Anda di halaman 1dari 26

BOLA VOLY

Athaya Talitha M.
Aulia Rahman
Awalia Rizki P.
Balqis Aulia R.
IX-I
Bola Voli

 Voly adalah olahraga permainan yang telah dimainkan oleh dua grup
berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat
pula variasi permainan bola voly pantai yang masing-masing grup hanya
memiliki dua orang pemain. Olaharaga bola voly dinaungi FIVB
(Feneration International the Vollyball) sebagai induk organisasi
internasional. Sedangkan di Indonesia dinaungi oleh PBVSI (Persatuan
Bola Volly Seluruh Indonesia).
Sejarah Perkembangan Bola Voli di
Daerah Asalnya
 William G. Morgan (New York, 1870-1942) adalah tokoh asal Amerika Serikat
sebagai pencipta olahraga bola voly.
 Dalam kesempatannya itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan
tersebut adalah permainan yang dapt dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan
jumlah jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.
Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar
tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain.
 Pada awalnya, nama Vollyball-pun dieja secara terpisah (dua kata), yaitu
ʽʽVolley Ballʼʼ. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA
(United States Volly ball Association) memilih mengeja nama tersebut dalam
satu kata, yaitu ʻʻVolleyballʼʼ.
Peraturan Permainan yang Ditulis
Morgan
 Penggunaan net setinggi 6 feet 6 inch (ukuran ini disesuaikan dengan
tinggi rata-rata orang Amerika yang pada abad ke-19 tersebut ternyata
lebih pendek).
 Lapangan berukuran 7.6 × 15.2 m²
 Dimainkan oleh beberapa orang pemain
 Permainan terbagi atas sembilan babak. Pada setiap babak, masing-
masing tim memperoleh kesempatan untuk melakukan servis (memukul
bola di awal permainan/pukulan bola pertama).
Sejarah Perkembangan Bola Voli di
Indonesia
 Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman
penjajahan Belanda. Tanggal 22 Januari 1955 PBVSI (Persatuan Bola Voly
Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan
nasional yang pertama. Bola voli di sekolah dasar cukup digemari
sebagai salah satu permainan saat pelajaran olahraga.
Sarana dan Prasarana
Permainan
• Lapangan permainan

 Ukuran lapangan bola


voli menurut aturan
internasional adalah 9
m × 18 , untuk jarak
garis serang pemain
belakang 3 meter dari
garis tengah lapangan.
Garis tepi lapangan
adalah 5 cm.
• Bola

 Bola yang dipakai untuk


pertandingan tersebut
memiliki keliling
lingkaran 65 hingga 67
cm, dengan berat 260
hingga 280 gram.
Tekanan dalam dari bola
tersebut hendaknya
sekitar 0.30 hingga
0.325 kg/cm².
• Net

 Sedangkan untuk ukuran tinggi net putra 3.43 meter dan untuk net putri
2.24 meter.
Cara Permainan
 Perminan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri enam orang permain
dan berlomba lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
 Terdapat sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (setter), spiker (smash),
libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang
bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya
permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh ke daerah pertahanan
lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak
boleh men-smash bola ke sebrang net. Defender adalah permainan yang bertahan
untuk menerima serangan dari lawan.
 Permainan bola voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser
harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus
dia lakukan dengan bola yang ia dapat, dan semua dilakukan dalam sepersekian detik
sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dilakukan oleh 2
tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk
mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
Sistem Pertandingan

1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim
dan akan didistribusikan ke dalam 2 grup, masing-masing grup terdiri dari 4 tim.
2. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan
4 pemain cadangan.
3. Pergantian pemain inti dan pemain cadangan pada saat pertandingan berlangsung
tidak dibatasi.
4. Jumlah pemain minimun yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
5. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka orang tersebut dianggap
kalah.
6. Setiap pertandingan terdiri dari 3 babak. Kecuali pada babak dua sudah dipastikan
pemenangnya maka babak ketiga tidak perlu dilaksanakan.
7. Sistem pehitungan yang digunakan adalah 25 really point.
8. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1
Teknik Dasar Permainan

Passin
Servis Block
g

Smash Umpan Dig


Servis
 Cara melakukan servis
Pemain berdiri dibelakang garis belakang lapangan, melempar
bola ke udara, kemudian memukul bola tersebut ke arah lapangan
atau ke daerah lawan.
 Tujuan melakukan servis
adalah semaksimal mungkin mengarahkan dan menjauhkan
bola pada area lawan yang kosong atau terlihat lemah, sehingga
tidak dapat diterima oleh tim lawan.
 Servis tangan bawah
Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan. Bola
dipegang dengan tangan kiri. Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi, tangan kanan ditarik ke
bawah belakang.
Setelah bola kira-kira setinggi pinggang, lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk memukul
bola. Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang
sempurna, telapak tangan juga dapat digenggam.
 Servis tangan atas
Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih di depan, kedua lutut lebih
rendah. Tangan kiri dan tangan kanan sama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga bola,
tangan kanan di atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengan meter diatas kepala. Tangan kanan
ditarik ke belakang atas kepala, menghadap ke depan. Lakukan gerakan seperti mensmash bola,
perhatian terpusat pada bola.
Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
 Teknik servis dalam permainan bola voly telah berkembang menjadi 9 macam, yakni:
 Underhand and overhand serve
 Sky ball serve
 Line and cross
 Top spin
 Floater
 Jump serve
 Jump float
 Round-house serve
 Hybrid serve
Passing
 Passing adalah usaha ataupun upaya seseorang pemain bola voly
dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah
untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman
seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.
Macam-macam passing

 Passing bawah
1. Sikap badan jongkok, lutut agak ditegak. Teknik ini dilakukan dengan posisi
yang rendah, yaitu dengan ketinggian batas pinggang pemain.
2. Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
3. Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
 Passing atas
1. Kedua kaki di buka selebar bahu, berat badan menumpu pada kaki bagian depan
dan lutut di tekuk
2. Kedua tangan dibuka ke atas di depan muka, dengan pandangan terwujud kearah
bola,
3. Pada saat bola datang, dorong bola ke depan atas dengan perkenaan bola pada
jari-jari ruas tangan.
Smash
 Smash yakni teknik memukul bola dari atas net dimana laju bola keras
dan menukik tajam. Dengan membentuk serangan pukulan yang keras
waktu bola berada di atas jaring untuk dimasukan ke daerah lawan.
Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan awalan, tolakan,
pukulan, dan pendaratan.
 Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan
volly. Dari beberapa pendapat diatas bahwa teknik smash atau spike
adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektik sesuai dengan
peraturan permainan untuk mecapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan.
 Cara melakukan smash
1. Run Up (lari menjangkau bola)
2. Take off (melompat)
3. Hitt (memukul bola)
4. Landing (mendarat)
Membendung (Blocking)
 Block adalah teknik membendung smash lawan. Block dapat
dilakukan dengan teknik perorangan atau perpasangan. Dengan
daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
 Block ada dua macam
1. Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu
orang pemain
2. Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua
orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan block ganda antara lain, memadukan langkah kaki dan
kerja sama antar blocker dalam dalam menentukan waktu
lompatan dan arah pergerakan bola.
 Sikap memblock yang benar
1. Jongkok bersiap untuk melompat.
2. Lompat dengan kedua tangan
rapat dan lurus ke atas.
3. Saat mendarat hendaknya
langsung menyingkir dan memberi
kesempatan kepada kawan satu
regu untuk bergantian melakukan
block.
Umpan
 Umpan ke depan  Umpan ke belakang
Pengumpanan menempatkan posisi Pengumpanan menempatkan posisi
badan di bawah dan agak badan di bawah bola, badan agak
dibelakang arah gerak bola, kudua dicondongkan ke belakang sedikit.
telapak tangan dan jari-jari Gerak jari dan pergelangan tangan
membentuk bulatan setengah lebih aktif terutama ibu jari, jari
lingkaran telah siap di depan atas telunjuk, dan jari tengah. Lengan
muka dahi. segaris dengan kecondongan
badan bagian atas saat pelaksaan
umpan. Pandangan kebelakang
sedikit untuk melihat jalannya bola
ke arah belakang.
Dig
 Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di spike lawan, maka
seorang pemain biasanya akan melakukan teknik dig. Teknik ini biasanya
digunakan dalam keadaan darurat. Ketika posisi jatuhnya bola sudah dekat
dengan lantai dan tidak dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan
teknik pass, maka teknik dig inilah yang akhirnya digunakan.
 Pada dasarnya, teknik dig ini sama dengan teknik pass atau bumb. Istilah
overhand dig digunakan ketika seorang pemain melakukan dig dengan
menggunakan ujung jarinya. Sementara bumb dig adalah istilah yang
digunakan untuk dig yang dilakukan dengan menggabungkan kedua lengan
yang digabungkan. Dalam teknik dig, seorang pemain biasanya juga akan
menggunakan teknik meluncur (dive), yaitu melemparkan tubuhnya ke arah
depan untuk menyelamatkan bola, yang kemudian mendarat dengan
menggunakan dadanya.
Kedudukan pemain
 Pada waktu servise kedua regu harus berada berada dalam lapangan/ di
daerahnya masing-masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di
depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomer satu dinamakan
servis, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set
upper atau tosser, pemain nomer empat dinamakan blocker, pemain
nomer lima dan nomer enam dinamakan libero.

Anda mungkin juga menyukai