Anda di halaman 1dari 25

A.

Olahraga Basket Secara Umum


Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang saat ini termasuk ke dalam
salah satu olahraga yang populer di dunia, termasuk Indonesia. Olahraga basket dimainkan
oleh dua tim yang berlawanan, setiap tim terdiri dari lima orang pemain. Permainan ini
dimainkan di lapangan yang tidak begitu besar seperti sepak bola, ukuran lapangan bola
basket 29 meter untuk panjangnya dan memiliki lebar 15 meter.
Permainan bola basket memiliki tujuan untuk mencetak poin angka sebanyak-banyaknya
dengan cara memasukkan bola ke dalam ring keranjang lawan. Dengan tinggi ring tiga meter
dari lantai lapangan bola basket, olahraga ini biasanya dimainkan oleh pemain yang tinggi.
Permainan bola basket sangat cocok dimainkan di area tertutup seperti di dalam gedung yang
relatif hanya membutuhkan lapangan kecil, namun bukan berarti tidak bisa dimainkan di area
terbuka.
1) Posisi utama dalam permainan basket, terdiri atas:
a. Forward, merupakan pemain utama atau pemain penyerang yang bertugas
untuk mencetak poin sebanyak-banyaknya dari tim lawan.
b. Defense, merupakan pemain belakang atau pemain bertahan yang bertugas
untuk menjaga pemain lawan agar tidak dapat memasukkan bola ke ring tim sendiri.
c. Playmaker merupakan pemain yang berperan manjadi tokoh kunci
permainan dengan mengatur strategi dan alur bola yang dimainkan oleh teman-teman
setimnya.

B. Teknik Dasar Permainan Bola Basket


Teknik dasar bermain bola basket merupakan hal yang wajib untuk dipelajari dan
dikuasai. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa teknik dasar bermain bola basket:
1. Teknik Memegang Bola
Teknik memegang bola merupakan teknik paling dasar yang harus diketahui dan
dikuasai oleh pemain basket, tanpa teknik maka permainan basket tidak akan berjalan dengan
lancar dan kemenangan sulit untuk didapatkan.
Dalam teknik memegang bola basket perlu diperhatikan posisi tangan agar dapat
memegang secara benar, sikap tangan diusahakan untuk membentuk seperti mangkok. Bola
harus dalam posisi di antara kedua telapak tangan, telapak tangan berada di sisi samping bola
dan agak ke belakang. Jari-jari tangan terentang melekat pada bola baske, ibu jari terletak
dekat dengan bagian belakang bola yang mengarah ke arah depan. Kedua kaki dalam posisi
kuda-kuda atau sedikit berjongkok dengan salah satu kaki berada di depan. Posisi badan
sedikit condong ke depan dan pandangan lurus ke depan.
Teknik memegang bola berhubungan dengan teknik lainnya, misalnya saat akan
melakukan passing, pemain melakukan teknik ini untuk dapat melakukan passing atau operan
kepada rekan setimnya dengan baik, pemain juga akan memegang bola di saat menerima atau
menangkap operan dari rekannya, atau mendapatkan bola dari lawan tim. Selain itu pemain
juga akan melakukan teknik memegang bola ini jika ingin melakukan teknik shooting atau
menembakkan bola ke dalam ring.

2. Teknik Mengoper atau Mengumpan Bola (Passing)

Teknik passing atau teknik mengumpan bola merupakan teknik dasar yang sangat
penting dalam kerjasama tim. Teknik ini merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai
oleh para pemain bola basket dalam melakukan kerja sama tim untuk melakukan operan atau
umpan ke rekan setim. Teknik passing atau mengumpan ini dapat dilakukan dengan
meggunakan satu tangan maupun dua tangan. Oleh karena itu, teknik ini merupakan salah
satu teknik yang wajib dikuasai, berikut ini beberapa macam teknik passing atau cara
mengoper bola ke rekan tim:
2.1 Chest Pass
Sesuai dengan namanya, chest yang berarti dada, bisa diartikan Chest Pass adalah
operan dada. Operan ini merupakan salah satu jenis operan dasar dalam bermain bola basket.
Cara melakukan taknik passing ini adalah dengan memegang bola basket dengan
menggunakan kedua tangan kemudian tahan di depan dada dengan ujung jari kedua tangan,
ibu jari berada diposisi sisi bagian belakang bola dengan tangan dan ujung jari menyebar ke
arah sisi bola. Posisi siku berada dekat dengan tubuh, lalu untuk posisi kaki ada pada posisi
triple threat dengan tumpuan berat tubuh pada kaki belakang.
Kemudian pindahkan berat tubuh ke depan saat melangkah untuk melakukan operan.
Pada waktu melakukan tolakan untuk mengoper bola, luruskan lengan dan putar ibu jari ke
posisi bawah sehingga di saat selesai mengoper, posisi tangan lurus dan diakhiri dengan
sentakan pergelangan tangan (snap). Untuk pandangan mata atau gerak kepala tetap
mengarah ke bola basket yang dioper dan arah bola harus lurus ke depan menuju ke rekan tim
yang ingin diberikan bola operan.
Tips agar bola operan terbaca oleh lawan adalah dengan menggunakan gerakan
tipuan, yaitu dengan tidak melihat teman yang akan diberi bola operan secara langsung.
2.2 Bounce Pass (operan pantul)
Berbeda dengan teknik operan gaya dada di atas, Bounce Pass ini cara melakukannya
adalah dengan menggunakan kedua tangan maupun satu tangan dengan salah satu tangan
diletakkan dibelakang sebagai penyeimbang, kemudian bola dilepaskan dan didorong ke arah
bawah. Bola akan memantul pada lantai kira-kira dua pertiga dari jarak si penerima sehingga
bola operan bisa ditangkap saat setinggi pinggang. Memantulkan bola terlalu pendek atau
dekat pada diri si pengoper akan mengakibatkan lambungan bola operan menjadi lebih tinggi
dan pantulan bola akan lebih lambat sehingga bola akan lebih mudah dipotong oleh lawan.
Begitu juga mengoper bola dengan pantulan yang terlalu dekat dengan si penerima
operan akan membuat operan tersebut sulit direbut lawan. Sangat penting untuk
memperhatikan jarak pantulan sehingga dapat diterima si penerima operan dengan baik.
Kelebihan teknik operan ini adalah adanya kesempatan untuk mengecoh lawan dengan
operan pantulan bola, namun kekurangan dari teknik operan ini yaitu operan cepat sulit
dilakukan untuk jarak yang cukup jauh, karena laju bola tidak secepat melakukan Chest Pass
sehingga jika dilakukan pada jarak yang cukup jauh maka bola dapat dipotong oleh lawan.
2.3 Baseball Pass (operan baseball)
Operan baseball ini dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Biasanya dilakukan
untuk mengoper dengan jarak yang cukup jauh. Operan ini dimulai dengan posisi salah satu
kaki berada di depan dan bola dipegang dan diangkat dengan menggunakan satu tangan.
Ketika akan mengoper bola, posisi tangan diayunkan ke depan, atas dan bola dilepaskan di
saat tangan lurus ke depan. Tangan yang satunya digunakan untuk menyeimbangkan tubuh
agar bola tepat sesuai dengan target dan membantu keseimbangan tubuh.
2.4 Over Head Pass (operan di atas kepala)
Teknik operan basket yang satu ini dimulai dengan posisi tubuh yang dalam keadaan
seimbang. Bola basket dipegang di atas kepala dengan siku ke dalam dan membentuk sudut
90 derajat. Bola basket tidak dibawa ke belakang kepala, karena operan akan sulit dilakukan
dengan cepat, serta bola operan akan lebih mudah dicuri lawan tim. Kaki selanjutnya
melangkah ke depan sasaran, lakukan dengan mengumpulkan kekuatan maksimal dengan
berat tubuh bertumpu pada kaki, lalu dilanjutkan dengan operan cepat dan sedikit
melambungkan bola sesuai dengan posisi si penerima bola.
Posisi tangan ketika melakukan gerakan adalah rileks dengan posisi jari mengarah
pada target operan dan telapak tangan ke bawah. Kaki berada pada posisi biasa dengan
menjaga keseimbangan tubuh.
2.5 Back pass (operan belakang)
Back pass merupakan teknik mengoper bola basket yang dilakukan dengan satu
tangan dari posisi arah belakang punggung. Operan back pass ini adalah jenis operan yang
digunakan untuk menyerang dan menerobos pertahanan lawan dengan cepat. Back pass atau
operan belakang bisa dilakukan dengan baik di saat pengoper bola berada pada posisi yang
cukup dekat dengan si penerima bola.
2.6 Hook Pass
Hook pass merupakan teknik mengumpan atau mengoper yang dilakukan dengan satu
tangan dengan bentuk menyerupai hook (pancing, kait). Cara melakukan teknik mengoper ini
yaitu lekukan lengan ke arah atas dan melewati bahu anda kemudian bola dilepaskan di saat
bola berada di posisi depan wajah untuk menghasilkan operan datar, atau dapat juga
dilakukan dengan lebih jauh ke arah bahu untuk menghasilkan operan yang lebih tinggi.
Teknik mengoper bola ini biasanya dilakukan jika menghadapi lawan dengan
pertahanan yang defensif, misalnya terdapat dua defender yang menjaga pergerakan anda.
teknik ini juga dapat dilakukan jika lawan memotong sudut di mana anda harusnya dapat
melakukan operan langsung ke pada rekan setim.
2.7 Under Pass
Under pass merupakan teknik mengumpan atau mengoper yang dilakukan dari posisi
bawah, tepatnya pada jarak sepinggang yang kemudian bola diarahkan dengan lurus ke rekan
tim. Teknik ini dapat diterapkan di saat menjalankan operan jangka pendek dan cukup aman.
Namun, tetap saja harus hati-hati dan waspada agar bola tidak direbut oleh lawan tim.
2.8 The Side Arm Pass / The Base Ball Pass
Operan dengan teknik ini biasa disebut dengan operan samping. Cara melakukannya
yaitu dengan menggunakan salah satu tangan untuk mengoper bola dari arah samping. Teknik
operan ini dapat dilakukan dengan tangan kanan maupun dengan tangan kiri.
2.9 The Jump Hand Pass
Bisa diketahui dengan namanya, teknik ini merupakan teknik operan dengan satu
tangan yang dilakukan dengan cara melompat, artinya pemain mengoper bola dengan cara
melompat atau sedang melompat.

3. Teknik Menangkap Bola Basket

Teknik dasar bola basket selanjutnya dalam permainan basket adalah teknik
menangkap bola. Dalam permainan basket, bola dimainkan dengan cara dioper dari satu
pemain ke pemain yang lain, karena itu pemain diharuskan untuk menguasai bagaimana cara
menangkap bola basket.
Menangkap bola dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan maupun hanya
dengan satu tangan, baik dalam posisi sedang berhenti, berjalan maupun berlari. Dalam
menangkap bola, pemain perlu memperhatikan bola agar selalu dalam penguasaan. Bola
basket yang diberikan oleh rekan tim dijemput dan ditangkap dengan menggunakan telapak
tangan dan jari-jari tangan terentang serta pergelangan tangan rileks. Ketika bola berada di
antara kedua telapak tangan, segera jari tangan melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola.

4. Teknik Menggiring Bola Basket


Menggiring bola basket merupakan salah satu gerakan dasar agar bermain bola basket
menjadi lebih mudah dan lancar. Teknik dasar bola basket dalam menggiring bola basket ini
merupakan gerakan untuk dapat melakukan gerakan penyerangan yang lebih efektif sehingga
pertahanan lawan dapat ditembus dan bola dapat ditembakkan masuk ke dalam ring
keranjang lawan dan memperoleh poin.
Secara sederhana pengertian dari teknik ini adalah suatu cara membawa bola basket
ke depan dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan maupun bergantian
di saat sedang berjalan atau berlari untuk terus maju mendekati ring lawan. Untuk melindungi
bola yang sedang kita pegang, kita harus menjaga agar tubuh berada di antara bola dan lawan.
Dalam hal menggiring bola basket ini, tubuh mempunyai peran penting untuk melindungi
bola. Oleh sebab itu, pada saat men-dribble bola basket, tubuh harus selalu di antara pemain
lawan dan bola basket.
4.1 Teknik Menggiring Bola (Dribble) Rendah
Teknik menggiring bola basket ini dilakukan untuk menghindari lawan yang ingin
menghalangi dan merebut bola, teknik ini membutuhkan tempo yang cepat/lambat sambil
mencari celah-celah untuk mendapatkan jalan atau arah untuk menghindarinya. Biasanya
dribble rendah ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan terobosan ke arah pertahanan
lawan.
Cara melakukan teknik menggiring (Dribble) rendah:
1) Berdiri dengan membuka kaki selebar bahu dengan salah satu kaki berada di
posisi depan. Jika menggiring atau men-dribble dengan tangan kanan maka kaki
sebelah kiri ada di posisi depan, begitu juga sebaliknya,
2) Lutut sedikit dibengkokkan ke depan, dan badan agak condong ke depan,
3) Pantulan bola basket berada pada ketinggian antara lutut dan pinggang,
4) Untuk kegiatan melakukan pelatihan bisa diawali dengan melakukan latihan
dribble di tempat, bergerak maju mundur, bergerak ke kanan dan ke kiri, berjalan
dan kemudian berlari. Pada saat melakukan ini dalam bergerak ke kanan dan ke
kiri posisi kedua kaki sejajar, sedangkan ketika bergerak maju dan mundur salah
satu posisi kaki berada di depan.
4.2 Teknik Menggiring Bola (Dribble) Tinggi
Teknik menggiring bola basket ini dilakukan di saat pemain berjalan atau pun berlari
pelan-pelan ke depan. Biasanya dribble tinggi ini dilakukan ketika pemain bebas jauh dari
penjagaan tim lawan.

Cara melakukan teknik menggiring bola basket tinggi ini yaitu:


1) Berdiri dengan kedua kaki selebar bahu dan posisi kaki sejajar,
2) Bola basket dipantulkan di samping kiri depan jika dribble dilakukan dengan
tangan kiri, dan bola dipantulkan di samping kanan jika dribble dilakukan dengan
tangan kanan,
3) Gerakan tangan dalam keadaan rileks saat mendorong bola turun naik ketika
memantulkan bola,
4) Jari-jari tangan terbuka disertai gerakan sentakan (snap) di akhir gerakan,
5) Tinggi pantulan bola adalah antara pinggang dan bahu,
6) Pandangan mata ke depan, bagi pemain pemula diperbolehkan untuk melihat
bolanya,
7) Pelaksanaan dribble tinggi ini dilakukan di posisi atau di tempat, sambil berjalan,
kemudian berlari.
4.3 Teknik Spin Dribble
Teknik menggiring bola basket dengan gerakan spin dribble ini membutuhkan skill
khusus dan latihan yang khusus juga agar dalam penguasaan bola saat melakukan gerakan
dribble bisa sempurna dan stabil. Jika gerakan dribble sudah sempurna, maka pemain akan
dapat bergerak lebih bebas dan berlari ke segala arah.
4.4 Teknik Between The Legs Dribble
Salah satu teknik menggiring bola yang cukup berguna untuk dikuasai baik bagi
pemain pemula maupun tingkat internasional adalah teknik between the legs dribble.
Teknik ini mengutamakan proses penggiringan bola basket, di mana posisi bolaberada
di depan kaki. Teknik ini cukup sulit untuk dilakukan, khususnya bagi pemain pemula.
Jadi untuk menguasai teknik ini dibutuhkan latihan rutin agar dapat meningkatkan
kemampuan dalam penguasaan bola di saat menggiring. Jika pemain dapat melakukannya
dengan gerakan yang lebih cepat maka lebih banyak peluang untuk dapat melewati
pertahanan lawan tim.
4.5 Teknik Behind the Back Dribble
Teknik menggiring bola basket dengan teknik behind the back dribble ini
membutuhkan skill khusus, karena itu perlu latihan yang teratur untuk dapat melakukannya
dengan sempurna. Fokus utama gerakan adalah penempatan bola basket yang berada di posisi
belakang pemain yang tujuannya agar bola tidak mudah dijangkau dan direbut oleh pemain
lawan.
Teknik ini dilakukan dengan bola dibawa ke belakang tubuh yang kemudian
dipantulkan ke depan tubuh untuk selanjutnya diterima dengan tangan satunya. Pemain
diharuskan untuk fokus dan konsentrasi dengan bola yang dibawanya agar tidak terlepas dari
pegangannya. Dengan menguasai teknik dribble ini, kekuatan menyerang akan semakin kuat,
sehingga bola dapat dipertahankan, selain itu, dalam melewati lawan tim pun dapat lebih
mudah untuk dilakukan. Melakukannya dengan gerakan yang lebih cepat akan membuat bola
lebih sulit untuk direbut oleh lawan tim.
4.6 Teknik Crossover Dribble
Pada teknik menggiring bola dengan teknik crossover dribble, fokus utama gerakan
yaitu pemain melakukannya dengan posisi menyilang. Teknik gerakan ini dimaksudkan agar
dapat mengecoh pemain lawan. Dengan arahan bola yang menyilang tersebut maka pemain
lawan akan lebih sulit untuk menebak ke mana arah bola yang kita bawa.
Gerakan ini dapat dilakukan dengan rileks yang kemudian secara mendadak merubah
arah bola untuk melewati pemain lawan. Dengan pemain lawan yang tidak awas akan
membuat kita lebih mudah untuk melewati pertahanan lawan tim.

 Prinsip-Prinsip Teknik Menggiring Bola Basket


Untuk melakukan teknik menggiring bola basket yang baik, perlu diketahui beberapa
prinsip teknik dalam menggiring bola basket agar bola tetap stabil dan tidak lepas dari
kendali kita. Beberapa prinsip teknik menggiring bola tersebut di antanya yaitu:
a. Kontrol jari-jari tangan
Dalam melakukan gerakan menggiring bola basket, langkah ini termasuk permulaan
yang sangat penting untuk dikuasai sebelum melakukan teknik-teknik menggiring bola yang
lebih sulit. Kontrol bola pada gerakan dribble sesuai dengan posisi yang diharapkan butuh
kontrol jari-jari tangan yang tepat agar bola terarah dengan baik.
b. Bertahan dengan posisi tubuh tetap rendah
Pertahankan agar tubuh tidak terlalu meninggi dengan sedikit membungkuk. Hal ini
dilakukan untuk mempermudah mengatur keseimbangan tubuh ketika menggiring bola dan
membawa bola memasuki aera lawan tim.
c. Tegakkan posisi kepala
Ketika menggiring bola basket, pastikan kepala tidak dalam keadaan menunduk, tapi
harus ditegakkan. Jangan menundukkan kepala dengan pandangan terlalu fokus ke arah bola.
Namun arahkan pandangan ke arah lawan untuk mengetahui posisi lawan, sehingga jika ada
kesempatan maka pemain dapat melewati penjagaan pemain lawan.
d. Kombinasi 2 tangan
Pada teknik dribble atau menggiring bola basket memang tidak diperbolehkan untuk
melakukan dribble atau menggirng bola dengan kedua tangan sekaligus. Namun boleh untuk
dikombinasikan dengan tangan satunya. Di saat melakukan penyerangan, ada banyak pemain
bola basket melakukan trik atau gerakan mengecoh pergerakan lawan dengan
mengkombinasikan kedua tangan di saat melakukan gerakan dribble atau menggiring bola.
e. Protect the Ball
Dalam teknik dribble atau menggiring bola basket, penting untuk memperhatikan
ketika memperoleh bola dan di saat menggiring bola. Pemain lawan pastinya akan datang
untuk merebut bola dari yang kita bawa. Teknik melindungi bola ini diperlukan agar bola
tidak terbut oleh pemain lawan, dan jiika mampu mempertahankannya sampai akhirnya bisa
mencetak angka.

 Tujuan Menggiring Bola Basket


- Mempercepat menuju ke area tim lawan untuk bisa memasukkan bola ke keranjang ring
lawan.
- Memudahkan untuk menerobos area pertahanan lawan sehingga adanya kesempatan untuk
mencetak poin.
- Menghambat permainan lawan dengan menggoyahkan pertahanan lawan.
- Bola akan lebih sulit direbut oleh pemain lawan.
Menggiring bola secara berlebihan juga kurang baik untuk kepentingan tim. Dengan
mendribble secara berlebihan dapat mengakibatkan tim cenderung tidak bergerak, sehingga
memudahkan lawan tim untuk menghadang dan mencuri bola. Dalam hal ini lawan tim akan
lebih mudah menjaga teman setim sehingga tidak dapat bergerak bebas.

5. Teknik Menembak Bola ke Arah Keranjang atau Ring (Shooting)

Mengetahui dan menguasai bagaimana cara menembak bola basket yang benar dan
tepat sasaran merupakan kemampuan yang paling penting dan sangat dibutuhkan saat
bermain bola basket. Dan berikut merupakan metode yang harus diperhatikan untuk
melakukan teknik menembak bola basket dengan baik dan benar:
a. Menggunakan kuda-kuda yang benar
Dengan kuda-kuda yang benar akan lebih dapat memaksimalkan hasil yang
maksimum dan tepat sasaran. Cara untuk melakukannya adalah:
 Bentangkan kaki selebar bahu dan beban berat tubuh ditumpu oleh kaki
Pemain harus dapat menempatkan kaki menembak di bagian depan kaki yang tidak
digunakan untuk menembak. Jika anda melakukannya tembakan dengan tangan tangan
berarti kaki yang harus beradap di depan adalah kaki kanan dan sebaliknya. Kaki kanan harus
mengarah ke keranjang, dan tetap ingat bahwa lebar kaki dalam jarak selebar bahu.
 Menekukkan sedikit lutut
Berdiri dengan tegak untuk menembak bola dapat menggangu keseimbangan, karena
itu tekuklah sedikit lutut anda senyaman mungkin sehingga di saat melompat dapat dengan
sempurna menembakkan bola dan keseimbangan tetap terjaga.
Ingatlah untuk selalu menjaga kuda-kuda anda selama berlatih menembak. Setelah
menemukan kuda-kuda yang cocok dan dirasa nyaman, gunakan di saat anda berlatih.
Tujuannya adalah agar anda terbiasa dengan cara tersebut, sehingga di saat akan menembak
anda tidak peru berpikir panjang untuk memikirkan cara menembak yang harus diambil.
 Menekukkan paha dan lutut lebih dalam untuk mengumpulkan lebih banyak
tenaga
Di saat anda ingin mendapatkan tembakan yang lebih jauh atau lompatan yang lebih
tinggi, pastinya dorongan untuk mendapatkan tenaga tersebut bersumber dari posisi berdiri
anda. Dengan menekuk paha dan lutut lebih dalam dan dengan posisi tumit yang sedikit
lebih terangkat dari lantai akan menghasilkan loncatan atau tembakan yang lebih baik dari
pada melakukannya dengan mencoba melempar bola ke depan dengan memakai tenaga dari
dada dan tangan saja.
b. Memegang bola dengan benar
 Tempatkan bola di saku tembak anda
Saku tembak terletak di sisi tubuh dan sedikit jarak di atas pinggul. Bola dan mata
membentuk garis pandangan yang lurus dan sama ke arah keranjang. Pastikan untuk
memegang bola dengan benar di saku tembak anda, hal ini merupakan titik paling baik dan
nyaman untuk menembakkan bola.
 Meletakkan siku berada di bawah bola bukan di sisinya
Tempatkan bola pada posisi yang sama untuk setiap kali melakukan tembakan. Di saat
seseoranag ingin mengumpan bola kepada anda, dia harus mengarahkannya ke saku tembak
anda. Jika anda tidak menangkapnya di saat seperti itu, maka anda harus mengatur posisi
sebelum melakukan tembakan.
 Genggam bola basket dengan benar
Memposisikan tangan untuk menembak dengan jari-jari tangan sejajar dengan jahitan
bola. Letakkan tangan yang tidak digunakan untuk menembak bola di sisi bola basket untuk
memandu dan membantu menyeimbangkan bola pada posisi yang pas. Telapak tangan tidak
boleh menyentuh bola, anda hanya perlu menggunakan jari-jari tangan dan jempol untuk
melakukannya. Berikan sedikit ruang antara telapak tangan dengan bola basket, sehingga
disaat menembak bola dapat meluncur dengan mudah. Bola menempel pada ujung jari,
rentangkan jari dengan lebar untuk dapat mengendalikan bola basket dengan baik.
c. Melakukan Tembakan
 Tentukan target atau sasaran
Untuk menembak bola, kita harus memandang menemukan di mana letak dan jarak
target atau keranjang. Namun jika ingin memasukkan bola dengan cara memantulkannya ke
papan keranjang, tetaplah fokus pada satu titik di papan belakang yang ingin jadikan pantulan
yang sekiranya dapat menghasilkan bola memantulkan dan masuk ke keranjang.
Pandangan mata berperan sangat penting untuk melakukan tembakan yang baik dan
benar. Jangan sampai salah fokus membiarkan pandangan mata terfokus pada lintasan bola
ataupun memeriksa keadaan di sekitar anda.
 Luruskan lutut dan kemudian melompat
Gunakan kaki untuk membantu melemparkan bola basket dengan melompat ke depan
ke arah keranjang. Koordinasikan gerakan kaki, tubuh serta lengan tangan untuk melakukan
tembakan.
 Lakukan lompatan kecil ke depan di saat menembak
Posisi kaki setelah menembak harusnya mendarat di titik yang tidak sama dari awal
memulai tembakan, karena hal tersebut akan menimbulkan ketegangan di bahu dan leher.
Lompatan ke arah depan akan membuat bola basket meluncur lintasan akan membentuk
parabola. Ketika melompat jangan mencondongkan tubuh ke depan. Tubuh dalam keadaan
yang seimbang akan menghasilkan lompatan yang lebih alami dan lebing seimbang seta
tubuh akan lebih rileks.

 Dorong bola basket ke atas dengan tangan


Dengan naiknya paha anda ketika melompat, gerakkan bola basket dengan halus dari
saku tembak ke posisi setinggi mata. Paha harus sedikit diangkat selaras dengan posisi siku.
Jangan biarkan bola basket berada di posisi belakang kepala atapun miring ke arah samping.
Tembakkan bola dengan gerakkan yang halus dan rileks ke arah depan. Tangan yang tidak
digunakan untuk menembak dijadikan sebagai penuntun.
 Lepas bola basket dari tangan
Sebelum mencapai puncak loncatan. Lepaskan bola dengan tangan menembak yang
terarah ke target tembakan. Luruskan siku dan dorong pergelangan tangan sehingga membuat
bola basket melambung sesuai dengan jalur. Selepas menembakkan bola, turunkan tangan
penuntun atau dikenal juga dengan gerakan lanjutan.
Gulirkan bola basket dengan ujung jari mengarah ke arat target atau keranjang. Anda
dapat melihat tembakan anda benar atau tidak dengan cara melihat putaran bola lemparan.
Jika bola basket berputar secara simetris, hal itu menandakan bahwa anda telah melakukan
tembakan dengan benar.
 Lanjutkan tembakan (Follos Through)
Gerakan ini merupakan salah satu bagian penting dari menembakkan bola basket. jika
anda menembak dari pergelangan tangan tanpa disertai dengan lanjutan gerakan hingga akhir,
maka tembakan tidak akan sepenuhnya akurat.
Di saat menyelesaikan tembakan, tangan akan mengarah ke ke arah depan. Tangan
akan melengkung secara rileks ke arah keranjang dan teapak tangan menggantung
menghadap ke bawah dengan jarai-jari mengarah ke target atau keranjang.
d. Menyempurnakan Teknik
 Buat otot mengingat bagaimana cara menembak
Sangat penting untuk melatih cara menembakkan bola sesering mungkin hingga
terbiasa. Memulai tembakan dengan cepat mulai dari posisi yang benar, bagaimana cara
memegang bola yang benar, hingga bagaimana cara melakukan lompatan dan tembakan bola
basket yang baik adalah menjadi hal yang perlu untuk dikuasai.
Berlatihlah dengan berbagai posisi dan sudut. Lakukan tembakan menghadap semua
sisi keranjang danlakukan dengan jarak yang berbeda dengan mengulang posisi yang sama
hingga benar-benar dikuasai dengan sempurna.
Gunakan posisi yang sama baik dalam melakukan tembakan pendek maupun tembakan jauh
atau tembakan tiga angka (3-point).

 Latihlah tembakan bebas (Free Throw)


Tembakan bebas dikenal juga dengan tembakan hukuman. Tembakan ini dilakukan
digaris depan yang jaraknya kira-kira 4,6 meter dari keranjang. Pada jarak ini merupakan
jarak yang bagus untuk melatih tembakan. Anda dapat langsung menargetkan keranjang atau
dengan memanfaatkan papan keranjang untuk sarana memantulkan bola hingga dapat masuk
ke keranjang.
 Manfaatkan papan belakang
Papan belakang keranjang bisa digunakan sebagai alat yang berguna terlebih jika
tembakan dilakukan dengan jarak yang dekat. Setiap posisi perlu cara yang berbeda untuk
dapat memantulkan bola basket dengan sempurna hingga dapat masuk ke dalam keranjang.
Jika anda memulainya dari sisi kir lapangan, arahkan tembakan ke pojok kiri atas pada kotak
papan pantul. Manfaatkan juga papan pantul untuk membantu memasukkan bola ketika anada
melakukan tembakan melayang (lay up) yang dilakukan setelah menggiring bola basket.
 Berlatihlah dalam suasana pertandingan
Setelah anda merasa bisa menguasai teknik menembak, baiknya untuk mencoba
dalam latihan bertanding bersama teman satu tim untuk dapat meningkatkan penguasaannya.
Menembak di bawah tekanan sebuah permainan akan terasa cukup menantang dibandingkan
di saat berlatih sendirian.
Anda harus bisa menangkap bola, merebut bola dari pemain lawan, menghindari dan
melewati lawan, dan mengingat strategi yang diberikan dari pelatih dan rekan satu tim. Jika
anda sudah dapat menguasai tubuh dan membuat otot-otot mengingat dengan baik bagaimana
cara menembak, anda akan dapat mencetak posisi dengan cepat.
Dalam melakukan teknik menembak bola basket (shooting) ke dalam keranjang lawan
adalah bagian dari tujuan dari menggiring bola. Teknik ini dikatakan berhasil jika bola basket
berhasil masuk ke dalam keranjang lawan tanpa sebelumnya terjadi pelanggaran.

Macam-macam Tembakan (Shooting) dalam Bola Basket:


5.1 Tembakan Satu Tangan (One-hand Set Shot)
Tembakan dengan satu tangan merupakan tembakan yang cukup sulit untuk dilakukan
karena membutuhkan gerakan yang kompleks. Gerakan ini terdiri dari gerakan meloncat,
menembak, dan ketepatan waktu ketika melepaskan bola. Dengan kombinasi yang baik dari
ketiga unsur ini akan didapatkan keberhasilan dari tembakan.
Menembak dengan satu tangan ini dapat dilakukan dengan:
1. Posisi berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu dengan bola yang dipegang dengan
kedua tangan seperti akan menembak dengan menggunakan satu tangan.
2. Sedikit menekuk lutut sehingga kondisi tubuh sedikit merendah.

3. Bersamaan di saat mengangkat bola basket untuk dilepaskan, tolakkan badan lurus ke
arah atas tamapak seperti posisi badan berdiri di udara dengan kaki lurus ke bawah.

4. Ketika pada titik tertinggi, sesaat akan berhenti di udara, di saat itulah gerakan
menembakkan bola basket dilakukan, yaitu dengan meluruskan tangan kanan dan
melecutkan bola dengan menggunakan ujung-ujung jari ke arah keranjang.

5. Setelah menembakkan bola ke kernjang dengan satu tangan, jangan lupa untuk
mengikutsertakan gerakan lanjutan, selanjutnya mendarat dengan menggunakan kedua
kaki.

6. Pandangan selalu menuju pada bola yang dilemparkan, jika terjadi kegegalan akan
lebih siap melakukan pertahanan.

Kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan tembakan dengan menggunakan


satu tangan ini adalah lompatan ke udara yang kurang tinggi, melepas bola dengan gerakan
meloncat ke depan, bola berada di posisi samping kepala, tidak seimbangnya tubuh saat
melompat ke atas, dan juga menembakkan bola sebelum lompatan berada di titik tertinggi.
Untuk setiap gerakan menembak atau shooting memiliki sedikit perbedaan, namun
dengan dasar gerakan di atas pastinya anda dapat menentukan gerakan yang paling tepat
dengan tubuh anda.
Secara singkat, menembak dengan satu tangan adalah sebagai berikut:
 Di saat bola sudah ditangan dan bersiap untuk menembak, lihatlah letak target dan
fokus pada target.
 Rentangkan kaki, bahu dan punggung dengan rileks
 Lenturkan pergelangan tangan dan jari-jari ke depan

5.2 Lemparan Bebas (Free Thruw)


Lemparan bebas (free throw) merupakan lemparan atau tembakan ke dalam keranjang
tim lawan dengan jarak yang sudah ditentukan. Lemparan bebas ini biasanya akan didapatkan
karena adanya pelanggaran dari tim lawan, jadi lemparan bebas kadang disebut juga dengan
tembakan hukuman. Cara melakukan lemparan bebas:
 Berdiri dengan kedua kaki sejajar dengan bahu
 Tekut sedikit lutu dengan tubuh yang rileks
 Pandangan terfokus pada ring dengan memikirkan dan mengontrol tenaga yang cukup
agar bola basket yang ditembakan bisa masuk.
 Lepas bola basket dengan jari-jari tangan mengarah ke depan
 Setelah gerakan menembak telah dilakukan kemudian mendarat dengan kedua kaki
dengan keadaan rileks dan pandangan mengarah ke bola.
5.3 Tembakan Sambil Melompat (Jump Shoot)
Menembak sambil melompat cukup sulit untuk dilakukan, butuh latihan untuk dapat
menguasainya. Berikut cara melakukan tembakan sambil melompat (jump shoot):
 Pertama berdiri di tempat dengan salah satu kaki berada di posisi depan, atau dapat
juga dengan kaki sejajar.
 Bersamaan ketika melompat ke atas, angkat bola ke atas ke depan kepala.

 Ketika telah mencapai titik tertinggi, kemudian lakukan gerakan menembak ke


keranjang basket lawan dengan kedua tangan. Tangan yang satu digunakan untuk
menahan dan menyeimbangkan bola.

 Setelah bola bakset ditembakkan, arah jari-jari tangan mengarah ke depan dengan
keadaan rileks. Kemudian dilanjutkan dengan mendarat dengan kedua kaki dengan
rileks. Dengan pandangan ke arah bola.

5.4 Tembakan Tiga Angka (Three Pount Shoot)


Tembakan tiga angka merupakan tembakan yang dilakukan dengan jarak yang cukup
jauh tepatnya berada di luar garis three point. Untuk melakukannya dibutuhkan latihan agar
dapat menembakkan bola basket dari kejauhan. Cara yang dilakukan adalah sebagai berikut:
 Melompat ke atas dengan rileks sebelum kaki menginjak atau melewati garis area tim
lawan.
 Posisi kaki ketika melompat sejajar
 Kedua tangan memegang bola dengan salah satu tangan menahan dan
menyeimbangkan bola agar lebih mudah ditembakkan dengan tangan satunya.

 Bola ditembakan ketika lompatan sudah mencapai titik tertinggi.

 Keadaan jari-jari tangan menembak mengarah ke depan dengan rileks


 kemudian mendarat di lantai dengan kedua kaki.

5.5 Tembakan Mengait (Hook Shot)


Keunggulan tembakan mengait (hook shoot) ini adalah sulit untuk dihalangi oleh
pemain lawan yang memiliki tubuh tinggi. Tembakan mengait dilakukan di dekat ring, yaitu
dengan jarak sekitar 3 hingga 4 meter. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
 Melangkah dan pivot ke depan
 Angkat bola dan posisikan disamping telinga
 Dengan kedua tangan dengans alah satu tangan untuk menahan dan menyeimbangkan
bola hingga ditembakkan.

 Kemudian bola ditembakkan dengan irama tubuh yang seimbang ke target.

 Posisi jari-jari tangan mengarah ke depan setelah bola bassket ditembakkan.

5.6 Lay-up
Lay up adalah tembakan bola yang dilakukan setelah pemain berlari ke arah ring
lawan. Teknik ini dilakukan dari sisi samping kanan maupun samping kiri papan. Untuk
melakukan tembakan lay up, kaki mempunyai peran penting, karena itu butuh gerakan yang
tepat dan dengan irama yang benar.Cara melakukan tembakan lay up adalah sebagai berikut:
 Pertama untuk memulai gerakan ini dilakukan dari posisi diam
 Bola dipegang dengan kedua tangan di depan badan
 Kaki tumpuan berada di depan

 Gerakaan kaki yang di belakang ke depan (gerakan melompat) dengan hitungan satu

 Langkahkan kaki tumpuan yang di belakang ke depan dengan jarak yang lebih
pendek, dilanjutkan dengan meloncat ke atas setinggi mungkin sambil menembakkan
bola atau melepaskan bola ke arah ring dengan satu tangan (hitungan dua dan tiga)

 Setelah pemain dapat melakukannya, selanjutnya tembakan lay up ini dapat dilakukan
dengan berjalan atau berlari.

5.7 Runner
Tembakan runner merupakan tembakan lay up yang dilakukan dengan jarak yang
cukup jauh dari ring. Adapun langkah untuk melakukannya adalah sebagai berikut:
 Lihat target tebakan
 Melompat dengan kaki tumpuan
 Tembak bola dengan satu tangan

 Kemudian mendarat dengan rileks

 Faktor yang Mempengaruhi Shooting atau Tembakan


Poin kebanyaakn didapatkan dari hasil tembakan yang dilakukan dari pemain. Untuk
mendapatkan tembakan yang baik dan benar, pemain perlu mengetahui beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam mempengaruhi keberhasilan tembakan tersebut:
1. Jarak
Jarak dalam melakukan shooting jika lebih dekat mungkin akan terasa lebih mudah
untuk memasukkan bola basket ke ring. Akan tetapi berbeda jika jaraknya tidak seperti yang
kita inginkan, misalnya saja jika anda dalam posisi tepat dibawah ring atau jarak anda yang
terlalu jauh dari ring yang membuat akurasi dalam memasukkan bola berkurang.

2. Mobilitas

Dalam melakukan teknik menembak bola basket atau shooting akan lebih mudah
dilakukan dengan berhenti terlebih dahulu dibandingkan jika harus dilakukan setelah sikap
berlari setelah menggirng bola atau memutar untuk melewati pertahanan lawan.
Dengan pemain berhenti terlebih dahulu maka akan lebih fokus pada sasaran. Untuk
dapat melakukan akurasi yang baik dalam melakukan tembakan setelah berlari perlu latihan
yang intensif agar penguasaan dalam teknik shooting bisa lebih baik.
3. Sikap Penembak
Sikap menghadap, membelakangi, menyerong ring basket akan mempengaruhi sulit
mudahnya untuk melakukan shooting. Shooting dengan sikap menghadap ke ring basket akan
terasa lebih mudah untuk melakukan shooting,
Lain yang akan dihadapi jika posisi membelakangi atau menyerong dari ring basket.
Pemain akan kesulitan mengarahkan tembakan ke sasaran. Untuk dapat melakukan shooting
dengan benar dengan posisi tersebut pemain perlu latihan agar terbiasa.
4. Ulangan Tembakan
Ulangan tembakan atau banyaknya kesempatan yang didapatkan pemain penembak
untuk melakukan shooting, jika semakin sedikit kesempatan yang didapatkan maka akan
semakin sulit pula untuk memperoleh keberhasilan.
Ketika melakukan teknik shooting yang gagal, maka pemain dapat melakukan koreksi
dari shooting yang dilakukan, sehingga pada kesempatan berikutnya bola shooting yang
dilakukan dapat berhasil.
5. Situasi dan Suasana
Faktor yang cukup penting dalam bermain bola basket adalah faktor situasi dan
suasana fisik dan psikis. Ketika kondisi sedang letih atau kecapekan maka pemainan dapat
terpengaruh. Hal ini dikarenakan faktor fisik merupakan faktor yang paling penting dalam
semua olahraga.
Faktor kawan dan lawan juga cukup berpengaruh dalam bermain bola basket. jika
dalam bermain kita bermain dengan teman yang sulit diajak kerjasama dengan menghadapi
lawan tim yang cukup tangguh dalam bertahan, maka akan mempengaruhi pemain penambak
untuk melakukan tugasnya untuk dapat memasukan bola ke keranjang lawan.

 Tips melakukan teknik menembak bola basket denganbaik dan benar:


1. Kaki berperan penting dalam menentukan seberapa jauh lemparan dapat diciptakan.
Gunakan seluruh anggota badan anda, bukan hanya mengandalkan tangan dan kaki saja.
2. Berlatih menembak bola basket dengan berbagai cara seperti menggunakan satu
tangan secara berulang-ulang. Di saat mencoba pada jarak yang lebih jauh cobalah
menggunakan kedua tangan anda dengan satu tangan sebagai penyeimbang dan menjaga
agar bola tetap stabil.

3. Gunakan tangan anda untuk memandu bola basket agar sesuai dengan bidikan,
kemudian gunakan dengan tenaga dari seluruh tubuh ketika menembakannya.

4. Selalu benamkan bola basket pada posisi yang lebih rendah sebelum menembak,
kecuali pada kondisi anda akan menembak setelah menggiring bola yang posisi bola
sudah pada posisi lebih rendah sejak awal. Dengan posisi bola yang lebih rendah
tersebut anda akan mendapatkan ritme yang lebih baik, anda akan lebih rileks, dan
menjadikan tembakan yang lebih alamiah.

6. Pivot
Pivot dalam permainan bola basket merupakan gerakan memutar badan dengan
bertumpu pada satu kaki yang digunakan sebagai porosnya sambil memegang bola basket.
Gerakan teknik dasar pivot dalam permainan bola basket memerlukan latihan khusus dan
intensif untuk dapat melakukannya agar di saat melakukan gerakan pivot tidak terjadi
pelanggaran. Tujuan dari gerakan pivot ini adalah untuk menghalau lawan agar bola tidak
mudah direbut. Berikut merupakan teknik-teknik dasar gerakan pivot:
Bagian Kaki:
1. Pilih satu kaki untuk dijadikan poros putaran badan, disarankan untuk menggunakan
kaki yang lebih kuat, kebanyakan orangakan cenderung menggunakan kaki kanan
mereka.
2. Gunakan kaki yang satunya untuk melangkah ke segala arah seperti, ke depan,
belakang, kanan, kiri. Bagian yang digunakan adalah kaki bagian ujung kaki atau
bagaian jari-jari bukan bagian tumit.

3. Di saat melakukan putaran, kaki yang berperan sebagai poros atau tumpuan tidak
boleh terangkat, bergeser, ataupun melangkah. Jika kaki tumpuan terangkat, bergeser,
ataupun melangkah maka akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Jika kaki tumpuan
telapak kaki terangkat dan berubah menjadi tumpuan dengan menggunakan tumit maka
akan dinyatakan sebagai pelanggaran.

4. Seteah selesai melakukan gerakan pivot, dapat dilanjutkan lagi ke sikap awal dan
melanjutkannya dengan gerakan selanjutnya seperti dribbling, shooting, maupaun
passing.

Bagian tangan:
1. Pegang bola basket dengan menggunakan kedua tangan dengan kuat
2. Di saat memegang bola basket, pemain dapat menjauhkan bola dari posisi lawan agar
tidak mudah terbut dari tangannya dengan cara mengayunkan tangan ke atas, bawah,
kanan, kiri, ataupun arah lain, mendorong bola ke depan menjauhi dada atau perut,
menarik bola ke dalam dada atau perut.
Bagian badan:
1. Badan digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan pergerakan dari kaki
dan juga tangan.
2. Pemain dapat mengguanakn badan untuk menghalangi pemain lawan yang akan
merebut bola, caranya dengan memberi dorongan dengan bahu, ounggung, dan pantat.

3. Badan digunakan juga untuk meninggi dan merendahkan badan dengan tujuan agar
pemain lawan sulit merebut bola.

7. Rebound

Rebound merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola basket di mana
seorang pemain mendapatkan atau menangkap bola pantul yang gagal masuk ke dalam
keranjang yang ditembakkan oleh pemain lain.
Pemian basket yang melakukan rebound ini kebanyakandilakukan oleh pemian yang
berada di posisi center (tengah) dan Power Forward. Hal ini dikarenakan rebound akan lebih
efektif dilakukan untuk orqng yang memiliki postur tubuh tinggi dan yang lebih dekat
posisinya dengan ring basket.
 Cara Melakukan Teknik Rebound dalam Permainan Bola Basket
1. Berdiri dengan kedua kaki dengan sikap ingin meloncat ke atas.
2. Setalah bola memantul dan tidak berhasil masuk. Lakukan loncatan setinggi mungkin
dengan tangan ke atas ingin menangkap bola pantulan yang tidak masuk.
3. Posisi badan ketika di udara lurus, begitu pula dengan posisi tangan ke atas bersiap
untuk menangkap bola pantulan.

4. Pandangan mengarah ke bola, kemudian menangkap bola ketika telah mencapai


loncatan tertinggi.
5. Setelah menangkap bola dan badan mulai turun ke bawah, segera mungkin untuk
menarik bola ke depan dada atau perut.

6. Di saat mendarat dengan kedua kaki harus rileks atau tidak kaku.

8. Slam dunk

Teknik Slam dunk adalah teknik yang paling populer dan dipandang gerakan yang
berkelas dalam permainan bola basket. Untuk melakukan teknik slamdunk ini sebenarnya
cukup mudah, terlebih untuk orang yang memiliki postur tubuh yang tinggi dengan loncatan
yang tinggi pula. Slamdunk dilakukan dengan cara memasukkan bola secara langsung dalam
keadaan melayang di udara setelah melompat.
Untuk mempelajari teknik ini membutuhkan lompatan yang tinggi dan postur tubuh
yang tinggi dan besar agar ketika melompat pemain lawan tidak bisa menghalau laju ketika
akan memasukan bola basket ke dalam ring keranjang basket.

9. Screen

Screen atau pick dilakukan di saat seorang pemain offensive akan melakukan blok ke
pemain defensive, gerakan ini dilakukan untuk membebaskan pemain offensive lain yang
dijaga, sehingga nantinya pemain tersebut mendapatkan kesempatan untuk melakukan
shooting atau passing dengan lebih terbuka.
Screen sangat berguna ketika menghadapi lawan defense man-to-man, atau di saat
melakukan strategi out-of-bound, dan kadang juga dijalankan di saat melawan defense
zone. :Pick and Roll” hingga sekarang ini menjadi taktik sederhana yang paling sulit untuk
digagalkan di saat taktik ini dilakukan dengan benar.
Elemen penting dalam melakukan taktik screen dengan efektif adalah sebagai berikut.
1. Screener atau pemain yang melakukan screen harus bersentuhan dengan pemain
defensive lawan yang akan diblok, (perlu berhati-hati agar tidak terjadi foul atau
pelanggaran). Jika tidak sampai bersentuhan maka pemain defensive tersebut dapat
dengan mudah terbebas dan terhindar dari screen..
2. Kedua kaki dibuka dengan lebar. Setelah terbentuk posisi screen, kaki tidak boleh
digerakkan kagi untuk menghindari pelanggaran “moving screen”. Screener harus diam
di tempat, tidak boleh bergerak mengikuti pemain defensive. Pemian screener tidak
diperbolehkan mendorong pemain defensive. Jika pemain defensive menubruk screener
karena screener dalam posisi bergerak, maka bisa memungkinkan terjadinya offensive
foul.

3. Kedua tangan pemain screen barada di depan dada, hal ini untuk melindungi kontak
fisik yang berlebihan, dan juga agar wasit melihatnya bahwa pemain screen tidak
berusaha mendorong mnggunakan tangan, atau menahan pemain defensive.

4. Arah atau sudut pemain screen dan timing screen adalah faktor yang sangat penting.
Pemain screen harus dapat mengantisipasi arah gerak yang akan dituju pemian offensive.
Kemudia melakukan kontak dengan pemain defensive dalam sebuah posisi sehingga
pemain screen ada di jalur pemain defensife tersebut. Jika pemain screen tidak tepat
memprediksi arah gerakan pemain offensive, maka pemian defensive akan lolos dari
screen.

5. Setelah screen dilakukan, pemain screen harus melakukan “seal” pada pemain
defensive dan tadi di screen, ikuti dengan gerakan “roll” mengarah ke ring basket,
dengan ini maka akan tercipta peluang melakukan passing ke screener yang lebih
terbuka.

6. Pemain offensive yang mendapat bantuan screen harus bersabar menunggu screener
datang. Pemain offensive sering kali melakukan kesalahan dengan melakukan drive
sebelum situasi screen terbentuk, karena itu pemain defensive dapat lolos dan mudah
menghindari screen.
7. Pemain offensive yang mendapatkan bantuan dari screen harus bergerak sedekat
mungkin dengan pemain screen. Apabila tidak, maka screen bisa dihindari oleh pemain
defensive.

DAFTAR PUSTAKA
http://kampoengilmu.com/teknik-dasar-bola-basket/
TUGAS PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA,
DAN KESEHATAN (PJOK)
“Teknik dalam Permainan Bola Basket”
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Adam Bazla
Belia Oktriantari Jannati
Hana Zhafirah
Intan Dzahabiyah Septiani
M. Firmansyah
M. Naufal Aqil Aditya
Naufal Andyka Fahrurrozi
Rati Elyanor Salsabila
Syarifah Humairah
Tsadza Nisrina
Kelas: XI.7

Guru Pembimbing: Ahmad Jumadil Akbar, M.Pd.

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2018-2019

Anda mungkin juga menyukai