Teknik passing atau teknik mengumpan bola merupakan teknik dasar yang sangat
penting dalam kerjasama tim. Teknik ini merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai
oleh para pemain bola basket dalam melakukan kerja sama tim untuk melakukan operan atau
umpan ke rekan setim. Teknik passing atau mengumpan ini dapat dilakukan dengan
meggunakan satu tangan maupun dua tangan. Oleh karena itu, teknik ini merupakan salah
satu teknik yang wajib dikuasai, berikut ini beberapa macam teknik passing atau cara
mengoper bola ke rekan tim:
2.1 Chest Pass
Sesuai dengan namanya, chest yang berarti dada, bisa diartikan Chest Pass adalah
operan dada. Operan ini merupakan salah satu jenis operan dasar dalam bermain bola basket.
Cara melakukan taknik passing ini adalah dengan memegang bola basket dengan
menggunakan kedua tangan kemudian tahan di depan dada dengan ujung jari kedua tangan,
ibu jari berada diposisi sisi bagian belakang bola dengan tangan dan ujung jari menyebar ke
arah sisi bola. Posisi siku berada dekat dengan tubuh, lalu untuk posisi kaki ada pada posisi
triple threat dengan tumpuan berat tubuh pada kaki belakang.
Kemudian pindahkan berat tubuh ke depan saat melangkah untuk melakukan operan.
Pada waktu melakukan tolakan untuk mengoper bola, luruskan lengan dan putar ibu jari ke
posisi bawah sehingga di saat selesai mengoper, posisi tangan lurus dan diakhiri dengan
sentakan pergelangan tangan (snap). Untuk pandangan mata atau gerak kepala tetap
mengarah ke bola basket yang dioper dan arah bola harus lurus ke depan menuju ke rekan tim
yang ingin diberikan bola operan.
Tips agar bola operan terbaca oleh lawan adalah dengan menggunakan gerakan
tipuan, yaitu dengan tidak melihat teman yang akan diberi bola operan secara langsung.
2.2 Bounce Pass (operan pantul)
Berbeda dengan teknik operan gaya dada di atas, Bounce Pass ini cara melakukannya
adalah dengan menggunakan kedua tangan maupun satu tangan dengan salah satu tangan
diletakkan dibelakang sebagai penyeimbang, kemudian bola dilepaskan dan didorong ke arah
bawah. Bola akan memantul pada lantai kira-kira dua pertiga dari jarak si penerima sehingga
bola operan bisa ditangkap saat setinggi pinggang. Memantulkan bola terlalu pendek atau
dekat pada diri si pengoper akan mengakibatkan lambungan bola operan menjadi lebih tinggi
dan pantulan bola akan lebih lambat sehingga bola akan lebih mudah dipotong oleh lawan.
Begitu juga mengoper bola dengan pantulan yang terlalu dekat dengan si penerima
operan akan membuat operan tersebut sulit direbut lawan. Sangat penting untuk
memperhatikan jarak pantulan sehingga dapat diterima si penerima operan dengan baik.
Kelebihan teknik operan ini adalah adanya kesempatan untuk mengecoh lawan dengan
operan pantulan bola, namun kekurangan dari teknik operan ini yaitu operan cepat sulit
dilakukan untuk jarak yang cukup jauh, karena laju bola tidak secepat melakukan Chest Pass
sehingga jika dilakukan pada jarak yang cukup jauh maka bola dapat dipotong oleh lawan.
2.3 Baseball Pass (operan baseball)
Operan baseball ini dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Biasanya dilakukan
untuk mengoper dengan jarak yang cukup jauh. Operan ini dimulai dengan posisi salah satu
kaki berada di depan dan bola dipegang dan diangkat dengan menggunakan satu tangan.
Ketika akan mengoper bola, posisi tangan diayunkan ke depan, atas dan bola dilepaskan di
saat tangan lurus ke depan. Tangan yang satunya digunakan untuk menyeimbangkan tubuh
agar bola tepat sesuai dengan target dan membantu keseimbangan tubuh.
2.4 Over Head Pass (operan di atas kepala)
Teknik operan basket yang satu ini dimulai dengan posisi tubuh yang dalam keadaan
seimbang. Bola basket dipegang di atas kepala dengan siku ke dalam dan membentuk sudut
90 derajat. Bola basket tidak dibawa ke belakang kepala, karena operan akan sulit dilakukan
dengan cepat, serta bola operan akan lebih mudah dicuri lawan tim. Kaki selanjutnya
melangkah ke depan sasaran, lakukan dengan mengumpulkan kekuatan maksimal dengan
berat tubuh bertumpu pada kaki, lalu dilanjutkan dengan operan cepat dan sedikit
melambungkan bola sesuai dengan posisi si penerima bola.
Posisi tangan ketika melakukan gerakan adalah rileks dengan posisi jari mengarah
pada target operan dan telapak tangan ke bawah. Kaki berada pada posisi biasa dengan
menjaga keseimbangan tubuh.
2.5 Back pass (operan belakang)
Back pass merupakan teknik mengoper bola basket yang dilakukan dengan satu
tangan dari posisi arah belakang punggung. Operan back pass ini adalah jenis operan yang
digunakan untuk menyerang dan menerobos pertahanan lawan dengan cepat. Back pass atau
operan belakang bisa dilakukan dengan baik di saat pengoper bola berada pada posisi yang
cukup dekat dengan si penerima bola.
2.6 Hook Pass
Hook pass merupakan teknik mengumpan atau mengoper yang dilakukan dengan satu
tangan dengan bentuk menyerupai hook (pancing, kait). Cara melakukan teknik mengoper ini
yaitu lekukan lengan ke arah atas dan melewati bahu anda kemudian bola dilepaskan di saat
bola berada di posisi depan wajah untuk menghasilkan operan datar, atau dapat juga
dilakukan dengan lebih jauh ke arah bahu untuk menghasilkan operan yang lebih tinggi.
Teknik mengoper bola ini biasanya dilakukan jika menghadapi lawan dengan
pertahanan yang defensif, misalnya terdapat dua defender yang menjaga pergerakan anda.
teknik ini juga dapat dilakukan jika lawan memotong sudut di mana anda harusnya dapat
melakukan operan langsung ke pada rekan setim.
2.7 Under Pass
Under pass merupakan teknik mengumpan atau mengoper yang dilakukan dari posisi
bawah, tepatnya pada jarak sepinggang yang kemudian bola diarahkan dengan lurus ke rekan
tim. Teknik ini dapat diterapkan di saat menjalankan operan jangka pendek dan cukup aman.
Namun, tetap saja harus hati-hati dan waspada agar bola tidak direbut oleh lawan tim.
2.8 The Side Arm Pass / The Base Ball Pass
Operan dengan teknik ini biasa disebut dengan operan samping. Cara melakukannya
yaitu dengan menggunakan salah satu tangan untuk mengoper bola dari arah samping. Teknik
operan ini dapat dilakukan dengan tangan kanan maupun dengan tangan kiri.
2.9 The Jump Hand Pass
Bisa diketahui dengan namanya, teknik ini merupakan teknik operan dengan satu
tangan yang dilakukan dengan cara melompat, artinya pemain mengoper bola dengan cara
melompat atau sedang melompat.
Teknik dasar bola basket selanjutnya dalam permainan basket adalah teknik
menangkap bola. Dalam permainan basket, bola dimainkan dengan cara dioper dari satu
pemain ke pemain yang lain, karena itu pemain diharuskan untuk menguasai bagaimana cara
menangkap bola basket.
Menangkap bola dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan maupun hanya
dengan satu tangan, baik dalam posisi sedang berhenti, berjalan maupun berlari. Dalam
menangkap bola, pemain perlu memperhatikan bola agar selalu dalam penguasaan. Bola
basket yang diberikan oleh rekan tim dijemput dan ditangkap dengan menggunakan telapak
tangan dan jari-jari tangan terentang serta pergelangan tangan rileks. Ketika bola berada di
antara kedua telapak tangan, segera jari tangan melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola.
Mengetahui dan menguasai bagaimana cara menembak bola basket yang benar dan
tepat sasaran merupakan kemampuan yang paling penting dan sangat dibutuhkan saat
bermain bola basket. Dan berikut merupakan metode yang harus diperhatikan untuk
melakukan teknik menembak bola basket dengan baik dan benar:
a. Menggunakan kuda-kuda yang benar
Dengan kuda-kuda yang benar akan lebih dapat memaksimalkan hasil yang
maksimum dan tepat sasaran. Cara untuk melakukannya adalah:
Bentangkan kaki selebar bahu dan beban berat tubuh ditumpu oleh kaki
Pemain harus dapat menempatkan kaki menembak di bagian depan kaki yang tidak
digunakan untuk menembak. Jika anda melakukannya tembakan dengan tangan tangan
berarti kaki yang harus beradap di depan adalah kaki kanan dan sebaliknya. Kaki kanan harus
mengarah ke keranjang, dan tetap ingat bahwa lebar kaki dalam jarak selebar bahu.
Menekukkan sedikit lutut
Berdiri dengan tegak untuk menembak bola dapat menggangu keseimbangan, karena
itu tekuklah sedikit lutut anda senyaman mungkin sehingga di saat melompat dapat dengan
sempurna menembakkan bola dan keseimbangan tetap terjaga.
Ingatlah untuk selalu menjaga kuda-kuda anda selama berlatih menembak. Setelah
menemukan kuda-kuda yang cocok dan dirasa nyaman, gunakan di saat anda berlatih.
Tujuannya adalah agar anda terbiasa dengan cara tersebut, sehingga di saat akan menembak
anda tidak peru berpikir panjang untuk memikirkan cara menembak yang harus diambil.
Menekukkan paha dan lutut lebih dalam untuk mengumpulkan lebih banyak
tenaga
Di saat anda ingin mendapatkan tembakan yang lebih jauh atau lompatan yang lebih
tinggi, pastinya dorongan untuk mendapatkan tenaga tersebut bersumber dari posisi berdiri
anda. Dengan menekuk paha dan lutut lebih dalam dan dengan posisi tumit yang sedikit
lebih terangkat dari lantai akan menghasilkan loncatan atau tembakan yang lebih baik dari
pada melakukannya dengan mencoba melempar bola ke depan dengan memakai tenaga dari
dada dan tangan saja.
b. Memegang bola dengan benar
Tempatkan bola di saku tembak anda
Saku tembak terletak di sisi tubuh dan sedikit jarak di atas pinggul. Bola dan mata
membentuk garis pandangan yang lurus dan sama ke arah keranjang. Pastikan untuk
memegang bola dengan benar di saku tembak anda, hal ini merupakan titik paling baik dan
nyaman untuk menembakkan bola.
Meletakkan siku berada di bawah bola bukan di sisinya
Tempatkan bola pada posisi yang sama untuk setiap kali melakukan tembakan. Di saat
seseoranag ingin mengumpan bola kepada anda, dia harus mengarahkannya ke saku tembak
anda. Jika anda tidak menangkapnya di saat seperti itu, maka anda harus mengatur posisi
sebelum melakukan tembakan.
Genggam bola basket dengan benar
Memposisikan tangan untuk menembak dengan jari-jari tangan sejajar dengan jahitan
bola. Letakkan tangan yang tidak digunakan untuk menembak bola di sisi bola basket untuk
memandu dan membantu menyeimbangkan bola pada posisi yang pas. Telapak tangan tidak
boleh menyentuh bola, anda hanya perlu menggunakan jari-jari tangan dan jempol untuk
melakukannya. Berikan sedikit ruang antara telapak tangan dengan bola basket, sehingga
disaat menembak bola dapat meluncur dengan mudah. Bola menempel pada ujung jari,
rentangkan jari dengan lebar untuk dapat mengendalikan bola basket dengan baik.
c. Melakukan Tembakan
Tentukan target atau sasaran
Untuk menembak bola, kita harus memandang menemukan di mana letak dan jarak
target atau keranjang. Namun jika ingin memasukkan bola dengan cara memantulkannya ke
papan keranjang, tetaplah fokus pada satu titik di papan belakang yang ingin jadikan pantulan
yang sekiranya dapat menghasilkan bola memantulkan dan masuk ke keranjang.
Pandangan mata berperan sangat penting untuk melakukan tembakan yang baik dan
benar. Jangan sampai salah fokus membiarkan pandangan mata terfokus pada lintasan bola
ataupun memeriksa keadaan di sekitar anda.
Luruskan lutut dan kemudian melompat
Gunakan kaki untuk membantu melemparkan bola basket dengan melompat ke depan
ke arah keranjang. Koordinasikan gerakan kaki, tubuh serta lengan tangan untuk melakukan
tembakan.
Lakukan lompatan kecil ke depan di saat menembak
Posisi kaki setelah menembak harusnya mendarat di titik yang tidak sama dari awal
memulai tembakan, karena hal tersebut akan menimbulkan ketegangan di bahu dan leher.
Lompatan ke arah depan akan membuat bola basket meluncur lintasan akan membentuk
parabola. Ketika melompat jangan mencondongkan tubuh ke depan. Tubuh dalam keadaan
yang seimbang akan menghasilkan lompatan yang lebih alami dan lebing seimbang seta
tubuh akan lebih rileks.
3. Bersamaan di saat mengangkat bola basket untuk dilepaskan, tolakkan badan lurus ke
arah atas tamapak seperti posisi badan berdiri di udara dengan kaki lurus ke bawah.
4. Ketika pada titik tertinggi, sesaat akan berhenti di udara, di saat itulah gerakan
menembakkan bola basket dilakukan, yaitu dengan meluruskan tangan kanan dan
melecutkan bola dengan menggunakan ujung-ujung jari ke arah keranjang.
5. Setelah menembakkan bola ke kernjang dengan satu tangan, jangan lupa untuk
mengikutsertakan gerakan lanjutan, selanjutnya mendarat dengan menggunakan kedua
kaki.
6. Pandangan selalu menuju pada bola yang dilemparkan, jika terjadi kegegalan akan
lebih siap melakukan pertahanan.
Setelah bola bakset ditembakkan, arah jari-jari tangan mengarah ke depan dengan
keadaan rileks. Kemudian dilanjutkan dengan mendarat dengan kedua kaki dengan
rileks. Dengan pandangan ke arah bola.
5.6 Lay-up
Lay up adalah tembakan bola yang dilakukan setelah pemain berlari ke arah ring
lawan. Teknik ini dilakukan dari sisi samping kanan maupun samping kiri papan. Untuk
melakukan tembakan lay up, kaki mempunyai peran penting, karena itu butuh gerakan yang
tepat dan dengan irama yang benar.Cara melakukan tembakan lay up adalah sebagai berikut:
Pertama untuk memulai gerakan ini dilakukan dari posisi diam
Bola dipegang dengan kedua tangan di depan badan
Kaki tumpuan berada di depan
Gerakaan kaki yang di belakang ke depan (gerakan melompat) dengan hitungan satu
Langkahkan kaki tumpuan yang di belakang ke depan dengan jarak yang lebih
pendek, dilanjutkan dengan meloncat ke atas setinggi mungkin sambil menembakkan
bola atau melepaskan bola ke arah ring dengan satu tangan (hitungan dua dan tiga)
Setelah pemain dapat melakukannya, selanjutnya tembakan lay up ini dapat dilakukan
dengan berjalan atau berlari.
5.7 Runner
Tembakan runner merupakan tembakan lay up yang dilakukan dengan jarak yang
cukup jauh dari ring. Adapun langkah untuk melakukannya adalah sebagai berikut:
Lihat target tebakan
Melompat dengan kaki tumpuan
Tembak bola dengan satu tangan
2. Mobilitas
Dalam melakukan teknik menembak bola basket atau shooting akan lebih mudah
dilakukan dengan berhenti terlebih dahulu dibandingkan jika harus dilakukan setelah sikap
berlari setelah menggirng bola atau memutar untuk melewati pertahanan lawan.
Dengan pemain berhenti terlebih dahulu maka akan lebih fokus pada sasaran. Untuk
dapat melakukan akurasi yang baik dalam melakukan tembakan setelah berlari perlu latihan
yang intensif agar penguasaan dalam teknik shooting bisa lebih baik.
3. Sikap Penembak
Sikap menghadap, membelakangi, menyerong ring basket akan mempengaruhi sulit
mudahnya untuk melakukan shooting. Shooting dengan sikap menghadap ke ring basket akan
terasa lebih mudah untuk melakukan shooting,
Lain yang akan dihadapi jika posisi membelakangi atau menyerong dari ring basket.
Pemain akan kesulitan mengarahkan tembakan ke sasaran. Untuk dapat melakukan shooting
dengan benar dengan posisi tersebut pemain perlu latihan agar terbiasa.
4. Ulangan Tembakan
Ulangan tembakan atau banyaknya kesempatan yang didapatkan pemain penembak
untuk melakukan shooting, jika semakin sedikit kesempatan yang didapatkan maka akan
semakin sulit pula untuk memperoleh keberhasilan.
Ketika melakukan teknik shooting yang gagal, maka pemain dapat melakukan koreksi
dari shooting yang dilakukan, sehingga pada kesempatan berikutnya bola shooting yang
dilakukan dapat berhasil.
5. Situasi dan Suasana
Faktor yang cukup penting dalam bermain bola basket adalah faktor situasi dan
suasana fisik dan psikis. Ketika kondisi sedang letih atau kecapekan maka pemainan dapat
terpengaruh. Hal ini dikarenakan faktor fisik merupakan faktor yang paling penting dalam
semua olahraga.
Faktor kawan dan lawan juga cukup berpengaruh dalam bermain bola basket. jika
dalam bermain kita bermain dengan teman yang sulit diajak kerjasama dengan menghadapi
lawan tim yang cukup tangguh dalam bertahan, maka akan mempengaruhi pemain penambak
untuk melakukan tugasnya untuk dapat memasukan bola ke keranjang lawan.
3. Gunakan tangan anda untuk memandu bola basket agar sesuai dengan bidikan,
kemudian gunakan dengan tenaga dari seluruh tubuh ketika menembakannya.
4. Selalu benamkan bola basket pada posisi yang lebih rendah sebelum menembak,
kecuali pada kondisi anda akan menembak setelah menggiring bola yang posisi bola
sudah pada posisi lebih rendah sejak awal. Dengan posisi bola yang lebih rendah
tersebut anda akan mendapatkan ritme yang lebih baik, anda akan lebih rileks, dan
menjadikan tembakan yang lebih alamiah.
6. Pivot
Pivot dalam permainan bola basket merupakan gerakan memutar badan dengan
bertumpu pada satu kaki yang digunakan sebagai porosnya sambil memegang bola basket.
Gerakan teknik dasar pivot dalam permainan bola basket memerlukan latihan khusus dan
intensif untuk dapat melakukannya agar di saat melakukan gerakan pivot tidak terjadi
pelanggaran. Tujuan dari gerakan pivot ini adalah untuk menghalau lawan agar bola tidak
mudah direbut. Berikut merupakan teknik-teknik dasar gerakan pivot:
Bagian Kaki:
1. Pilih satu kaki untuk dijadikan poros putaran badan, disarankan untuk menggunakan
kaki yang lebih kuat, kebanyakan orangakan cenderung menggunakan kaki kanan
mereka.
2. Gunakan kaki yang satunya untuk melangkah ke segala arah seperti, ke depan,
belakang, kanan, kiri. Bagian yang digunakan adalah kaki bagian ujung kaki atau
bagaian jari-jari bukan bagian tumit.
3. Di saat melakukan putaran, kaki yang berperan sebagai poros atau tumpuan tidak
boleh terangkat, bergeser, ataupun melangkah. Jika kaki tumpuan terangkat, bergeser,
ataupun melangkah maka akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Jika kaki tumpuan
telapak kaki terangkat dan berubah menjadi tumpuan dengan menggunakan tumit maka
akan dinyatakan sebagai pelanggaran.
4. Seteah selesai melakukan gerakan pivot, dapat dilanjutkan lagi ke sikap awal dan
melanjutkannya dengan gerakan selanjutnya seperti dribbling, shooting, maupaun
passing.
Bagian tangan:
1. Pegang bola basket dengan menggunakan kedua tangan dengan kuat
2. Di saat memegang bola basket, pemain dapat menjauhkan bola dari posisi lawan agar
tidak mudah terbut dari tangannya dengan cara mengayunkan tangan ke atas, bawah,
kanan, kiri, ataupun arah lain, mendorong bola ke depan menjauhi dada atau perut,
menarik bola ke dalam dada atau perut.
Bagian badan:
1. Badan digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan pergerakan dari kaki
dan juga tangan.
2. Pemain dapat mengguanakn badan untuk menghalangi pemain lawan yang akan
merebut bola, caranya dengan memberi dorongan dengan bahu, ounggung, dan pantat.
3. Badan digunakan juga untuk meninggi dan merendahkan badan dengan tujuan agar
pemain lawan sulit merebut bola.
7. Rebound
Rebound merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola basket di mana
seorang pemain mendapatkan atau menangkap bola pantul yang gagal masuk ke dalam
keranjang yang ditembakkan oleh pemain lain.
Pemian basket yang melakukan rebound ini kebanyakandilakukan oleh pemian yang
berada di posisi center (tengah) dan Power Forward. Hal ini dikarenakan rebound akan lebih
efektif dilakukan untuk orqng yang memiliki postur tubuh tinggi dan yang lebih dekat
posisinya dengan ring basket.
Cara Melakukan Teknik Rebound dalam Permainan Bola Basket
1. Berdiri dengan kedua kaki dengan sikap ingin meloncat ke atas.
2. Setalah bola memantul dan tidak berhasil masuk. Lakukan loncatan setinggi mungkin
dengan tangan ke atas ingin menangkap bola pantulan yang tidak masuk.
3. Posisi badan ketika di udara lurus, begitu pula dengan posisi tangan ke atas bersiap
untuk menangkap bola pantulan.
6. Di saat mendarat dengan kedua kaki harus rileks atau tidak kaku.
8. Slam dunk
Teknik Slam dunk adalah teknik yang paling populer dan dipandang gerakan yang
berkelas dalam permainan bola basket. Untuk melakukan teknik slamdunk ini sebenarnya
cukup mudah, terlebih untuk orang yang memiliki postur tubuh yang tinggi dengan loncatan
yang tinggi pula. Slamdunk dilakukan dengan cara memasukkan bola secara langsung dalam
keadaan melayang di udara setelah melompat.
Untuk mempelajari teknik ini membutuhkan lompatan yang tinggi dan postur tubuh
yang tinggi dan besar agar ketika melompat pemain lawan tidak bisa menghalau laju ketika
akan memasukan bola basket ke dalam ring keranjang basket.
9. Screen
Screen atau pick dilakukan di saat seorang pemain offensive akan melakukan blok ke
pemain defensive, gerakan ini dilakukan untuk membebaskan pemain offensive lain yang
dijaga, sehingga nantinya pemain tersebut mendapatkan kesempatan untuk melakukan
shooting atau passing dengan lebih terbuka.
Screen sangat berguna ketika menghadapi lawan defense man-to-man, atau di saat
melakukan strategi out-of-bound, dan kadang juga dijalankan di saat melawan defense
zone. :Pick and Roll” hingga sekarang ini menjadi taktik sederhana yang paling sulit untuk
digagalkan di saat taktik ini dilakukan dengan benar.
Elemen penting dalam melakukan taktik screen dengan efektif adalah sebagai berikut.
1. Screener atau pemain yang melakukan screen harus bersentuhan dengan pemain
defensive lawan yang akan diblok, (perlu berhati-hati agar tidak terjadi foul atau
pelanggaran). Jika tidak sampai bersentuhan maka pemain defensive tersebut dapat
dengan mudah terbebas dan terhindar dari screen..
2. Kedua kaki dibuka dengan lebar. Setelah terbentuk posisi screen, kaki tidak boleh
digerakkan kagi untuk menghindari pelanggaran “moving screen”. Screener harus diam
di tempat, tidak boleh bergerak mengikuti pemain defensive. Pemian screener tidak
diperbolehkan mendorong pemain defensive. Jika pemain defensive menubruk screener
karena screener dalam posisi bergerak, maka bisa memungkinkan terjadinya offensive
foul.
3. Kedua tangan pemain screen barada di depan dada, hal ini untuk melindungi kontak
fisik yang berlebihan, dan juga agar wasit melihatnya bahwa pemain screen tidak
berusaha mendorong mnggunakan tangan, atau menahan pemain defensive.
4. Arah atau sudut pemain screen dan timing screen adalah faktor yang sangat penting.
Pemain screen harus dapat mengantisipasi arah gerak yang akan dituju pemian offensive.
Kemudia melakukan kontak dengan pemain defensive dalam sebuah posisi sehingga
pemain screen ada di jalur pemain defensife tersebut. Jika pemain screen tidak tepat
memprediksi arah gerakan pemain offensive, maka pemian defensive akan lolos dari
screen.
5. Setelah screen dilakukan, pemain screen harus melakukan “seal” pada pemain
defensive dan tadi di screen, ikuti dengan gerakan “roll” mengarah ke ring basket,
dengan ini maka akan tercipta peluang melakukan passing ke screener yang lebih
terbuka.
6. Pemain offensive yang mendapat bantuan screen harus bersabar menunggu screener
datang. Pemain offensive sering kali melakukan kesalahan dengan melakukan drive
sebelum situasi screen terbentuk, karena itu pemain defensive dapat lolos dan mudah
menghindari screen.
7. Pemain offensive yang mendapatkan bantuan dari screen harus bergerak sedekat
mungkin dengan pemain screen. Apabila tidak, maka screen bisa dihindari oleh pemain
defensive.
DAFTAR PUSTAKA
http://kampoengilmu.com/teknik-dasar-bola-basket/
TUGAS PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA,
DAN KESEHATAN (PJOK)
“Teknik dalam Permainan Bola Basket”
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Adam Bazla
Belia Oktriantari Jannati
Hana Zhafirah
Intan Dzahabiyah Septiani
M. Firmansyah
M. Naufal Aqil Aditya
Naufal Andyka Fahrurrozi
Rati Elyanor Salsabila
Syarifah Humairah
Tsadza Nisrina
Kelas: XI.7