Anda di halaman 1dari 30

Bola Voli

Pengertian Bola Voli


Bola voli merupakan permainan olahraga yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-
masing grup mempunyai enam orang pemain.

ada pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya mempunyai dua
pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball) sebagai
induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia, olahraga bola Voli dinaungi PBVSI
(Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).

voli

Aturan permainan
Perhitungan angka

1. Jika pihak musuh memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan
musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang dilakukan harus melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka
musuh akan mendapatkan nilai

Sistem pertandingan

1. Sistem pertandingan memakai sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri atas 4 (empat) tim.
2. Setiap tim terdiri dari 10 pemain dan 6 pemain inti yang bermain di lapangan sedangkan
4 pemain cadangan.
3. Pergantian pemain inti dan cadangan saat pertandingan berlangsung bebas tak dibatasi.
4. Pertandingan tak akan ditunda jika salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan yaitu 4 orang.
6. Jika di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan dianggap
kalah.
7. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak, kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tak perlu dilaksanakan.
8. Sistem hitungan yang dipakai adalah 25 rally point. Bila poin sama (24-24) maka
pertandingan akan ditambah dengan 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poinlah yang akan memenangi pertandingan.
9. Kemenangan pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Jika ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap set yang dimainkan.

Pelanggaran

1. Pemain menyentuh net atau melewati garis tengah lapangan lawan.


2. Dilarang melempar ataupun menangkap bola. Bola voli wajib di pantulkan tanpa terkena
lantai atau dasar lapangan.
3. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum akhirnya
menyentuh permukaan lapangan.
4. Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu
juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar akan dihitung sebagai
poin bagi lawan.
5. Seluruh pemain harus ada dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
6. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
7. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola terkecuali dengan cara menendang
atau menggunakan kaki.
8. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali saat memainkan bola dihitung sebagai double
faults.
9. Setiap tim diwajibkan bertukar sisi lapangan setiap babak berakhir. Dan jika dilakukan
babak penetuan (set ke 3) maka tim yang mempunyai nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
10. Time out dilakukan hanya satu kali pada tiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
11. Di luar dari aturan yang ada disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.

Teknik dasar Bola Voli


Servis

Servis pada sat ini bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola,
tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi tim yang melakukan servis. Servis terdiri dari dari
dua jenis yaitu servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan menjadi
dua jenis yaitu tennis servis, floating dan cekis.

Servis tangan bawah

Pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan daripada kaki kanan.
Bola dipegang menggunakan tangan kiri.
Bola dilambungkan tak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk
melakukan pemukulan pada bola.
Telapak tangan mengarah ke bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang
sempurna, tangan bisa juga menggenggam.

Servis tangan atas

1. Tennis Service
Sikap persiapan dimulai dengan cara mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua
lutut sedikit agak rendah.
Tangan kiri dan kanan secara bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola,
sedangkan tangan kanan di atas bola.
Bola dilambungkan menggunakan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, mengarah kedepan.
Lakukan gerakan layaknya mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
Lecutan tangan diperlukan ketika perkenaan bola.
2. Floating servis
Posisi kaki sama layaknya tennis servis.
Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping dan setinggi pelipis.
Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke arah samping kanan dan tidak terlalu
tinggi.
Setelah bola melambung ke atas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan kearah bagian
tengah bola.
Pukulan float bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu Dengan tumit tangan, Dengan
tangan, dan dengan tangan tergenggam.
3. Cekis
Sikap permulaan yaitu dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh
bagian kiri lebih dekat ke jaring.
Bola dipegang dengan tangan kiri dan kanan.
Ketika bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke arah belakang dan lutut ditekuk.
Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan pada keadaan memegang bola.
Bola dilambung ke atas kepala dengan kedua tangan.
Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke arah samping kanan bawah, liukkan badan ke
kanan.
Berat badan di kaki kanan, telapak tangan mengarah ke atas.
Setelah bola ada pada jangkauan tangan, secepatnya secara bersama sama lengan, liukkan
badan ke samping kiri
Perkenaan bola pada bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan
dan lecutan tangan.

Passing

Passing Bawah
Badan jongkok, lutut sedikit ditekuk.
Tangan dirapatkan
Gerakan tangan disesuaikan dengan kerasnya kecepatan bola.

Passing Ke atas
Badan jongkok, lutut sedikit ditekuk.
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk dan jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola.
Ibu jari dan jari saling berdekatan kemudian membentuk segitiga.
Penyentuhan semua jari serta gerakannya meluruskan kedua tangan
memakai gerakan kaki guna menambah power

Smash (spike)

Membentuk serangan pukulan yang keras saat bola berada di atas jaring untuk di masukkan ke
daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan awalan, tolakan, pukulan,
serta pendaratan.

Teknik smash

Teknik pada permainan bola voli bisa diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Smash merupakan suatu pukulan yang kuat saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada
bagian atas, hingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, jika pukulan bola lebih
tinggi berada di atas net, maka bola bisa dipukul tajam ke bawah. Smash adalah pukulan keras
yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima ataupun dikembalikan.

smes voli
Spike adalah bentuk serangan yang paling umum dipakai untuk menyerang dalam upaya
mendapat nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan
bahwa teknik smash atau spike yaitu cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai
dengan peraturan permainan guna mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah
lawan.

Tes smash

Tes smash yaitu tolak ukur dalam kemampuan smash.


Membendung atau biasa disebut blocking

Bola yang melewati tangan bloker.

blok voli

Pengertian blok pada permainan bola voli yaitu sebuah usaha membendung serangan lawan yang
berupa smash agar tak menghasilkan poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan ataupun menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.

Sikap memblok yang benar

Jongkok, bersiap siaga untuk melompat.


Lompat dengan kedua tangan rapat serta lurus ke atas.
Ketika mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu tim
untuk bergantian melakukan blok.

Blok ada dua macam yaitu :

1. Blok tunggal yaitu membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
2. Blok ganda yaitu membendung bola yang dilakukan dua orang pemain atau lebih.

Sarana dan prasarana permainan


lapangan voli

Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang adalah 9 m x 18 m. Garis batas serang untuk pemain belakang
memiliki jarak 3 meter dari garis tengah . Garis tepi lapangan sepanjang 5 meter.

Bola
Bola memiliki keliling lingkaran 65 sampai 67 cm, berat bola 260 hingga 280 gram. Tekanan
dari bola sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
Net

Ukuran tinggi net putra 2,43 m sedangkan untuk net putri 2,24 m.
Softball – Pengertian, Peralatan, Sistem, Teknik,
Peraturan

Pengertian Softball
Softball merupakan permainan bola kecil berkelompok yang dimainkan oleh 2 tim dan setiap
timnya terdiri dari 9 orang pemain yang mempunyai teknik dasar lempar dan tangkap bola.

Memukul dan berlari menuju ke base agar mendapatkan poin atau nilai agar memenangkan
pertandingan.
Permainan bola softball pertama dimainkan di Amerika Serikat.

Permainan softball juga disebut dengan permainan bola pukul. Cara memainkanya yaitu pemukul
dengan menggunakan alat pemukul atau bat memukul bola yang dilemparkan oleh pitcher.

Pitcher melemparkan bola dengan cara melemparkanya dari bawah sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

Baca selengkapnya tentang Permainan Bola Voli yang sudah dibahas secara lenhgkap di
Yuksinau.

Sistem Permainan Softball


Setiap kelompok memiliki 9 orang pemain, lamanya permainan softball yaitu 7 inning, masing-
masing dari kelompok mendapatkan giliran menjadi regu bertahan sebanyak 7 kali dan
penyerang sebanyak 7 kali.

Pergantian regu akan terjadi jika pihak bertahan sudah berhasil mematikan pemain-pemain regu
penyerang sebanyak 3 orang pemain.

Cara mendapatkan poin dalam permainan softball yaitu dengan cara apabila pemukul baik
pemukul sendiri ataupun satu regunnya berhasil menuju kembali ke home plate dengan selamat.

Kolompok tersebut memperoleh 1 poin. Kemenangan diperoleh jika salah satu kelompok
mendapatkan nilai yang lebih banyak dalam 7 inning.

Jumlah dari satu kelompok yaitu 9 orang pemain. Setiap orang mempunyai tugas masing-masing.
Posisi pemain dari softball yaitu:

1. Penjaga belakang atau catcher


2. Pelempar atau pitcher
3. Penjaga base I atau first base
4. Penjaga base II atau second base
5. Penjaga base III atau third base
6. Short stop atau yang berada diantara base I dan II
7. Penjaga lapangan tenga atau middle felder
8. Penjaga lapangan kanan atau right felder
9. Penjaga lapangan kiri atau left felder
Peralatan Permainan Softball
Peralatan yang digunakan untuk olahraga softball yaitu terdiri dari pemukul, bola, sarung tangan
dan tempat hinggap atau bases

Bats atau alat pemukul

Pemukul Softball yang terbuat dari bahan alumunium berbentuk bulat dengan bagian pegangan
yang lebih kecil.

 Diameter: 2¼ inchi
 Panjang: 34 inchi atau 86,4 sentimeter
 Bahan kayu: atau logam
 Safety grip: 15 inchi (karet)

Ball (bola)

 Berat: 6 sampai 7 ons


 Keliling: 11 7/8 sampai dengan 12 1/8 inchi

Gloves (sarung tangan)


Sarung tangan atau gloves memiliki ukuran yang besar dan sarung tangan tersebut terbuat dari
bahan kulit.

Pada bagian antara jari telunjuk dengan ibu jari terdapat anyaman untuk menahan bola supaya
tidak terlepas dari tangan.

 Gloves: untuk semua jenis pemain.


 Mits: Jenis mits hanya dipakai oleh first basemant dan catcher

Body Protector dan Helmet

Untuk melindungi kepala menggunakan helem, dan untuk melindungi bagian tubuh
menggunakan body protector. Body protector biasanya hanya digunakan oleh catcher atau
penangkap bola.

Bases (Tempat hinggap)

Home plate

 Bentuknya pipih
 Dibuat dari karet atau kayu.
 Warnanya biasanya putih.

Base I,II,III

 Bentuknya segi empat.


 Terbuat dari keset atau karung gula

Pitcher plate

 Bentuknya pipih.
 Dibuat dari kanvas.

Ukuran Lapangan Softball


Lapangan softball memiliki bentuk bujur sangkar, yaitu ukuran lapangan softball adalah seperti
diatas.

 Jarak lempar ke home base: 13,07 meter


 Panjang setiap sisi: 16, 76 meter
 Pitcher plate (ukuran tempat pelempar) 60x15cm.
Lompat Jangkit (Lengkap) : Pengertian, Sejarah, Teknik, Lapangan dan
Peraturan
Pengertian Lompat Jangkit

via iaaf.org

Olahraga lompat jangkit (triple jump) adalah salah satu jenis olahraga atletik cabang lompat
dimana sang atlet akan melakukan tiga tahap lompatan untuk mendarat di bak pasir pendaratan
dengan awalan lari.

Jika dalam lompat jauh sang atlet hanya akan melakukan satu kali tolakan, satu kali melayang
dan kemudian mendarat, maka dalam lompat jangkit sang atlet akan melakukan 3 kali tolakan,
tiga kali melayang dan mendarat.

Tiga lompatan dalam lompat jangkit ini disebut juga sebagai hop-step-jump.

Hop merupakan fase pertama lompatan yang dilakukan oleh atlet dengan menggunakan kaki
terkuat untuk melakukan tolakan.

Step merupakan lompatan kedua yang harus dilakukan dengan menggunakan kaki yang sama
pada waktu fase hop dan jump merupakan lompatan terakhir yang harus dilakukan dengan
menggunakan kaki berbeda sebagai tolakan.

Posisi ketiga fase lompatan ini sama-sama penting yang artinya sang atlet tetap harus melakukan
tolakan sekuat-kuatnya pada ketiga fase ini.

Sejarah Lompat Jangkit

via scavengerinsouthie.wordpress.com

Olahraga lompat jangkit menjadi salah satu olahraga yang diikutkan dalam olimpiade modern
pertama di Yunani pada tahun 1896 dan dimenangkan oleh seorang juara yang bernama James
Connolly.
Teknik yang dipergunakan oleh Connolly pada waktu itu sama dengan peraturan yang berlaku
saat ini, yakni connoly menggunakan dua kaki yang sama untuk lompatan pertama dan kedua
dan kaki satunya untuk melakukan lompatan terakhir.

Olahraga lompat jangkit ini terinspirasi dari salah satu jenis olah raga lompat sejak era Yunani
klasik dimana sang pelompat akan melakukan beberapa kali lompatan sebelum lompatan
terakhir, sayangnya tidak diketahui secara pasti tentang banyaknya lompatan yang dilakukan
oleh atlet pada waktu itu serta peraturan dalam pertandingan lompat tersebut.

Sementara itu, dalam mitologi Irlandia disebutkan bahwa olah raga lompat jangkit telah
diperlombakan dalam pertandingan Irlandia kuno yang bernama Tailteann Games pada tahun
1829 sebelum masehi.

Dalam catatan tersebut, sang atlet melakukan lompatan sebanyak tiga kali atau sama dengan
lompat jangkit pada masa ini.

Jika pada olimpiade modern pertama, olahraga lompat jangkit ini hanya diikuti oleh atlet laki-
laki saja, maka sekian tahun kemudian, di tahun 1996, atlet perempuan akhirnya bisa mengikuti
kejuaraan lompat jangkit dalam olimpiade di Atlanta.

Teknik Lompat Jangkit

via pinterest.com

Secara umum, olahraga lompat jangkit ini dilakukan melalui fase awalan (berlari), lompatan
pertama (hop), lompatan kedua (step), lompatan ketiga (jump), dan mendarat.

Tentu fase-fase tersebut harus dilalui dengan teknik-teknik tertentu agar atlet bisa menghasilkan
jarak lompatan terjauh. Berikut ini merupakan uraian teknik lompat jangkit:

1. Awalan

Pada awalan ini, atlet akan berlari sejauh maksimal 45 meter menuju papan tolakan untuk
melakukan tolakan pertama (hop).

Pada posisi awal ini atlet akan melakukan persiapan, yakni dengan start berdiri.

Sebelumnya ia harus rileks, mengatur nafas, dan fokus pada papan tolakan. Setelah siap, atlet
akan berlari dengan kecepatan sedang menuju ke kecepatan tinggi.

Peralihan dari kecepatan sedang menuju tinggi ini hanya sebentar saja karena dalam lompat
jangkit sang atlet harus berlari sekencang-kencangnya agar dapat memiliki momentum lompatan
yang bagus.
Umumnya, pada awalan ini, para atlet lompat jangkit berlari dengan langkah kaki yang jauh dan
berfungsi sebagai metode untuk mempersiapkan kaki melakukan tiga kali lompatan dengan jarak
sejauh mungkin pada masing-masing lompatan.

2. Hop

Hop atau lompatan pertama ini dilakukan dengan menggunakan kaki terkuat sebagai tolakan.

Dalam melakukan tolakan, kaki tersebut tidak boleh melebihi papan tolakan (sebagaimana
peraturan yang berlaku dalam lompat jauh) namun boleh dilakukan sebelum papan tolakan.

Setelah melakukan tolakan, agar menghasilkan jarak lompat yang jauh, umumnya para atlet akan
mengayunkan kaki saat melayang di udara dan mendarat dengan kaki yang sama pada saat
tolakan untuk melakukan tolakan kedua (step).

3. Step

Kaki yang dipergunakan untuk melakukan tolakan pada fase ini merupakan kaki yang sama
seperti yang dilakukan pada saat tolakan pertama.

Oleh karena itulah kaki terkuat yang dipergunakan untuk melakukan tolakan pertama dan kedua
ini.

Setelah lompatan kedua ini dilakukan, pada saat melayang segera kaki satunya diayunkan
kedepan dan bersiap untuk mendarat sekaligus melakukan tolakan.

4. Jump

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kaki yang dipergunakan untuk melakukan tolakan
terakhir ini adalah salah satu kaki yang tak dipergunakan untuk melakukan tolakan pertama dan
kedua.

Begitu kaki ini mendarat, maka selanjutnya kaki ini akan langsung melakukan tolakan ke arah
depan dengan membungkukkan badan agar condong ke depan.

Alasan kenapa badan dibungkukkan adalah agar tubuh tidak terlalu banyak bergesekan dengan
udara yang akan mengurangi jarak lompatan, yang kedua tubuh ini berfungsi untuk beriap
mendarat.

Jika tubuh membungkuk, kemungkinan tubuh akan jatuh kebelakang saat mendarat bisa
diminimalisir karena titik pendaratan yang diukur adalah bagian organ tubuh yang jatuh paling
dekat dengan bibir bak pasir bagian depan.

5. Mendarat

Pendaratan harus dilakukan dengan menggunakan kedua kaki untuk menghindari cidera.

Bilamana atlet mendarat dengan menggunakan satu kaki hal tersebut masih diperbolehkan.
Namun demikian pendaratan dengan satu kaki sangat dihindari karena sangat mungkin akan
mengakibatkan cidera serius.

Usahakan saat mendarat tubuh tidak jatuh ke belakang. Meski demikian, banyak juga atlet
profesional mendarat dengan kedua kaki sekaligus terjatuh kebelakang karena saking besarnya
energi yang dipergunakan untuk melompat sehingga menghasilkan jarak yang jauh dan membuat
tubuh sulit untuk tidak jatuh ke belakang.
Peraturan Lompat Jangkit

via iaaf.org

Ada beberapa peraturan dalam lompat jangkit yang telah ditetapkan oleh IAAF (International
Amateur Athletic Federation) sebagai berikut ini:

1. Atlet lompat jangkit tidak diperkenankan melakukan tolakan pertama dengan melebihi
batas papan tolakan, namun masih diperbolehkan melakukan tolakan sebelum menginjak
papan tolakan.
2. Tolakan kedua harus menggunakan kaki yang sama dengan tolakan pertama.
3. Tolakan ketiga harus menggunakan kaki yang berbeda dengan tolakan pertama dan
kedua.
4. Setelah melakukan tolakan ketiga, pada saat melayang, atlet lompat jangkit tidak
diperkenankan melakukan gerakan salto.
5. Atlet lompat jangkit tidak diperkenankan mendarat di luar area pendaratan. Menyentuh
tepi bak pasir juga dianggap sebagai diskualifikasi.
6. Bak pasir dihitung dari tepi depan mulai dari 13 meter dan seterusnya sehingga jika atlet
mampu melewati bak pasir sejauh 5 meter, artinya ia telah melompat sejauh 18 meter
yang dihitung dari lompatan pertama dari papan tolakan.

Lapangan Lompat Jangkit

via pinterest.com

Lapangan lompat jangkit terdiri dari tiga bagian, yakni lintasan lari, papan tolakan, dan bak pasir.
Sebagaimana bisa dilihat dalam gambar, berikut ini penjelasan selengkapnya:

1. Bak pasir memiliki ukuran panjang minimal 7-9 meter dan lebar 2,75 meter dan diisi
dengan pasir halus.
2. Papan tolakan terletak sejauh 11-13 meter dari tepi depan bak pasir. Papan tolakan ini
memiliki ukuran panjang 1,22 meter, lebar 0,20 meter dan tinggi 0,05 meter yang dicat
dengan warna putih.
3. Panjang lintasan awalan untuk lari adalah 40-45 meter dengan lebar 1,22 meter berbentuk
lurus dengan garis tepi berwarna putih sebagai batas. Namun pada kebanyakan lapangan
lompat jangkit, lintasan awalan tersebut banyak yang tidak memiliki batas tepi karena
para atlet sudah dianggap tahu dan pasti akan lari dengan trak lurus menuju papan
tolakan.

Peralatan Lompat Jangkit

via sportsystem.it

Dalam olah raga lompat jangkit, diperlukan berbagai peralatan selain kostum dan sepatu atlet.
Berikut ini merupakan beberapa peralatan yang dipergunakan dalam pertandingan lompat
jangkit, diantaranya adalah:

1. Lapangan lompat jangkit.


2. Peluit untuk memberi aba-aba.
3. Pengeras suara untuk memanggil atlet dan mengumumkan hasil lompatan.
4. Alat pengukur lompatan, baik yang manual (meteran dan bendera) atau yang
menggunakan teknologi canggih.
5. Kamera pemantau lompatan.
6. Alat pengukur kecepatan angin.
7. Alat untuk meratakan pasir.
8. Bendera juri
Lempar Lembing
Pengertian Lempar Lembing
Lempar lembing adalah Sebuah cabang olahraga yang banyak diminati oleh banyak orang yaitu
melemparkan sebuah tongkat panjang yang berbentuk seperti tombak yang mempunyai sudut
tajam di ujungnya dengan teknik & tenaga penuh dari suatu posisi agar mencapai jarak yang jauh
(Maksimum).

Sejarah Lempar Lembing


Meskipun belum di temukannya catatan sejarah otentik mengenai olahraga lempar lembing, tapi
sebagian ahli sejarah meyakini bahwa olahraga ini sudah berkembang sejak zaman Yunani
Klasik.

Pada saat itu, lempar lembing termasuk olahraga yang populer. Tak kalah dari olahraga lainnya
pada zaman itu, seperti lari, lompat, & lempar cakram.

Beberapa ahli sejarah menyebutkan, lempar lembing di identifikasi sebagai aktivitas berburu
nenek moyang manusia (zaman purba).

Seperti olahraga atletik lainnya, lempar lembing di adopsi dari aktivitas kaum laki-laki pada
zaman tersebut.

Aktivitas lempar lembing ini berkembang menjadi suatu olahraga, ketika manusia memasuki
masa bercocok tanam & beternak, meninggalkan zaman Nomaden yang aktivitas berburunya
menjadi suatu kebiasaan pada zaman tersebut.

Lempar Lembing menjadi salah satu bagian olahraga atletik sejak tahun 1908 & pada tahun 1932
diadakan kejuaraan lempar lembing untuk perempuan dalam sebuah olimpiade.

Teknik Lempar Lembing


Untuk melempar lembing membutuhkan suatu teknik yang perlu anda ketahui. Berikut ini adalah
cara melempar lembing dari awalan sampai akhiran.

Awalan Lempar Lembing

 Pada awalan teknik ini anda harus berlari membawa sebuah lembing, pada posisi ini
lembing diletakkan diatas kepala & posisi lengan anda ditekuk
 Kemudian siku lengan mengarah kedepan & telapak tangan mengarah arah keatas.
 Sementara posisi lembing harus sejajar diatas garis paralel & tanah.
 Sedangkan bagian terakhir dalam teknik awalan adalah langkah silang atau juga disebut
dengan cross step.

Di bagian akhir anda bisa menggunakan cara & langkah, seperti dibawah ini:

1. Menggunakan Hot Step atau Jingkat.


2. Menggunakan langkah silang dibagian arah depan atau disebut sebagai cross step
3. Menggunakan langkah silang di pada bagian belakang atau disebut sebagai rear cross
step.
Ketika peralihan atau disebut dengan (cross step), dilakukan ketika kaki diturunkan.

Lalu dibagian kedua bahu diputar secara perlahan menuju kearah kanan, selanjutnya lengan
kanan mulai bergerak serta diluruskan menuju ke arah belakang.

Dan tubuh pada bagian atas condong ke arah belakang, bahkan pandangan juga harus tetap
berada lurus ke arah depan.

Cara Lemparan Pada Lembing

Ketika gerakan melempar lembing, tariklah bahu sebelah kanan dengan cara lengannya
melakukan gerakan melempar melalui poros bahu sekuat tenaga ke arah depan bagian atas.

Dan posisi badan bergerak melalui kaki depan, setelah itu lemparkan lembingnya sekuat tenaga.

Akhiran Lempar Lembing

Dalam akhir gerakan, lemparan ini akan dilakukan dengan teknik melangkahkan kaki ke arah
depan, supaya gerakkan tidak terjatuh ataupun tidak melebihi garis batas lemparan.

Cara Memegang Lembing


Dalam beberapa cara memegang lembing yang biasa dilakukan para atlet adalah cara memegang
Negara Amerika, Negara Finlandia, & Tang (Menjepit)

Cara Memegang Lembing Negara Amerika

Dalam cara memegang lembing Negara Amerika yaitu : Pada bagian belakang lilitan lembing,
jari telunjuk melingkar di belakang lilitan lembing & ibu jari menekan di bagian permukaan
lembing lainnya.
Sementara itu, jari-jari lainnya turut melingkar di permukaan badan lembing dengan sedikit
longgar.

Cara Memegang Lembing Negara Finlandia


Dalam cara memegang lembing Negara Finlandia yaitu : Pada bagian belakang lilitan lembing,
yaitu jari tengah & ibu jari berperan untuk mendorong tali pada lembing.

Sementara itu jari telunjuk berada disepanjang batang lembing & agak serong ke arah yang
wajar. Jari-jari lainnya berada pada bagian permukaan lembing yang berada diatasnya.

Cara Tang (Menjepit)

Caranya yaitu hanya menjepitkan sebuah lembing di antara dua jari tengah & jari telunjuk,
sedangkan jari-jari lainnya memegang biasa pada permukaan lembing.

Kesalahan yang biasa terjadi, ketika memegang lembing yaitu memegang dengan cara yang tidak
baik & nyaman, pegangan kurang kuat, & tidak diikuti dengan gerak lanjut.

Bayangkan & lakukan lah keterampilan sesuai dengan tujuan gerak dari lempar lembing, dan
usahakan agar menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi tersebut.

Peraturan Pada Lempar Lembing


1. Lembing yang dipegang harus pada tempat pegangan lembing.
2. Lemparan sah apabila mata lembing harus menancap atau menggores tanah di sector
lemparan.
3. Lemparan tidak sah ketika kaki pelempar menyentuh lengkungan lemparan, atau garis 1,5
meter atau di depan lengkungan lemparan.
4. Dalam sekali melempar, pelempar tidak boleh memutar badan sepenuhnya, sehingga
punggung pelempar menghadap kearah lengkungan lemparan.
5. Lemparan harus melewati atas bahu.
6. Jumlah lemparan diperbolehkan yaitu sama seperti tolak peluru & lempar cakram.

Bagian dan Ukuran Lembing


Bagian Lembing

Ada 3 bagian dalam sebuah lembing, yaitu :

 Pada bagian badan lembing terbuat dari kayu atau metal.


 Kemudian mata lembing terbuat dari metal, tali & pegangan lembing melilit di titik
tengah lembing menjadi pusat gravitasi lembing.

Ukuran Lembing

 Panjang sebuah lembing untuk putra 2,6 – 2,7 meter.


 Panjang sebuah lembing untuk putri 2,2 – 2,3 meter.

Berat Lembing
 Berat sebuah lembing untuk putra 800 gram.
 Berat sebuah lembing untuk putri 600 gram.

Lapangan Lempar Lembing


Bentuk sebuah lapangan lempar lembing seperti yang berada di skema bawah ini:

Lintasan Awalan Pada Lapangan Lempar Lembing

 Pada Lintasan awal akan dibatasi 5 cm dengan jarak 4 m, panjang lintasan awal minimal
30 m & maksimal 36.5 m

Lengkungan Lemparan Pada Lapangan Lempar Lembing

Pada Lengkungan lemparan dibuat dari kayu atau metal, di cat putih dan lebar 7 cm.

Posisi datar dengan tanah, berbentuk busur atau lengkungan dari lingkaran dengan jari-jari 8 m.
Garis 1,5 meter dari titik temu garis lintasan awalan sampai lengkungan lemparan, dan menyiku
keluar.

Sudut Lemparan Pada Lapangan Lempar Lembing

Pada sudut lemparan dibentuk dengan dua garis dibuat dari titik pusat lengkungan lemparan
dengan sudut 29 derajat & memotong kedua ujung lengkungan lemparan. Tebal garis sector 5
cm.
Renang:
Pengertian renang menurut para ahli

1. Menurut Muhajir (2004:166), renang merupakan olahraga yang menyehatkan.


Sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat
dan kekuatan perenang bertambah meningkat.
2. Menurut Budiningsih (2010:2), renang merupakan salah satu olahraga air yang dilakukan
dengan menggerakkan badan di air.
Seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga badan terapung di permukaan air.
3. Menurut Abdoelah (1981:270), Renang merupakan suatu jenis olahraga yang dilakukan
di air. Baik di air tawar maupun di air asin atau laut.
4. Menurut Erlangga (2010:75), Renang merupakan olahraga air yang sangat
menyenangkan.
Dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan membangkitkan
perasaan berani.

Sejarah

Kegiatan renang sudah ada sejak berabd-abad tahun yang lalu, sebelum ada catatan sejarah
dimana manusianya belum mengenal tulisan.

Salah satu bukti tua yang membuktikan adanya kegiatan renang di masa lampau adalah temuan
lukisan mengenai perenang dalam sebuah dinding batu di dalam goa pada zaman batu.

Dan dalam pertandingannya sendiri, renang telah dimulai di Eropa pada tahun 1800. Dan
sebagain besar dari pesertnaya menggunakan gaya dada.

Dan renang telah diolimpiadekan pada tahun 1896 di Athena.

Sarana dan Prasarana Renang


Adapun sarana dan prasarana dalam kegiatan renang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kolam Renang

Terdapat dua ukuran kolam renang yang digunakan, yakni kolam renang sepanjang 50 meter
untuk lintasan panjang. Serta ukuran 25 meter untuk lintasan pendek.

Sementara untuk kedalaman kolamnya sendiri yaitu 1,35 meter, mulai dari 1,0 meter lintasan
pertama hingga paling sedikit 6,0 meter.

2. Lintasan

Lebar lintasan dari kolam renang minimum 2,5 m. Dengan jarak dari tepi sekitar 0,2 m di luar
lintasan pertama dan terakhir.

Masing-masing dari lintasan tersebut dibagi oleh tali lintasan yang panjangnya sama dengan
panjang lintasan.

Tali itu sendiri terbuat dari pelampung yang berukuran kecil dan diikat dengan seutas tali.

Pelampung tersebut dapat berputar bila terkena gelombang, dan masing-masing pelampung
dibedakan berdasrkan warnanya.

Warna pelampungnya yaitu hijau khusus untuk lintasan 1 dan 8, biru khusus untuk lintasan 2,3,6
serta 7. Sementara kuning khusus untuk lintasan 4 dan 5.

3. Pengukur Waktu

Dalam pertandingan skala internasional, biasanya telah dipasangi papan sentuh pengukur
otomatis pada kedua sisi kolam renang.

Ketebalan dari papan sentuh itu sendiri yaitu 1 cm. Perenang menyentuh papan tersebut pada
saat melakukan pembalikan dan finish.

4. Balok Start

Dalam setiap balok start terdapat pengeras suara yang berfungsi untuk membunyikan tembakal
pistol sebagai tanda start.

Tak hanya itu, dalam balok tersebut juga terdapat sensor pengukur waktu yang akan mencatat
perenang pada saat memulai meloncat dari balok start.

Ukuran balok start sendiri yaitu 0,5 x 0,5 m, dengan tinggi antara 0,5 m hingga 0,75 m dari
permukaan air.
Peraturan Renang

 Seorang perenang yang mengganggu perenang lain dengan cara memotong jalan. Atau
lintasan ataupun cara lain menyebabkan pelanggaran
 Perenang harus berada pada lintasannya masing-masing sesuai dengan undian atau
keputusan panitia
 Bilamana suatu pelanggaran mengancam kesempatan untuk menang bagi peserta. Maka
ketua pertandingan berkuasa untuk memperkenankan peserta tersebut berlomba kembali
dalam babak berikutnya
 Dalam semua nomor pertandingan, seorang perenang pada waktu berbalik harus
menyentuh ujung kolam.
Pembalikan harus dilakukan dari dinding dan tidak diperkenankan mengambil langkah
dari dasar kolam
 Berdiri pada dasar kolam pada waktu melakukan perlombaan tidak akan menyebabkan
perenang didiskualifikasi. Kecuali apabila ia berjalan
 Seorang peserta yang berenang sendiri saja harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya
dahulu untuk dapat dinyatakan menang
 Dalam nomor estafet, suatu regu akan didiskualifikasikan apabila ada perenang yang
kakinya telah terlepas dari tempat start sebelum peserta terdahulu menyentuh dinding.
Kecuali apabila perenang yang melakukan kesalahan tadi kembali ke tempat start semula
dan cukup pada dinding saja
 Seorang perenang harus mengakhiri perlombaan dalam lintasan yang sama seperti pada
waktu start

Nomor Perlombaan Renang


Perlombaan renang terdiri atas nomor-nomor perlombaan yang ditentukan berdasarkan jarak
tempuh, jenis kelamin.

Dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya dada, gaya punggun, dan gaya kupu-kupu).

Adapaun nomor-nomor renang putra dan putri yang di perlombakan dalam suatu Olimpiade
yakni:

 Gaya bebas: 50 m, 1`00 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri) 1500 m (putra)


 Gaya kupu-kupu : 100 m, 200 m.
 Gaya punggung : 100 m, 200 m
 Gaya punggung : 100 m, 200 m
 Gaya dada : 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan : 200 m, 400 m
 Gaya ganti estafet : 4 x 100 m
 Gaya bebas estafet : 4 x 100 m, 4 x 200 m
 Marathon 10 km

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra atau putri untuk nomor-nomor
renang:

 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m


 Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
 Gaya ganti estafet: 4×100 m
 Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m

Gaya Berenang
Seperti yang telah disebutkan tadi, ada beberapa gaya yang digunakan dalam olahraga berenang.

Diantaranya yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya punggung dan gaya kupu-kupu.

Berikut penjelasan gaya dalam berenang menurut Federasi Internasional:

1. Gaya Bebas

Seperti namanya, gaya bebas ini merupakan gaya dalam berenang yang tidak terikat dengan
teknik-teknik dasar atau aturan tertentu.

Dalam gaya bebas, posisi badan menghadap ke arah permukaan air. Kemudian kedua tangan
bergerak bergantian seperti saat mengayuh.

Sedangkan untuk kakinya digerakan ke atas dan bawah atau naik dan turun. Dan untuk wajah
menghadap ke arah permukaan air.
Untuk mengambil nafas, perenang dapat menoleh ke aras kanan atau kiri di atas permukaan air.

2. Gaya Dada

Dalam catatan sejarah, gaya dada ini sangatlah populer dan hampir digunakan oleh para atlet
dalam berlomba.

Gaya dada memposisikan tubuh yang stabil dan kepala dapat berada di luar dalam waktu yang
cukup lama.

Gaya dada ini juga dikenal dengan sebutan gaya katak yang dimana dada dari perenang
menghadap ke permukaan air.

Posisi tubuh dalam gaya ini selalu tetap sedangkan kedua tangan akan bergerak seakan
membelah air.

Dan pernafasan diambil ketika mulut sedang berada di atas permukaan air.

Gaya ini sangat persis dengan gaya yang digunakan katak saat berenang.

3. Gaya Punggung

Sesuai dengan namnya, gaya ini memposisikan punggung ke arah permukaan air.

Sementara posisi wajah berada di atas permukaan air, sehingga bebas untuk mengambil nafas.

Pada waktu berenang, seseorang yang menggunakan gaya ini hanya dapat melihat ke atas tanpa
dapat melihat ke depan.

Disini, perenang akan mengira panjang lintasan dengan jumlah gerakan yang dilakukan.

Dalam gaya ini, hampir sama dengan gaya bebas, hanya saja posisi tubuh terlentang di atas
permukaan air.

Kedua tangan juga digerakan menuju pinggang seperti sedang mengayuh.

Pelajari juga mengenai Tes Kebugaran Jasmani yang tentunya akan melengkapi kegiatan belajar
kalian!
4. Gaya Kupu-kupu

Gaya kupu-kupu juga dikenal sebagai gaya lumba-lumba.

Posisi badan dalam gaya ini menghadap ke arah permukaan air dimana kedua lengannya ditekan
ke bawah secara bersamaan.

Sementara kedua kaki secara bersamaan menendang ke arah atas dan ke bawah menyerupai
gerakan sirip pada ikan lumba-lumba.

Udara dihembuskan secara kuat dari dalam mulut dan juga hidung sebelum kepala muncul dari
permukaan air.

Pernapasan ini dilakukan lewat mulut pada waktu kepala berada di luar air.

Dalam catatan sejarah renang, perenang yang menggunakan gaya kupu-kupu ini dituntut untuk
memiliki tenaga yang lebih kuat.

Bagi kalian yang ingin melakukan kegiatan berenang, pastikan kalian mengetahui terlebih dahulu
mengenai kedalaman sungai, kolam renang atau laut yang akan digunakan untuk berenang.
Pencak Silat
Pengertian
Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk
menyebut seni bela diri ini.

Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan
bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand),
dan pasilat (Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar
bela diri dan terikat dengan peraturan.

Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan
gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.

Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:

“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan
eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya
guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai
permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta
membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya
yaitu:

 Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


 Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.
 Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.
 Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.
 Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.
 Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.
 Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah

Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan,
kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir
ketika zaman kemerdekaan.
Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni
budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.

Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.

Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura,
ataupun negara lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:

1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh
masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.

Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.

Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga
kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri
guna mempertahankan wilayahnya.

Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.

Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya
Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh
Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

2. Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda, pertumbuhan dari pencak silat sangat ditentang oleh pihak
Belanda, sebab dipandang berbahaya untuk keberlangsungan jajahannya.

Sehingga, pencak silat dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan hanya dilakukan pada
masayarakat kelompok kecil.

Dan pada masa penjajahan Belanda ini, silat hanya mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan keseniannya yang masih digunakan pada beberapa daerah saja, dan itupun
berbentuk pertunjukan maupun upacara.

Pengaruh yang berasal dari penekanan zaman penjajahan Belanda turut mewarnai pertumbuhan
silat dalam masa selanjutnya.

3. Perkembangan pada Pendudukan Jepang

Berbeda dengan zaman Belanda yang menentang pertumbuhan pencak silat, pada masa
pendudukan Jepang, pencak silat sangatlah didukung serta dikembangkan guna sebagai
kepentingan Jepang sendiri, yaitu untuk mengobarkan semangat pertahanan untuk menghadapi
serangan sekutu.

Sebab anjuran dari Shimitsu, maka banyak diadakan pemusatan tenaga dari aliran pencak silat
sini.

Pada masa ini, seluruh wilayah Jawa didirikan perkumpulan pencak silat yang telah diatur
pemerintah secara serentak.

Meskipun Jepang telah memberi kesempatan untuk menghidupkan unsur-unsur warisan dari
kebesaran bangsa tersebut.
Tetapi tujuan utamanya adalah guna mempergunakan semangat yang menurutnya akan berkobar
lagi yang tentunya untuk kepentingan Jepang. Bukan kepentingan nasional.

Meskipun demikian, masih ada keuntungannya, yaitu masyarakat kembali sadar demi
mengembalikan ilmu tersebut ditempat semestinya.

Bahkan masyarakat juga mulai menata kembali ilmu silat ini dan selanjutnya mengaplikasikan
nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

4. Perkembangan pada Zaman Kemerdekaan

Perkembangan silat juga terus berlanjut hingga masa kemerdekaan. Dalam periode ini adalah
perintisan didirikannya organisasi pencak silat yang memiliki tujuan guna menampung
perguruan-perguruan seni bela diri ini yang ada.

Pada tanggal 18 Mei tahun 1948 di Surakarta, terdapat beberapa pendekar yang berkumpul dan
kemudian membentuk sebuah organisasi yang bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia
atau yang disingkat dengan IPSSI.

Dalam organisasi tersebut diketuai oleh Mr. Wongsonegoro dan kemudian mengubah nama
organisasinya menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia dan disingkat sebagai IPSI yang memiliki
tujuan untuk membakar lagi semangat juang rakyat Indonesia pada masa pembangunan.

Tak hanya itu, tujuan lain dari terbentuknya organisasi ini adalah untuk memupuk rasa
persaudaraan serta kesatuan bangsa Indonesia supaya tidak gampang dipecah belah.

Dan sekarang, IPSI tercatat menjadi organisasi silat nasional paling tua yang ada di dunia.

Selanjutnya di tanggal 11 Maret tahun 1980, didirikan juga sebuah organisasi pencak silat
bernama Persatuan Pencak Silat Antarbangsa atau yang disingkat sebagai Persilat yang didirikan
oleh prakarsa Eddie M. Nalapraya dari (Indonesia) yang pada masa itu juga menjabat sebagai
ketua IPSI.

Dan kemudian diadakan sebuah acara pencak silat dengan dihadiri berbagai perwakilan negara,
seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darusalam.

Dan dari keempat negara tersebut, Indonesia termasuk kedalam negara sebagai pendiri Persilat.

Organiasi silat lainnya diantaranya sebagai berikut:

 IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) di Indonesia


 PESAKA (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia) di Malaysia
 PERSIS (Persekutuan Silat Singapore) di Singapura
 PERSIB (Persekutuan Silat Bruei Darussalam) di Brunei Darussalam.

Dan yang paling membanggakan, negara seperti Amerika Serikat serta Eropa juga turut
mengembangkan pencak silat ini dengan mendirikan perguruan silat.

Dan hingga sekarang, silat telah ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang
dipertandingkan dalam pertandingan internasional.

Terutama dalam pertandingkan SEA Games.

Teknik
1. Sikap Dasar Pencak Silat

Teknik pertama yang harus kalian pelajari dan kuasai adalah sikap dasar dari pencak silat. Sikap
ini merupakan sikap-sikap statis.

Dan dilakukan untuk melatih kekuatan otot-otot pada tungkai.

Terbentuknya sikap dasar ini juga sebagai pondasi pembentukan gerak teknik untuk pesilat
selanjutnya, yang meliputi sikap jasmaniah dan juga sikap rohaniah.

Adapun beberapa sikap dasar dari seni bela diri ini, meliputi:

 Sikap Hormat

Yang pertama yaitu sikap hormat atau sikap tegak yang digunakan guna menghormati musuh
maupun kawan.

Posisi sikap hormat berupa badan tegap diikuti dengan kaki yang rapat serta tangan berada di
depan. Posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan serta pandangan menghadap
ke arah atas.

 Sikap Tegak

Posisi sikap tegak yakni dimana siap berdiri tegak yang terdapat dalam bela diri pencak silat.

Pada posisi tegak ini juga dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap, diantaranya yaitu:


o Sikap Tegak 4
o Sikap Tegak 3
o Sikap Tegak 2
o Sikap Tegak 1
 Sikap Duduk

Sebagai dasar dari permainan bawah, sikap duduk juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:


o Sikap sila
o Sikap duduk
o Sikap simpuh
o Dan sikap sempok atau dempok
 Sikap Pasang

Selanjutnya merupakan sikap pasang yaitu sikap awal yang betujuan untuk melakukan serangan
maupun pembelaan.
Dalam sikap pasang ini juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:


o Sikap Pasang pertama merupakan pasang satu.
o Selanjutnya sikap pasang Dua.
o Kemudian sikap Pasang Tiga.
o Dan yang terakhir Sikap Pasang Empat.
 Kuda-Kuda Pencak Silat

Kata “kuda-kuda” berasal dari kata “kuda” yang berarti posisi kaki layaknya orang yang sedang
menunggang kuda.

Dalam seni bela diri silat, kuda-kuda juga dapat diartikan sebagai posisi tumpuan untuk
melakukan sikap pasang. Selanjutnya teknik-teknik serangan, sampai teknik pembelaan diri.

Dibawah ini merupakan lima bentuk kuda-kuda dalam pencak silat, diantaranya adalah sebagai
berikut:


o Posisi Kuda-Kuda Tengah.
o Posisi Kuda-Kuda Samping.
o Posisi Kuda-Kuda Depan.
o Posisi Kuda-Kuda Belakang.
o Posisi Kuda-Kuda Silang.

 Pemebentukan Gerakan

Kemudian ada juga pembentukan gerakan yang merupakan dasar guna mewujudkan pembelaan
ataupun serangan kepada pihak lawan.

Dalam pembentukan gerakan ini juga diliputi oleh beberapa unsur, diantaranya adalah sebagai
berikut:


o Pembentukan Arah

Yang sangat dibutuhkan pada waktu pembentukan gerakan adalah arah. Terdapat beberapa arah
yang perlu kamu pahami ketika belajar seni bela diri silat.

Dibawah ini terdapat 8 arah penjuru atau arah mata angin.

8 Penjuru mata angin merupakan sikap maupun pola langkah silat dengan membentuk 8 penjuru
dalam satu titik tumpu yang berada di tengah.

Arah 8 penjuru tersebut diantaranya yaitu:

1. Arah kebelakang
2. Arah serong kiri belakang
3. Arah samping kiri
4. Arah serong kiri depan
5. Arah depan
6. Arah serong kanan depan
7. Arah samping kanan
8. Arah serong kanan belakang.

Anda mungkin juga menyukai