Anda di halaman 1dari 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Konseptual

1. Permainan Bola Basket

Bola basket adalah salah satu olahraga paling popular di dunia.

Penggemarnya yang berasal dari segala usia merasakan bahwa bola basket adalah

olahraga menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan.

Keterampilan-keterampilan perseorangan seperti tembakan, umpan, dribble, dan

reboun, serta kerja tim untuk menyerang atau bertahan, adalah prasyarat agar

berhasil dalam memainkan olahraga ini. Meskipun permainan 5 lawan5 bentuk

permainan bola basket yang paling populer, selama ini telah berkembang berbagai

pertandingan menghibur yang berkaitan dengan bola basket untuk membantu

penggemarnya mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dasar mereka.

Jenis permainan atau pertandingan yang dimainkan tergantung pada peralatan

yang tersedia, tingkat keterampilan pemain, dan jumlah peserta. Apakah untuk

tujuan bersenang-senang atau bertanding, bermain bola basket bisa membuat

hidup lebih bermakna dan memberikan kenikmatan sepanjang hayat bagi para

penggemar yang memilih”membulatkan tekad” dan memainkan olahraga ini.

(Oliver, 2009:6)

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim

beraggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin

dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Olahraga ini biasanya di

mainkan di ruangan olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang

8
9

relatif kecil. Olahraga basket relatif mudah di pelajari karna bentuk bolanya yang

besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar

bola tersebut. (Sutanto 2016; 42)

Bola basket adalah permainan olahraga yang di lakukan secara

berkelompok, terdiri atas dua tim yang beranggotakan masing-masing 5 orang

yang saling bertanding dengan tujuan mencetak poin dengan cara memasukkan

bola ke dalam keranjang (ring) lawan. (Aji, 2016:56).

Bola Basket adalah sebuah cabang olahraga yang dimana bola menjadi

media utama dalam berjalannya sebuah permainan. Olahraga ini dilakukan oleh

dua tim, dan setiap tim terdiri dari lima pemain. Cara bermain permainan ini

adalah dengan memasukkan bola ke dalam sebuah keranjang, dan mengumpulkan

point sebanyak mungkin agar keluar mejadi pemenang (Khoeron, 2017:1). Bola

basket adalah suatu permainan yang menggunakan bola dan dimainkan dua regu

satu regu berjumlah 5 orang pemain dan dapat dilakukan ditempat terbuka

(lapangan) atau didalam ruangan (Mukholid, 2017:8)

Bola basket ialah permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-

masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Permainan ini bertujuan mencari nilai

atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang

lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola,

bola dipantul-pantulkan ke lantai atau tanah dengan telapak tangan terbuka dan

bola dilemparkan di segala penjuru dalam lapangan permainan (Muhajir,2016:40).

Berdasarkan teori para ahli diatas permainan bola basket adalah permainan

yang di mainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari 5 orang yang
10

bertujuan untuk memperebutkan nilai dengan cara mencetak bola ke dalam ring

lawan sebanyak-banyaknya.

Ada beberapa pengetahuan standar pengolahan bola basket diantaranya

yaitu:

1. Memegang

Posisi tangan membuat sebuah cekungan serupa bentuk mangkuk besar.

Tujuan dari posisi tangan ni agar bola bisa terjepit di antara kedua tangan. Kedua

telapak tangan menempel di badan samping bola agak ke belakang. Posisi jari-jari

terbuka cukup lebar seraya mencengkram bola. Ibu jari berada di dekat badan

belakang bola yang mengarah ke arah tengah depan.

2. Menangkap

Istilah ini bisa di sebut juga degan cathing the ball. Ketika melakukan

penangkapan bola, posisi jemari tangan terbuka cukup lebar dan pergerakan

tangan hendaknya tidak terlalu menegang. Sewaktu bola datang mengarah kepada

kita maka hendaknya keadaan jemari tangan membuka, menjepit bola dengan

kedua tangan kuat-kuat dan mulai mendribblingnya ke lantai. Terdapat dua cara

ketika melakukan penangkapan bola, yakni denan menangkap bola dari atas

kepala, atau menangkap bola di depan dada.

Menurut Khoeron (2017:39) dalam permainan bola basket ada beberapa

teknik dasar yang harus di lakukan yaitu:


11

1. Dribbling

Teknik dribbling ialah sebuah pergerakan mengiring bola untuk

menghindari lawan sampai mencetak poin. Teknik ini biasanya di lakukan oleh

para pemain dengan memantul mantulkan bola ke lantai dengan tripme tertentu.

2. Passing

Teknik passing adalah sebuah gerakan di mana seorang pemain mengoper

bola yang dibawanya kepada teman setimnya dengan cara di lempar. Tujuan dari

teknik ini ialah mencegah tim lawan mencuri bola pemain.

3. Shooting

Teknik shooting adalah sebuah gerakan yang di mana seorang pemain

menembakkan bola ke arah keranjang tim lawan.

4. Pivot

Sebuah teknik memutar tubuh ke segala arah dengan menggunakan salah

satu kaki sebagai porosnya.

5. Jumping stop

Biasanya seorang penyerang melakukan jump stop dengan tujuan

mengontrol kaki manakala hendak melakukan pivot, menghindari traveling, dan

menjaga keseimbangan tubuh.


12

6. Rebount

Jenis teknik ini berfungsi untuk menggagalkan usaha lawan ketika hendak

melakukan shooting bola ke dalam keranjang. Dalam penelitian ini peneliti akan

membahas tentang shooting.

Gambar 2.1 Lapangan Bola Basket


Sumber: (Mukholid, 2017:8)
2. Shooting

Teknik shooting adalah sebuah gerakan yang dimana seorang pemain

menembakkan bola kearah keranjang tim lawan. Berakhirnya sebuah teknik

shooting ialah dimana seorang pemain telah melepaskan bola dari tangannya

menuju ring lawan dengan kaki yang menyentuh lantai setelah melakukan sedikit

jumping (Khoeron, 2017:47) . Gerakan shooting ini bukan hanyalah sekedar asal

melemparkan bola saja, tetapi juga meliputi gerakan mengarahkan dan

mengusahakan agar bola jatuh tepat di sasaran. Semua gerakan mengarahkan ini,

terutama dengan satu tangan kearah target yang tingginya di atas kepala,
13

merupakan dasar dari keterampilan ini, berlatih mengarahkan bola sedemikian

rupa, sehingga bola jatuh tepat masuk ke dalam keranjang. Yang biasa dilakukan

dari jarak dekat maupun jarak jauh (Ambler, 2013:13).

Shooting merupakan suatu keterampilan yang paling penting. Untuk

memiliki keterampilan ini di butuhkan latihan-latihan yang banyak sekali.

Penembak ulang, tidak peduli betapa mudahnya dia, sekarang I harapkan di

harapkan untuk membuat skor lebih dari 40 persen rata-rata. Kalau teknik

bertahan sudah berkembang, maka demikian juga teknik shooting ini. Sekarang

sudah di kenal bermacam-macam teknik shooting yang harus di kuasai oleh

pemain yang berpengalaman. (Ambler, 2013:33).

Ada beberapa jenis cara melakukan penembakkan atau shooting menurut

(Khoeron, 2017:47) antara lain:

a. Set shoot

Gerakan ini biasa di lakukan ketika pemain melakukan lemparan bebas. bisa

juga sewaktu pemain memutuskan sendiri untuk melempar bola dari jarak cukup

jauh ke keranjang dengan tujuan mengambil point sebelum lawan berhasil

mencuri bola, ketika menggunakan teknik ini pemain melakukan lompatan agar

tidak bisa di halangi oleh lawan.

b. Lay-up Shoot

Teknik lay-up ialah salah satu teknik shooting yang paling banyak dilkukan

oleh pemain bola basket (basketball). Dan menjadikan teknik ini yang termudah

di antara teknik-teknik lainnya. Melakukan lay-up dengan cara memantulkan bola

ke arah papan pantul atau bisa juga dengan memasukkan ke dalam keranjang
14

langsung, namun sebelum memasukkan bola ke keranjang, pemain biasanya men-

dribble bola terlebih dahulu dari garis tembakan bebas. Dilanjutkan dengan

jumping menggunakan salah satu kaki secara bergantian. Ketika melakukan

tembakan di perkenankan menggunakan satu tangan, dan tangan lain menjaga

agar bola tak meleset dari keranjang.

c. Under head shot

Hampir sama dengan lay-up teknik under head shot ini memiliki pergerakan

mengangkat tangannya keudara ketika tim lawan menghadang. Setelah jarak antar

pemain dan keranjang dekat maka pemain jumping dan melempar bola kedalam

ring.

d. Jump shoot

Jenis tembakan ini menjadi salah satu teknik yang dapat menyulitkan tim

lawan. Pasalnya, posisi bola berada diatas udara setelah pemain melompat tinggi.

e. Hook shot

Hook shot merupakan teknik tembakan yang sangat efektif. Apabila teknik

ini dilakukan dengan tepat boleh jadi tim lawan susah untuk menghalanginya.

Tangan pemain berada jauh dari pemain lawan kala melesatkan tembakan,

sekalipun lawan berpostur tubuh tinggi besar. Cara melakukan teknik ini ialah

melesatkan bola dari samping, yang sebelumnya di awali dengan jumping secara

mengangkat salah satu lutut kaki secara bersamaan.

f. Dungking shot

Pergerakan teknik ini adalah seperti gerakan terbang di udara. Untuk

melakukan teknik dungking, pemain tidak harus melakukan jumping terlalu jauh
15

sehingga lawan sukar manakala mencoba menghalangi. Teknik ini diperkenankan

dengan satu tangan atau keduanya dari sisi depan atau sebaliknya. Pada awalnya

dungking di anggap sebagai gerakan akrobati yang dilakukan oleh para pemain.

g. Reverse lay-up shot

Gerakan ini dilakukakn ketika seorang pemain menerima bola di area

terlarang jumping seraya mengangkat salah satu tangan untuk melempar bola

dengan posisi badan membelakangi keranjang.

3. Koordinasi mata tangan

Menurut Handayani (2018:259) kordinasi adalah sebuah kemampuan

geomotorik yang sangat kompleks. Koordinasi erat hubungannya dengan,

kecepatan, kekuatan, daya tahan dan flaksibilitas yang sangat penting untuk

mempelajari dan menyempurnakan teknik dan taktik.

Dinanta (2008:48) Koordinasi adalah kemampuan untuk mengatur seluruh

komponen kebugaran dan atribut atletik. Koordnasi melibatkan konsep sinergi,

sinergi berarti kesatuan seluruh produk lebih besar di bandingkan dengan jumlah

bagian-bagianya. Konsep ini sesuai/cocok dengan metode pengajaran seluruh-

sebagian keahlian olahraga.

Menurut Prastyoanam (2017:10) Koordinasi mata tangan adalah kombinasi

seseorang dalam mengamati objek dengan keterampilan tangan dalam berintraksi

dengan objek tersebut, yang akan di ukur dengan lempar tangkap bola ke tembok

yaitu seberapa banyak lemparan yang berapa bisa tepat ke sasaran dan berhasil di

tangkap kembali dalam waktu 30 detik


16

Menurut Handayani koordinasi mata tangan (2018:260) merupakan

hubungan yang saling berkaitan atau pergabungan gerakan yang mana bermacam-

macam gerakan yang berbeda di kelompokkan dalam suatu pola gerakan tunggal

secara efektif. Koordinasi mata tangan sangat diperlukan dalam permainan bola

basket dalam melakukan shooting dimana pada saat bola ditembakkan ke ring

lawan teknik yang digunakan pemain harus benar-benar mempunyai kemampuan

koordinasi yang baik.

4. Kekuatan otot lengan

Menurut Prastyoanam (2017:10) Kekuatan otot lengan adalah kemampuan

seseorang untuk menggerakan daya semaksimal mungkin untuk mengatasi sebuah

tahanan.

Menurut Handayani (2018:261) Kekuatan otot lengan ialah yang mana

kontraksi otot dalam usaha untuk mencapai tenaga yang maksimal dalam

mengeluarkan tenaga atau menahan beban tersebut. Kekuatan otot lengan juga

sangat mempengaruhi dalam permainan bola basket, permainan bola basket sangat

memerlukan kekuatan otot lengan dalam melakukan teknik bermain bola basket

seperti shooting dimana setiap tembakan atau shooting harus menggunakan

kekuatan otot lengan sehingga pemain mendapatkan shooting yang maksimal.

B. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Danny Emmas Gustiawan (2016)

dengan judul “Hubungan Antara Koordinasi Mata Tangan Dan Kekuatan Otot

Lengan Dengan Ketepatan Shooting Pada Permainan Bola Basket Putra Kelas XI

SMK PGRI 4 Kediri”.


17

Berdasarkan hasil penelitian korelasi antara Koordinasi Mata Tangan secara

individual terhadap hasil ketepatan shooting bola basket yaitu sebesar 0,9052.

Karena rhitung = 0,9052 > rtabel = 0,361. Korelasi kekuatan lengan secara individual

terhadap ketepatan shooting bola basket yaitu sebesar 0,9082. Karna r hitung =

0,9082 > rtabel =0,361. Secara bersama-sama diperoleh bahwa hubungan variabel

bebas tersebut (kordinasi mata tangan dan kekuatan lengan) terhadap hasil

ketepatan shooting pada permainan bola basket sebesar 0,9363. Hasil uji

signifikan menunjukkan bahwa nilai fhitung (95,9183) > ftabel (5,49). Hal ini dapat di

katakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan tinjauan pustaka, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini

dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Jika seorang siswa memiliki koordinasi mata tangan yang baik, maka akan

memberikan hubungan yang lebih besar terhadap kemampuan shooting pada

permainan bola basket siswa SMA Kartika XX-I Makassar.

2. Jika seorang siswa memiliki kekuatan otot lengan yang baik, maka akan

memberikan hubungan yang lebih besar terhadap kemampuan shooting pada

permainan bola basket siswa SMA Kartika XX-I Makassar.

3. Jika seorang siswa memiliki koordinasi mata tangan dan kekuatan otot lengan

yang baik, maka akan memberikan hubungan yang lebih besar terhadap

kemampuan shooting pada permainan bola basket siswa SMA Kartika XX-I

Makassar.
18

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dikemukakan ini bertolak dari kerangka berpikir terhadap


permasalahan yang dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah :
1. Ada hubungan yang signifikan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan

shooting pada permainan bola basket siswa SMA Kartika XX-I Makassar.

2. Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan

shooting pada permainan bola basket siswa SMA Kartika XX-I Makassar.

3. Ada hubungan yang signifikan koordinasi mata tangan dan kekuatan otot

lengan secara bersama-sama terhadap kemampuan shooting pada permainan

bola basket siswa SMA Kartika XX-I Makassar.

Anda mungkin juga menyukai