Anda di halaman 1dari 3

Permainan Rounders (Makalah Olahraga Rounders)

Teknik Dasar Bermain Rounders


           Permainan rounders berasal dari Inggris. Permainan rounders dan softball memiliki persamaan dalam teknik
bermainnya. Perbedaan utamanya terletak pada alat pemukul bola. Rounders menggunakan alat pemukul dari kayu,
sedangkan softball menggunakan alat pemukul dari besi. Teknik dasar bermain
rounders antara lain, melempar bola, menangkap bola, dan memukul bola.

1. Melempar Bola
     Melempar bola dalam permainan rounders dapat dilakukan secara mendatar, melambung, atau mengarah ke bawah.
a. Lemparan Bola Mendatar
Cara-cara melakukan lemparan bola mendatar, yaitu sebagai berikut.
1) Kedua lengan lurus ke depan serta memegang bola.
2) Salah satu kaki berada di depan serta posisi badan agak serong.
3) Pandangan mengarah ke sasaran.
4) Tangan yang memegang bola diputar ke atas, belakang, bawah, dan depan.Kemudian, lepaskan bola.

Lemparan bola mendatar


b. Lemparan Bola Melambung
Cara-cara melakukan lemparan bola melambung, yaitu sebagai berikut.
1) Peganglah bola dengan tiga atau empat jari tangan.
2) Putar salah satu kaki, arahkan ke sisi yang lain berlawanan arah sasaran dengan membawa bola ke atas di samping
kepala.
3) Langkahkan kaki ke depan serta memutar badan ke arah sasaran.
4) Ayunkan sikut, lalu ikuti dengan tangan.
5) Dengan dibantu lecutan pergelangan tangan, bola dilepaskan dari ujung jari.
6) Lakukan gerakan lanjutan dengan membiarkan tangan pelempar berhenti dekat pinggang.

c. Lemparan ke Bawah
Cara-cara melakukan lemparan ke bawah, yaitu sebagai berikut.
1) Pegang bola di depan badan dengan menggunakan tiga atau empat jari.
2) Menghadap sasaran dengan salah satu kaki berada di depan.
3) Bola diayun ke bawah dan ke belakang dengan lengan lurus dan tangan ditekuk ke belakang.
4) Bersamaan dengan gerakan melangkahkan kaki depan ke arah lemparan, ayunkan lengan ke depan seperti gerak
bandul.
5) Bantu gerakan akhir dengan lecutan pergelangan tangan dan bola dilepaskan dari ujung jari.
6) Lakukan gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan.

2. Menangkap Bola
     Menangkap bola dilakukan sesuai dengan arah datangnya bola. Berdasarkan hal tersebut, ada dua cara menangkap
bola, yaitu menangkap bola datar dan menangkap bola yang menggelinding di tanah.
a. Menangkap Bola Datar
Teknik menangkap bola datar adalah sebagai berikut.
1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.
2) Pandangan lurus ke arah datangnya bola.
3) Kedua tangan direntangkan ke depan, jari-jari tangan dibuka, dan ujung pangkal pergelangan tangan rapat. Posisi salah
satu tangan berada di atas.

b. Menangkap Bola Menggelinding di Tanah


Berikut ini cara melakukan teknik menangkap bola menggelinding di tanah.
1) Sikap berdiri dan pandangan lurus ke arah datangnya bola.
2) Salah satu kaki dilangkahkan ke depan, sementara badan diturunkan hingga lutut kaki belakang menempel pada tanah
dan menekuk.
3) Sementara itu, kedua tangan diturunkan ke bawah dan jari-jari tangan terbuka.
Telapak tangan menghadap ke depan dan ujung pangkal pergelangan tangan agak rapat.

3. Memukul Bola
     Teknik memukul bola rounders dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Alat pemukul dipegang oleh kedua tangan dengan rapat dan kuat. Salah satu tangan
diletakkan di bawah.
b. Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Badan menghadap plate dan kedua lutut sedikit ditekuk.
c. Pandangan lurus ke arah pitcher atau pelempar bola.
d. Posisi tangan dan pemukul setinggi pundak dan berada di belakang kaki. Salah satu
lengan diluruskan menyilang di depan badan. Siku kedua lengan ditekuk. Kepala
dan tangan yang memegang pemukul. ditarik ke belakang. Alat pemukul dipegang dengan posisi tegak lurus atau condong.
e. Ayunan dimulai dengan melangkahkan kaki depan serta memutar pinggang, dada, dan
pundak ke arah pitcher. Luruskan tangan, lecutkan kedua pergelangan tangan, dan pukul bola di depan pinggul. Ayunan
dilanjutkan, kemudian jatuhkan alat pemukul.

Penempatan Posisi Pemain Sesuai Keterampilan yang


Dimiliki
          
           Permainan rounders adalah jenis olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan. Setiap
regu terdiri atas sembilan orang pemain, salah satu di antaranya bertugas sebagai pitcher (pemain yang melakukan
lemparan untuk memulai permainan). Permainan rounders dilakukan di sebuah lapangan yang berbentuk segilima. Tujuan
setiap regu adalah memenangkan permainan dengan cara mendapatkan angka pada setiap babak atau inning. Regu
penyerang berusaha melakukan serangan melalui pukulan bola dan regu bertahan berusaha untuk mematikan pihak lawan
melalui “men-tik” atau “membakar base”.
Permainan rounders membutuhkan koordinasi faktor kondisi fisik, teknik, taktik dan strategi, serta mental. Semua itu perlu
diperhatikan oleh setiap pemain dan harus dikuasai melalui proses latihan yang baik. Salah satu faktor penting yang harus
dimiliki secara kelompok dalam suatu permainan rounders adalah factor taktik dan strategi. Oleh karena itu, seharusnya
suatu regu memperhitungkan posisi pemain yang sesuai dengan karakter setiap pemainnya.

Posisi pemain dalam permainan rounders adalah sebagai berikut.


1. Pitcher (pelempar bola)
2. Catcher (penangkap bola)
3. First baseman (penjaga base I)
4. Second baseman (penjaga base II)
5. Third baseman (penjaga base III)
6. Short stop (penjaga lapangan depan)
7. Left fielder (penjaga lapangan sebelah kiri)
8. Center fielder (penjaga lapangan tengah)
9. Right fielder (penjaga lapangan sebelah kanan)

Taktik dan Strategi Bermain Rounders


        Permainan rounders dan softball memiliki taktik dan strategi penyerangan dan pertahanan yang sama. Berikut
merupakan contoh bentuk latihan dalam permainan rounders.

1. Identifikasi Penyerangan dan Pertahanan dengan Tepat


     Permainan rounders lebih menekankan pada pendekatan konstruktif dan kecerdikan para pemainnya. Namun, hal itu
bukan berarti tidak memerhatikan hal yang lainnya karena tujuan pokok dari permainan ini, adalah untuk memperoleh angka
sebanyak-banyaknya dari lawan pada setiapinning. Penyerangan dan pertahanan pun turut menentukan keberhasilan suatu
permainan.
a. Penyerangan
Pada dasarnya, untuk memantapkan kerja sama tim dalam penyerangan harus dilakukan latihan bersama sehingga tercipta
pola penyerangan yang baik.
Sebagai latihan dasar, dapat dilakukan melalui teknik memukul dan berlari yang dilakukan oleh “runner”. Berikut adalah
salah satu contoh latihan penyerangan untuk mendapatkan angka.
• A melempar bola ke B.
• B memukul bola tersebut dan diarahkan ke posisi di antara short stop dan second base.
• Setelah memukul, B berlari ke short stop, mendorong F1 berlari ke second base dan F2 ke first base.

b. Pertahanan
     Pertahanan yang kuat dapat diciptakan melalui kerja sama yang baik di antara para pemain dalam satu tim. Jika
demikian, lawan tidak akan mudah mencetak angka. Semua pemain harus dapat berimprovisasi dengan keadaan di
lapangan terutama terhadap serangan yang dilakukan lawan. Dalam hal ini, yang paling penting adalah cara untuk dapat
mematikan pelari yang berlari menuju home base
atau paling tidak pelari yang berlari ke base lainnya.
Pertahanan terbagi menjadi dua, yaitu pertahanan yang dilakukan secara individu dan pertahanan yang dilakukan secara
bersama-sama. Keduanya bertujuan untuk mencetak angka. Pertahanan secara individu dilakukan melalui taktik individu
pemain, yaitu pertahanan “men-tik” atau “membakarbase” oleh seorang pemain. Sementara itu, pertahanan bersama
merupakan pertahanan yang menuntut kebersamaan.
Pertahanan bersama dilakukan terutama untuk mencetak angka. Oleh karena itu, pertahanan dilakukan melalui
penempatan ruang dan waktu berdasarkan keputusan yang diambil bersama.

2. Mengubah Kecepatan Penyerangan untuk Mencetak Angka


     Proses penyerangan dilakukan melalui kerja sama yang baik berdasarkan kemampuan dan saling pengertian di antara
para pemain. Lakukan system penyerangan yang dapat mempersulit pertahanan lawan melalui pengaturan tempo
permainan, yakni dipercepat atau diperlambat.
Tempo permainan yang dipercepat dalam permainan rounders identik dengan sistem penyerangan yang bertujuan untuk
mencetak angka dengan secepat-cepatnya. Dengan sistem penyerangan tersebut, lawan menjadi kacau dan tidak dapat
mematikan penyerang (pelari). Dengan demikian, pelari di
first base dapat berlari ke home base tanpa dimatikan, dan pelari-pelari pada base lainnya dapat berlari ke base yang dituju
tanpa dapat dimatikan oleh pihak regu bertahan.
Tempo permainan yang lambat identik dengan upaya mengulur-ngulur waktu permainan agar cepat selesai. Tentunya,
strategi ini sangat baik dilakukan oleh tim yang memiliki angka lebih tinggi terutama untuk regu pemukul. Namun, ini pun
harus dilakukan sesuai dengan sportivitas para pemain dari regu setiap tanpa melanggar peraturan yang ditetapkan.

3. Koordinasi Gerak Kerja Sama Tim


     Angka akan diperoleh jika regu pemukul berhasil melakukan home run di antara pelarinya tanpa dapat dimatikan oleh
regu penjaga. Selain itu, angka juga diperoleh jika regu penjaga berhasil mematikan pelari dengan cara “men-tik” maupun
“membakar base”, atau bahkan melalui tangkapan langsung dari hasil pukulan lawannya. Setiap pemain baik pemukul
maupun penjaga harus dapat mengambil keputusan yang tepat. Regu penjaga sebaiknya berkonsentrasi pada satu titik
sebagai target untuk mencetak angka. Begitu juga dengan regu pemukul, seorang pemukul harus dapat membaca situasi
posisi temannya berlari menuju base lain atau ke home run. Artinya, pemukul harus berpikir ke mana bola harus diarahkan
sehingga dari hasil pukulan tersebut dapat tercipta angka kemenangan
bagi timnya.

Anda mungkin juga menyukai