Anda di halaman 1dari 7

MATERI BOLA BESAR

(PERMAINAN BOLA BASKET)

A. SEJARAH PERMAINAN BOLA BASKET

Bola basket adalah olahraga yang berkelompok beranggota lima orang dan terdiri dari dua tim
yang saling berlawanan.
Masing-masing tim akan berusaha mamasukkan bola ke keranjang lawan demi untuk mendapatkan
poin sebanyak-banyaknya.
Di dalam olahraga bola basket ada tiga posisi tugas peran dari setiap pemain, yang pertama
namanya Forward yaitu pemain yang mempunyai tugas sebagai memasukkan bola ke kranjang
lawan untuk mendapatkan poin.
Posisi kedua Defense yaitu pemian yang mendapatkan tugas menjaga pemain lawan supaya lawan
susah untuk memasukan bola.
Berikutnya Playmaker yang bertugas sebagai tokoh utama permainan atau kunci utama mengatur
strategi alur bola yang dimainkan dalam tim.
Dr. James Naismith ini kemudian mendapatkan inspirasi dari permainan yang pernah beliau
mainkan ketika masih kecil tepatnya di daerah Ontario.
Dengan begitu permainan ini hingga sekarang sudah dikenal banyak orang, permainan tersebut
adalah Bola Basket atau BasketBall pada tanggal 15 desember 1891.
Bola basket bewarna oranye, serta metode buat memainkannya ialah dengan sistem Dribbling
(membawa bola dengan menggiring bola ).
Olahraga bola basket ini pula telah diperkenalkan hingga ke Olimpiade pada tahun 1936- an.
Perkembangan bola basket mempunyai sejarah panjang saat di Indonesia, awal mulanya diawali
dengan masuknya imigran dari Cina ke Indonesia pada tahun 1920- an. Pendatang dari Tiongkok
membawa permainan olahraga ini yang sudah dibesarkan di Cina.
Awal mulanya bola basket cuma dimainkan oleh kalangan elit Tionghoa serta jadi identik dengan
kalangan tersebut di Indonesia.
Lalu olahraga ini masuk ke dalam Pekan Olahraga Nasional( PON) di tahun 1948, PON awal
Indonesia. Keterbatasannya yaitu cuma dapat dimainkan oleh kalangan laki- laki saja. Setelah itu,
pada Pekan Olahraga Nasional( PON) kedua di tahun 1951 bola basket telah dikompetisikan
dengan partisipan dari tim laki-laki dan perempuan. Tim yang dikirim juga bukan lagi dari
Karesidenan. Melainkan dari provinsi.
Indonesia juga kemudian membentuk PERBASI( Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) di
tahun 1951 serta diterima sebagai anggota FIBA( International Basketball Federation) pada tahun
1953. Setahun setelah itu, buat awal kalinya Indonesia mengirim regu bola basket di Asian Game
di Manila.
Sejarah basket di Indonesia terus menjadi mengalami kemajuan, dengan timbulnya liga bola basket
handal laki- laki yang awal mulanya diketahui bagaikan Kobatama yang saat ini jadi National
Basketball League( NBL) Indonesia, serta liga basket handal gadis yang saat ini diketahui
bagaikan Women’ s National Basketball League( WNNBL).
B. TEKNIK DASAR BERMAIN BOLA BASKET
Pada materi kali ini saya tidak akan menjelaskan secara detail tentang teknik dasar dalam
permainan bola basket, ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai:
a. Drible
Biasanya pemain yang memiliki skill dribbling yang baik, selalu menjadi pengatur permainan
dalam suatu tim ketika sedang melakukan penyerangan.
Oleh karena itu yang harus diperhatikan dari teknik ini adalah bagaimana cara mendribel bola
sebaik-baiknya, dan yang paling utama adalah seorang pendribel harus mengetahui kapan
harus melakukan dribel, kapan harus mengoper, dan kapan harus menembak.
Menurut Ambler Vic (1990:10) menggiring bola dalam permainan bola basket adalah gerakan
membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya ke lantai. Berdasarkan pengertian yang
dikemukakan oleh Ambler Vic tersebut, dapat disimpulkan bahwa dribbling atau menggiring
bola adalah cara membawa bola dengan memantul-mantulkannya ke lantai yang dapat
dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan secara bergantian baik sambil berlari cepat
maupun setengah berlari. Satu poin penting yang harus diperhatikan dalam gerakan
menggiring bola ini adalah menjaga kontrol tangan terhadap bola sehingga bola tersebut tidak
direbut oleh tim lawan.
Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi dibawah lutut) dan
menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini memiliki tujuan
masing-masing yakni menggiring bola rendah untuk melindungi bola dari jangkauan lawan
sedangkan menggiring bola tinggi sebagai persiapan untuk melakukan serangan ke daerah
pertahanan lawan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola, adalah sebagai berikut :
 Memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan
 Mengontrol bola dalam genggaman jari-jari tangan, menjaga agar bola tidak bergerak
tanpa arah
 Ketika bola dipantulkan, tangan harus mengikuti arah bola lalu sesegera mungkin
menempelkan telapak tangan pada bola
 Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan dilenturkan
 Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah membungkuk,
hal ini bertujuan agar lebih mudah menggiring bola
 Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di depan
mata
 Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada di
tangan kita tak mudah direbut oleh lawan main. Dalam menggiring bola, pemain hanya
boleh memantulkan bola ke lantai setelah melakukan tiga langkah pergerakan. Jika hal ini
dilanggar maka akan dianggap sebagai pelanggaran, dan bola berpindah ke bawah
penguasaan tim lawan.

b. Passing
Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan yang merujuk
pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim Passing merupakan teknik
dasar permainan bola basket yang paling sering digunakan dalam suatu pertandingan bola
basket. Passing adalah teknik memberikan bola atau mengoperkan bola ke sesama pemain
dalam satu regu.
Teknik ini menjadi salah satu bukti bahwa permainan bola basket merupakan permainan
beregu yang memerlukan kerjasama antar pemain untuk memenangkan suatu pertandingan.
Hal terpenting yang harus diketahui oleh kalian bawah dalam melakukan passing diperlukan
suatu akurasi (ketepatan) dan Timming (waktu) agar passing yang dilakukan benar-benar
bermanfaat dalam permainan. Teknik mengoper merupakan bagian dari komunikasi antar
pemain ketika sedang bertanding.
Bola basket memiliki ritme permainan yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang
baik sangat dibutuhkan dalam permainan ini agar dapat mencetak angka. Memberi dan
menerima umpan akan berjalan lancar seperti yang direncanakan hanya jika tim yang
bersangkutan telah memiliki kerja sama yang solid.
Cara menangkap bola (catching) :
 Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
 Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan jari
tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan
Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara, antara lain :
1. Chest Pass : melempar bola dari posisi dada
2. Overhead Pass : melempar bola dari posisi di atas kepala
3. Bounce Pass : melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai
4. Baseball Pass : melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala
5. Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke lantai

c. Shooting

Shooting merupakan gerakan inti dari permainan bola basket yakni gerakan untuk mencetak
angka/poin. Shooting atau menembak adalah gerakan memasukkan bola langsung kedalam
ring/keranjang tim lawan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan
maupun satu tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan shooting ini dapat menghasilkan
jumlah poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.
Yang mana poin tersebut menjadi tujuan utama dan tujuan akhir untuk dapat memenangkan
pertandingan. Tetapi, untuk membuat seorang pemain dapat menjadi penembak yang baik,
selain dari frekuensi latihan, seorang penembak harus mengerti dan tahu kapan harus
menembakkan bola dan kapan harus tidak menembak.
Lay-up bukan merupakan satu gerakan tapi rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke
dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara melangkah sebanyak dua kali kemudian
memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up dilakukan di sebelah kanan atau kiri sisi
keranjang. Gerakan ini merupakan gerakan tembakan dari jarak dekat. Lay-up disebut juga
dengan istilah tembakan melayang.
Jump shoot adalah salah satu teknik menembak yang dilakukan sambil loncat. Teknik ini
terdiri dari dua unsur gerakan yang harus dikuasai. Pertama teknik loncatan dan keseimbangan
badan yang dapat dikuasai dengan baik ketika melakukan loncatan.
Kedua, teknik menembak ketika badan masih berada di udara atau melayang di udara,
sehingga kamu dapat melakukan tembakan ketika loncatan mencapai titik tertinggi. Tembakan
ini sangat efektif dan sulit dibendung oleh lawan, apalagi kalau tolakan kaki kamu kuat ketika
melakukan loncatan.

C. TEKNIK BERMAIN
Pada materi kali ini disinilah pokok materi yang harus kalian kuasai. Tetapi akan lebih jelas nanti
akan saya sampaikan melalui materi praktik permainan bola basket
a. Teknik deffence
Pola pertahanan bola basket merupakan bagian dari strategi dalam permainan bola basket yang
tidak boleh diabaikan. Tujuan dari srategi bertahan adalah untuk menghalangi regu lawan
untuk mencetak angka. Dalam hal ini, diperlukan latihan-latihan khusus untuk mengenal pola-
pola pertahanan bola basket ini.
Untuk menjadikan suatu tim mampu dan mahir bertahan dengan kompak antar pemain lain
dimulai dengan teknik pertahanan individu pemain. Dan setelah dikira pertahanan individu
dinilai cukup baik, maka selanjutnya dilatih mengenai pertahanan beregu bola basket.
Dalam teknik ini ada 2 jenis, yaitu
1. Man to man marking
Yaitu dimana satu pemain bertahan menjaga satu pemain penyerang yang dilakukan
tanpa berganti.

2. Zona marking
a. Pola 1 – 2 – 2

b. Pola 1 – 3 - 1

b. Teknik Offence
Pola penyerangan dalam permainan bola basket adalah sebagai usaha dan strategi yang
diterapkan supaya bisa menerobos pertahanan lawan, sehingga dapat mencetak angka dan
mendapatkan kemenangan dalam permainan.

1. Penyerangan bebas
Peneyerangan bebas adalah merupakan penyerangan yang dilakuakan dengan tanpa bola,
pola ini akan sangat tergantng dari penguasaan teknik, taktik, yang dimiliki oleh pemain itu
sendiri, dan yang paling mendukung adalah kekuatan fisik.
Dalam menerapkan setiap strategi yang diinginkan tentu butuh kerja sama tim yang kuat,
karena sehebat apapun taktik dan strategi dilapangan, jika tidak dikombinasikan dengan
kerjasama tim, maka semuanya itu hanya akan menjadi sia – sia belaka.
2. Penyerangan kilat
Penyerangan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperoleh posisi
tembakan yang tepat, terutama ketika kita melihat lawan dalam posisi belum siap menempati
posisi penjagaanya. Kunci suskesnya dalam penyerangan biasanya hanya cukup dengan
melakukan 2 atau sampai 3, kali pemain sudah melakukan operan untuk melakukan
tembakan. Pola serangan ini merupakan senjata yang sangat jituh untuk mematahkan
pertahanan daerah lawan, maka dari itu. Biasanya semua tim selalu menerapkan cara ini,
parah pemain akan selalu melihat situasi diwaktu yang tepat untuk melakukan serangan kilat
ini.
3. Penyerangan berpola
Penyerangan berpola ini sebagai penyerangan yang mengatur setiap pemain yang sudah
ditentukan dengan tugas – tugas tertentu untuk menguasai jalur setiap pergerakan yang
dianggap efektif oleh pemain.
Penyerangan dengan cara ini, harus terbiasah dengan latihan, sehingga pada saat bermain
atau dalam pertandingan, semuanya mudah untuk dilakukan dengan cara struktur sehingga
dapat menghemat tenagah seefesien mungkin.
Karena pada dasarnya cara ini akan menjadi pilihan yang sangat tepat, jika dalam suatu
permainan, tim menemui kesulitan untuk menembus daerah pertahanan lawan.

Berikut macam – macam pola pennyerangan dalam perminan bola basket


1. Adegan 1: 3: 1 atau disebut dengan pola Diamond. Cara ini biasah dilakukan untuk
penyerangan pertahanan daerah.

2. Adegan 1: 2: 2 atau bisa disebut denga pola Ault Man. Adegan ini biasanya akan dijadikan
pilihan alternatif dimana jika dalam suatu tim tidak memiliki pemain yang jangkung.

D. PERATURAN DAN PERWASITAN


1. Aturan dasar didalam permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
 Bola bisa dilemparkan ke seluruh arah dengan memakai salah satu ataupun kedua tangan.
 Bola bisa dipukul ke seluruh arah dengan memakai salah satu tangan, namun tidak boleh
dipukul memakai kepalan tangan( meninju).
 Pemain tidak diperbolehkan berlari sembari memegang bola. Pemain wajib melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, namun diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
 Bola wajib dipegang di dalam ataupun di antara telapak tangan. Lengan ataupun anggota
badan yang lain tidak diperbolehkan memegang bola.
 Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendesak, memukul, ataupun menjegal
pemain lawan dengan metode bagaimanapun. Pertama kali ketika tim telah melakukan
pelanggaran dihitung sebagai kesalahan, sehingga pelanggaran kedua kemudian diberi sanksi
berbentuk diskualifikasi pemain pelanggar sampai keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, serta apabila pelanggaran tersebut dicoba dengan tujuan buat mencederai lawan,
hingga pemain pelanggar hendak dikenai hukuman tidak boleh turut bermain sejauh
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
 Suatu kesalahan terbuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan( meninju),
melaksanakan pelanggaran terhadap ketentuan 3 serta 4, dan melanggar hal- hal yang
disebutkan pada ketentuan 5.
 Apabila salah satu tim telah melakukan pelanggatan 3 kali kesalahan berturut- turut, hingga
kesalahan itu hendak dihitung bagaikan berhasil buat lawannya( berturut- turut berarti tanpa
terdapatnya pelanggaran balik oleh lawan).
 Berhasil terjalin apabila bola yang dilemparkan ataupun dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam perihal ini pemain yang melindungi keranjang tidak memegang
ataupun mengusik berhasil tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang ataupun
pemain lawan menggerakkan keranjang, hingga perihal tersebut tidak hendak dihitung
bagaikan suatu berhasil.
 Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola hendak dilemparkan kembali ke dalam serta
dimainkan oleh pemain awal yang menyentuhnya. Apabila terjalin perbandingan komentar
tentang kepemilikan bola, hingga wasitlah yang hendak melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik buat melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila
dia memegang lebih lama dari waktu tersebut, hingga kepemilikan bola hendak berpindah.
Apabila salah satu pihak melaksanakan perihal yang bisa menunda pertandingan, hingga
wasit bisa berikan mereka suatu peringatan pelanggaran.
 Wasit berhak buat mencermati game para pemain serta mencatat jumlah pelanggaran serta
berikan ketahui wasit pembantu apabila terjalin pelanggaran berturut- turut. Wasit
mempunyai hak penuh buat membagikan diskualifikasi pemain yang melaksanakan
pelanggaran cocok dengan yang tercantum dalam ketentuan 5.
 Wasit pembantu mencermati bola serta mengambil keputusan apabila bola dikira sudah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, dan menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak memastikan legal tidaknya sesuatu berhasil serta menghitung jumlah berhasil yang
terjalin.
 Waktu pertandingan merupakan 4 quarter tiap- tiap 10 menit
 Pihak yang sukses memasukkan bola ke ring paling banyak hendak dinyatakan bagaikan
pemenang.
 Jumlah dalam permainan bola basket yaitu 5 orang untuk satu tim dengan cadangan 5 orang
dan jumlah wasit dalam bola basket merupakan 3 orang. Wasit pertama adalah referee dan
wasit kedua dan ketiga dinamakan umpire.
 Waktu dalam permainan bola basket adalah 4 x 10 menit dengan bila berpedoman ketentuan
Federasi Bola Basket Internasional.

2. Aturan dasar perwasitan


Dalam aturan perwasitan ada istilah violation (pelanggaran) dan foul (keslahan). Kedua istilah
ini mempunyai makna yang berbeda.
a. Violation
Adalah segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh seorang pemain bola basket yang
ditunjukkan oleh wasit dengan telapak tangan terbuka dan tidak dicatat dalam buku skor
oleh petugas pertandingan.
Contoh :
1. Membawa bola dengan berjalan lebih dari 2 langkah (travelling)
2. Setelah drible pemain memagang dengan 1 atau 2 tangan kemudian melakukan drible
kembali (illegal drible)
3. Pemain melakukan drible tetapi bola berada diatas telapak tangan (carrying the ball)
4. Pelanggaran waktu 3 detik (yaitu pemain berada di daerah key hol/daerah bersyarat
lebih dari 3 detik
5. Pelanggaran waktu 5 detik yaitu dimana pemain tidak bias memainkan bola,
6. Penggaran waktu 8 detik yaitu dimana satu regu tidak bisa melewati garis serang dari
daerah pertahanannya
7. Pelanggaran 24 detik, yaitu dimana satu regu tidak bias memasukkan bola selama proses
penyerangan
8. Back ball, yaitu kembalinya bola dari daerah serang ke daerah pertahanan tim yang
sama.

b. Foul
Adalah segala bentuk kesalahan yang dilakukan oleh pemain bola basket yang ditunjukkan
oleh wasit dengan isyarat telapak tangan mengepal dan melaporkan kepada petugas
pertandingan yang nantinya di catat dalam buku skor.
Macam – foul ;
1. (gambar 38) yaitu gerakan pemain bertahan memukul tanpa mengepalkan tangan
2. (gambar 39) yaitu gerakan pemain bertahan menghalangi lawan sehingga terjadi
benturan
3. (gambar 40 yaitu gerakan pemain bertahan menggunakan siku yang berlebihan
4. (gambar 41) yaitu gerakan pemain bertahan menarik lawan
5. (gambar 42) yaitu gerakan pemain bertahan mendorong lawan
6. (gambar 43) yaitu gerakan pemain penyerang saat membawa bola melakukan kesalahan
kepada pemain bertahan
7. (gambar 44) yaitu gerakan pemain penyerang tanpa membawa bola melakukan
kesalahan kepada pemain bertahan
8. (gambar 45) pemain bertahan dan pemain penyerang melakukan kesalahan di saat yang
bersamaan

Anda mungkin juga menyukai