan. Bagi anda belum mengetahui apa itu Lay
Up Shoot, maka di sini akan kita bahas mengenai pengertian dan cara melakukan lay
up shoot dalam permainan bola basket. Tujuannya adalah untuk menambah sedik
wawasan kita mengenai permainan bola basket dan tentunya salah satu teknik
melempar bola yang paling penting dalam permainan ini yaitu Lay-Up Shoot.
Dalam permainan bola basket, Lay Up Shoot di lakukan untuk mendapat poin
tambahan yang dilakukan dari jarak dekat. Jika anda ingin tahu lebih banyak
mengenai teknik pelemparan bola pada permainan bola basket, mari simak
penjelasan selengkapnya di sini.
Istilah Lay Up Shoot dikenal juga sebagai “tembakan melayang”, yaitu suatu
teknik memasukan bola basket ke dalam jaring yang di lakukan dengan tangan kanan
maupun tangan kiri. Seperti yang sudah di singgung sebelumnya, lay up shoot
merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkanpoin tambahan.
Secara garis besar Lay Up Shoot dilatih dengan cara mendrible bola basket dari
garis tembakan bebas dan dilanjuti dengan melompat dengan satu kaki bergantian,
selanjutnya pada lompatan ke dua dilakukan tembakan ke ring secara bersamaan.
Lalu bagaimana cara melakukan Lay Up Shoot sebenarnya pada permainan bola
basket? Simak pembahasan di bawah ini.
Berikut beberapa langkah yang harus di lakukan saat melakukan Lay Up Shoot:
1. Lay Up Dengan Tangan Kanan
- Lompat dengan tumpuan kaki kiri
- Angkat lutut sebelah kanan dan tangan kanan kemudian tembakan bola tinggi-tinggi
dan pelan ke sudut kanan atas garis kotak papan pantul
2. Lay Up Dengan Tangan Kiri
- Lompat dengan tumpuan kaki sebelah kanan
- Angkat lutut kiri dan tangan kiri lalu tembakan bola tinggi-tinggi dan pelan-pelan ke
sudut kanan atas garis kotak papan pantul
Pengertian Teknik Dasar Pivot Dalam Bola Basket. Dalam permainan bola basket di
kenal 6 teknik dasar permainan bola basket yang harus di pahami dan di kuasai oleh
setiap pemain dari masing-masing regu. Teknik dasar bermain bola basket tepatnya
ada 6 di antaranya: catching dan passing, shooting, dribbling, jump shoot,
rebound dan pivot. Di sini akan di bahas secara spesifik mengenai pengertian teknik
dasar pivot dalam bola basket, maka pembahasannya secara keseluruhan focus pada
teknik pivot.
Pivot dalam permaianan bola basket merupakan teknik berputar yaitu gerakan
memutar badan yang di lakukan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran
11
setelah menerima bola. Berdasarkan jenis gerakannya, ada tiga macam pivot dalam
permainan bola basket di antaranya:
1. Pivot lalu dribble (ketika membawa bola)
2. Pivot Lalu Passing (Melempar Bola)
3. Pivot lalu shooting (ketika menembakan bola ke ring)
Gerakan pivot merupakan teknik dasar bermain basket degan posisi bola masih
di tangan untuk dipertahankan dari lawan yang di barengi dengan gerakan berputar
pada kaki hingga 360 derajat. Lalu bagaimana teknik melakukan pivot dalam
permainan bola basket? Pelajari selanjutnya di sub bab berikut.
Gerakan ini diawali dengan dribbling (menggiring) bola lurus ke depan atau ke
samping. Setelah melakukan dribbling, bola kemudian diumpan (passing) ke pemain
lain.
Selain diakhiri dengan mengumpan atau passing, seorang pemain basket juga bisa
melakukan dribbling lalu melakukan tembakan sendiri. Cara melakukan gerakan
kombinasi ini diawali dengan menggiring bola menuju ring kemudian melakukan
tembakan. Baca juga: Cara Melakukan Gerakan Memutar atau Pivot dalam Bola
Basket
Bola basket merupakan jenis olahraga menggunakan bola besar yang dilakukan
dengan tangan. Oleh karenanya, dalam basket akan ada banyak gerakan melempar
dan menangkap bola. Melempar bola ke arah rekan setim disebut passing atau
12
mengumpan. Sementara gerakan menangkap bola disebut dengan catching. Cara
melatih gerakan kombinasi ini adalah berdiri saling berhadapan dengan teman
dengan jarak 5-7 meter. Kemudian, lemparlah bola secara mendatar dan diulangi
secara bergantian.
13